Anda di halaman 1dari 12

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA FISIK DAN NON FISIK TERHADAP

KINERJA KARYAWAN
(Studi Kasus CV. TUNAS ABADI MALANG)

Ganis Eko Wahyudi


Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya
Jl. MT. Haryono 165 Malang
ganisguitar@gmail.com

Dosen Pembimbing:
Taufiq Ismail, SE., SS., MM

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh


lingkungan kerja tang terdiri dari lingkungan kerja fisik dan lingkungan kerja non
fisik terhadap kinerja karyawan CV. TUNAS ABADI di Kota Malang. Jenis
penelitian ini adalah explanatory research yang menjelaskan hubungan kausal
diantara variabel-variabel melalui pengujian hipotesa yang telah dirumuskan. Sampel
penelitian ini adalah 60 orang responden yang merupakan karyawan CV. TUNAS
ABADI dengan munggunakan purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang
digunakan adalah dengan menyebarkan kuisioner, studi perpustakaan dan browsing.
Alat uji yang digunakan untuk menguji instrumen penelitian ini berupa uji
validitas, uji reliabilitas dan uji asumsi klasik. Selanjutnya uji hipotesis dilakukan
menggunakan uji F dan uji T. Untuk mendapatkan koefisien beta dan mengetahui
pengaruh antar variabel, analisis data yang digunakan adalah regresi linier berganda.

Kata Kunci: lingkungan kerja, kinerja karyawan.


PENDAHULUAN

Setiap perusahaan selalu memiliki tujuan yang ingin dicapai. Tujuan tersebut
diantaranya adalah mendapatkan keuntungan yang besar sehingga dapat membantu
tercapainya tujuan-tujuan lain yang dimiliki oleh perusahaan. Hasibuan (2003:12)
mengemukakan bahwa manusia selalu berperan aktif dalam setiap kegiatan organisasi
yaitu sebagai perencana, pelaku dan penentu terwujudnya tujuan organisasi, sehingga
menjadikan manusia sebagai aset yang harus ditingkatkan efisiensi dan
produktivitasnya.
Menyadari akan pentingnya keberadaan sumber daya manusia merupakan salah
satu upaya yang harus dicapai oleh perusahaan. Dengan meningkatkan kualitas
sumber daya manusia diharapkan karyawan dapat meningkatkan kinerjanya. Menurut
Siagian (2002) dijelaskan bahwa kinerja karyawan dipengaruhi oleh beberapa faktor
yaitu: gaji, lingkungan kerja, budaya organisasi, kepemimpinan dan motivasi kerja,
disiplin kerja, kepuasan kerja, komunikasi dan faktor-faktor lainnya.
Menurut Sandhi (2013) menyatakan bahwa “Kinerja karyawan dapat
dipengaruhi oleh lingkungan kerja, karena pada lingkungan kerja merupakan kondisi
baik fisik maupun psikis yang diterima karyawan saat menjalankan pekerjaanya.
Bagaimana menilai bahwa perusahaan sudah memperhatikan dan mendukung untuk
membuat lingkungan yang nyaman, kondusif dan aman, agar dapat bekerja lebih
baik, hal ini menjadi tantangan bagi perusahaan tersebut.
Penelitian menentukan dua variabel penting yaitu lingkungan kerja fisik dan
lingkungan kerja non fisik dan dilakukan pada CV. TUNAS ABADI yang merupakan
sebuah perusahaan yang bergerak di bidang penjualan peralatan kantor, komputer,
furniture, serta Teknologi dan Informasi yang telah berdiri lebih dari lima belas tahun
untuk memenuhi kebutuhan instansi/kantor/sekolah di wilayah malang dan
sekitarnya.
CV. TUNAS ABADI kerap dihadapkan dengan masalah menurunnya kinerja
yang disebabkan oleh lingkungan fisik dan non fisik yang muncul di internal
perusahaan. Berdasarkan keterangan dari pimpinan CV. TUNAS ABADI
menjelaskan bahwa menurunnya kinerja karyawan sering terjadi karena miss
communication antar karyawan yang terjadi di lapangan. Selain masalah hubungan
antar karyawan, penyusunan tata ruangan kerja karyawan kurang tertata dengan rapi
sehingga memberi kesan ruangan kerja terlihat sempit dan kurang nyaman. Selain
dirasa sempit dan kurang nyaman, ruangan penyimpanan produk CV. TUNAS
ABADI juga tergolong menghabiskan ruangan yang besar serta menguras waktu yang
cukup banyak ketika melakukan bongkar-muat barang sehingga membuat para
karyawan menjadi lebih lama dalam memilih dan menggolongkan produk yang akan
dijual. Akumulasi dari beberapa contoh permasalahan tersebut pada akhirnya akan
berdampak terhadap volume penjualan perusahaan yang tentunya mengurangi
kestabilan pendapatan perusahaan. Goncangan terhadap pendapatan perusahaan
memunculkan suatu kebutuhan untuk melakukan transformasi di segala bidang
sebagai kompensasi terhadap masalah yang muncul. Asas kekeluargaan yang menjadi
pandangan CV. TUNAS ABADI dalam menjalin hubungan antara karyawannya juga
belum dapat berjalan dengan baik jika dilihat dari banyaknya miss communication
antar karyawan sehingga sering menghambat proses penjualan barang kepada
konsumen.

LANDASAN TEORI
Kinerja Karyawan
Menurut Mangkunegara (2005), kinerja karyawan (prestasi kerja) adalah hasil
kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang karyawan dalam
melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.

Lingkungan Kerja Fisik


Lingkungan kerja fisik adalah semua keadaan berbentuk fisik yang terdapat di
sekitar tempat kerja yang dapat mempengaruhi karyawan baik secara langsung
maupun secara tidak langsung (Sedarmayanti, 2001).

Lingkungan Kerja
Lingkungan kerja non fisik adalah semua keadaan yang terjadi yang berkaitan
dengan hubungan kerja, baik hubungan dengan atasan maupun hubungan dengan
bawahan sesama rekan kerja, ataupun hubungan dengan bawahan (Sedamayanti,
2001).

Hipotesis

Lingkungan Kerja Fisik


(X1)
Kinerja Karyawan (Y)
Lingkungan Kerja non
Fisik (X2)

H1 : Lingkungan Kerja Fisik berpengaruh parsial terhadap Kinerja Karyawan.


H2 : Lingkungan Kerja non Fisik berpengaruh parsial terhadap Kinerja Karyawan.

METODE PENELITIAN
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian studi kasus yang berupa
penelitian penjelasan (explanatory research). Penelitian eksplanatori merupakan
penelitian yang bermaksud menjelaskan kedudukan variabel-variabel yang diteliti
serta hubungan antara satu variabel dengan yang lain (Sugiyono, 2014).
Penelitian ini dilakukan pada CV. TUNAS ABADI Malang yang berlokasi di
Jl. Simpang balapan no.1 Malang
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan CV.
TUNAS ABADI MALANG. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini
adalah 60 responden.
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Lingkungan Kerja Fisik (Sedarmayanti, 2001)
a. Pewarnaan
b. Penerangan
c. Udara
d. Suara kebisingan
e. Ruangan gerak
f. Keamanan
g. Kebersihan
2. Lingkungan kerja non Fisik (Sedarmayanti, 2001)
a. Struktur kerja
b. Tanggung jawab kerja
c. Perhatian dan dukungan pimpinan
d. Kerjasama antar kelompok
e. Kelancaran komunikasi
3. Kinerja karyawan (Dharma, 2005).
a. Kualitas kerja
b. Kuantitas kerja
c. Ketepatan waktu

HASIL VALIDITAS DAN RELIABILITAS


Validitas X1
Uji Validitas X1

Variabel Item rtabel rhitung Signifikansi Keterangan


X1.1 0,2542 0,398 0,002 Valid
X1.2 0,2542 0,532 0,000 Valid
X 1.3 0,2542 0,553 0,000 Valid
X 1.4 0,2542 0,597 0,000 Valid
X1
X 1.5 0,2542 0,649 0,000 Valid
X 1.6 0,2542 0,753 0,000 Valid
X 1.7 0,2542 0,759 0,000 Valid
X 1.8 0,2542 0,593 0,000 Valid
X 1.9 0,2542 0,660 0,000 Valid
X 1.10 0,2542 0,476 0,000 Valid

Validitas X2
Uji Validitas X2

Variabel Item rtabel rhitung Signifikansi Keterangan


X 2.1 0,2542 0,425 0,001 Valid
X 2.2 0,2542 0,620 0,000 Valid
X 2.3 0,2542 0,584 0,000 Valid
X 2.4 0,2542 0,402 0,001 Valid
X2
X 2.5 0,2542 0,660 0,000 Valid
X 2.6 0,2542 0,548 0,000 Valid
X 2.7 0,2542 0,529 0,000 Valid
X 2.8 0,2542 0,540 0,000 Valid

Validitas Y

Uji Validitas Y

Variabel Item rtabel rhitung Signifikansi Keterangan


Y1 0,2542 0,438 0,000 Valid
Y.2 0,2542 0,646 0,000 Valid
Y3 0,2542 0,591 0,000 Valid
Y4 0,2542 0,410 0,001 Valid
Y5 0,2542 0,403 0,001 Valid
Y
Y6 0,2542 0,425 0,001 Valid
Y7 0,2542 0,598 0,000 Valid
Y8 0,2542 0,520 0,000 Valid
Y9 0,2542 0,483 0,000 Valid
Y10 0,2542 0,497 0,000 Valid
Berdasarkan pada tabel hasil validitas diatas r hitung diketahui lebih dari r
tabel yang berjumlah 0,2542 dan nilai probabilitas signifikan kurang dari 0,05
sehingga dapat disimpulkan bahwa instrumen penelitian ini valid.
Reliabilitas X1, X2 dan Y

Uji Reliabilitas

Variabel Alpha Cronbach's Keterangan


X1 0,805 Reliabel
X2 0,643 Reliabel
Y 0,668 Reliabel

Berdasarkan pada tabel hasil validitas diatas Koefisien Alpha diketahui lebih
dari 0,06 sehingga dapat disimpulkan bahwa instrumen penelitian ini reliabel.

ANALISIS HASIL REGRESI LINIER BERGANDA


a
Coefficients

Model Unstandardized Coefficients Standardized t Sig.

Coefficients

B Std. Error Beta

(Constant) 14,234 3,103 4,587 ,000

1 SUM.X1 ,288 ,065 ,420 4,443 ,000

SUM.X2 ,482 ,094 ,483 5,102 ,000

a. Dependent Variable: SUM.Y


Model regresi yang digunakan adalah unstandardized regression, karena data
yang digunakan dalam penelitian ini adalah data interval yang pengukurannya
menggunakan skala likert. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat
dan persepsi seseorang atau kelompok. Model regresi yang didapatkan berdasarkan
Tabel 4.13 adalah sebagai berikut :
Y = b1X1 + b2X2 + e
Y = 0,288X1 + 0,482X2 + e
Keterangan:
Y = Kinerja Karyawan
X1 = Lingkungan Kerja Fisik
X2 = Lingkungan Kerja non Fisik
Dari persamaan tersebut maka dapat diinterpretasikan sebagai berikut:
Y = Merupakan variabel terikat yang nilainya akan diprediksi oleh variabel bebas.
Pada penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah Kinerja Karyawan yang
nilainya akan diprediksi oleh variabel Lingkungan Kerja Fisik (X1), Lingkungan
Kerja non Fisik (X2).
b1 = Koefisien regresi variabel Lingkungan Kerja Fisik (X1) sebesar 0,288 memiliki
tanda positif yang menunjukkan bahwa variabel ini berpengaruh terhadap
Kinerja Karyawan (Y) dan memiliki hubungan yang searah. Artinya, apabila
variabel Lingkungan Kerja Fisik (X1) mengalami peningkatan 1 satuan, maka
Kinerja Karyawan akan meningkat sebesar 0,420 satuan dengan asumsi variabel
yang lainnya dianggap konstan.
b2 = Koefisien regresi variabel Lingkungan Kerja non Fisik (X2) sebesar 0,482
memiliki tanda positif yang menunjukkan bahwa variabel ini berpengaruh
terhadap Kinerja Karyawan (Y) dan memiliki hubungan yang searah. Artinya,
apabila variabel Lingkungan Kerja non Fisik (X2) mengalami peningkatan 1
satuan, maka Kinerja karyawan akan meningkat sebesar 0,483 satuan dengan
asumsi variabel yang lainnya dianggap konstan.
KOEFISIEN DETERMINASI
Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the

Estimate

a
1 ,761 ,579 ,564 1,938

a. Predictors: (Constant), SUM.X2, SUM.X1

Dari analisis pada Tabel 4.30 diperoleh hasil R 2 (koefisien determinasi) sebesar
0,579. Artinya bahwa 57,9% variabel Kinerja Karyawan akan dipengaruhi oleh
variabel bebasnya, yaitu Lingkungan Kerja Fisik (X1), dan Lingkungan Kerja non
Fisik (X2). Sedangkan sisanya sebesar 42,1% variabel Kinerja Karyawan akan
dipengaruhi oleh variabel-variabel yang lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini.

Uji t
Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized t Sig.

Coefficients

B Std. Error Beta

(Constant) 14,234 3,103 4,587 ,000

1 SUM.X1 ,288 ,065 ,420 4,443 ,000

SUM.X2 ,482 ,094 ,483 5,102 ,000

a. Dependent Variable: SUM.Y

Berdasarkan Tabel 4.16 tersebut maka hasilnya dapat diinterpretasikan sebagai


berikut, yaitu:
1. Hasil uji t test antara X1 (Lingkungan Kerja Fisik) dengan Y (Kinerja
Karyawan) menunjukkan t hitung = 4,443. Sedangkan t tabel (α = 0.05 ; db
residual = 57) adalah sebesar 2,002. Karena t hitung > t tabel yaitu 4,443 >
2,002 atau sig. t (0,000) < α = 0.05 maka pengaruh X1 (Lingkungan Kerja
Fisik) terhadap Kinerja Karyawan adalah signifikan. Hal ini berarti H0 ditolak
dan H1 diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa Kinerja Karyawan dapat
dipengaruhi secara signifikan oleh atau dengan meningkatkan Lingkungan
Kerja Fisik maka Kinerja Karyawan akan mengalami peningkatan secara
nyata pada tingkat kekeliruan sebesar 5%.
2. Hasil uji t test antara X2 (Lingkungan Kerja non Fisik) dengan Y (Kinerja
Karyawan) menunjukkan t hitung = 5,102. Sedangkan t tabel (α = 0.05 ; db
residual = 57) adalah sebesar 2,002. Karena t hitung > t tabel yaitu 5,102 >
2,002 atau sig. t (0,000) < α = 0.05 maka pengaruh X2 (Lingkungan Kerja
non Fisik) terhadap Kinerja Karyawan adalah signifikan. Hal ini berarti H0
ditolak dan H1 diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa Kinerja Karyawan
dapat dipengaruhi secara signifikan oleh atau dengan meningkatkan
Lingkungan Kerja Fisik maka Kinerja Karyawan akan mengalami
peningkatan secara nyata pada tingkat kekeliruan sebesar 5%.

PEMBAHASAN
1. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, karyawan CV. TUNAS
ABADI menunjukkan respon yang positif terhadap indikator - indikator
tersebut. Artinya bahwa usaha CV. TUNAS ABADI dalam menyediakan
lingkungan kerja fisik bagi karyawannya sudah terlaksana dengan baik.
Dengan kata lain, Lingkungan kerja fisik menjadi salah satu faktor yang
membuat kinerja karyawan CV. TUNAS ABADI dapat dipertahankan atau
bahkan ditingkatkan lagi.
2. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, karyawan CV. TUNAS
ABADI menunjukkan respon yang positif terhadap indikator-indikator yang
mencakup struktur kerja, tanggung jawab kerja, perhatian dan dukungan
pemimpin, kerjasama antar kelompok serta kelancaran komunikasi. Artinya
bahwa upaya CV. TUNAS ABADI dalam menyediakan lingkungan kerja non
fisik yang tercermin dari indikator-indikator yang diperuntukkan bagi
karyawannya tersebut sudah terlaksana dengan baik. Dengan kata lain,
Lingkungan kerja non fisik menjadi faktor penting yang membuat kinerja
karyawan CV. TUNAS ABADI dapat dipertahankan atau bahkan ditingkatkan
lagi mengingat dari hasil penelitian juga menunjukkan hasil yang berpengaruh
dominan dibanding lingkungan kerja fisik.
3. Usaha perusahaan dalam meningkatkan kinerja karyawannya melalui dimensi
lingkungan kerja non fisik berkontribusi sangat besar. Karyawan CV. TUNAS
ABADI merasa sangat nyaman dengan kondisi atau situasi perusahaan yang
ada saat ini dimana dari sisi struktur kerja, tanggung jawab kerja, perhatian
dan dukungan pimpinan, kerjasama antar kelompok serta kelancaran
komunikasi di dalam perusahaan berlangsung sangat baik. Melalui dimensi
lingkungan kerja non fisik diharapkan akan menjaga kinerja karyawan selalu
dalam performa yang baik.

KESIMPULAN
1. Variabel Lingkungan Kerja Fisik berpengaruh signifikan terhadap variabel
Kinerja Karyawan CV. TUNAS ABADI Malang.
2. Variabel Lingkungan Kerja non Fisik berpengaruh signifikan terhadap
variabel Kinerja Karyawan CV. TUNAS ABADI Malang.

SARAN
1. Sangat penting bagi CV. TUNAS ABADI Malang untuk terus memperhatikan
dan meningkatkan kualitas lingkungan kerja perusahaan, baik itu lingkungan
kerja fisik maupun lingkungan kerja non fisik agar karyawan dapat bekerja
dengan rasanya nyaman dan aman sehingga kinerja karyawan dapat semakin
membaik.
2. Lingkungan kerja fisik CV. TUNAS ABADI Malang perlu lebih diperhatikan
mulai dari penataan ruangan kerja karyawan yang terlihat sempit sehingga
membuat para karyawan menjadi tidak nyaman dalam bekerja. Ruang
penyimpanan produk juga harus ditata dengan rapi agar karyawan dapat
bekerja lebih baik dan cepat, karena sesuai yang terjadi dilapangan seringkali
karyawan terhambat dalam memilih produk yang akan dipasarkan karena
banyak produk yang tidak tersusun dengan rapi dan tidak disusun pada
tempatnya.
3. Variabel Lingkungan Kerja non Fisik merupakan variabel yang paling
dominan berpengaruh terhadap kinerja karyawan di CV. TUNAS ABADI
Malang. Oleh karena, penting bagi seluruh karyawan untuk meningkatkan
hubungan dan kerjasama antar karyawan baik itu pimpinan dengan karyawan
maupun karyawan dengan karyawan. Hubungan antara pimpinan dan
bawahan sangat penting agar karyawan merasa aman bekerja di perusahaan
tersebut. Pimpinan yang mempunyai peran yang sangat sentral dalam
perusahaan harus terus menjaga komunikasi yang baik kepada seluruh
karyawan dengan cara sering mengadakan tukar pikiran dengan para
karyawan sehingga para karyawan terbiasa untuk mengeluarkan ide dan
karyawan tidak takut untuk memberikan masukan untuk perusahaan sehingga
karyawan akan merasa dihargai oleh para pimpinan mereka. Pimpinan juga
harus terus memberikan arahan-arahan dalam kegiatan perusahaan sehingga
karyawan mengertia apa yang harus dilakukan untuk perusahaan CV. TUNAS
ABADI Malang.

DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. PT
Rineka Cipta, Jakarta.
Bambang, Kusriyanto. 1991. Meningkatkan Produktvitas Karyawan. Pustaka
Binaman Pressindo, Jakarta.
Bernadin & Brussel. 2006. Pinter Manajer, Aneka Pandangan Kontemporer. Binarupa
Aksara, Jakarta.
Dharma, Surya. 2005. Manajemen Kinerja; Falsafah Teori dan Penerapanya. Pustaka
Pelajar, Yogyakarta.
Fahmi, Ali. 2015. Pengaruh Disiplin Kerja dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja
Karyawan Studi Kasus Pada Biro Pengembangan SDM dan Umum Perusahaan
Umum Jasa Tirta I. Skripsi Program Sarjana Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Brawijaya.
George R. Terry, 2003, Prinsip-prinsip Manajemen. PT. Bumi Aksara, Jakarta.

Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS, Cetakan
IV. Badan Penerbit Universitas Diponegoro: Semarang.
Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 19,
edisi 5. Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.
Gibson, James L., John M. Ivancevich, James H. Donnelly, Jr., Ana Robert
Konopaske. 2003. Organization: Behavior Structure Processes. Eleventh
Edition. New York: Mac Graf Hill.
Hasibuan, Malayu S.P. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bumi aksara,
Jakarta.
Hidayah, Nurul. 2006. Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Semangat Kerja
Karyawan Pada Harian Jawa Pos Radar Tulungagung. Skripsi Program Sarjana
Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri Malang.
Husein Umar, 2005. Metode Penelitian. Salemba Empat, Jakarta.
Husein Umar. 2008. Desain Penelitian MSDM dan Perilaku Karyawan, Seri Desain
Penelitian Bisnis – No 1. PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Jayanata, Putra Aditya. 2011. Pengaruh Lingkungan Kerja terhadap kinerja karyawan
Dinas Perindustrian Perdagangan dan ESDM Kabupaten Jember. Skripsi
Program Sarjana Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang.

Khoiriyah, Lilik. 2009. Pengaruh Upah Dan Lingkungan Kerja Terhadap


Kinerja Karyawan Pada CV. Aji Bali Jayawijaya
Surakarta. Skripsi Program Sarjana Fakultas Ilmu Keguruan dan Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Komarudin. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia: Satu Pendekatan Fungsi
Operatif. Edisi 1. Kappa-Sigma, Bandung.
Lukito, Kharismasalam P U. 2015. Pengaruh Store Atmosphere dan Teman
Berbelanja Terhadap Keputusan Pembelian Impulsif Pada Konsumen Fashion
Studi Kasus Pada Distro Inspired27 Malang. Skripsi Program Sarjana Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya.
Mahmudi, 2005. Manajemen Kinerja Sektor Publik, Edisi I. Penerbit Buku UPP
AMP YKPN, Yogyakarta
Mangkunegara, A.A. Anwar Prabu. 2005. Evaluasi Kinerja SDM. Refika Aditama,
Bandung.
Mangkunegara, A.A. Anwar Prabu. 2004. Sumber Daya Manusia Perusahaan.
Cetakan Pertama. Remaja Rosdakarya, Bandung.
Mangkunegara, Anwar Prabu. 2004. Perilaku dan Budaya Organisasi. Refika
Aditama, Bandung.
Martha. 2009. Metode Inquiry dalam Pembelajaran. Artikel Social-science.
(http://id.shvoong.com).
Martoyo, Susilo. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia. Fakultas Ekonomi UGM,
Yogyakarta.
Nitisemito, Alex S. 2002. Manajemen Personalia: Manajemen sumber Daya Manusia
Edisi Keempat. Ghalia Indonesia, Jakarta.
Permana, Hafidz Indra. 2011. Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Prestasi Kerja
Karyawan Studi Pada Karyawan Bagian Retention & Administrasi PT. Indosat
Tbk Cabang Malang. Skripsi Program Sarjana Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Brawijaya Malang.
Primadianti, Meyga. 2011. Pengaruh lingkungan kerja fisik dan non fisik terhadap
stres kerja karyawan Studi Pada AJB Bumiputera 1912 Kantor Cabang Askum
Malang. Skripsi Program Sarjana Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Brawijaya Malang.
Rivai, Veithzal. 2009. Kepemimpinan dan Prilaku Organisasi. PT. Raja Grafindo
Persada. Jakarta.
Sandhi, Arief Setya. 2013. Analisis pengaruh Motivasi Kerja, Lingkungan Kerja, dan
Stres Kerja terhadap Kinerja Karyawan studi pada RSU Puri Asih Salatiga.
Skripsi tidak diterbitkan. Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas
Diponegoro Semarang. Sarwoto. 2010. Dasar-Dasar Organisasi dan
Manajemen. Cetakan Keenam Belas. Ghalia Indonesia, Jakarta.
Sedarmayanti. 2001. Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Mandar Maju.
Bandung.
Sekaran, Uma. 2007. Research Methods For Business. Salemba Empat. Jakarta.
Simamora, Henry. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi III. Yogyakarta:
STIE YKPN.
Siagian, Sondang. P, 2002, Organisasi Kepemimpinan dan Perilaku
Administrasi. Jakarta: Bumi Aksara.
Sihombing,Umberto, 2004, Pengaruh Keterlibatan Dalam Pengambilan Keputusan,
Penilaian pada Lingkungan Kerja dan Motivasi Berprestasi Terhadap Kepuasan
Kerja Pamong Praja, htpp://www.dupdiknas.go.id, diakses 1 Maret 2010.
Simanjuntak, Payaman J. 2005. Manajemen dan Evaluasi Kinerja. Lembaga
Penerbit FEUI, Jakarta.
S.P Hasibuan. 2003. Organisasi dan Motivasi. PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. CV Alfabeta:
Bandung.
Sule, E.T dan Saefullah, Kurniawan. 2005. Pengantar Manajemen. Prenada Media,
Jakarta
Terry, George R., Ana Leslie W. Rute. 2008. Personal Learning Air for Principles
Management. (edisi ke-10). Bumi Aksara, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai