BAB III

METODE PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian asosiatif kausal dengan menggunakan

pendekatan kuantitatif. Penelitian asosiatif kausal adalah penelitian yang bertujuan untuk
mengetahui pengaruh antara dua variabel atau lebih (Umar, 2005). Penelitian ini
menjelaskan hubungan memengaruhi dan dipengaruhi dari variabel-variabel yang akan
diteliti. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif karena data yang akan
digunakan untuk menganalisis hubungan antar variabel dinyatakan dengan angka atau
skala numerik (Kuncoro, 2009). Penelitian ini menganalisis pengaruh Lingkungan Kerja
dan Kepuasan Kerja terhadap Turnover Intention.

3.2 Variabel Penelitian

Di dalam melaksanakan penelitian, istilah variabel merupakan istilah yang tidak

dapat ditinggalkan. Variabel adalah gejala-gejala yang menunjukkan variasi, baik dalam
jenisnya, maupun dalam tingkatannya. Variabel merupakan gejala yang menjadi fokus
peneliti untuk diamati variabel itu sebagai atribut sekelompok orang atau objek yang
mempunyai variasi antara satu dengan lainnya dalam kelompok itu (Sugiyono, 2005).

Menurut Ghozali (2011), dalam hubungan sebab akibat antara satu variabel
dengan variabel yang lain, variabel-variabel penelitian dapat dibedakan menjadi:

1. Variabel Bebas

Variabel bebas (independen) adalah variabel yang memengaruhi variabel

terikat (dependen), baik pengaruh positif maupun negatif (Ghozali, 2011). Variabel
ini disebut juga variabel awal atau variabel eksogen atau variabel penyebab (Ghozali,
2011). Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Lingkungan
Kerja (X1) dan Kepuasan Kerja (X2).

2. Variabel Terikat
 Variabel terikat (dependen) adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel
bebas (independen). Variabel ini disebut juga variabel akhir atau variabel endogen
atau variabel akibat (Ghozali, 2011). Variabel terikat yang digunakan dalam
penelitian ini adalah Turnover Intention (Y).

3.3 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di Mitra Anda Departement Store Pontianak. Penelitian
ini dilaksanakan pada…

3.4 Populasi dan Sampel

1. Populasi
Menurut Sugiyono (2005), “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas:
objek/subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Populasi dalam
penelitian ini adalah… karyawan di Mitra Anda Departement Store Pontianak…..
2. Sampel
Sampel Adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi
tersebut (Sugiyono, 2005). Penentuan sampel dalam penelitian ini adalah dengan
purposive sampling dengan meminta supervisor memilih karyawan bagian produksi
pada Mitra Anda Departement Store yang dinilai memiliki potensi lebih baik daripada
karyawan lain. Minimal sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalalah jumlah
item pernyataan dikalikan jumlah opsi jawaban (5 opsi), yaitu sebanyak 150 orang.
3.5 Definisi Oprasional Variabel Penelitian

Definisi variabel merupakan petunjuk bagaimana suatu variabel diukur dalam

sebuah penelitian. Variabel dalam penelitian ini ditentukan berdasarkan landasan teori
yaitu Lingkungan Kerja, Kepuasan Kerja, dan Turnover Intention. Secara operasional
variabel tersebut didefinisikan sebagai berikut:

1. Lingkungan Kerja Karyawan Mitra Anda Departement Store

Manurut Ahyari (1994), lingkungan kerja berkaitan dengan segala sesuatu

yang berada disekitar pekerjaan dan yang dapat memengaruhi karyawan dalam
melaksanakan tugasnya, seperti pelayanan karyawan, kondisi kerja, dan hubungan
karyawan di dalam perusahaan yang bersangkutan. Lingkungan kerja dalam penelitian
 ini adalah hal-hal yang memengaruhi karyawan bagian produksi pada Mitra Anda
Departement Store dalam melaksanakan pekerjaannya, baik fisik maupun non fisik.
Indikator yang digunakan dalam mengukur variabel lingkungan kerja adalah
pelayanan karyawan, kondisi kerja, serta hubungan kerja.

2. Kepuasan kerja Mitra Anda department Store

Menurut Robbins (2003), kepuasan kerja adalah sikap umum terhadap

pekerjaan seseorang yang menunjukkan perbedaan antara jumlah penghargaan yang
diterima pekerja dan jumlah yang mereka yakini seharusnya diterima. Kepuasan kerja
dalam penelitian ini adalah sikap yang ditunjukkan karyawan pada Mitra Anda
Departement Store terhadap pekerjaan dan penghargaan yang diterimanya. Indikator
yang digunakan dalam mengukur variabel kepuasan kerja dalam penelitian ini adalah
kepuasan dengan rekan sekerja, kepuasan dengan gaji, kepuasan dengan pekerjaan itu
sendiri, serta kepuasan dengan sikap atasan.

3. Turnover Intention Mitra Anda Departement Store

Menurut Mobley (1986) keinginan pindah kerja (turnover intention) adalah

kecenderungan atau niat karyawan untuk berhenti bekerja dari pekerjaannya secara
sukarela atau pindah dari satu tempat kerja ke tempat kerja lain menurut pilihannya
sendiri. Turnover intention karyawan dalam penelitian ini adalah adanya pikiran
karyawan Mitra Anda Departement Store untuk mengundurkan diri dari perusahaan,
yang disebabkan oleh faktor-faktor dari dalam perusahaan. Indikator yang digunakan
dalam mengukur variabel turnover intention adalah pikiran untuk keluar, keinginan
mencari pekerjaan lain, dan keinginan untuk meninggalkan organisasi.

3.6 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner. Kuesioner

merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat
pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono,
2005). Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala Likert dengan rentang skor
1-5.
 3.7 Instrumen Penelitian
1. Angket
Menurut Sugiyono (2013:199) angket merupakan teknik pengumpul data yang
dilakukan dengan memberi seperangkat pertanyaan kepada responden untuk
dijawabnya). Dalam penelitian ini peneliti menggunakan jenis angket yang bersifat
tertutup. Menurut Riduwan (dalam Yusra, 2014:48) angket tertutup adalah angket
yang disajikan dalam bentuk sedemikian rupa sehingga responden diminta untuk
memilih satu jawaban yang sesuai dengan karakteristik dirinya dengan cara
memberikan tanda checklis (√).
Angket digunakan untuk memperoleh data lingkungan kerja dan kepuasan
kerja karyawan. Adapun jumlah butir soal angket ini berjumlah 30 butir
pertanyaan/pernyataan dari angket pengaruh tingkat. Dalam penelitian ini, untuk
pemberian skor peneliti menggunakan skala Likert. Adapun pemberian skor untuk
tiap-tiap jawaban tersebut adalah:

Table
No. Kriteria Jawaban Skor
3.3
1. Selalu (SL) 5
2. Sering (SR) 4
3. Kadang-kadang (KD) 3
4. Hampir tidak pernah (HTP) 2
5. Tidak Pernah (TP) 1

Kriteria dan Skor Jawaban Angket

Sumber: Sugiyono (2013)

2. Dokumentasi
 Dokumentasi adalah ditujukan untuk memperoleh data langsung dari tempat penelitian,
meliputi buku-buku yang relevan, peraturan-peraturan, laporan kegiatan, foto-foto, data
yang relevan penelitian (Riduwan, 2013:77). Dokumentasi dalam penelitian ini digunakan
untuk melihat nama dan jumlah karyawan serta data turnover intention pada karyawan
mitra Anda Departement Store.

3.8 Uji Coba Instrumen

Suatu instrumen penelitian dikatakan baik apabila instrumen tersebut memenuhi dua
persyaratan penting, yaitu valid dan reliabel. Oleh karena itu, uji coba angket perlu dilakukan
untuk mengetahui validitas dan reliabilitas isi dari angket tersebut. Selain itu juga
dimaksudkan untuk mengetahui apakah terdapat item-item pertanyaan yang mengandung
jawaban yang kurang objektif, kurang jelas ataupun membingungkan. Uji coba instrumen
dilakukan pada karyawan 20 orang secara acak.

1. Uji Validitas

Uji Validitas dilakukan untuk menguji kebenaran dan keakuratan suatu

instrumen penelitian untuk mengukur data sesuai dengan masalah yang akan
diungkapkan. Dalam membuat instrument penelitian maka harus mengetahui alat ukur
apa yang akan digunakan untuk mengukur apa yang ingin diukur. Menurut Ghozali
(2006) mengatakan bahwa kuesioner yang valid apabila pertanyaan kuesioner mampu
mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner itu sendiri. Untuk mengukur
tinggi rendahnya validitas kuesioner dapat dihitung dengan menggunakan teknik korelasi
Product Moment. Uji signifikan ini dilakukan untuk membandingkan nilai r hitung
dengan r tabel untuk tingkat signifikan 5 persen dari degree of freedom (df) = n-2. Dalam
hal ini nilai n adalah jumlah sampel. Jika hasil r hitung > r tabel maka butir pertanyaan
tersebut dapat dikatakan valid, dan apabila r hitung < r table maka pertanyaan tersebut
dinyatakan tidak valid (Ghozali, 2013:53).
2. Uji Reliabilitas
Uji Reliabilitas diperlukan untuk mengetahui terlebih dahulu seberapa besar
tingkat keakuratannya dan dapat menghasilkan data yang memang benar-benar sesuai
dengan kenyataan yang ada dan dapat digunakan berkali-kali pada waktu yang berbeda.
Menurut (Nunally, 2007 dalam Ghozali, 2009) mengatakan uji reliabilitas yang
digunakan dengan menggunakan Reliability Analysis Statistic dengan Alpha Cronbach.
Jika nilai Alpha Cronbach > 0,60 maka variable dikatakan reliable dan jika nilai Alpha
Cronbach < 0,60 maka variable dikatakan tidak reliable.

3. Analisis Path (Analisis Jalur)

Pada Analyisis merupakam teknik analisis yang digunakan untuk menganalisis
hubungan sebab akibat yang inheren antara variabel yang disusun berdasarkan urutan
temporer dengan menggunakan koefisien jalur sebagai besaran nilai dalam
menentukan besarnya pengaruh variabel independen exogenous terhadap variabel
dependen endogenous ( Sarwono, 2012). Path Analysis dapat diakatakan sebagai
kepanjangan dari analisis regresi berganda. Path analysis dapat melakukan
penguraian korelasi antara variabel dengan melihat pengaruh langsung, pengaruh
tidak langsung, pengaruh total dan pengaruh faktor lain yang tidak dapat dilakukan
oleh regresi.
Analisi Jalur betujuan untuk menerangkan akibat langsung dan tidak langsung
seperangkat variabel bebas dengan seperangkat variabel terikat (Alrasyid, 2004) yang
memiliki varibel lingkungan kerja, kepuasan kerja dan intensitas turnover dengan
struktur persamaan sebagai berikut:
Struktur persamaan pertama:
Y1=YX1X1 + Y1
Dimana :
X1 = lingkungan kerja
X2 = kepuasan kerja
Struktur persamaan kedua:
Y=YX1X2+ YY1X2 + Y1
Dimana:
X1 = Beban kerja
 X2 = Stres Kerja
Y1 = Intensitas Turnover
4. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
Uji Normalitas digunakan untuk menguji apakah model regresi,
variable pengganggu, atau residual dalam model regresi terdistribusi secara normal.
Untuk melakukan uji normalitas peneliti menggunakan analisis statistik non
parametik Kolmogorov-Smirnov (K-S). Analisis ini bertujuan untuk meminimalisir
terjadinya kesalahan. Pengujian ini didasarkan pada hasil sebagai berikut:
 Jika p < 0,05 maka distribusi data dianggap tidak normal
 Jika p > 0,05 maka distribusi data dianggap tidak normal
b. Uji Multikolinearitas
Uji Multikolinearitas digunakan untuk menguji model regresi apakah ditemukan
adanya suatu keadaan korelasi antara variable bebas lainnya. Menurut Ghozali (2009)
model korelasi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variable satu dengan
variable yang lainnya. Multikolonearitas dapat dilihat dari tolerance value atau variance
inflation factor (VIF). Tolerance ini sebagai alat pengukur variabel bebas yang terpilih
dan yang tidak dijelaskan oleh variabel bebas lainnya. Menurut (Ghozali, 2013:105)
mengatakan bahwa batas dari tolerance < 0,10 atau nilai VIF > 10 maka menunjukkan
adanya multikolinearitas. Jika multikolinearitas ini terjadi maka akan menimbulkan
beberapa akibat yaitu besarnya standar error koefisien regresi yang diperoleh. Semakin
besarnya standar error maka akan semakin erat kolinearitas diantara variabel bebas.
Standar error yang besar kemungkinan akan terjadi kekeliruan sehingga menerima
hipotesis yang salah yang dikarenakan confident interval untuk penduga parameter yang
semakin lebar. Maka dari itu harus dilakukan terlebih dahulu uji multikolinearitas.
c. Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas digunakan untuk menguji apakah model regresi terjadi
ketidaksamaan variance dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lainnya. Jika
hasilnya sama maka disebut homoskedastisitas. Tetapi jika hasilnya berbeda disebut
dengan heteroskedastisitas Umar (2013:80). Suatu model yang baik tidak akan terjadi
heteroskedastisitas. Dasar analisisnya adalah sebagai berikut:
 Jika terdapat pola tertentu seperti pola titik-titik yang terbentuk, maka mengindikasikan
telah terjadi heteroskedastisitas.
 Jika tidak terdapat pola yang jelas dan titik-titik yang ada menyebar diatas angka nol dan
dibawah angka nol pada sumbu Y, maka tidak akan terjadi heteroskedastisitas.
d. Uji Linearitas
Uji Linearitas adalah uji yang bertujuan untuk mengetahui apakah variabel bebas dan
terikat mempunyai hubungan yang linear atau tidak secara signifikan. Pengujian linearitas
digunakan sebagai syarat dalam regresi linear. Pengujian linearitas dapat dilakukan
dengan perangkat Test For Linearity. Sama seperti standar defaultnya dengan
menggunakan taraf tingkat signifikan 0,05. Variabel ini dapat dikatakan signifikan
apabila hubungan linearnya kurang dari 0,05 Ghozali (2013).

5. Uji F (Uji Simultan)

Dalam statistika, menurut Ghozali (2005) uji F ini digunakan untuk mengetahui
tingkat signifikan dari pengaruh variabel independen secara bersamaan terhadap variabel
dependen. Dalam penelitian ini, hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut:
 Jika variabel dependen > 0,05 maka Ho diterima dan H1 ditolak.
 Jika variabel independen < 0,05 maka Ho ditolak dan H1 diterima.

6. Uji Koefisien Determinasi

Menurut Ghozali (2013:42) koefisien determinasi (R2) pada intinya digunakan untuk
mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variabel-variabel
dependen. Apabila nilai-nilai koefisien determinasi kecil maka kemampuan variabel
independen dalam menjelaskan variabel dependen sangat terbatas. Menurut Ferdinand
(2014:242) mengatakan bahwa adanya kelemahan dalam koefisien determinasi terhadap
jumlah variabel independen yang digunakan hal tersebut dikarenakan setiap adanya
penambahan variabel independen akan meningkatkan R2 walaupun variabel tersebut tidak
signifikan.
7. Uji T (Uji Parsial)
Menurut Ghozali (2005) uji T ini digunakan untuk menguji tingkat signifikan
hubungan antara variabel Y1 (Turnover Intention) apakah benar-benar dipengaruh oleh
X1 dan X2 (lingkungan kerja dan kepuasan kerja karyawan) secara terpisah atau parsial.
Untuk mengetahui hasil uji T cukup dengan melihat kolom terakhir (Sig). Apabila nilai
signifikasi > 0,05 artinya hipotesis dapat diterima dan apabila nilai signifikasi nya < 0,05
maka hipotesis yang diajukan tidak dapat diterima atau ditolak. Jika nilai mendekati 1
atau -1 maka hubungan antar dua variabel semakin erat, dan sebaliknya jika nilai
mendekati 0 maka hubungan antar dua variabel tersebut semakin lemah. Nilai yang
positif biasanya menunjukkan hubungan yang searah (X naik maka Y naik) dan apabila
nilai negative menunjukkan hubungan terbalik (X naik maka Y turun). Data yang biasa
digunakan ini berskala rasio ataupun interval.

DAFTAR PUSTAKA