Duwi Consultant
PER (%)
4.90
3.28
5.05
4.00
5.97
4.24
8.00
7.45
7.47
12.68
14.45
10.50
17.24
15.56
10.85
16.56
13.24
16.98
ROI (%)
6.47
3.14
5.00
4.75
6.23
6.03
8.75
7.72
8.00
10.40
12.42
8.62
12.07
5.83
5.20
8.53
7.37
9.38
Ho : Tidak ada pengaruh secara signifikan antara PER dan ROI secara
bersama-sama terhadap harga saham.
Ha : Ada pengaruh secara signifikan antara PER dan ROI secara
bersama-sama terhadap harga saham.
enentukan tingkat signifikansi
Tingkat signifikansi menggunakan = 5% (signifikansi 5% atau 0,05
adalah ukuran standar yang sering digunakan dalam penelitian)
3. Menentukan F hitung
Berdasarkan tabel diperoleh F hitung sebesar 25,465
4. Menentukan F tabel
Dengan menggunakan tingkat keyakinan 95%, = 5%, df 1 (jumlah
variabel1) = 2, dan df 2 (n-k-1) atau 18-2-1 = 15 (n adalah jumlah
kasus dan k adalah jumlah variabel independen), hasil diperoleh
untuk F tabel sebesar 3,683 (Lihat pada lampiran) atau dapat dicari
di Ms Excel dengan cara pada cell kosong ketik =finv(0.05,2,15) lalu
enter.
5. Kriteria pengujian
- Ho diterima bila F hitung < F tabel
- Ho ditolak bila F hitung > F tabel
6. Membandingkan F hitung dengan F tabel.
Nilai F hitung > F tabel (25,465 > 3,683), maka Ho ditolak.
7. Kesimpulan
Karena F hitung > F tabel (25,465 > 3,683), maka Ho ditolak,
artinya ada pengaruh secara signifikan antara price earning
ratio (PER) dan return on investmen (ROI) secara bersama-sama
terhadap terhadap harga saham. Jadi dari kasus ini dapat
disimpulkan bahwa PER dan ROI secara bersama-sama berpengaruh
terhadap harga saham pada perusahaan di BEJ.
D. Uji Koefisien Regresi Secara Parsial (Uji t)
Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah dalam model regresi
variabel independen (X1, X2,..Xn) secara parsial berpengaruh
signifikan terhadap variabel dependen (Y).
Dari hasil analisis regresi output dapat disajikan sebagai berikut:
Tabel. Uji t
3.
4.
5.
Selain perbandingan nilai F, penerimaan atau penolakan Hipotesis juga bisa menggunakan nilai
Sig. pada tabel ANOVA. Peraturannya:
Koefisien Determinasi
Dalam uji Regresi Berganda, Koefisien Determinasi digunakan untuk mengetahui persentase
sumbangan pengaruh serentak variabel-variabel bebas terhadap variabel terikat. Untuk itu,
digunakan angka-angka yang ada pada Tabel Model Summary.
Cara menentukan Koefisien Determinasi sangatlah mudah. Peneliti tinggal melihat nilai pada kolom
R2 dikalikan 100%. Misalnya nilai R2 adalah 0,7777. Dengan demikian Koefisien Determinasinya =
0,7777 x 100% = 77,77%. Jadi, secara serentak variabel-variabel bebas mempengaruhi variabel
terikat sebesar 77,77%. Sisanya, yaitu 100 77,77% = 22,23% ditentukan oleh variabel-variabel
lain yang tidak disertakan di dalam penelitian.
Koefisien Regresi Parsial
Koefisien Regresi Parsial menunjukkan apakah variabel-variabel bebas punya pengaruh secara
parsial (terpisah atau sendiri-sendiri) terhadap variabel terikat?
Pada Tabel Coefficient, pengujian Hipotesis akan dilakukan. Uji hipotesis dilakukan dengan
menggunakan Uji t. Pernyataan Hipotesis yang hendak diuji sebagai berikut:
Nilai t hitung bisa dilihat pada kolom t bagi masing-masing variabel bebas.
Nilai t tabel bisa dicari dengan cara berikut ini:
1.
2.
3.
4.
Pencarian nilai t tabel dengan Excel mudah sekali. Ketik rumus =tinv(0,05;43).