Anda di halaman 1dari 17

REGRESI LINIER

BERGANDA
RISA MAHDAYANI, M.PD

Jumarlin 1931811027
Adelya Astuti Dudi 1931811028
Nia Hamidah 1931811069
Fitriana 1931811197
ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA
Regresi linier berganda merupakan model persamaan yang menjelaskan hubungan satu
variabel terikat (Y) dengan dua atau lebih variabel bebas (X1, X2,…Xn). Tujuan dari uji
regresi linier berganda adalah untuk memprediksi nilai variable terikat (Y) apabila nilai
variabel bebasnya (X1, X2,..., Xn) diketahui. Disamping itu juga untuk dapat mengetahui
bagaimanakah arah hubungan variabel terikat dengan variabel bebasnya.

Menurut Sugiyono (2017), regresi linier betrganda digunakan oleh peneliti, apabila
peneliti meramalkan bagainana naik turunnya keadaan variabel dependen (terikat), bila dua
atau lebih variabel independen (bebas) sebagai faktor predictor dinaik turunkan nilainya
(dimanipulasi).
ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA
Dalam analisis regresi linier berganda dapat diketahui pengaruh var. bebas terhadap variabel terikat secara parsial
dan simultan.

• Uji simultan variabel bebas terhadap variabel terikat

Pengujian secara simultan untuk mengetahui apakah ada pengaruh secara simultan/bersama-sama dari variabel
bebas terhadap variabe terikat (misal pengaruh X1 dan X2 terhadap Y). Pengujian secara simultan menggunakan
uji-F.

• Uji parsial variabel bebas terhadap variabel terikat

Pengujian secara parsial untuk mengetahui apakah ada pengaruh secara parsial/sendiri dari variabel bebas terhadap
variabel terikat (misal pengaruh X1 terhadap Y dan pengaruh X2 terhadap Y). Pengujian secara simultan
menggunakan uji-t
ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA
1. UJI SIMULTAN
X1
Y

X2

2. UJI PARSIAL
X1 Y

X2 Y
PERSAMAAN REGRESI LINIER
BERGANDA SECARA MATEMATIK
Persamaan regresi linier berganda secara matematik diekspresikan
oleh :

Y = a + b1X1 + b2X2+ … + bn Xn

Ket:

Y = variable terikat

X = variabel bebas

a = konstanta

b1,b2.....bn = koefisien regresi


DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN REGRESI LINIER BERGANDA
MENGGUNAKAN SPSS
Pengambilan keputusan uji regresi linier berganda secara simultan dapat
membandingkan antara nilai F hitung dengan F tabel atau dengan membandingkan nilai
signifikasi dengan nilai probabilitas 0,05 dengan dasar pengambilan keputusan sebagai
berikut:
1. Jika nilai F hitung > nilai F tabel, maka H0 ditolak dan H1 diterima, artinya ada
pengaruh (secara simultan) variabel bebas terhadap variabel terikat.
2. Jika nilai F hitung < nilai F tabel, maka H0 diterima dan H1 ditolak, artinya tidak ada
pengaruh (secara simultan) variabel bebas terhadap variabel terikat.
Atau Berdasarkan nilai signifikan (Sig.)
3. nilai sig < 0,05 maka ada pengaruh (secara simultan) var.bebas terhadap var.terikat
4. nilai sig > 0,05 maka tidak ada pengaruh (secara simultan) var.bebas terhadap
var.terikat.
DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN REGRESI LINIER BERGANDA
MENGGUNAKAN SPSS
sedangakan pengambilan keputusan uji linear berganda secara parsial dapat
membadingkan antara nilai t hitung dengan t tabel atau dengan membandingkan nilai
signifikasi dengan nilai probabilitas 0,05 dengan dasar pengambilan keputusan sebagai
berikut :
1. Jika nilai t hitung > nilai t tabel, maka H0 ditolak dan H1 diterima, artinya ada
pengaruh yang signifikan antara variabel bebas dengan variabel terikat.
2. Jika nilai t hitung < nilai t tabel, maka H0 diterima dan H1 ditolak, artinya tidak ada
pengaruh yang signifikan antara variabel bebas dengan variabel terikat.
Atau Berdasarkan nilai signifikan (Sig.)
3. nilai sig < 0,05 maka ada pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat.
4. nilai sig > 0,05 maka tidak ada pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat.
CONTOH KASUS

Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh kemampuan kerja pegawai dan kepemimpinan direktif terhadap
produktivitas kerja pegawai. ? Untuk mengumpulkan data dibuatlah angket, yang hasilnya disajikan pada table di
bawah ini. Dengan data yang sudah diperoleh dilakukanlah analisis regresi linier berganda untuk mengetahui apakah
ada pengaruh (secara simultan dan parsial) kemampuan kerja pegawai dan kepemimpinan direktif terhadap
produktivitas kerja pegawai!
LANGKAH-LANGKAH ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA MENGGUNAKAN SPSS

1. Untuk menganalisis klik Analyze - Regression – Linear


2. Muncul kotak Linear Regression. Pindahkan variable Produktivitas kerja (Y) ke kolom dependent. Selanjutnya
pindahkan variable Kemampuan kerja (X1) dan Kepemimpinan direktif (X2) ke kolom independent. Kemudian pilih
menu Statistics.
3. Muncul kotak Linear Regression: Statistics, kemudian beri centang pada kotak estimates dan model fit, klik continue
dan OK
INTERPRETASI OUTPUT SPSS

a) Uji-F Simultan Regresi Linier Berganda


untuk mengetahui pengaruh kemampuan kerja pegawai dan
kepemimpinan direktif terhadap produktivitas kerja pegawai.
Nilai signifikan dapat di lihat pada table ANOVA kolom Sig.

1) Dari table diketahui nilai sig. 0,002 < 0,05 yang artinya ada
pengaruh (secara simultan) kemampuan kerja (X1 ) dan
kepemimpinan direktif (X1 ) terhadap produktivitas kerja (Y).
INTERPRETASI PERSAMAAN REGRESI
Nilai a dan b dilihat pada output table Coefficients →
Unstandardized Coefficients, pada kolom B. Nilai a pada baris
(Constant) dan nilai b pada baris nama var.bebas.

Dari table diketahui a = 3,919; b1 = 2,491 dan b2 = -0,466 sehingga


persamaan regresi dapat dituliskan
𝑦
ො = a +𝑏1 𝑥1 + 𝑏2 𝑥2

𝑦
ො = 3,919 + 2,491𝑥 1 − 0,466𝑥 2
Interpretasi per.regresi
Kepemimpinan direktif = kepemimpinan yang otoriter/berkuasa
Berdasarkan persamaan regresi, diperoleh nilai = 3,919. Maknanya jika tidak
mempunyai kemampuan kerja (X1 = 0) dan tidak ada kepemimpinan direktif (dan X 2 = 0)
maka produktivitas pegawai sebesar 3,919 (sebesar nilai a)
Berdasarkan persamaan regresi, diperoleh nilai = 2,491. Maknanya setiap peningkatan
kemampuan kerja sebesar 1 point (sesuai satuan pada soal yaitu x 1 sebagai
kemampuan kerja dalam satuan point), maka secara rata-rata menyebabkan kenaikan
produktivitas sebesar 2,491 point.
Berdasarkan persamaan regresi, diperoleh nilai = -0,466. Maknanya setiap peningkatan
kepemimpinan direktif sebesar 1 point (sesuai satuan pada soal yaitu x 2 sebagai
kepemimpinan direktif dalam satuan point), maka secara rata-rata menyebabkan
penurunan produktivitas sebesar 0,466 point. Koefisien regresi bernilai negative artinya
terdapat pengaruh negative (berlawanan arah) yang bermakna semakin tinggi
kepemimpinan direktif maka semakin menurun produktivitas kerja.
Var.bebas memberikan pengaruh positif atau negative ?
Nilai bernilai positif ( = 2,491) artinya terdapat pengaruh positif (searah) yang bermakna
semakin baik kemampuan kerja maka semakin baik produktivitas kerja.
Nilai bernilai negative ( = -0,466) artinya terdapat pengaruh negative (berlawanan arah)
yang bermakna semakin tinggi kepemimpinan direktif maka semakin menurun
produktivitas kerja.
Seberapa besar kontribusi stress kerja terhadap kinerja pegawai?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut maka dapat melihat pada output table Model
Summary pada kolom R Square.

Dari table diatas diketahui nilai R square sebesar 0,836 = 83,6 %. Artinya pengaruh
kemampuan kerja (X1) dan kepemimpinan direktif (X1) terhadap produktivitas
kerja (Y) sebesar 83,6 % sedangkan 16,4% produktivitas kerja di pengaruhi oleh
factor lain yang tidak di teliti.
INTERPRETASI OUTPUT SPSS
b) Uji-t parsial Regresi Linier Berganda
a)
untuk mengetahui pengaruh kemampuan kerja pegawai terhadap
produktivitas kerja pegawai dan pengaruh kepemimpinan direktif
terhadap produktivitas kerja pegawai. Nilai signifikan dapat di lihat pada
table coefficients kolom Sig.
s

1) Dari table diketahui nilai sig. antara kemampuan kerja (X1 )


terhadap produktivitas kerja (Y) sebesar 0,009 < 0,05 yang artinya
ada pengaruh (secara parsial) kemampuan kerja (X1 ) terhadap
produktivitas kerja (Y).
2) Dari table diketahui nilai sig. antara kepemimpinan direktif (X2 )
terhadap produktivitas kerja (Y) sebesar 0,660 > 0,05 yang artinya
tidak ada pengaruh (secara parsial) kepemimpinan direktif (X2 )
terhadap produktivitas kerja (Y).
Menu

Terima
kasih
For teachers For students

Anda mungkin juga menyukai