Anda di halaman 1dari 9

1

PENGARUH KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA, KARAKTERISTIK


PEKERJAAN DAN KARAKTERISTIK INDIVIDU TERHADAP KEPUASAN DAN
DAMPAKNYA PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN UD. SUMBER JAYA
MOJOKERTO
Azizah Al Hadar
Program Studi Manajemen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Mahardhika Surabaya

Abstrak
Penelitian ini berjudul Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Karakteristik
pekerjaan dan Karakteristik individu Terhadap Kepuasan dan Dampaknya
Produktivitas Kerja Karyawan UD. Sumber Jaya Mojokerto .
Hasil analisis menunjukkan bahwa secara parsial variabel Keselamatan kesehatan
kerja (X1), berpengaruh secara signifikan terhadap Kepuasan karyawan (Y1)
karena nilai p < 0,05, maka Ha diterima dan Ho ditolak
Hasil analisis menunjukkan bahwa secara parsial variabel karakteristik pekerjaan
(X2), tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Kepuasan karyawan (Y1) karena
nilai p > 0,05, maka Ha ditolak dan Ho diterima
Hasil analisis menunjukkan bahwa secara parsial variabel karakteristik individu
(X3), tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Kepuasan karyawan (Y1) karena
nilai p > 0,05, maka Ha ditolak dan Ho diterima
Hasil analisis menunjukkan bahwa secara parsial variabel Keselamatan kesehatan
kerja (X1), berpengaruh secara signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan
(Y2) karena nilai p < 0,05, maka Ha diterima dan Ho ditolak
Hasil analisis menunjukkan bahwa secara parsial variabel karakteristik pekerjaan
(X2), berpengaruh secara signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan (Y2)
karena nilai p < 0,05, maka Ha diterima dan Ho ditolak
Hasil analisis menunjukkan bahwa secara parsial variabel karakteristik individu
(X3), berpengaruh secara signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan (Y2)
karena nilai p < 0,05, maka Ha diterima dan Ho ditolak
2

Hasil analisis menunjukkan bahwa secara parsial variabel kepuasan (Y1),


berpengaruh secara signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan (Y2) karena
nilai p > 0,05, maka Ha diterima dan Ho ditolak
Kata kunci : Keselamatan Kesehatan Kerja, Karakteristik Pekerjaan, Karakteristik
Individu, Kepuasan dan Produktivitas.

Pendahuluan
Berbagai masalah dan tantangan yang dihadapi oleh KUMKM membutuhkan
adanya penanganan yang menyeluruh dan melibatkan sinergi di antara berbagai
pemangku kepentingan. Penguatan KUMKM perlu dilakukan untuk meningkatkan
produktivitas, daya saing dan nilai tambah. Upaya penguatan tersebut tidak hanya
difokuskan pada penanganan masalah dan tantangan eksternal, namun yang lebih
penting adalah penananganan masalah dan tantangan internal, baik yang terkait
dengan kapasitas SDM, pembiayaan serta pengelolaan usaha dan pemasaran.
Penguatan dapat dilakukan dengan penyediaan layanan usaha terpadu bagi
KUMKM. Penyediaan dukungan penguatan KUMKM yang terpadu salah satunya
dapat difasilitasi melalui penyediaan layanan satu atap yang menyediakan jasa-jasa
non-finansial yang menyeluruh dan terintegrasi bagi pengembangan usaha KUMKM
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan suatu program yang
dibuat sebagai upaya mencegah timbulnya kecelakaan akibat kerja dan penyakit
akibat kerja. Tujuannya untuk menciptakan tempat kerja yang nyaman dan sehat
sehingga dapat menekan serendah mungkin risiko kecelakaan dan penyakit.
Peningkatan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) diharapkan berdampak pada
penurunan angka kecelakaan kerja di perusahaan. Perusahaan menyadari bahwa
pekerja adalah asset utama. Oleh karena itu, mereka harus memperhatikan aspek
keselamatan dan kesehatan kerja untuk setiap pekerja guna mengurangi angka
kecelakaan kerja.
Kajian Pustaka
Manajemen sumber daya manusia
Menurut para ahli seperti Robbins & Coulter (2004:6), menjelaskan manajemen
ialah proses sebagai pengkoordinasian kegiatan-kegiatan pekerjaan sehingga pekerjaan
3

tersebut terselesaikan secara efisien dan efektif melalui orang lain. Kemudian definisi
lain diungkapkan bahwa manajemen sebagai “seni untuk menyelesaikan pekerjaan
melalui orang laian”. Definisi ini, dikemukan oleh Follet dalam Handoko (2012:3),
mengandung arti bahwa para manajer mencapai tujuan-tujuan organisasi melalui
pengaturan orang-orang lain untuk melaksanakan berbagai pekerjaan yang diperlukan
atau dengan kata lain tidak melakukan pekerjaan-pekerjaan itu sendiri.
Menurut Stephen P. dan Mary Coulter (2004:6) manajemen adalah proses
pengkoordinasian kegiatan-kegiatan pekerjaan sehingga pekerjaan tersebut terselesaikan
secara efisien dan efektif dengan melalui orang lain.

Keselamatan dan Kesaehatan Kerja

Keselamatan kerja adalah keselamatan yang berkaitan dengan mesin, pesawat

alat kerja, bahan dan proses pengolahannya, tempat kerja dan lingkungannya serta

cara-cara melakukan pekerjaan. Keselamatan kerja juga merupakan sarana utama

untuk pencegahan kecelakaan, cacat, dan kematian sebagai akibat dari kecelakaan

kerja. (Suma’mur, 2001)

Keselamatan dan kesehatan kerja difilosofikan sebagai suatu pemikiran dan

upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmani maupun rohani

tenaga kerja pada khususnya dan manusia pada umumnya, hasil karya dan

budayanya menuju masyarakat makmur dan sejahtera. Sedangkan pengertian secara

keilmuan adalah suatu ilmu pengetahuan dan penerapannya dalam usaha mencegah

kemungkinan terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja.

Metode Penelitian
Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan
menggunakan random sampling atau sampel acak. Dalam pengambilan sampelnya,
peneliti mencampur subjek - subjek di dalam populasi sehingga semua subjek
dianggap sama. Dengan demikian maka peneliti memberi hak yang sama kepada
4

setiap subjek untuk memperoleh kesempatan dipilih menjadi sampel (Arikunto,


2016:177).

Hasil Penelitian
Uji validitas dan reliabilitas

Ketentuan suatu instrumen dikatakan valid atau sahih apabila memiliki koefisien

korelasi (r) antara item dengan skor total adalah 0,3. Suatu instrumen dikatakan

reliable atau handal, apabila memiliki koefisien alpha cronbach () lebih besar dari

0,60. Penyelesaian pengujian validitas dan reliabilitas menggunakan paket program

SPSS 16.00 for Windows

Tabel 4.1
Validitas
Validitas
Item
No Variabel Koefisien
Angket Ketr.
Korelasi
1. Keselamatan kesehatan Q1 0,914 Valid
kerja (X1) Q2 0,486 Valid
Q3 0,815 Valid
2. Karakteristik pekerjaan Q1 0,588 Valid
(X2) Q2 0,625 Valid
Q3 0,602 Valid
3. Karakteristik Individu Q1 0,691 Valid
(X3) Q2 0,491 Valid
Q3 0,379 Valid
4. Kepuasan Q1 0,691 Valid
(Y1) Q2 0,482 Valid
Q3 0,395 Valid
5. Produktivitas kerja (Y2) Q1 0,928 Valid
Q2 0,802 Valid
Q3 0,465 Valid

Setelah dilakukan uji validitas terhadap tiap variabel, peneliti melakukan uji

reliabilitas pengukuran. Seperti telah disebutkan pada bagian sebelumnya, reliabilitas

pengukuran menunjukkan tingkat keindependenan pengukuran dari bias atau

kesalahan (Sekaran, 2000). Dengan demikian reliabilitas suatu pengukuran


5

menunjukkan konsistensi dan stabilitas suatu skor dari suatu pengukuran dalam

mengukur konsep (Sularso, 2003).

Uji reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menghitung cronbach’s

alpha dari masing-masing variabel dalam satu variabel. Bila nilai cronbach’s alpha

semakin mendekati angka 1 mengindikasikan semakin tinggi konsistensi internal

reliabilitasnya. Antara 0,800 – 1,000 dikategorikan reliabilitasnya baik, antara 0,600 –

0,799 dinilai reliabilitasnya diterima, sedangkan nilai cronbach’s alpha < 0,600

dikategorikan reliabilitasnya kurang baik (Sekaran, 2000).

Berikut disajikan table yang berisi nilai cronbach’s alpha hasil uji reliabilitas

dengan bantuan program SPSS 11.0.

Tabel 4.2
Hasil Uji Reliabilitas
Variabel cronbach’s alpha Interpretasi
Keselamatan kesehatan kerja 0,801 Reliabilitas
Karakteristik pekerjaan 0.696 Reliabilitas
Karakteristik Individu 0.695 Reliabilitas
Kepuasan 0,698 Reliabilitas
Produktivitas kerja 0,800 Reliabilitas
Sumber: data primer yang telah diolah

Uji asumsi klasik

Uji Normalitas

Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov. Jika nilai Sighit >
0,05 maka data terdistribusi normal, dan sebaliknya jika Sig hit < 0,05 maka data tidak
terdistribusi normal.
Berikut disajikan tabel yang berisi signifikansi dari Kolmogorov-Smirnov hasil uji normalitas
dengan bantuan SPSS 11.0.
Tabel 4.3
Hasil Uji Normalitas
Variabel Sighit Interpretasi
Keselamatan kesehatan kerja 0,360 Data terdistribusi normal
Karakteristik pekerjaan 0.082 Data terdistribusi normal
Karakteristik Individu 0.094 Data terdistribusi normal
6

Kepuasan kerja 0,239 Data terdistribusi normal


Produktivitas kerja 0,055 Data terdistribusi normal
Sumber: data primer yang telah diolah

Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas dalam penelitian ini dilakukan dengan cara melihat nilai Variance

Inflation Factor (VIF) dari masing-masing variabel independen terhadap variabel

dependennya. Menurut Algifari (2000, dalam Wijayawati, 2004) jika nilai VIF tidak lebih dari

10 maka dalam model tersebut tidak terdapat multikolinieritas. Hal ini menunjukkan bahwa

tidak ada hubungan antar variabel independen. Dengan demikian, uji multikolinieritas hanya

dilakukan terhadap regresi berganda yang dilakukan, karena regresi berganda ini

mengandung lebih dari satu variabel independen. Dalam penelitian ini terdapat satu variabel

independen (desain kompensasi-insentif) dan satu variabel intervening (motivasi kerja).

Tabel hasil uji multikolinieritas akan ditunjukkan di bawah ini:

Tabel 4.4

Hasil Uji Multikolinieritas

Variabel VIF Interpretasi


Keselamatan kesehatan kerja 4.809 Tidak terjadi multikolinieritas
Karakteristik pekerjaan 1.644 Tidak terjadi multikolinieritas
Karakteristik Individu 1.245 Tidak terjadi multikolinieritas
Kepuasan 4.118 Tidak terjadi multikolinieritas
Sumber: data primer yang telah diolah

Dari Tabel 4.4 dapat dilihat bahwa nilai VIF dari kedua variabel independent tidak lebih dari

10 sehingga tidak terjadi multikolinieritas.


7

Pembahasan
Hasil analisis menunjukkan bahwa secara parsial variabel Keselamatan
kesehatan kerja (X1), berpengaruh secara signifikan terhadap Kepuasan karyawan
(Y1) karena nilai p < 0,05, maka Ha diterima dan Ho ditolak
Hasil analisis menunjukkan bahwa secara parsial variabel karakteristik
pekerjaan (X2), tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Kepuasan karyawan
(Y1) karena nilai p > 0,05, maka Ha ditolak dan Ho diterima
Hasil analisis menunjukkan bahwa secara parsial variabel karakteristik
individu (X3), tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Kepuasan karyawan
(Y1) karena nilai p > 0,05, maka Ha ditolak dan Ho diterima
Hasil analisis menunjukkan bahwa secara parsial variabel Keselamatan
kesehatan kerja (X1), berpengaruh secara signifikan terhadap produktivitas kerja
karyawan (Y2) karena nilai p < 0,05, maka Ha diterima dan Ho ditolak
Hasil analisis menunjukkan bahwa secara parsial variabel karakteristik
pekerjaan (X2), berpengaruh secara signifikan terhadap produktivitas kerja
karyawan (Y2) karena nilai p < 0,05, maka Ha diterima dan Ho ditolak
Hasil analisis menunjukkan bahwa secara parsial variabel karakteristik
individu (X3), berpengaruh secara signifikan terhadap produktivitas kerja
karyawan (Y2) karena nilai p < 0,05, maka Ha diterima dan Ho ditolak
Hasil analisis menunjukkan bahwa secara parsial variabel kepuasan (Y1),
berpengaruh secara signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan (Y2) karena
nilai p > 0,05, maka Ha diterima dan Ho ditolak

Simpulan

Dari hasil penelitian dan pembahasan yang sesuai tujuan hipotesis dengan menggunakan
regresi linear berganda, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
Karakteristik pekerjaan, Individu Keselamatan, kesehatan dan kepuasan kerja
berpengaruh terhadap kepuasan kerja dan produktivitas Karyawan UD. Sumber Jaya
Mojokerto .
karakteristik pekerjaan dan individu tidak berpengaruh terhadap kepuasan kerja
Karyawan UD. Sumber Jaya Mojokerto .
8

Daftar Pustaka
As’ad. Moch. ( 1995 ). Psikologi Industri. Liberty. Yogyakarta: Cetakan kedua.
Azwar Saifudin, 2016, Reliabilitas dan Validitas, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
Barthos, Basir. (1990). Manajemen Sumber Daya Manusia: Suatu Pendekatan Makro.
Jakarta: Bumi Aksara.
Bennett N.B. [dan] Silalahi,Rumondang.1991. Manajemen keselamatan dan kesehatan
kerja.[s.l]:Pustaka Binaman Pressindo.
Dessler, G. 1997. Manajemen Sumber Daya Manusia. PT Gramedia Pustaka Utama,
Jakarta.
Elizar dan Hasrudy Tanjung, 2018, Pengaruh Pelatihan, Kompetensi, Lingkungan Kerja
terhadap Kinerja Pegawai, Jurnal Ilmiah Magister Manajemen, homepage: Vol 1, No. 1,
September 2018, Hal: 46-58
Flippo, E.B. 1994. Manajemen Personalia, diterjemahkan Moh. Mafud, Penerbit Erlangga,
Jakarta
Handoko, Hani T. 2004, Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia, BPFE UGM,
Yogyakarta.
Hayati Feb Amni, dkk, 2021, Pengaruh Kepemimpinan Kerja Dan Lingkungan Kerja
Terhadap Turnover Intention Karyawan Pada PT Vanisa Rizki Jakarta
Indrawijaya, Adam (2000), Perilaku Organisasi. Bandung, Sinar Baru Algesindo
Kenneth, N. Wexley, dan Gary, A. Yuki. 2003. Perilaku Organisasi dan Psikologi
Martoyo S, ( 1994 ), Manajemen sumber daya manusia, edisi ketiga, cetakan pertama,
BPFE, Yogyakarta.
Mathis R.L dan Jackson J.H, 2002, Manajemen Sumber Daya Manusia, Salemba Empat,
Jakarta.
Nitisemito, Alex, 1992, Manajemen Personalia, Ghalia, Jakarta.
Nurdin Ahmad, Abd. Qodir Djaelani, dan A. Agus Priyono, 2020, Pengaruh Gaya
Kepemimpinan, Pengembangan Karir dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan
(Studi Kasus Pada Perusahaan Daerah Air Minum Kota Malang), e – Jurnal Riset
Manajemen Prodi Manajemen, Fakultas Ekonomi Unisma, Hal: 1-13
Ravianto, J. ( 1990 ). Produktivitas dan Manajemen. Jakarta : Lembaga Sarana Informasi
Usaha dan Produktivitas.
Robbins, Stephen P. (1996), Perilaku Organisasi: Konsep, Kontroversi, Aplikasi, Jakarta:
PT Prenhallindo.
9

Robbins, SP. (2001). Organizational Behavior, 9th ed.. Upper Saddle River, New Jersey,
07458: Prentice-Hall Inc.
Robert Kreitner, Angelo Kinichi.2005. Perilaku Organisasi Edisi ke 5 Jilid 2. Salemba
Empat:Jakarta.
Sadili, Samsudin, 2016. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung : Pustaka Setia
Sedarmayanti. (2001). Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Bandung: Mandar
Maju
Simanjuntak, P.J. (1995). Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia. Jakarta: Lembaga
Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Singaribun, Masri dan Sofian Effendi, 1989. Metode Penelitian Survai, Jakarta : LP3ES.
Sinungan, Muchdarsyah, (2003), Produktivitas, Apa dan Bagaimana, Jakarta:
Suma’mur, PK, 1996, Keselamatan Kerja dan Pencegahan Kecelakaan, Jakarta: CV. Haji
Masagung.
Suprihanto, John. 1998. Penilaian Kinerja dan Pengembangan Karyawan. Edisi Pertama.
Yogyakarta: BPFE.
Winardi (1992), Manajemen Perilaku Organisasi. Bandung, PT.Citra Aditya Bakti

Anda mungkin juga menyukai