Keterangan:
Y’ = Variabel dependen (nilai yang diprediksikan)
X1, X2..Xn = Variabel independen
a = Konstanta (nilai Y’ apabila X1, X2…..Xn = 0)
b = Koefisien regresi (nilai peningkatan ataupun
penurunan)
Contoh kasus:
Seorang mahasiswa bernama Bambang melakukan penelitian tentang
faktor-faktor (PER dan ROI) yang mempengaruhi harga saham pada
perusahaan yang terdaftar di BEI. Bambang dalam penelitiannya ingin
mengetahui hubungan antara rasio keuangan PER dan ROI terhadap harga
saham. Dengan ini Bambang menganalisis dengan bantuan program SPSS
dengan alat analisis regresi linear berganda. Dari uraian di atas maka didapat
variabel dependen (Y) adalah harga saham, sedangkan variabel independen
(X1 dan X2) adalah PER dan ROI.
Data-data yang di dapat berupa data rasio dan ditabulasikan sebagai
berikut:
Y’ = a + b1X1+ b2X2
Y’ = 4662,491 + (-74,482)X1 + 692,107X2
Y’ = 4662,491 - 74,482X1 + 692,107X2
Harga Saham = 4662,491 - 74,482 PER + 692,107 ROI
Keterangan:
Y’ = Harga saham yang diprediksi (Rp)
a = konstanta
b1,b2 = koefisien regresi
X1 = PER (%)
X2 = ROI (%)
Dari hasil analisis regresi, lihat pada output moddel summary dan disajikan
sebagai berikut:
Tabel. Hasil analisis korelasi ganda
Dari hasil output analisis regresi dapat diketahui nilai F seperti pada
tabel 2 berikut ini.
Karena, hasil signifikansi (sig.) sebesar 0.000 < 0.005 artinya ada pengaruh
secara signifikan antara price earning ratio (PER) dan return on investmen (ROI)
secara bersama-sama terhadap terhadap harga saham. Jadi dari kasus ini
dapat disimpulkan bahwa PER dan ROI secara bersama-sama berpengaruh
terhadap harga saham pada perusahaan yang terdaftar di BEI.