Anda di halaman 1dari 22

Kementerian Riset, Teknologi dan Perguruan Tinggi Republik Indonesia

Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Lampung


Jl. Prof. Dr. Soemantri Brojonegoro No. 01
Gedong Meneng, Bandar Lampung 35141

ANALISIS PERAN METACOGNITION, MOTIVATION, DAN BEHAVIOR


MAHASISWA AKUNTANSI KOTA BANDAR LAMPUNG TERHADAP
HASIL BELAJAR METODE PERKULIAHAN DARING SELAMA
PANDEMI COVID-19

(Skripsi)

Nama : Shafa Alana Chrisman


NPM : 1911031065
Jurusan : S1 Akuntansi
Pembimbing : Agus Zahron Idris, S.E., M.Si., Ak., CA.
Pembahas I : Prof. Dr. Nurdiono, S.E., M.M., Ak., CA., CPA.
Pembahas II : Yenni Agustina, S.E., M.Sc., Akt., CA.

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2023
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian


4.1.1 Hasil Distribusi Kuesioner
Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa akuntansi di Kota
Bandar Lampung yang terdiri dari Universitas Lampung, Universitas Bandar
Lampung, dan Universitas Teknokrat Indonesia. Hasil penyebaran kuesioner
penelitian dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 4.1. Distribusi Kuesioner Penelitian
No Responden Jumlah Responden
1 Kuesioner yang disebar 240
2 Kuesioner yang kembali 225
3 Kuesioner yang tidak kembali 15
Sumber: Lampiran Data, 2023.
Tabel 4.1 menjelaskan bahwa dari 240 kuesioner yang disebar terdapat 15
kuisioner yang tidak kembali dan kuisioner yang kembali sebanyak 225 dan
dapat diolah. Data tersebut menunjukkan bahwa tingkat pengembalian
(usable response rate) sebesar = (225:240).

4.1.2 Karakteristik Responden


Statistik deskripsi demografi responden dalam penelitian ini menjelaskan
karakteristik responden yang terdiri dari jenis kelamin, usia, dan asal
mahasiswa yang akan dijelaskan dengan tabel distribusi frekuensi.
Tabel 4.2 Karaketristik Demografi Responden
Karakteristik Keterangan Frekuensi Persentase
Laki-laki 97 43%
Jenis Kelamin
Perempuan 128 57%
Total 225 100%
19-20 Tahun 117 52%
Usia
21-22 Tahun 108 48%
42

Total 225 100%


UNILA 79 35%
Mahasiswa UBL 74 33%
TEKNOKRAT 72 32%
Total 225
2019 53 24%
Angkatan 2020 64 28%
2021 108 48%
Total 225 100%
Sumber: Lampiran Data, 2023.
Tabel 4.2 memberikan gambaran karakteristik demografi responden
mahasiswa akuntansi yang digolongkan berdasarkan jenis kelamin, usia, dan
asal universitas. Jenis kelamin responden didominasi oleh perempuan yaitu
sebanyak 57% dan sisanya laki-laki hanya sebanyak 43%. Usia responden
paling banyak berada pada rentang usia 19-20 tahun yaitu sebanyak 52%,
mahasiswa akuntansi Kota Bandar Lampung mahasiswa pada rentang usia
yang tergolong muda dan produktif. Asal universitas mahasiswa pada
responden didominasi oleh Universitas Lampung yaitu sebesar 35%, dan
sisanya adalah Universitas Bandar Lampung yaitu 33% dan Universitas
Teknokrat Indonesia yaitu 32%. Angkatan mahasiswa pada responden
didominasi pada angkatan tahun 2021 yaitu sebanyak 48%.

4.1.3 Uji Validitas, dan Reliabilitas


4.1.3.1 Uji Validitas
Teknik uji validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan
bantuan Aplikasi SPSS. Jika hasil perhitungan analisis faktor dan Measure of
Sampling Adequacy (MSA) minimal 0,5 maka sampel dianalisis lebih lanjut:
Tabel 4.3 Hasil Uji Validitas
Item
Variabel KMO Faktor Loading Keterangan
Pertanyaan
X1.1 0,829 Valid
X1.2 0,848 Valid
X1.3 0,862 Valid
Metacognition X1.4 0,876 Valid
0,797
(X1) X1.5 0,855 Valid
X1.6 0,795 Valid
X1.7 0,633 Valid
X1.8 0,628 Valid
43

X1.9 0,747 Valid


X1.10 0,811 Valid
X1.11 0,753 Valid
X1.12 0,707 Valid
X2.1 0,813 Valid
X2.2 0,799 Valid
X2.3 0,803 Valid
X2.4 0,795 Valid
X2.5 0,773 Valid
Motivation X2.6 0,762 Valid
0,761
(X2) X2.7 0,742 Valid
X2.8 0,770 Valid
X2.9 0,684 Valid
X2.10 0,787 Valid
X2.11 0,706 Valid
X2.12 0,708 Valid
X3.1 0,845 Valid
X3.2 0,855 Valid
X3.3 0,790 Valid
X3.4 0,780 Valid
X3.5 0,831 Valid
Behavior X3.6 0,842 0,865 Valid
(X3) X3.7 0,858 Valid
X3.8 0,862 Valid
X3.9 0,915 Valid
X3.10 0,906 Valid
X3.11 0,802 Valid
X3.12 0,830 Valid
Y1.1 0,794 Valid
Y1.2 0,780 Valid
Y1.3 0,882 Valid
Y1.4 0,740 Valid
Hasil Belajar Y1.5 0,817 Valid
Pembelajaran Y1.6 0,520 Valid
0,763
Daring Y1.7 0,674 Valid
(Y) Y1.8 0,598 Valid
Y1.9 0,727 Valid
Y1.10 0,706 Valid
Y1.11 0,902 Valid
Y1.12 0,500 Valid
Sumber: Lampiran Data, 2023.
Tabel 4.3 mendeskripsikan bahwa item pertanyaan yang memiliki faktor
loading > 0,5 dapat dinyatakan valid. Berdasarkan hasil uji validitas pada
Tabel 4.3 dapat dilihat bahwa semua item memiliki nilai faktor loading
kurang lebih dari 0,5 sehingga item pertanyaan tersebut dinyatakan valid.
44

Hal ini karena dalam melakukan penyebaran kuisioner dilakukan melalui


google form, dimana penyebaran melalui gform ini diberikan kepada
mahasiswa akuntansi yang berada pada Universitas Lampung, Universitas
Bandar Lampung, dan Universitas Teknokrat, dan pertanyaan yang disajikan
kepada responden sangat melekat dan sesuai dengan keadaan sehingga
mahasiswa yang dijadikan sebagai responden relate akan pertanyaan variabel
tersebut.

4.1.3.2 Uji Reliabilitas


Suatu kuesioner dikatakan reliabel jika jawaban seseorang responden
terhadap pertanyaan kuesioner konsisten dan stabil dari waktu ke waktu.
Pengukuran reliabilitas item dalam instrumen penelitian menggunakan teknik
Cronbach’s Alpha (a), dengan nilai Cronbach’s Alpha harus diatas 0,6.
Tabel 4.4 Hasil Uji Reliabilitas
Variabel CronbachAlpha Keterangan
Metacognition (X1) 0,756 Reliabel
Motivation (X2) 0,796 Reliabel
Behavior (X3) 0,719 Reliabel
Hasil Belajar (Y) 0,839 Reliabel
Sumber: Lampiran Data, 2023.
Tabel 4.4 mendeskripsikan bahwa pada variabel kualitas metacognition
(X1) memiliki nilai cronbach’s alpha 0,718, pada variabel motivation (X2)
yaitu sebesar 0,677, pada variabel behavior (X3) yaitu sebesar 0,615 dan pada
variabel hasil belajar (Y) yaitu sebesar 0,934 nila tersebut > 0,6 yang mana
dapat disimpulkan bahwa variabel dalam penelitian ini dinyatakan reliabel.

4.1.4 Deskripsi Hasil Penelitian


Hasil penelitian kuesioner melalui masing-masing item pertanyaan yang
telah diisi oleh responden, namun sebelum itu peneliti menentukan
karakteristik hasil responden, sehubung dari penentuan interval maka dapat
dirumuskan pada rumus dibawah berikut ini:
5−1 4
/0 = = = 0,8
5 5
45

Nilai diatas berfungsi untuk mentukan nilai tengah pada interval hasil
responden maka dari itu berikut tabel kriteria hasil responden:
Tabel 4.5 Kriteria Hasil Responden
Skor Kriteria Interval Interval Revers
5 Sangat Tinggi 4,6 – 5,4 1 – 1,8
4 Tinggi 3,7 – 4,5 1,9 – 2,7
3 Sedang 2,8 – 3,6 2,8 – 3,6
2 Rendah 1,9 – 2,7 3,7 – 4,5
1 Sangat Rendah 1 – 1,8 4,6 – 5,4
Sumber: Lampiran Data, 2023.
Berdasarkan tabel diatas maka dapat dilihat rekapitulasi deskripsi jawaban
responden sebagai berikut:

4.1.4.1 Deskripsi Pertanyaan Variabel Metacognition


Skala metacognition ini menggambarkan kemampuan kognisi tingkat
tinggi yang diperlukan untuk manajemen pengetahuan dimana mahasiswa
dituntut untuk mengatur tujuan belajarnya sendiri dan menentukan strategi
belajar yang sesuai untuk mencapai tujuan pembelajaran terhadap
pembelajaran daring. Artinya responden diminta menilai diri sendiri akan
bagaimana kemampuannya dalam belajar dan menentukan strategi untuk
mencapai tujuan pembelajaran. Deskripsi pertanyaan responden untuk
pertanyaan metacognition adalah sebagai berikut:
Tabel 4.6 Hasil Responden Tentang Metacognition
Kode Item Item Pertanyaan Rata-Rata Kriteria
Saya memahami materi tugas yang
X1.1 4.14 Tinggi
telah diberikan oleh dosen.
Saya mampu mengerjakan tugas yang
X1.2 4.16 Tinggi
diberikan oleh dosen secara tepat.
Saya selalu berfikir dengan baik dan
X1.3 menyusun strategi untuk memecahkan 4.13 Tinggi
suatu masalah didalam perkuliahan.
Saya selalu membuat rencana untuk
X1.4 menyelesaikan masalah pembelajaran 4.14 Tinggi
perkuliahan saya.
Setelah menjalankan sebuah rencana
X1.5 4.07 Tinggi
saya selalu mengawasi dan memantau
46

perkembangan rencana pembelajaran


saya agar berjalan sesuai dengan
keinginan saya.
Saya selalu mengevaluasi bagaimana
X1.6 rencana dan strategi saya dalam 4.00 Tinggi
pembelajaran di perkuliahan.
Ketika menghadapi soal, saya selalu
mengaitkan masalah-masalah yang
X1.7 4.26 Tinggi
asing dengan masalah yang pernah
saya selesaikan
Saya mencoba untuk mengecek
apapun setelah saya menjawabsoal,
X1.8 4.27 Tinggi
pengetahuan baru yang saya dapatkan,
perhitungan, danhal-hal lain
Saya selalu memastikan bahwa
jawaban saya benar dan tepat dalam
menjawab pertanyaan atau soal
X1.9 4.29 Tinggi
akuntansi yang saya hadapi dengan
mengecek setiap langkah
penyelesaiannya terlebih dahulu
Dalam menyelesaikan soal akuntansi,
maka terlebih dahulu saya membuat
perencanaannya, seperti rumus
manakah yang harus saya gunakan
X1.10 4.36 Tinggi
ketika menghadapi soal perhitungan
akuntansi, meskipun hanya
membayangkannya atau tidak
menuliskannya di lembar jawaban
Saya selalu memasang target tertentu
X1.11 sebelum mengerjakan tugas-tugas 4.08 Tinggi
kuliah
Saya mempunyai tujuan khusus pada
X1.12 setiap strategi belajar yang saya 4.06 Tinggi
gunakan.
Hasil 4,16 Tinggi
Sumber: Data Diolah SPSS, 2023.
Tabel 4.6 di atas menjelaskan bahwa dari item pernyataan yang digunakan
secara rata-rata memiliki skor responden 4,16 yang dimana skor ini termasuk
dalam kriteria tinggi sesuai pada tabel 4.5, berarti secara keseluruhan
responden atau mahasiswa akuntansi Kota Bandar Lampung sudah memiliki
47

metacognition yang baik dimana mereka sudah mampu untuk menentukan


dan membuat strategi dalam hal pembelajaran mandiri sehingga hal tersebut
memberikan dampak akan peningkatan keberhasilan mahasiswa dalam
perkuliahan. Hasil ini sejalan dengan penelitian Fajriani & Nurdahniar (2016)
menunjukkan bahwa metacognition ini memiliki pengaruh signifikan
terhadap hasil belajar.

4.1.4.2 Deskripsi Pertanyaan Variabel Motivation


Skala motivation ini menggambarkan segala usaha di dalam diri sendiri
yang menimbulkan kegiatan belajr, dan menjamin kelangsungan dari
kegiatan belajar serta memberi arah pada kegiatankegiatan belajar sehingga
tujuan yang dikehendaki tercapai. Artinya responden diminta menilai diri
sendiri akan bagaimana motivation diri sendiri untuk mencapai tujuan.
Deskripsi pertanyaan responden untuk pertanyaan motivation adalah
sebagai berikut:
Tabel 4.7 Hasil Responden Tentang Motivation
Kode Item Item Pertanyaan Rata-Rata Kriteria
Saya selalu berusaha
menyelesaikan tugas perkuliahan
X2.1 4.20 Tinggi
yang diberikan secara tuntas dan
tepat waktu tanpa menunda-nunda.
Dengan mempelajari contoh-
contoh soal akuntansi memudahkan
X2.2 3.94 Tinggi
saya untuk mengerjakan latihan
akuntansi yang diberikan dosen
Saya selalu mendapat motivasi dan
dukungan dari keluarga dan
X2.3 3.89 Tinggi
lingkungan sekitar dalam
menyelesaikan perkuliahan.
Saya merasa tidak mampu
menyelesaiakn masalah yang
X2.4 4.08 Tinggi
berkaitan dengan pengurangan dan
penjumlahan pecahan
Saya memiliki cita-cita yang harus
X2.5 dicapai sesaat setelah 4.12 Tinggi
menyelesaikan dunia perkuliahan.

48

Saya selalu mengerjakan soal


X2.6 akuntansi dengan sungguh-sungguh 4.20 Tinggi
agar mendapatkan hasil yang baik.
Saya beranggapan bahwa materi
X2.7 akuntansi adalah pelajaran yang 4.00 Tinggi
menyenangkan
Saya melakukan diskusi dengan
X2.8 teman pada meteri 3.89 Tinggi
akuntansi yang belum saya kuasai
Saya selalu mencatat materi apa
saja yang dijelaskan oleh dosen
X2.9 dalam materi perkuliahan akuntansi 4.08 Tinggi
walaupun tidak disuruh untuk
mencatatnya.
Sebelum perkuliahan dimulai, saya
terlebih dahulu belajar dan
X2.10 4.12 Tinggi
mengingat materi perkuliahan pada
pertemuan sebelumnya.
Saya selalu berusaha mengerjakan
X2.11 tugas dan ujian dari dosen dengan 4.25 Tinggi
usaha sendiri.
Saya selalu berusaha untuk
X2.12 mendapatkan IPK yang baik pada 4.29 Tinggi
setiap semester.
Hasil 4.23 Tinggi
Sumber: Data Diolah SPSS, 2023.
Tabel 4.7 di atas menjelaskan bahwa dari 5 item pernyataan yang
digunakan secara rata-rata memiliki skor responden 4,23 yang dimana skor
ini termasuk dalam kriteria tinggi sesuai pada tabel 4.5, berarti secara
keseluruhan responden atau mahasiswa akuntansi Kota Bandar Lampung
sudah memiliki motivasi yang besar akan pembelajaran akuntansi dan
memiliki target yang harus dicapai. Hasil ini sejalan dengan penelitian
Sidabutar (2020) menunjukkan bahwa motivasi memiliki pengaruh signifikan
terhadap hasil belajar.

4.1.4.3 Deskripsi Pertanyaan Variabel Behavior


Skala behavior ini menggambarkan perubahan tingkah laku sebagai akibat
dari adanya interaksi antara stimulus dan respon dalam pembelajaran. Artinya
49

responden diminta menilai diri sendiri akan bagaimana perilaku atau rekasi
diri sendiri dalam pembelajaran.
Deskripsi pertanyaan responden untuk pertanyaan behavior adalah sebagai
berikut:
Tabel 4.8 Hasil Responden Tentang Behavior
Kode Item Item Pertanyaan Rata-Rata Kriteria
Saya selalu mencatat dan
memperhatikan dosen ketika
X3.1 4.04 Tinggi
sedang memberikan materi
perkuliahan.
Saya selalu mengulang dan
mengulas kembali materi yang
X3.2 4.00 Tinggi
telah diberikan oleh dosen pada
saat dirumah.
Saya selalu mengisi waktu luang
saya dengan membaca buku untuk
X3.3 4.07 Tinggi
menambah wawasan saya dalam
pembelajaran.
Saya selalu mengunjungi
perpustakaan kampus untuk
X3.4 4.01 Tinggi
mencari reverensi dalam
pembelajaran.
Saya selalu belajar dan
X3.5 mempersiapkan diri semaksimal 4.02 Tinggi
mungkin ketika menghadapi ujian.
Saya selalu membiasakan diri
untuk tidak mencontek baik dalam
X3.6 4.20 Tinggi
mengerjakan tugas ataupun pada
saat ujian.
Saya selalu tenang dalam
X3.7 menghadapi ujian yang diberikan 4.09 Tinggi
oleh dosen.
Saya tidak suka menunda tugas
X3.8 4.10 Tinggi
yang diberikan oleh dosen.
Saya selalu menerapkan untuk
belajar dengan teratur, baik, dan
X3.9 4.19 Tinggi
disiplin demi memperoleh hasil
yang maksimal.

50

Saya sering meminjam buku di


perpustakaan mengenai materi
X3.10 4.24 Tinggi
akuntansi demi menambah
wawasan dna ilmu.
Saya selalu mempersiapkan bahan
X3.11 materi perkuliahan sebelum kuliah 4.08 Tinggi
dimulai.
Saya tidak mudah mengantuk pada
X3.12 4.16 Tinggi
saat perkuliahan dimulai.
Hasil 4.10 Tinggi
Sumber: Data Diolah SPSS, 2023.
Tabel 4.8 di atas menjelaskan bahwa dari 5 item pernyataan yang
digunakan secara rata-rata memiliki skor responden 4.10 yang dimana skor
ini termasuk dalam kriteria tinggi sesuai pada tabel 4.5, berarti secara
keseluruhan responden atau mahasiswa akuntansi Kota Bandar Lampung
sudah behavior atau perilaku yang baik akan pembelajaran serta fokus terkait
pembelajaran atau ilmu yang ditekuni. Hasil ini sejalan dengan penelitian
Waloka & Juliarsa (2021) menunjukkan bahwa behavior memiliki pengaruh
signifikan terhadap hasil belajar.

4.1.4.4 Deskripsi Pertanyaan Variabel Hasil Belajar Kuliah Daring


Skala hasil belajar ini menggambarkan bagaimana kemampuan adaptasi
mahasiswa akuntansi Kota Bandar Lampung dalam pembelajaran daring
dalam hal meningkatkan hasil belajar mereka dan menghasilkan nilai yang
baik. Artinya responden diminta menilai diri sendiri pengaruh kuliah daring
akan keberhasilan perkuliahan mahasiswa. Deskripsi pertanyaan responden
untuk pertanyaan hasil belajar adalah sebagai berikut:
Tabel 4.9 Hasil Responden Tentang Hasil Belajar Perkuliahan
Daring
Kode Item Item Pertanyaan Rata-Rata Kriteria
Pelaksanaan pembelajaran daring
Y1.1 sesuai jadwal/waktu, dapat saya 4.43 Tinggi
ikuti dengan baik.
Saya dengan mudah merespon dan
Y1.2 menjawab pertanyaan dosen ketika 4.38 Tinggi
melakukan perkuliahan daring.

51

Dosen selalu merespon dengan


cepat pertanyaan/komunikasi yang
Y1.3 4.40 Tinggi
saya berikan pada proses
perkuliahan daring.
Saya dapat mengikuti dan
memahami materi pembelajaran
Y1.4 yang dilaksanakan, sesuai dengan 4.42 Tinggi
ketersediaan waktu pembelajaran
daring yang ada.
Pembelajaran daring meningkatkan
prestasi akademik saya karena
Y1.5 4.46 Tinggi
tugas dan ujian dapat dikerjakan
dengan secara tepat.
Saya dapat berkomunikasi dengan
dosen dengan baik dengan
Y1.6 4.56 Tinggi
memanfaatkan aplikasi
pembelajaran daring.
Saya dapat memperoleh hasil yang
Y1.7 4.44 Tinggi
tinggi dalam perkuliahan daring.
Saya dapat membuka kembali
materi yang diberikan dosen pada
Y1.8 4.40 Tinggi
setelah pembelajaran daring tanpa
ada batasan waktu,
Pembelajaran daring dapat
dimanfaatkan sebaik mungkin
Y1.9 dengan belajar lebih efektif dan 4.45 Tinggi
efisien demi menghasilkan nilai
yang baik.
Materi dalam pelaksaan
pembelajaran daring dapat diakses
Y1.10 lebih banyak dan lebih luas 4.40 Tinggi
sehingga dapat menambah
wawasan ilmu.
Pembelajaran daring memberikan
Y1.11 peningkatan pada setiap IPK 4.47 Tinggi
mahasiswa.
Pembelajaran daring meningkatkan
prestasi akademik saya karena
Y1.12 4.45 Tinggi
tugas dan ujian dapat dikerjakan
dengan secara tepat
Hasil 4.44 Tinggi
Sumber: Data Diolah SPSS, 2023.
Tabel 4.9 di atas menjelaskan bahwa dari 5 item pernyataan yang
digunakan secara rata-rata memiliki skor responden 4,44 yang dimana skor
ini termasuk dalam kriteria baik sesuai pada tabel 4.5, berarti secara
keseluruhan pembelajaran daring yang dilakukan mahasiswa akuntansi Kota
52

Bandar Lampung sudah memiliki hasil belajar yang besar akan pembelajaran
akuntansi dan memiliki target terpenuhi.

4.1.5 Analisis Regresi Linier Berganda


Analisis data kuantitatif dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh metacognition, motivation, dan behavior terhadap hasil belajar
metode pembelajaran daring. Peneliti menggunakan analisis regresi linier
yang perhitungannya menggunakan program aplikasi SPSS.
Hasil perhitungan dengan rumus analisis regresi linier berganda sebagai
berikut:
Tabel 4.10 Analisis Regresi Linier Berganda
Unstandardized Standardized
Model Coefficients Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 48.091 4.979 9.659 0.000
Metacognition 0.238 0.096 0.197 2.465 0.014
Motivation 0.166 0.083 0.148 1.999 0.047
Behavior 0.176 0.088 0.149 1.995 0.047
Sumber: Data Diolah SPSS, 2023.
Hasil output SPSS diatas memberikan nilai beta metacognition (X1)
sebesar 0,238, motivation (X2) sebesar 0,166, dan behavior (X3) sebesar
0,176. Dengan rumus persamaan regresi sebagai berikut:
Y = 48,091+ 0,238 X1 + 0,166 X2 + 0,176 X2
Dengan uraian sebagai berikut:
1. Konstanta sebesar 48,091 artinya menyatakan bahwa jika variabel
independen tetap maka variabel dependen hasil belajar adalah sebesar
48,091.
2. Koefisien regresi variabel metacognition adalah sebesar 0,238 artinya
jika variabel independen lain nilainya tetap dan metacognition
mengalami kenaikan 1 dalam satuan maka hasil belajar akan mengalami
kenaikan sebesar sebesar 0,238. β bernilai positif artinya terjadi
hubungan positif antara metacognition dan hasil belajar.
3. Koefisien regresi variabel motivation adalah sebesar 0,166 artinya jika
variabel independen lain nilainya tetap dan motivasi mengalami
53

kenaikan 1 dalam satuan maka hasil belajar akan mengalami kenaikan


sebesar sebesar 0,166. β bernilai positif artinya terjadi hubungan positif
antara motivation dan hasil belajar.
4. Koefisien regresi variabel behavior adalah sebesar 0,176 artinya jika
variabel independen lain nilainya tetap dan behavior mengalami
kenaikan 1 dalam satuan maka hasil belajar akan mengalami kenaikan
sebesar sebesar 0,176. β bernilai positif artinya terjadi hubungan positif
antara behavior dan hasil belajar.

4.1.6 Uji F (Simultan)


Uji F adalah pengujian terhadap koefisien regresi secara simultan.
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh semua variabel
independen dalam model secara simultan terhadap variabel dependen.
Tabel 4.11 Uji F
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 259.199 3 86.400 3.269 0.022b
Residual 5840.330 221 26.427
Total 6099.529 224
Sumber: Data Diolah SPSS, 2023.
Berdasarkan pada tabel 4.11 memiliki nilai sig. 0,022 dimana nilai tersebut
< 0,05. Maka dapat disimpulkan variabel metacognition, motivasi, dan
behavior berpengaruh secara bersama-sama (simultan) terhadap variabel
hasil belajar perkuliahan daring.

4.1.7 Uji Hipotesis


Pengujian hipotesis digunakan untuk mengetahui pengaruh secara
signifikan masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat dengan
menggunakan uji tpada tingkat kepercayaan 95% serta menggunakan derajat
kebebasan df (degree freedom).
2ƒ = ! − 5 – 1
2ƒ = 225 − 3 – 1
2ƒ = 221
Diperoleh nilai t tabel (0,05;221) = 1.736752
54

Hasil Uji Hipotesis dapat dilihat di Tabel 4.12 berikut:


Tabel 4.12 Hasil Uji Hipotesis
Model t Sig.
1 (Constant) 9.659 0.000
Metacognition 2.465 0.014
Motivation 1.999 0.047
Behavior 1.995 0.047

Sumber: Data Diolah SPSS, 2023.


Tabel 4.12 yaitu variabel metacognition dengan tingkat signifikansi 5%
sebesar 0,014 < 0,05 dan thitung (2.465) > ttabel (1.736752), maka H0 tidak
didukung dan Ha didukung, dengan demikian variabel metacognition
berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap hasil belajar perkuliahan
daring mahasiswa akuntansi Kota Bandar Lampung.
Tabel 4.12 yaitu variabel motivation dengan tingkat signifikansi 5%
sebesar 0,047 < 0,05 dan thitung (1.999) > ttabel (1.736752), maka H0 tidak
didukung dan Ha didukung, dengan demikian variabel motivation
berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap hasil belajar perkuliahan
daring mahasiswa akuntansi Kota Bandar Lampung.
Tabel 4.12 yaitu variabel behavior dengan tingkat signifikansi 5%
sebesar 0,047 < 0,05 dan thitung (1.995) > ttabel (1.736752), maka H0 tidak
didukung dan Ha didukung, dengan demikian variabel behavior berpengaruh
secara positif dan signifikan terhadap hasil belajar perkuliahan daring
mahasiswa akuntansi Kota Bandar Lampung.

4.1.8 Uji Beda Rata-Rata


Berdasarkan hasil pengujian uji beda paired sample t-test, dimana
membandingkan IPK mahasiswa akuntansi sebelum dan saat pandemi Covid-
19, maka dapat ditunjukan pada tabel dibawah:
Tabel 4.13 Uji Beda Paired Sample T-Test
Pair Mean t Df Sig.
1 Sebelum – Saat Covid-19 0,66209 28,004 224 0,000
Sumber: Data SPSS diolah, (2023)
55

Berdasarkan pada tabel 4.13 hasil pengujian paired sample t-test


menunjukkan nilai t sebesar 28,004, dan memiliki nilai signifikansi sebesar
0,000 nilai tersebut lebih kecil dibandingkan 0,05 sehingga dapat disimpulkan
bahwa terdapat perbedaan signifikan Indeks Predikat Kumulatif (IPK)
mahasiswa akuntansi UNILA, TEKNOKRAT, dan UBL pada sebelum dan
saat pandemi Covid-19.

4.2 Pembahasan
4.2.1 Pengaruh Metacognition Pada Mahasiswa Akuntansi Kota Bandar
Lampung Terhadap Hasil Belajar Metode Perkuliahan Daring Selama
Pandemi Covid-19
Hasil pengujian hipotesis membuktikan bahwa terdapat pengaruh secara
positif dan signifikan antara metacognition terhadap hasil belajar metode
perkuliahan daring selama pandemic Covid-19 yang dibuktikan dengan
signifikansi sebesar 0,017 < 0,05 dan thitung (2.410) > ttabel (1.736752). Hal itu
menunjukkan bahwa metacognition mahasiswa akuntansi Kota Bandar
Lampung yang terdiri atas UNILA, UBL, dan Teknokrat memiliki pengaruh
yang positif dan signifikan terhadap hasil belajar perkuliahan daring.
Metacognition terbukti berperan penting dalam membantu meningkatkan
kemampuan memahami pelajaran pada mahasiswa dan menyelesaikan tugas
akademik sehingga tujuan belajar dapat dicapai secara optimal. Adanya
kesadaran metakognitif, membuat mahasiswa mampu memantau proses
pembelajaran daring yang diikutinya. Pemantauan terhadap proses belajar
memungkinkan mahasiswa mengetahui materi-materi apa saja yang telah
diajarkan, materi-materi mana yang belum dipahami, dan materi-materi apa
yang belum dikuasai, sehingga saat ada materi yang belum dikuasai
mahasiswa apat dengan segera mengejar ketertinggalan materi tersebut.
Hasilnya mahasiswa mampu menguasai materi yang diajarkan selama
pembelajaran daring sesuai dengan target yang diharapkan.
Hasil pembahasan yang telah dijabarkan menunjukkan kesadaran
metakognitif dibutuhkan mahasiswa untuk mendukung penguasaan materi
selama pembelajaran daring. Kesadaran metakognitif mempengaruhi cara
56

berfikir mahasiswa mengenai situasi pembelajaran daring yang sedang


dijalani. Mahasiswa menjadi lebih sadar dan peduli atas kemampuan diri
sehingga mampu membuat perencanaan belajar, menentukan strategi belajar,
mengikuti proses belajar, mengetahui kelemahan sekaligus memperbaikinya
sehingga penguasaan materi pada mahasiswa semakin meningkat.
Maka dalam keinginan untuk mencapai hasil, mahasiswa akan membuat
sebuah strategi berdasar pengetahuannya dan akan membuat perencanaan,
pemantauan dan evaluasi berdasar pengalaman mahasiswa. Jika sudah
terformat hal tersebut dalam pemikiran maka kemungkinan besar akan
mencapai hasil yang tinggi.
Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Sihaloho,
Rahayu, & Wibowo (2018) yang menyatakan bahwa metacognition
berpengaruh terhadap hasil belajar belajar siswa. Selain itu penelitian yang
dilakukan oleh Fajriani & Nurdahniar (2016) yang juga menyatakan bahwa
kesadaran metacognition memberikan pengaruh positif dan signifikan
terhadap hasil belajar pembelajaran daring selama pandemi.

4.2.2 Pengaruh Motivation Pada Mahasiswa Akuntansi Kota Bandar


Lampung Terhadap Hasil Belajar Metode Perkuliahan Daring Selama
Pandemi Covid-19
Hasil pengujian hipotesis membuktikan bahwa terdapat pengaruh secara
positif dan signifikan antara motivasi terhadap hasil belajar metode
perkuliahan daring selama pandemi Covid-19 yang dibuktikan dengan
signifikansi sebesar 0,001 < 0,05 dan thitung (3.513) > ttabel (1.736752). Hal itu
menunjukkan bahwa motivasi mahasiswa akuntansi Kota Bandar Lampung
yang terdiri atas UNILA, UBL, dan Teknokrat memiliki pengaruh yang
positif dan signifikan terhadap hasil belajar perkuliahan daring.
Mahasiswa yang memiliki motivasi belajar dapat dilihat dari
ketekunannya dalam mengerjakan setiap tugas yang diberikan dosen.
Mahasiswa juga akan dengan ulet berusaha menghadapi kesulitan yang
dialami. Tidak mudah menggugurkan pada apa yang sudah diyakini,
menunjukkan minat terhadap berbagai macam masalah dan memecahkan
57

masalah-masalah, serta berusaha mempertahakan pendapatnya yang


dianggap benar. Selain itu, mahasiswa yang memiliki motivasi belajar juga
dapat dilihat dari cara bekerjanya yang terus menerus dalam waktu yang lama
tidak pernah berhenti sebelum selesai. Mahasiswa yang memiliki motivasi
belajar tinggi cenderung mudah bosan pada tugas-tugas yang rutin atau
bersifat mekanis, berulang-ulang, sehingga kurang kreatif, lebih senang
bekerja mandiri.
Hasil pembahasan yang telah dijabarkan menunjukkan bahwa motivasi
mahasiswa tidak berubah walaupun metode pembelajaran berubah menjadi
daring. Namun selain itu hal besar yang memotivasi mahasiswa dalam
perkuliahan daring adalah dimana mereka dapat lebih fleksibel dalam hal
belajar dan juga pembelajaran daring mempermudah mahasiswa untuk
belajar mandiri. Jika pengaruh motivasi tinggi, maka maka mahasiswa akan
menyenangi materi yang dipelajari (motivasi intrinsik). Selanjutnya
mahasiswa akan memiliki hasrat untuk berhasil, dorongan untuk belajar dan
memiliki harapan serta cita – cita keberhasilan di masa mendatang serta akan
menciptakan lingkungan belajar yang kondusif (motivasi ekstrinsik).
Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Manisha,
Mustika, & Oliyan (2022) yang menyatakan bahwa motivasi berpengaruh
terhadap hasil belajar mahasiswa akuntansi dalam pembelajaran daring
selama masa pandemic Covid-19. Selain itu penelitian yang dilakukan oleh
Sidabutar (2020) yang juga menyatakan bahwa kesadaran metacognition
memberikan pengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar
pembelajaran daring selama pandemi.

4.2.3 Pengaruh Behavior Pada Mahasiswa Akuntansi Kota Bandar Lampung


Terhadap Hasil Belajar Metode Perkuliahan Daring Selama Pandemi
Covid-19
Hasil pengujian hipotesis membuktikan bahwa terdapat pengaruh secara
positif dan signifikan antara behavior terhadap hasil belajar metode
perkuliahan daring selama pandemi Covid-19 yang dibuktikan dengan
signifikansi sebesar 0,009 < 0,05 dan thitung (2.901) > ttabel (1.736752). Hal itu
58

menunjukkan bahwa perilaku atau reaksi (behavior) mahasiswa akuntansi


Kota Bandar Lampung yang terdiri atas UNILA, UBL, dan Teknokrat
memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap hasil belajar
perkuliahan daring.
Behavior atau perilaku terbukti berperan penting dalam membantu
meningkatkan kemampuan memahami pelajaran pada mahasiswa dan
menyelesaikan tugas akademik sehingga tujuan belajar dapat dicapai secara
optimal. Dengan adanya pembelajaran daring mengharuskan mahasiswa
belajar di rumah tanpa datang ke kampus, proses pembelajaran ini melibatkan
penguasaan teknologi, dan komunikasi antara dosen dan mahasiswa.
Selain itu dengan adanya pembelajaran daring, dosen di tuntut agar dapat
memberikan tugas serta latihan yang lebih kepada mahasiswa secara berkala
sehingga membuat behavior atau perilaku mahasiswa akan terkait hal
tersebut lebih meningkat dari hal minat belajar, dimana yang sebelumnya
mahasiswa harus lebih sering menggali materi melalui buku referensi dan
internet.
Jika pengaruh behavior tinggi maka mahasiswa dapat mengikuti
pelaksanaan pembelajaran dengan sebaik-baiknya. Mahasiswa akan selalu
mengulang membaca materi untuk lebih memahami materi tersebut dan akan
mencari materi lain dari buku-buku referensi baik secara online maupun
offline, serta memiliki persiapan disaat ujian mendatang.
Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Waloka &
Juliarsa (2021) yang menyatakan bahwa behavior berpengaruh terhadap hasil
belajar siswa. Selain itu penelitian yang dilakukan oleh Mutmainah, Anwar,
& Mahfuzh (2021) juga menyatakan bahwa kesadaran behavior memberikan
pengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar daring selama pandemi.

4.2.4 Perbedaan Indeks Predikat Kumulatif (IPK) Mahasiswa Akuntansi Pada


Sebelum dan Saat Pandemi Covid-19
Hasil pengujian hipotesis membuktikan bahwa terdapat perbedaan
signifikan IPK mahasiswa UNILA, Teknokrat, dan UBL pada sebelum dan
saat pandemi Covid-19 yang dibuktikan dengan signifikansi sebesar 0,000 <
59

0,05. Hal itu menunjukkan bahwa IPK mahasiswa akuntansi Kota Bandar
Lampung yang terdiri atas UNILA, UBL, dan Teknokrat mengalami
perubakan IPK selama sebelum adanya dan saat adanya perkuliahan daring.
Dampak yang dirasakan mahasiswa diantaranya mahasiswa diharuskan
belajar mandiri dan saat ada kesulitan dalam pemahaman sebuah materi dan
kadang akses informasi yang terkendala oleh sinyal. Hal ini dikarenakan
sebagian mahaiswa berada didaerah dengan kekuatan sinyal yang lemah.
Kondisi seperti ini menyebabkan lambatnya mahasiswa dalam mengakses
informasi.
Mahasiswa terkadang tertinggal dengan informasi yang disampaikan oleh
dosen sehingga terlambat dalam mengumpulkan suatu tugas yang diberikan.
Untuk mata kuliah yang membutuhkan pemahamn lebih seperti akuntansi
mahasiswa tidak dapat memahami teori yang diberikan dosen karena tidak
adanya sarana untuk mempraktekkan teori tersebut secara langsung.
Sehingga hal ini memberikan perusahan akan terjadinya perubahan hasil
belajar atau IPK mahasiswa itu sendiri.
Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Saputra
(2021) menghasilkan bahwa terdapat perubahan IPK mahasiswa pada masa
pandemi Covid-19. Selain itu penelitian yang dilakukan oleh Purnawinadi
(2021) juga menyatakan bahwa adanya Covid-19 memberikan perbedaan IPK
mahasiswa.
V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan
mengenai pengaruh “Analisis Peran Metacognition, Motivation, dan
Behavior Pada Mahasiswa Akuntansi Kota Bandar Lampung Terhadap Hasil
Belajar Metode Perkuliahan Daring Selama Pandemi Covid-19”, maka dapat
disimpulkan bahwa:
1. Metacognition berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar
metode perkulihan daring mahasiswa akuntansi Kota Bandar Lampung.
2. Motivation berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar.
metode perkulihan daring mahasiswa akuntansi Kota Bandar Lampung.
Motivasi menjadi variabel yang paling berpengaruh, hal ini disebabkan
karena variabel motivasi memiliki nilai sig. sebesar 0,001 < 0,05 dimana
nilai sig. variabel motivasi lebih kecil dibandingkan variabel yang lain.
3. Behavior berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar.
metode perkulihan daring mahasiswa akuntansi Kota Bandar Lampung.
4. Terdapat perbedaan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) mahasiswa
akuntansi Kota Bandar Lampung sebelum dan saat pandemi Covid-19.

5.2 Saran
Setelah melakukan penelitian dan menarik kesimpulan maka peneliti
memberikan beberapa saran sebagai berikut:
1. Mahasiswa harus lebih meningkatkan aspek metacognition,
motivation, serta behavior dalam perkuliahan agar tujuan dalam
pembelajaran dapat tercapai.
2. Bagi para dosen untuk lebih meningkatkan kualitas dalam
pembelajaran daring dengan cara lebih banyak memberikan bentuk
61

latihan berorientasi pada kasus dan juga tugas serta tanya jawab aktif
guna meningkatkan daya serap mahasiswa dalam proses belajar
mengajar.

Anda mungkin juga menyukai