Wisata Taman Rekreasi Boneana merupakan salah satu objek wisata buatan yang berada di
Barat. Berjarak ± 16 km dari pusat Kota Kupang, bila ingin mengunjungi ke objek wisata ini
dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat dengan kurun
waktu ± 30 menit dari Kota Kupang. Akses jalan menuju ke objek wisata Taman Rekreasi
Boneana terbilang baik, sehingga memudahkan para wisatawan untuk mengunjunginya, dan
dikarenakan belum ada transportasi umum, untuk sampai ke obyek wisata ini dapat
menggunakan kendaraan pribadi.Taman Rekreasi Boneana didirikan oleh Ferdy Kana Lo pada
tahun 2012 dan baru difungsikan sekitar Januari 2013, obyek wisata yang dikelola langsung
oleh pemiliknya.
objek wisata ini memiliki tanah seluas ± 10 hektar, selain area yang sudah dijadikan objek
wisata, dibeberapa area sekitar objek wisata difungsikan sebagai tempat perkebunan dan
perternakan hewan. kondisi ini merupakan potensi wisata yang dapat di kembangkan menjadi
Agrowisata dan sudah dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang yang cukup untuk
memuaskan para pengunjung yang datang ke obyek wisata ini. Pada tahun 2021 berdasarkan
data, bahwa terjadi kenaikan dan penurunan jumlah pengunjung setiap bulannya. Sehingga
pemilik industri pariwisata Taman Rekreasi Boneana harus berupaya untuk mengembangkan
dan mendaya gunakan potensi pariwisata yang ada. Objek wisata ini dibuka setiap hari sabtu
dan minggu, mulai buka dari pukul 10.00 hinga pukul 17.00.
4.1.1 Deskriptif Responden
Dalam penelitian ini, responden yang akan diteliti adalah semua orang yang berdomisili di
Kota Kupang yang pernah berkunjung di Wisata Taman Rekreasi Boneana. Penelitian ini
dilakukan dengan menyebarkan kuesioner online kepada 96 orang pengunjung Wisata Taman
Rekreasi Boneana.
1. Usia
Gambar 4.1
d a ta u m u r r e s p o n d e n
3%
17-20
44% 21-24
53% 25-28
Berdasarkan Data yang diperoleh dari 96 orang Responden, usia Responden menunjukan
variasi usia, frekuensi terbanyak terdapat pada usia 21-24 Tahun yaitu terdapat 51 orang
Responden atau 53%, disusul usia antara 17-20 Tahun yaitu terdapat 43 orang Responden atau
44%, dan yang terakhir pada usia 25-28 Tahun terdapat 3 orang Responden atau 3%. Hal ini
menunjukan bahwa responden dalam penelitian ini didominasi oleh kalangan anak muda.
2. Jenis kelamin
Gambar 4.2
dA T A JE N IS K E L A MIN
Pria Wanita
51% 49%
Berdasarkan Data yang diperoleh dari 96 orang Responden, terdapat 49 orang atau 51%
yang berjenis kelamin Perempuan, sedangkan sisanya berjenis kelamin laki-laki yaitu
berjumlah 48 orang atau 49%. Hal ini menunjukan presentase Responden perempuan dan
Responden laki-laki pada Wisata Taman Rekreasi Boneana adalah sama artinya bahwa, baik
laki-laki maupun perempuan yang datang adalah satu keluarga sehingga presentase dalam
Gambar 4.3
84%
120%
berprofesi sebagai Pelajar/Mahasiswa, Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebanyak 3 orang atau
3%, pekerja lainnya sebanyak 13 orang atau 13%,sedangkan Wiraswasta 0 responden. Hal
Pelajar/Mahasiswa, diikuti oleh Pegawai Negeri Sipil (PNS) , pekerjaan lainnya, dan yang
1. Uji Validitas
Menurut Sugiyono (2016) validitas menunjukan derajat ketepatan antara data yang
sesungguhnya terjadi pada objek dengan data yang dikumpulkan oleh peneliti untuk mencari
validitas sebuah item, kita mengkorelasikan skor item dengan total item-item tersebut. Uji
validitas dilakukan dengan membandingkan nilai rhitung (untuk setiap butir dapat dilihat pada
kolom (corrected item-total correlations) dengan rtabel untuk degree of freedom (df) = n-k,
dalam hal ini n adalah jumlah sampel dan k adalah jumlah item. Jika r hitung > rtabel, maka
pertanyaan tersebut dikatakan valid. Sebaliknya jika rhitung < rtabel, maka pertanyaan tersebut
dikatakan tidak valid Sugiyono, (2016). Dan berikut hasi pengujian Uji Validitas dengan
bantuan Spss.
Tabel 4.1
Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa seluruh pertanyaan dari variabel yang
ada yaitu Produk (X1), Harga (X2), Tempat (X3), Promosi (X4), Proses (X5), Orang (X6),
Bukti Fisik (X7), dan Kepuasan pengunjung (Y) dinyatakan valid karena rhitung > rtabel.
2. Uji Reliabilitas
Menurut Sugiyono (2016) Uji Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu instrumen
yang merupakan alat pengukuran konstruk atau variabel. Instrumen yang variabel adalah
instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan
menghasilkan data yang sama. Apabila koefisien alpha dapat dikatakan reliabel apabila
korelasinya > 0,70 , maka seluruh item pertanyaan dapat di katakan Reliabel.
Tabel 4.2
Cronbach' Butir
Variabel
s Alpha Pertanyaan Koefisien Keterangan
Produk (X1) 0,862 4 0.70 Reliabel
Harga (X2) 0,854 4 0.70 Reliabel
Tempat (X3) 0,815 4 0.70 Reliabel
Promosi (X4) 0,863 4 0.70 Reliabel
Proses (X5) 0,883 3 0.70 Reliabel
Orang (X6) 0,933 4 0.70 Reliabel
Bukti Fisik
0,858 2
(X7) 0.70 Reliabel
Kepuasan
pengunjung 0,948 5
(Y) 0.70 Reliabel
Sumber : Data Primer Diolah, 2022
Berdasarkan tabel 4.2 diatas dapat disimpulkan bahwa semua variabel dalam penelitian ini
1. Uji Normalitas
dengan tingkat kepercayaan 0.05 atau 5%. Jika nilai signifikansi lebih besar dari 0.05 maka
data penelitian bersifat normal. Namun jika nilai signifikansi lebih kecil dari 0.05 maka data
Tabel 4.3
N 96
Normal Parametersa Mean 0,000
Std.
2,097
Deviation
Most Extreme Differences Absolute 0,153
Positive 0,115
Negative -0,153
Kolmogorov-Smirnov Z 1,502
Asymp. Sig. (2-tailed) 0,022
Sumber : Data Primer Diolah, 2022
Berdasarkan tabel 4.3 diatas diketahui bahwa hasil uji normalitas menunjukan nilai
signifikansi adalah 0,022, dimana nilai tersebut lebih besar dari nilai signifikansi 0.05
sehingga dapat disimpulkan bahwa data penelitian tersebut adalah bersifat normal.
2. Uji Multikolinearitas
Tujuan digunakan uji multikolinearitas dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui
apakah dalam model regresi ditemukan hubungan/korelasi diantara variabel independen atau
variabel bebas. Model regresi yang baik adalah tidak adanya korelasi diantara variabel
variabel independen atau variabel bebas. Pedoman keputusan dalam penelitian ini
didasarkan pada Nilai VIF (Variance Inflation Factor) dan Nilai Toleransi (Toleransi
Value). Jika nilai VIF < 10.00 dan nilai toleransinya > 0.1, maka artinya tidak terjadi
multikolinearitas dalam model regresi. Namun jika nilai VIF >10.00 dan nilai toleransinya <
0.1 maka artinya terjadi multikolinearitas dalam model regresi. Uji multikolinearitas dalam
Tabel 4.4
Coefficientsa
Unstand Standar t Sig. Collin
ardized dized earity
Coefficie Coefficie Statis
nts nts tics
Std. Beta Toler VIF
Error ance
(Constant) 1,558 1,309 1,190 0,237
Produk -0,008 0,135 -0,006 -0,062 0,951 0,286 3,502
Harga -0,217 0,137 -0,159 -1,578 0,118 0,248 4,027
Tempat 0,149 0,148 0,100 1,004 0,318 0,253 3,946
Promosi 0,291 0,114 0,234 2,542 0,013 0,298 3,361
Proses 0,013 0,194 0,008 0,065 0,948 0,177 5,663
Orang 0,448 0,172 0,361 2,599 0,011 0,130 7,685
Bukti
0,967 0,262 0,385 3,688 0,000 0,231 4,327
Fisik
Sumber : Data Primer Diolah, 2022
Berdasarkan tabel 4.4 diatas, dapat diketahui bahwa nilai VIF setiap variabel berada < 10.00
dan nilai toleransi > 0.1, maka dapat disimpulkan bahwa pada model regresi tidak terdapat
masalah multikolinearitas.
3. Uji Heterokedastisitas
Uji Heterokedastisitas berfungsi untuk menguji terjadinya perbedaan variance dari nilai
scatterplot dapat terlihat bahwa apakah suatu model regresi mengalami heterokedastisitas
atau tidak. Pedoman yang digunakan untuk mendeteksi gejala heterokedastisitas adalah jika
titik-titik data tersebar di atas dan dibawah atau disekitar angka (0). Berikut tampilan grafik
scatterplot dari model regresi dalam penelitian ini yang disajikan sebagai berikut :
Gambar 4.4
Berdasarkan gambar 4.4 diatas, terlihat bahwa data residualnya menyebar dengan baik
diatas dan dibawah atau di sekitar angka (0) dan tidak membentuk pola tertentu. Maka dapat
disimpulkan bahwa dalam penelitian ini model regresi yang digunakan tidak terjadi
heterokedastisitas.
Tabel 4.5
Coefficientsa
Model Unstanda Standardiz T Sig.
rdized ed
Coefficien Coefficient
ts s
Std. Beta
B
Error
1 (Constant) 1,558 1,309 1,190 0,237
Produk -0,008 0,135 -0,006 -0,062 0,951
Harga -0,217 0,137 -0,159 -1,578 0,118
Tempat 0,149 0,148 0,100 1,004 0,381
promosi 0,291 0,114 0,234 2,542 0,013
Proses 0,013 0,194 0,008 0.065 0,948
Orang 0,448 0,172 0,361 2,599 0,011
bukti fisik 0,967 0,262 0,385 3,688 0,000
Sumber : Data Primer Diolah, 2022
Berdasarkan tabel 4.5 diatas, didapati persamaan regresi dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut :
(X1), Harga (X2), Tempat (X3), Promosi (X4), Proses (X5), Orang (X6), Bukti Fisik
2. Koefisien Variabel Produk (X1) sebesar - 0,008, artinya setiap peningkatan 1 unit
3. Koefisien Variabel Harga (X2) sebesar -0.217, artinya setiap peningkatan 1 unit variabel
4. Koefisien Variabel Tempat (X3) sebesar 0.149, artinya setiap peningkatan 1 unit
5. Koefisien Variabel Promosi (X4) sebesar 0.291, artinya setiap peningkatan 1 unit
6. Koefisien Variabel Proses (X5) sebesar 0.013, artinya setiap peningkatan 1 unit variabel
7. Koefisien Variabel Orang (X6) sebesar 0,448, artinya setiap peningkatan 1 unit variabel
8. Koefisien Variabel Bukti Fisik (X7) sebesar 0.967, artinya setiap peningkatan 1 unit
Koefisien determinasi (R2) bertujuan untuk melihat seberapa besar kontribusi pengaruh
yang diberikan oleh variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y). Dalam Spss, Koefisien
Determinasi (R2) terletak pada Model Summary dan terdapat dalam kolom Adjusted R
Square.
Tabel 4.6
Hasil Uji Koefisien Determinasi
Model Summary
Mode R R Square Adjusted R Std. Error of
l Square the Estimate
1 0,882 0,778 0,761 2,179
Sumber : Data Primer Diolah, 2021
Berdasarkan tabel 4.6 diatas, maka diketahui nilai Adjusted R Square dalam penelitian
ini sebesar 0.761 atau 76,1%. Hal ini berarti Variabel Y (Kepuasan pelanggan) dipengaruhi
oleh variabel Produk (X1), Harga (X2), Tempat (X3), Promosi (X4), Proses (X5), Orang
(X6), Bukti Fisik (X7). Sedangkan sisanya 24%, dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak
Uji t atau yang dikenal dengan uji parsial digunakan untuk menguji bagaimana pengaruh
menguji hipotesis dalam penelitian ini yaitu digunakan kriteria pengambilan keputusan
dengan tingkat signifikan a < 0,05 (5%) dengan membandingkan nilai t hitung dangan t
tabel. Apabila thitung > ttabel, dengan signifikan < a, maka H o ditolak dan Ha diterima, begitu
pun sebaliknya. Untuk mengetahui nilai t hitung bisa dilihat melalui perhitungan komputer
Hasil Uji t
Coefficientsa
Model Unstanda Standardiz T Sig.
rdized ed
Coefficien Coefficient
ts s
Std. Beta
B
Error
1 (Constant) 1,558 1,309 1,190 0,237
Produk -0,008 0,135 -0,006 -0,062 0,951
Harga -0,217 0,137 -0,159 -1,578 0,118
Tempat 0,149 0,148 0,100 1,004 0,381
promosi 0,291 0,114 0,234 2,542 0,013
Proses 0,013 0,194 0,008 0.065 0,948
Orang 0,448 0,172 0,361 2,599 0,011
bukti fisik 0,967 0,262 0,385 3,688 0,000
Sumber : Data Primer Diolah, 2022
sebesar 0.05, maka di peroleh t tabel sebesar 1.66216. Berdasarkan data diatas maka
thitung (- 0.062) < ttabel (1.66216) dan signifikan (0.951) > a (0.05), maka H 0 diterima
dan Ha ditolak. Artinya bahwa variabel produk tidak terdapat pengaruh yang
Mencari ttabel dengan derajat kebebasan df = n-k = 96-7 = 88, pada tingkat alpha (a)
sebesar 0.05, maka di peroleh t tabel sebesar 1.66216. Berdasarkan data diatas maka
thitung (-1.578) < ttabel (1.66216) dan signifikan (0.118) > a (0.05), maka H0 diterima dan
Ha ditolak. Artinya bahwa variabel harga tidak terdapat pengaruh yang signifikan
Mencari ttabel dengan derajat kebebasan df = n-k = 96-7 = 88, pada tingkat alpha (a)
sebesar 0.05, maka di peroleh t tabel sebesar 1.66216. Berdasarkan data diatas maka
thitung (1.004) < ttabel (1.66216) dan signifikan (0.381) > a (0.05), maka H 0 diterima dan
Ha ditolak. Artinya variabel tempat tidak terdapat pengaruh yang signifikan terhadap
kepuasan pengunjung.
Mencari ttabel dengan derajat kebebasan df = n-k = 96-7 = 88, pada tingkat alpha (a)
sebesar 0.05, maka di peroleh t tabel sebesar 1.66216. Berdasarkan data diatas maka
thitung (2.542) > ttabel (1.66216) dan signifikan (0.01) < a (0.05), maka H 0 ditolak dan Ha
kepuasan pengunjung.
Mencari ttabel dengan derajat kebebasan df = n-k = 96-7 = 88, pada tingkat alpha (a)
sebesar 0.05, maka di peroleh t tabel sebesar 1.66216. Berdasarkan data diatas maka
thitung (0.065) < ttabel (1.66216) dan signifikan (0.948) > a (0.05), maka H 0 diterima dan
Ha ditolak. Artinya bahwa variabel proses tidak terdapat pengaruh yang signifikan
Mencari ttabel dengan derajat kebebasan df = n-k = 96-7 = 88, pada tingkat alpha (a)
sebesar 0.05, maka di peroleh t tabel sebesar 1.66216. Berdasarkan data diatas maka
thitung (2.599) > ttabel (1.66216) dan signifikan (0.01) < a (0.05), maka H0 ditolak dan
kepuasan pengunjung.
Hipotesis 7
1. Menentukan hipotesis statistik
Mencari ttabel dengan derajat kebebasan df = n-k = 96-7 = 88, pada tingkat alpha (a)
sebesar 0.05, maka di peroleh t tabel sebesar 1.66216. Berdasarkan data diatas maka
thitung (3.688) > ttabel (1.66216) dan signifikan (0.00) < a (0.05), maka H 0 ditolak dan Ha
diterima. Artinya bahwa variabel bukti fisik berpengaruh secara signifikan terhadap
kepuasan pengunjung.
Uji f dilakukan untuk melihat dan menguji pengaruh variabel bebasnya secara bersama-
sama terhadap variabel terikatnya. Uji f dapat dilakukan dengan membandingkan f hitung
dengan ftabel. Jika fhitung > ftabel, dan signifikan < a (H0 ditolak dan Ha diterima) begitu pun
sebaliknya.
Tabel 4.7
Hasil Uji f
ANOVAb
Mode Sum of Df Mean F Sig.
l Squares Square
1 Regression 469,160 7 209,880 44,177 0.000a
Residual 418,080 88 4,751
Total 1887,240 95
Sumber : Data Primer Diolah, 2022
Mencari ftabel dengan derajat kebebasan df1 = k-1 = 7-1 = 6, df = n-k = 96-7 = 88,
pada tingkat alpha (a) sebesar 0.05, maka di peroleh ftabel sebesar 2.20. Berdasarkan
data diatas maka didapatkan fhitung sebesar 44.177 dan nilai signifikan sebesar 0.000.
fhitung (44.177) > ftabel (2.20) dan signifikan (0.000) < a (0.05), maka H 0 ditolak dan Ha
Mencari ftabel dengan derajat kebebasan df1 = k-1 = 7-1 = 6, df = n-k = 96-7 = 88,
pada tingkat alpha (a) sebesar 0.05, maka di peroleh ftabel sebesar 2.20. Berdasarkan
data diatas maka didapatkan fhitung sebesar 44.177 dan nilai signifikan sebesar 0.000.
fhitung (44.177) > ftabel (2.20) dan signifikan (0.000) < a (0.05), maka H 0 ditolak dan Ha
Produk dan jasa yang baik harus memiliki kualitas yang unggul dapat berdampak baik
SPSS, menunjukan bahwa variabel Produk (X1) secara parsial tidak berpengaruh signifikan
Hasil analisis tersebut dipengaruhi oleh karakteristik responden yang diketahui bahwa
mayoritas dari responden yang menggunakan jasa yang diberikan oleh pihak Wisata Taman
Rekreasi Boneana adalah responden yang berstatus sebagai Pelajar/Mahasiswa, dimana untuk
taman wisata bukan menjadi kebutuhan primer untuk mereka. Hasil penelitian ini sejalan
dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Ababil (2019) yang menyimpulkan bahwa
variabel Produk (Product) secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan
Harga merupakan sejumlah uang yang harus diberikan oleh pengunjung untuk
mendapatkan barang atau jasa yang dijual. Harga merupakan salah satu faktor penting yang
perhitungan uji t dengan menggunakan bantuan SPSS, menunjukan bahwa variabel Harga (X2)
Hasil analisis tersebut dipengaruhi oleh karakteristik responden yang diketahui bahwa
mayoritas dari responden yang menggunakan jasa dari Wisata Taman Rekreasi Boneana adalah
belum memiliki penghasilan sendiri atau masih mengandalkan bantuan orang lain. Hasil
penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Santoso R (2020)
yang menyimpulkan bahwa variabel Harga (Price) secara parsial tidak berpengaruh signifikan
Tempat merupakan salah satu faktor penting dalam kepuasan pengunjung. Lokasi yang
strategis mampu menarik pengunjung untuk datang dikarenakan mudah aksesnya. Berdasarkan
hasil perhitungan uji t dengan menggunakan bantuan SPSS, menunjukan bahwa variabel
Tempat (X3) secara parsial tidak miliki pengaruh secara signifikan terhadap kepuasan
pengunjung (Y).
Hal ini disebabkan oleh lokasi Wisata taman rekreasi boneana berada dilokasi yang tidak
strategis sehingga untuk menempuh jarak hanya bisa menggunakan alat transportasi pribadi,
baik roda dua maupun roda tiga. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang
dilakukan oleh Santoso.R (2020) yang menyimpulkan bahwa variabel Tempat (Place) secara
parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pengunjung produk pada Wisata Bahari
Promosi dilakukan dengan tujuan untuk memperkenalkan produk dan jasa yang ada kepada
pengunjung sehingga pengunjung bisa mengenal produk dan jasa yang ditawarkan. Oleh karena
itu perusahaan ditunjuk untuk bisa inovatif dalam meningkatkan promosinya agar dapat
menarik lebih banyak pengunjung. Berdasarkan hasil perhitungan uji t dengan menggunakan
bantuan SPSS, menunjukan bahwa variabel Promosi (X4) secara parsial berpengaruh signifikan
Wisata taman rekreasi boneana melakukan promosi dengan menggunakan iklan melalui
media cetak, media elektronik, media sosial, informasi dari mulut ke mulut, hingga pemberian
diskon. Promosi yang dilakukan oleh pihak taman wisata memang dapat menaikan kepuasan
seperti pemberian diskon atau potongan harga. Biasanya pemberian diskon kepada pengunjung
disertai dengan syarat/ketentuan belum lagi pemberian diskon memiliki jangka waktu tertentu.
Sehingga banyak pengunjung yang tidak merasakan potongan harga tersebut dikarenakan
jangka waktu yang relatif singkat. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya
yang dilakukan oleh Santoso. R (2020) yang menyimpulkan bahwa variabel Promosi
Proses yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah proses yang dilalui oleh pengunjung
dalam mendapatkan produk atau jasa yang diinginkan. Berdasarkan hasil perhitungan uji t
dengan menggunakan bantuan SPSS, menunjukan bahwa variabel Proses (X5) secara parsial
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dengan mekanisme prosedur yang tidak bertele-tele
serta pelayanan yang cepat dan memuaskan akan membuat pengunjung merasa senang dan
nyaman, sehingga pengunjung bisa membuat kepuasan pengunjung untuk menggunakan jasa
dari Wisata taman rekreasi boneana. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya
yang dilakukan oleh Santoso R (2020) yang menyimpulkan bahwa variabel Proses (Proces)
secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pengunjung pada Wisata Bahari.
bahwa variabel Orang (X6) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kepuasan
pengunjung (Y). Hal ini di karenakan penilaian akan Orang (People) pada setiap
pengunjungnya sama. Semakin baik presepsi pengunjung terhadap Orang (People) maka akan
terhadap Orang (People) maka kepuasan pengunjung pengunjung akan menurun. Hal ini
menyebabkan variabel Orang (People) memiliki pengaruhyang signifikan terhadap kepuasan
pengunjung pengunjung.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Santoso.R.
(2020) yang menyimpulkan bahwa variabel Orang (People) secara parsial tidak berpengaruh
Bukti Fisik (Physical Evidence) merupakan salah satu faktor bagi pengunjung dalam
meningkatkan keputusan pengunjung untuk membeli dan menggunakan produk atau jasa yang
menunjukan bahwa variabel Bukti Fisik (X7) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap
Dalam hal ini semakin perusahaan memperhatikan fasilitas yang disediakan bagi
pengunjung maka kepuasan pengunjung pengunjung untuk menggunakan jasa dari Wisata
taman rekreasi boneana semakin meningkat. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian
sebelumnya yang dilakukan oleh Manggoa et al. (2020) yang menyimpulkan bahwa variabel
Bukti Fisik (Physical Evidence) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kepuasan
8. Pengaruh Produk (Product), Harga (Price), Tempat (Place), Promosi (Promotion), Proses
(Proces), Orang (People), Dan Bukti Fisik (Physical Evidence) Terhadap Kepuasan
pengunjung Pengunjung.
Berdasarkan hasil perhitungan uji hipotesis f dengan menggunakan bantuan SPSS
diketahui bahwa variabel independen ( Product, Price, Place, Promotion, Proces, People,
taman rekreasi boneana di Kota Kupang. Hal ini terlihat dari nilai f hitung (44.177) yang lebih
besar dari ftabel (2.20), dengan taraf signifikansi 0.000 < 0.05, sehingga H0 ditolak dan Ha
diterima, yang berarti Bauran Pemasaran (Produk (Product), Harga (Price), Tempat (Place),
Promosi (Promotion), Proses (Proces), Orang (People), Dan Bukti Fisik (Physical Evidence))
berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pengunjung pengunjung. Hasil penelitian ini sejalan
dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Manggoa et al. (2020) yang menyimpulkan
bahwa variabel Bauran Pemasaran (Produk (Product), Harga (Price), Tempat (Place), Promosi
(Promotion), Proses (Proces), Orang (People), Dan Bukti Fisik (Physical Evidence)) secara
parsial berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pengunjung pada pengguna ojek online