Anda di halaman 1dari 32

KELOMPO

KB
Retno Dwi Putri (190461201027)
Doni Ardiansyah (190461201010)
Iqbal Aziz (180461201084)
Judul Jurnal
1. Pengaruh Beban Kerja, Lingkungan Kerja, Stres Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada
PT. Sinarmas Distribusi Nusantara Semarang
2. Pengaruh Beban Kerja, Lingkungan Kerja dan Stress Kerja Terhadap Kinerja Karyawan
Pada PT. Esta Group Jaya
3. Pengaruh Beban Kerja, Stress Kerja dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan
Bagian Produksi PT. Inka Multi Solusi Madiun

4. The Impact of Competency, Workload, and Work Environment To Work Stress and The
Employee Performance of Bank BJB S. Parman. (Pengaruh Kompetensi, beban kerja dan
lingkungan kerja terhadap stress kerja dan kinerja karyawan Bank BJB S.Parman)
5. The Influence of Work Stress and Workload on Employee Performance Through the
Work Environment at SAMSAT Makassar City ( Pengaruh stress kerja dan beban kerja
terhadap kinerja karyawan melalui lingkungan kerja di SAMSAT Kota Makassar).
Menurut Menpan (1997) Pengertian beban kerja adalah sekumpulan atau sejumlah
kegiatan yang harus diselesaikan oleh suatu unit organisasi atau pemegang jabatan
dalam jangka waktu tertentu.

Menurut Nitisemito (2012:25) Lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada di
sekitar para pekerja dan yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas -
tugas yang dibebankan.

Menurut Handoko (2011:200) Stress Kerja adalah “suatu kondisi ketegangan yang
mempengaruhi emosi, proses berpikir dan kondisi seseorang”.

Menurut Hasibuan (2002) kinerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang
dalam melaksanakan tugas–tugasnya atas kecakapan, usaha dan kesempatan.
Jurnal 1 : Pengaruh Beban Kerja, Lingkungan Kerja, Stress
Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Sinarmas Distribusi
Nusantara Semarang

Populasi dan Sampel

Dalam penelitian ini populasi yang akan diteliti ialah seluruh karyawan PT.
Sinarmas Distribusi Nusantara yang berjumlah 50 Karyawan dan digunakan
keseluruhan sebagai sampel penelitian.
Hasil Uji Validitas (Jurnal 1)
 Jika r hitung > r Tabel maka pernyataan dinyatakan valid
 Jika r hitung negative dan r hitung < r tabel maka pernyataan dinyatakan tidak valid

Keterangan :
Rxy = Koefisien korelasi antara variabel X dan Y
X = Nilai data ke-i untuk kelompok varriabel X
Y = Nilai data ke-i untuk kelompok variabel Y
N = Banyak data

Hasil uji validitas dengan menggunakan perangkat lunak SPSS versi 19.
Berdasarkan hasil uji validitas menunjukkan bahwa item dalam kuesioner memiliki nilai r hitung lebih besar dari
nilai r tabel yaitu 0,284 (r hitung > r tabel) sehingga seluruh item dalam kuesioner dinyatakan valid.
Uji Reliabilitas (Jurnal 1)
 Jika positif atau lebih besar dari α maka pernyataan reliabel.
 Jika negatif atau lebih kecil dari α maka pernyataan tidak reliabel.

Keterangan :
r = Realibilitas Instrumen
k = Banyaknya butiran pertanyaan
Variabel Cronchbach α standar Keterangan
∑Si2 = Mean kuadrat kesalahan Alpha
Si2 = Varians Total
Beban Kerja (X1) 0,899 0,70 Reliabel
Lingkungan Kerja (X2) 0,702 0,70 Reliabel

Stress Kerja (X3) 0,920 0,70 Reliabel


Kinerja Karyawan (Y) 0,791 0,70 Reliabel

Berdasarkan hasil uji reliabilitas pada tabel di atas menunjukkan bahwa nilai cronbach alpha dari masing-
masing variabel bernilai lebih dari 0,70 sehingga dapat disimpulkan bahwa item dalam kuesioner dinyatakan
reliabel.
Hasil Uji T (Jurnal 1)
 Ho (Hipotesis nol) = artinya suatu variabel independen secara parsial berpengaruh terhadap variable dependen.
 Ha (Hipotesis alternatif) = H≠ 0 artinya suatu variable independen secara parsial tidak berpengaruh terhadap
variabel dependen.

Kriteria Pengambilan keputusan :


a). Jika t hitung > t table maka H0 diterima dan Ha ditolak
b). Jika t hitung < t table maka H0 ditolak dan Ha diterima

Berdasarkan nilai signifikansi hasil ouput SPSS


a). Jika nilai Sig < 0,05 maka variabel bebas berpengaruh signifikan terhadap variable terikat.
b). Jika nilai Sig > 0,05 maka variabel bebas tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat.

Rumus Uji t

t = Nilai t hitung
r = Nilai koefisien korelasi
n = Jumlah sampel
Hasil Uji T (Jurnal 1)
Pengaruh Beban Kerja terhadap Kinerja Karyawan
Berdasarkan hasil uji t diperoleh nilai t test = -2.066 < t tabel = 1,671 dengan (df = n-k-1 =
50-3-1= 46) dengan nilai signifikasi sebesar 0,044 (kurang dari 0,05) sehingga Ho ditolak
dan Ha diterima yang berarti bahwa beban kerja berpengaruh negatif signifikan terhadap
kinerja karyawan.

Pengaruh Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Karyawan


Berdasarkan hasil uji t diperoleh nilai t test = 6,928 > t tabel = 1,671 dengan nilai signifikan
sebesar 0,000 (kurang dari 0,05) sehingga Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti bahwa
lingkungan kerja berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja karyawan.

Pengaruh Stres Kerja terhadap Kinerja Karyawan


Berdasarkan hasil uji t diperoleh nilai t test = -2.050 > t tabel = 1,671 dengan nilai
signifikansi sebesar 0,046 (kurang dari 0,05) sehingga Ho ditolak dan Ha diterima yang
berarti bahwa stres kerja berpengaruh negatif signifikan terhadap kinerja karyawan
Hasil Analisis Regresi Linear Berganda
Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda diperoleh persamaan sebagai berikut:
(Jurnal
Y = -0,203 X1 + 0,680 X2 - 0,201 X3
1)
Persamaan di atas dapat diinterpretasikan sebagai berikut:

1. Koefisien regresi dari variabel X1 yaitu beban kerja bernilai sebesar - 0,203 (bernilai
negatif), yang berarti bahwa semakin rendah beban kerja semakin meningkat kinerja
karyawan.
2. Koefisien regresi dari variabel X2 yaitu lingkungan kerja bernilai sebesar 0,680 (bernilai
positif), yang berarti bahwa semakin baik lingkungan kerja maka semakin meningkat
kinerja karyawan.
3. Koefisien regresi dari variabel X3 yaitu stress kerja bernilai sebesar - 0,201 (bernilai
negatif), yang berarti bahwa semakin rendah stres karyawan maka semakin meningkat
kinerja karyawan.
Jurnal 2 : Pengaruh Beban Kerja, Lingkungan Kerja dan Stress
Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Esta Group Jaya

Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan PT. Esta Group Jaya yang
berjumlah 85 orang karyawan tetap. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini
adalah sampel jenuh dimana sampel yang di ambil disini adalah sebagian jumlah dari populasi
dengan kriteria pengambilan sampel di ambil adalah hanya karyawan tetap dan bukan
pimpinan/head manager dari perusahaan, yaitu 85 Orang responden.
Jurnal 2 : Pengaruh Beban Kerja, Lingkungan Kerja dan Stress
Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Esta Group Jaya

Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan kuesioner.


Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi
seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk menjawabnya.
Kuesioner pada penilitian ini akan dibagikan kepada jumlah sampel yang telah penulis
tentukan yaitu Karyawan PT. Esta Group Jaya. Pengukuran data yang dilakukan dalam
penelitian ini adalah skala Likert.
Hasil Uji Validitas (Jurnal 2)
Instrumen yang digunakan pada penelitan ini adalah kuesioner. Oleh sebab itu instrumen penelitian
harus diuji terlebih dahulu dengan menggunakan uji validitas dan relialibilitas. Uji validitas menggunakan
koefisien korelasi pearson. Jika nilai korelasi di atas 0,3 mengindikasikan Instrumen yang digunakan telah
valid. Uji reliabilitas menggunakan koefisien alpha cronbach. Jika nilai alpha di atas 0,6 mengindikasikan
instrumen yang digunakan telah reliabel.

Hasil uji validitas dan relialibilitas pada instrumen penelitian menggunakan software SPSS versi 25.0

Variabel Cronbach Alpha Keterangan


Beban Kerja (X1) 0,869 Sangat Reliabel
Lingkungan Kerja (X2) 0,833 Sangat Reliabel
Stress Kerja (X3) 0,795 Reliabel
Kinerja Karyawan (Y) 0,874 Sangat Reliabel

Dari Tabel di atas menyatakan bahwa seluruh variabel yang diteliti sudahlah reliabel. Hal ini ditunjukan
dengan hasil nilai cronbach alpha yang sudah lebih dari 0,60.
Hasil Uji Multikolinearitas (Jurnal 2)

Variabel VIF Tolerance Keterangan


Beban Kerja (X1) 1,784 0,560 Non multikolinielitas
Lingkungan Kerja (X2) 1,633 0,612 Non multikolinieritas
Stres kerja (X3) 1,531 0,653 Non multikolinieritas

Hasil dari perhitungan terlihat pada Tabel 3, menghasilkan nilai VIF untuk seluruh variabel X (X1
Beban Kerja , X2 Lingkungan Kerja, dan X3 Stres Kerja) kurang dari 10 (<10) dan nilai Tolerance untuk
seluruh variabel X (X1 Beban Kerja, X2 Lingkungan Kerja, X3 Stres Kerja) lebih dari 0,1. maka dapat
disimpulkan bahwa tidak terjadi gejala multikolinieritas dalam penelitian ini.
Hasil Uji Regresi Linear Berganda (Jurnal
Hasil uji regresi linear berganda dapat ditulis dalam bentuk persamaan regresi bentuk Standardized
Coefficients diperoleh persamaan sebagai berikut:
2)
Y = 7,117 + 0,043X1 + 0,344X2 + 0,515X3

Dimana:
X1 = Beban kerja X2 = Lingkungan Kerja X3 = Stres Kerja Y = Kinerja karyawan Hasil persamaan regresi
berganda tersebut diatas memberikan pengertian bahwa:

1. Nilai constant sebesar 7,117 memberikan pengertian bahwa jika faktor Beban Kerja, Lingkungan Kerja, dan
Stres Kerja tidak dilakukan atau sama dengan nol (0) maka besarnya Kinerja Karyawan adalah 7,117%.
2. Untuk variabel Beban Kerja (X1) koefisien regresinya adalah positif, hal ini dapat diartikan apabila Beban
Kerja (X1) Meningkat 1%, maka Kinerja Karyawan (Y) akan meningkat sebesar 0,043%.
3. Untuk Variabel Lingkungan Kerja (X2) koefisien regresinya adalah positif, hal ini dapat diartikan apabila
Lingkungan Kerja (X2) meningkat 1%, maka Kinerja Karyawan (Y) akan meningkat sebesar 0,344%. 4.
Untuk Stres Kerja (X3) koefisien regresinya adalah positif, hal ini dapat diartikan apabila Stres Kerja (X3)
meningkat 1%, maka Kinerja Karyawan (Y) akan meningkat sebesar 0,515%.
Hasil Uji t-Test (uji parsial) (Jurnal 2)
Uji t digunakan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh secara parsial variabel bebas terhadap variabel
terikat.sebagai nilai t hitung yang akan dibandingkan dengan nilai t tabel.

Hasil analisis regresi pada uji t Menyatakan bahwa:

1. Nilai t hitung untuk variabel Beban Kerja (X1) sebesar 0,358 lebih kecil dari nilai t tabel sebesar 1.989
dengan tingkat signifikan 0,721 > 0,05, sehingga Ho diterima artinya Beban Kerja (X1) tidak berpengaruh
signifikan terhadap Kinerja Karyawan (Y), dengan demikian hipotesis dapat ditolak.

2. Nilai t hitung untuk variabel Lingkungan Kerja (X2) sebesar 3,889 lebih besar dari nilai ttabel sebesar 1.989
dengan tingkat signifikan 0,000 < 0,05, sehingga Ho ditolak artinya Lingkungan Kerja (X2) berpengaruh
signifikan terhadap Kinerja Karyawan (Y), dengan demikian hipotesis dapat diterima.

3. Nilai t hitung untuk variabel Stres Kerja (X3) sebesar 5,267 lebih besar dari nilai ttabel sebesar 1.989 dengan
tingkat signifikan 0,000 < 0,05 , sehingga Ho ditolak artinya Stres Kerja (X3) berpengaruh signifikan
terhadap Kinerja Karyawan (Y), dengan demikian hipotesis dapat diterima.
Kesimpulan Jurnal 2
Kesimpulan penelitian :

1. Hasil uji hipotesis ditemukan bahwa secara parsial Beban Kerja tidak berpengaruh secara
positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Esta Jaya Group.

2. Hasil uji hipotesis ditemukan bahwa secara parsial Lingkungan Kerja berpengaruh secara
positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Esta Jaya Group.

3. Hasil uji hipotesis ditemukan bahwa secara parsial Stres Kerja berpengaruh secara positif
dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Esta Jaya Group.

4. Hasil uji hipotesis ditemukan bahwa secara simultan Beban Kerja, Lingkungan Kerja, dan
Stress Kerja, berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Esta Jaya
Group.
Jurnal 3 : Pengaruh Beban Kerja, Stress Kerja dan Lingkungan
Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Bagian Produksi PT. Inka Multi
Solusi Madiun

Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan Pada PT. INKA Multi Solusi Madiun.
Sampel yang diambil yakni adalah 304 karyawan menggunakan teknik simple random sampling.
Menurut Sugiyono (2010:402), “pengumpulan data dapat menggunakan sumber primer dan sumber
sekunder. Sumber data primer yaitu sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul
data. Sedangkan sumber data sekunder adalah sumber yang tidak langsung memberikan data kepada
pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau dokumen”. Berdasarkan penjelasan di atas, maka
penelitian ini yang digunakan adalah data primer, merupakan suatu data yang diperoleh peneliti berupa
tanggapan responden dengan menyebar kuesioner kepada karyawan PT. INKA Multi Solusi Madiun.
Jurnal 3 : Pengaruh Beban Kerja, Stress Kerja dan Lingkungan
Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Bagian Produksi PT. Inka Multi
Solusi Madiun

Populasi dan Sampel

Selain melakukan pengamatan peneliti juga menggunakan metode data yang lain, yaitu :
 Studi Lapangan
a. Observasi
b. Wawancara
c. Metode Angket/Kuesioner

 Studi Kepustakaan
Analisis Regresi Linear Berganda (Jurnal
Analisis Regresi Linier Berganda

3)
“Analisis regresi sendiri digunakan untuk mengukur kekuatan hubungan antara dua variabel atau
lebih, juga menunjukkan arah hubungan anatara variabel dependen dengan variabel independen”
(Imam Ghozali, 2016:94).
Rumus dari regresi linier berganda adalah sebagai berikut :

Y = a + b1X1+b2X2+b3X3+e

Keterangan :
Y : Kinerja Karyawan
a : Konstanta
b1, b2 & b3 : Koefisien regresi variabel bebas 1, 2 dan 3
X1 : Beban kerja
X2 : Stres Kerja
X3 : Lingkungan kerja
e : Variabel Pengganggu/Standard Error”.
Hasil Analisis Regresi Linear Berganda

(Jurnal 3)
Berdasarkan tabel data diperoleh suatu model persamaan regresi berganda, dimana nilai beta diambil
dari understandardized Coefficients sebagai berikut:
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e
Y = 3,611 - 0,030X1 - 0,187X2 + 0,466X3 + 0,891

Berdasarkan persamaan diatas dapat dijelaskan sebagai berikut:


a = 3,611

Berdasarkan hasil analisis tersebut konstanta adalah sebesar 3,611. Nilai tersebut dapat dijelaskan
pada saat variabel beban kerja (X1), stres kerja (X2) dan lingkungan kerja (X3) tidak ada atau sama
dengan nol, maka nilai kinerja karyawan sebesar 3,611 satuan.
b1 = -0,030
Hasil Analisis Regresi Linear Berganda (Jurnal 3)
 Variabel beban kerja (X1) memiliki koefisien regresiyang bertanda negatif -0,311
menunjukkan adanya pengaruh negatif antara variabel beban kerja terhadap kinerja
karyawan. Hal ini berarti setiap penurunan beban kerja (X1) sebesar 1 satuan, maka kinerja
karyawan (Y) akan mengalami kenaikan sebesar -0,030 satuan b2 = -0,187 .

 Variabel stres kerja (X2) mempunyai koefisien regresi yang bertanda negatif -0,030
menunjukkan adanya pengaruh negatif antara variabel stres kerja terhadap kinerja karyawan.
Hal ini berarti setiap penurunan stres kerja (X2) sebesar 1 satuan, maka kinerja karyawan (Y)
akan mengalami kenaikan sebesar -0,187 satuan. b3= 0,466 .

 Variabel lingkungan kerja (X3) mempunyai nilai koefisien yang bertanda positif 0,466
menunjukan adanya pengaruh positif antara variabel lingkungan kerja terhadap kinerja
karyawan. Hal ini berarti setiap kenaikan lingkungan kerja (X3) sebesar 1 satuan, maka
variabel kinerja karyawan (Y) akan mengalami kenaikan sebesar 0,466 satuan.
1. Beban Kerja terhadap Kinerja Karyawan

Berdasarkan hasil pengolahan untuk uji hipotesis 1 variabel beban kerja (X1) dengan nilai t hitung
sebesar -1,052 lebih besar dari t tabel -1.967 dengan nilai signifikansi 0,293 < 0,05 maka, dapat disimpulkan
bahwa Ho diterima dan Ha ditolak, artinya variabel beban kerja (X1) tidak berpengaruh berpengaruh signifikan
terhadap variabel kinerja karyawan (Y) PT. INKA Multi Solusi Madiun. Hasil penelitian ini sejalan dengan
penelitian sebelumnya yang telah dilakukan oleh Agripa Toar Sitepu (Universitas Sam Ratulangi Manado,
2013) yang menyatakan bahwa beban kerja tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan.

2. Stres Kerja terhadap Kinerja Karyawan

Berdasarkan hasil pengolahan untuk uji hipotesis 2 variabel stres kerja (X2) dengan nilai t hitung sebesar
-5,120 lebih besar dari ttabel -1.967 dengan nilai signifikansi 0,000 <0,05, maka dapat disimpulkan bahwa Ho
ditolak dan Ha diterima, artinya variabel stres kerja (X1) secara parsial berpengaruh terhadap variabel kinerja
karyawan (Y). Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang telah dilakukan oleh Sinta
Monika (Universitas Komputer Indonesia) yang menyatakan bahwa stres kerja berpengaruh terhadap kinerja
karyawan. Hasil pengujian ini memberikan bukti empiris bahwa semakin tinggi stres kerja maka akan
menurunkan kinerja karyawan.
3. Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Karyawan
Berdasarkan hasil pengolahan untuk uji hipotesis 3 variabel lingkungan kerja (X3) dengan nilai t hitung
sebesar 10,873 lebih besar dari t tabel 1.967 dengan nilai signifikansinya 0,000 < 0,05 maka dapat disimpulkan
bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, artinya variabel lingkungan kerja X3) secara parsial berpengaruh yang
positif dan signifikan terhadap variabel kinerja karyawan (Y). Hasil penelitian ini mendukung penelitian
sebelumnya yang telah dilakukan oleh Yunni Rusmawati DJ (2015) yang menyatakan “bahwa lingkungan kerja
secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Lingkungan kerja dalam suatu
perusahaan sangatlah penting untuk diperhatikan. Meskipun lingkungan kerja tidak melaksanakan proses
produksi dalam suatu perusahaan, namun lingkungan kerja mempunyai pengaruh langsung terhadap para
karyawan yang melaksanakan proses produksi tersebut. Lingkungan kerja yang kondusif memberikan rasa aman
dan memungkinkan karyawan untuk dapat bekerja optimal”.

4. Beban Kerja, Stres Kerja, dan Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Karyawan
Berdasarkan hasil uji F, nilai Fhitung sebesar 49,969 dan tingkat signifikansi sebesar 0,000, sehingga nilai
Fhitung > Ftabel atau 49,969 > 2,40 dan signifikansi 0,000 < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa beban kerja,
stres kerja dan lingkungan kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan PT. INKA Multi Solusi.
Kesimpulan penelitian :
Kesimpulan Jurnal 3
1. Variabel X1 (beban kerja) memiliki t hitung lebih dari ttabel atau (-1,052) > t tabel (-1,967) dengan nilai
signifikansi 0,293 > 0,05. Dengan demikian, Ho diterima dan Ha ditolak, artinya “Beban kerja secara
parsial berpengaruh terhadap kinerja karyawan bagian produksi PT. INKA Multi Solusi Madiun”.

2. Variabel X2 (stres kerja) memiliki t hitung lebih dari ttabel atau (-5,120) > t tabel (-1,967) dengan nilai
signifikansi 0,000 1,967 dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa. Ha
diterima dan Ho ditolak yang berbunyi “Stress kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan bagian
produksi PT. INKA Multi Solusi Madiun”

3. Variabel X3 (lingkungan kerja) memiliki t hitung lebih dari dari ttabel atau 10,873 > 1,967 dengan nilai
signifikansi 0,000 < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa. Ha diterima dan Ho ditolak yang berbunyi
“Lingkungan kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan bagian produksi PT. INKA Multi Solusi
Madiun”.
Kesimpulan Jurnal 3
Kesimpulan penelitian :

4. Nilai F hitung lebih besar dari F tabel atau 49,969 > 2,40 dengan nilai signifikansi 0,000.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa Ha4 diterima yang berbunyi “Beban kerja, stres
kerja dan lingkungan kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan PT. INKA Multi Solusi
Madiun”.

5. Variabel lingkungan kerja merupakan variabel yang paling dominan. Karena memiliki
thitung paling besar diantara variabel lainnya dengan nilai 10,873, dan memiliki nilai
signifikansi paling kecil atau mendekati nol diantara variabel lainnya dengan nilai signifikansi
0,000 < 0,05.
Jurnal 4 : The Impact of Competency, Workload, and Work Environment
To Work Stress and The Employee Performance of Bank BJB
S. Parman

Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan Bank BJB S. Parman yang berjumlah 100
orang responden. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel jenuh dimana
sampel yang di ambil disini adalah sebagian jumlah dari populasi yaitu 100 orang karyawan Bank BJB
S. Parman. Dengan menggunakan metode kuantitatif.
Hasil Uji Validitas (Jurnal 4)

Instrumen yang digunakan pada penelitan ini adalah kuesioner. Oleh sebab itu
instrumen penelitian harus diuji terlebih dahulu dengan menggunakan uji validitas dan
relialibilitas. Uji validitas menggunakan koefisien korelasi pearson. Jika nilai korelasi di
atas 0,3 mengindikasikan Instrumen yang digunakan telah valid. Uji reliabilitas
menggunakan koefisien alpha cronbach. Jika nilai alpha di atas 0,60 mengindikasikan
instrumen yang digunakan telah reliabel.
Hasil Uji(Jurnal 4)

Pengaruh Beban kerja Terhadap Kinerja Karyawan


Berdasarkan data di jurnal , nilai t hitung 4,526 > nilai t tabel 1,985 . Sehingga
dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara beban kerja dan
kinerja Karyawan.

Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan


Berdasarkan data di jurnal, nilai t hitung 2,749 > nilai t tabel 1,985. sehingga
dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara Lingkungan kerja
dan Kinerja Karyawan.
Jurnal 5 : The Influence of Work Stress and Workload on Employee
Performance Through the Work Environment at SAMSAT Makassar City

Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh SAMSAT kota Makassar 1 dan 2 dengan 135
karyawan. Sedangkan jumlah sampel yang dianalisis ini adalah 135 karyawan. Proses
pengambilannya menggunakan sampel jenuh, yaitu seluruh populasi yang digunakan sebagai
sampel. Metode pegumpulan data pada penelitian ini meliputi observasi, angket dan pencatatan.
Hasil Uji Validitas (Jurnal 5)
Instrumen yang digunakan pada penelitan ini adalah kuesioner. Oleh sebab itu instrumen penelitian
harus diuji terlebih dahulu dengan menggunakan uji validitas dan relialibilitas. Uji validitas menggunakan
koefisien korelasi pearson. Jika nilai korelasi di atas 0,3 mengindikasikan Instrumen yang digunakan telah
valid. Uji reliabilitas menggunakan koefisien alpha cronbach. Jika nilai alpha di atas 0,6 mengindikasikan
instrumen yang digunakan telah reliabel.

Hasil uji validitas dan relialibilitas pada instrumen penelitian menggunakan software SPSS versi 25.0

Variabel Cronbach Alpha Keterangan


Stress kerja (X1) 0,726 Reliabel
Beban Kerja (X2) 0,638 Reliabel
Lingkungan Kerja (Y1) 0,693 Reliabel
Kinerja Karyawan (Y2) 0,616 Reliabel

Dari Tabel di atas menyatakan bahwa seluruh variabel yang diteliti sudah reliabel. Hal ini ditunjukan
dengan hasil nilai cronbach alpha yang sudah lebih dari 0,60.
Kesimpulan (Jurnal 5)

Berdasarkan pembahasan penelitian di jurnal , dapat disimpulkan bahwa adanya hubungan antara variable
stress kerja, beban kerja, lingkungan kerja dan kinerja karyawan di SAMSAT Kota Makassar.
1. Variabel stres kerja, berpengaruh terhadap variabel kinerja karyawan Hasil pengujian ini memberikan
bukti bahwa semakin tinggi stres kerja maka akan menurunkan kinerja karyawan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai