LINEAR
BERGANDA
Kelompok 2
1. ALFITRA YANUAR NUGRAHA (181011400351)
2. ALWIYAH RACHMAN (211011401972)
3. DIMAS TITO PRASETYO (211011402188)
4. MUHAMMAD CAHYA RIFQI(211011401317)
5. RAPLI SAPUTRA (211011401795)
6. SUSAN INTAN PERMATA SARI (211011401737)
PENGERTIAN REGRESI BERGANDA
Regresi Berganda adalah pengembangan dari regresi linier sederhana, yaitu sama-sama
alat yang dapat digunakan untuk memprediksi permintaan di masa datang berdasarkan
data masa lalu atau untuk mengetahui pengaruh satu atau lebih variabel bebas
(independent) terhadap satu variabel tak bebas (dependent).
Perbedaan penerapan metode ini hanya terletak pada jumlah variabel bebas yang
digunakan. Penerapan metode regresi berganda jumlah variabel bebas (independent)
yang digunakan lebih dari satu yang mempengaruhi satu variabel tak bebas (dependent)
2
RUMUS REGRESI LINEAR
BERGANDA
Rumus nya adalah sebagai berikut :
Y = a + b₁ X₁ + b₂ X₂ + b₃ X₃ +.....+ bn Xn
Dimana :
Y = variabel terikat; X₁ = Variabel bebas pertama,
X₂ = variabel bebas kedua
X₃ = variabel bebas ketiga
Xn = variabel bebas ke n, a dan b₁ serta b₂ = konstanta
3
REGRESI LINIER
1
DENGAN DUA
PREDIKTOR
4
Dalam suatu penelitian saat tahap menganalisis data, bila topik
permasalahan tersebut terdiri dari satu variabel tak bebas (dependent) dan dua
variabel bebas (independent), maka digunakan uji statistik dengan metode
regresi linier dengan dua variabel bebas. Pengaruh dua variabel bebas yang
mempengaruhi satu variabel tak bebas dapat diilustrasikan pada gambar di
bawah ini.
X1
X1 X2 Y
X2
5
MEMBUAT PERSAMAAN REGRESI
BERGANDA DENGAN DUA PREDIKTOR
Langkah – langkah :
a) Membuat Tabel Penolong
b) Menerapkan metode skor deviasi
c) Mencari nilai-nilai konstanta
d) Menentukan persamaan regresi dengan dua variabel bebas
e) Mencari korelasi berganda
f) Mencari koefisien determinasi
6
a) Membuat Tabel Penolong
No X₁ X₂ Y X ₁² X ₂² Y² X₁ X₂ Y X₁ X₂
Y
1
2
3
b) Menerapkan metode skor deviasi
7
C) Mencari Nilai Konstata-Konstata
• Menghitung nilai konstata B1
8
d) Menentukan Persamaan Regresi dengan Dua Variabel Bebas
9
Contoh Kasus
- Menganalisa pengaruh Usia dan berat badan terhadap tekanan darah pada 20 Mahasiswa
10
11
our office
12
Whoa! That’s a big number, aren’t you proud?
13
Analisa Korelasi Berganda
◉ Analisis korelasi ganda digunakan untuk mengetahui hubungan antara
dua atau lebih variabel independen (X1, X2,… Xn) terhadap variabel
dependen (Y) secara serentak.
◉ Koefisien ini menunjukkan seberapa besar hubungan yang terjadi antara
variabel independen (X1, X2,…Xn) secara serentak terhadap variabel
dependen (Y).
◉ Nilai R berkisar antara 0 sampai 1, nilai semakin mendekati 1 berarti
hubungan yang terjadi semakin kuat, sebaliknya nilai semakin mendekati 0
maka hubungan yang terjadi semakin lemah.
14
Interprestasi koefisien korelasi
Menurut Sugiyono (2007) pedoman untuk memberikan interpretasi
koefisien korelasi sebagai berikut:
15
Analisa Determinasi R2
Analisis determinasi digunakan untuk mengetahui persentase sumbangan
pengaruh variabel independen (X1, X2,…Xn) secara serentak terhadap
variabel dependen (Y).
16
Uji Koefisien Regresi Secara Bersama-sama (Uji F)
Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen (X1,X2... Xn) secara
bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen (Y).
F hitung dapat dicari dengan rumus sebagai berikut:
F hitung = R2/k .
(1 – R2) / (n – k – 1)
Keterangan:
R2 = Koefisien determinasi
n = Jumlah data atau kasus
k = Jumlah variabel independent
Hasil uji F dapat dilihat pada output ANOVA dari hasil analisis Regresi Linier Berganda di
atas. Tahap-tahap untuk melakukan Uji F, adalah:
17
Uji Koefisien Regresi Secara Bersama-sama (Uji F)
1. Merumuskan Hipotesis
Ho: Tidak ada pengaruh antara PER dan ROI secara bersama-sama terhadap harga
saham.
Ha: Ada pengaruh antara PER dan ROI secara bersama-sama terhadap harga
saham.
18
Uji Koefisien Regresi Secara Parsial (Uji T)
Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah dalam model regresi variabel
independen (X1, X2,…Xn) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap
variabel dependen (Y).
Rumus t hitung pada analisis regresi adalah:
t hitung = bi / Sbi
Keterangan:
bi = Koefisien regresi variabel i
Sbi = Standar error variabel
Hasil uji t dapat dilihat pada output Coefficients dari hasil analisis Regresi
Linier Berganda di atas
19
Langkah –Langkah (Uji T)
Pengujian koefisien regresi variabel PER
1. Menentukan Hipotesis
Ho: Secara parsial tidak ada pengaruh antara PER dengan harga saham
Ha: Secara parsial ada pengaruh antara PER dengan harga saham
2. Menentukan tingkat signifikansi
Tingkat signifikansi menggunakan 0,05 (a = 5%)
3. Menentukan t hitung
Berdasarkan output diperoleh t hitung sebesar usia 0.755025 dan BB 0.51491
4. Menentukan t tabel
Tabel distribusi t dicari pada a = 5% : 2= 2,5% (uji 2 sisi) dengan derajat kebebasan
(df) n-k-1 atau 20-2-1 = 17 (n adalah jumlah kasus dan k adalah jumlah variabel
independen).
20
Hasil Analisis
Hasil analisis korelasi ganda dapat dilihat pada output Model
Summary dari hasil analisis Regresi Linier Berganda di atas.
Berdasarkan output diperoleh angka R sebesar 0.040587
21
Hasil Analisis
23