Anda di halaman 1dari 9

ANALISA KERUSAKAN JALAN DAN TEKNIK

PENANGGULANGANNYA PADA LAPIS PERMUKAAN


(STUDI KASUS RUAS JALAN PONDOK CABE RAYA)
TANGERANG SELATAN
Ismono Kusmaryono
Andre Setiawan
Program Studi Teknik Sipil dan Perencanaan
Institut Sains dan Teknologi Nasional
Jln. Moch. Kahfi II, Bhumi Srengseng Indah P.O. Box 7715 JKS LA
Kelurahan Jagakarsa – Jakarta Selatan 12620, Telp. 78880275
Email: andre.setiawan080397@gmail.com

ABSTRAK

Jalan adalah prasarana transportasi yang diperuntukan bagi lalu lintas baik yang berada pada permukaan
tanah, di atas permukaan tanah, dibawah permukaan tanah dan/atau air, serta di atas permukaan air, kecuali jalan
kereta api, jalan lori dan jalan kabel. Teknik perbaikan kerusakan jalan sering disamaratakan menggunakan
teknik penambahan lapisan (Overlay), Padahal perbedaan jenis kerusakan memiliki cara perbaikan yang berbeda
pula. Pengamatan yang dilakukan pada Jalan Pondok Cabe Raya ini bertujuan untuk Menginventarisir jenis –
jenis kerusakan, Mengetahui urutan prioritas (UP), Menentukan teknik perbaikan mengunakan metode Bina
Marga. Pengumpulan data dilakukan dengan cara menghitung volume lalu lintas harian, menginventarisir jenis
kerusakan dan mengukur dimensi kerusakan pada lokasi penelitian. Selanjutnya dicari nilai Lalu Lintas Harian
Rata – Rata (LHR) untuk menentukan nilai kelas jalan serta mencari angka kerusakan untuk menentukan nilai
kondisi jalan, sehingga didapat nilai prioritas. Dari nilai prioritas dapat diketahui jenis pemeliharaan yang perlu
dilakukan yaitu pemeliharaan berkala. Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan jenis dan persentase
kerusakan yang terjadi (Retak – Retak: 1.211 %, Tambalan dan Lubang: 13.828 %, Amblas: 0.413 %), nilai
kelas jalan 8, nilai kondisi jalan 4 dan termasuk dalam jenis pemeliharaan berkala dengan teknik perbaikan
Pelapisan Ulang (Overlay).

Kata kunci : Jalan, Metode Bina Marga, Perbaikan Jalan.

ABSTRACT

Roads are transportation infrastructure intended for traffic both at the surface of the land, above the
surface of the land, below the surface of the land and / or water, and above the surface of the water, except
railroads, road lorries and cable roads. Road damage repair techniques are often generalized using Overlay
techniques, whereas different types of damage have different ways of repairing. The observations made on Jalan
Pondok Cabe Raya are aimed at inventorying the types of damage, knowing the priority order (UP),
determining improvement techniques using bina marga method. Data collection is done by calculating the daily
traffic volume, inventorying the types of damage and measuring the dimensions of damage at the study site.
Furthermore, the value of Average Daily Traffic (LHR) is used to determine the value of the road class and find
the number of damage to determine the value of road conditions, so that the priority value is obtained. From the
priority value, it can be seen the type of maintenance that needs to be done, namely periodic maintenance. Based
on the results of data analysis, it can be concluded that the type and percentage of damage (Cracks - Cracks:
1.211%, Fillings and Holes: 13.828%, Amblas: 0.413%), road grade 8, value of road conditions 4 and included
in the type of periodic maintenance with techniques Refinement (Overlay) repairs.

Keywords: Roads, Bina Marga Method, Road Improvement.

PENDAHULUAN

1
Jalan adalah prasarana transportasi darat yang meliputi segala bagian jalan termasuk bangunan
pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntukan bagi lalu lintas baik yang berada pada permukaan
tanah, di atas permukaan tanah, dibawah permukaan tanah dan/atau air, serta di atas permukaan air,
kecuali jalan kereta api, jalan lori dan jalan kabel. Teknik perbaikan kerusakan jalan sering disamaratakan
menggunakan teknik penambahan lapisan (Overlay), Padahal perbedaan jenis kerusakan memiliki cara perbaikan
yang berbeda pula. Pengamatan yang dilakukan pada Jalan Pondok Cabe Raya ini bertujuan untuk
Menginventarisir jenis – jenis kerusakan, Mengetahui urutan prioritas (UP), Menentukan teknik perbaikan
mengunakan metode Bina Marga.

METODOLOGI PENELITIAN
Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian di Jalan Pondok Cabe Raya, Pondok Cabe Udik, Pamulang, Kota Tangerang
Selatan, Banten. Penelitian dilakukan pada ruas jalan yang memiliki ruas jalan perkerasan lentur yaitu
dari Jembatan Pondok Udik (STA 0 + 000) sampai SPBU Pertamina 34 - 15414 (STA 1 + 000)
sepanjang ± 1 km.

Gambar 1 Lokasi Penelitian

METODE PENGUMPULAN DATA


Data Primer
a. Survei Lalu Lintas
1. Penetapan waktu survei (06.00 - 09.00 dan 16.00 – 19.00).
2. Siapkan peralatan penelitian.

2
3. Menghitung dan mencatat jumlah kendaraan yang melewati jalan tersebut sesuai dengan
klasifikasi kendaraan yang ada di form penelitian. Adapun klasifikasi kendaraan tersebut
ialah:
a) MC = Sepeda Motor
b) LV = Kendaraan Ringan
c) HU = Kendaraan Berat
d) UM = Kendaraan Tak Bermotor
b. Survei Kerusakan Jalan
1. Membagi ruas jalan menjadi beberapa segmen (100 meter persegmen).
2. Mengidentifikasi jenis kerusakan jalan tiap segmen.
3. Mengukur dan mencatat dimensi kerusakan jalan tiap segmen.
4. Mendokumentasikan kerusakan jalan yang ada.
Data Sekunder
Data sekunder merupakan data yang diperoleh melalui sumber data yang telah ada,
dari instansi terkait, buku, laporan, jurnal atau sumber lain yang relevan.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Menghitung Lalu Lintas Harian Rata – Rata (LHR)
1. Berdasarkan hasil survei maka selanjutnya dicari volume lalu lintas 2 arah dengan cara
menjumlahkan volume masing – masing lajur selama 1 jam.
Tabel 1 Volume Lalu Lintas Pada Pagi Hari

JAM A JAM B
06.00 - 07.00 4623 06.00 - 07.00 1967
06.15 - 07.15 5853 06.15 - 07.15 2242
06.30 - 07.30 7042 06.30 - 07.30 2577
06.45 - 07.45 8130 06.45 - 07.45 2928
07.00 - 08.00 8741 07.00 - 08.00 3147
07.15 - 08.15 8706 07.15 - 08.15 3007
07.30 - 08.30 7904 07.30 - 08.30 2776
07.45 - 08.45 6916 07.45 - 08.45 2369
08.00 - 09.00 5620 08.00 - 09.00 2091

Tabel 2 Volume Lalu Lintas Pada Sore Hari


3
JAM A JAM B
16.00 - 17.00 2575 16.00 - 17.00 3419
16.15 - 17.15 2697 16.15 - 17.15 3936
16.30 - 17.30 2776 16.30 - 17.30 4244
16.45 - 17.45 2803 16.45 - 17.45 4678
17.00 - 18.00 2565 17.00 - 18.00 4877
17.15 - 18.15 2454 17.15 - 18.15 5078
17.30 - 18.30 2201 17.30 - 18.30 5037
17.45 - 18.45 2066 17.45 - 18.45 5156
18.00 - 19.00 2006 18.00 - 19.00 5337

2. Selanjutnya menjumlahkan volume antar lajur dan diambil volume kendaraan yang tertinggi
untuk menentukan nilai emp.
Tabel 3 Hasil Penjumlahan Antar Lajur

JAM TOTAL JAM TOTAL

06.00 - 07.00 6590 16.00 - 17.00 5994


06.15 - 07.15 8095 16.15 - 17.15 6633
06.30 - 07.30 9619 16.30 - 17.30 7020
06.45 - 07.45 11058 16.45 - 17.45 7481
07.00 - 08.00 11888 17.00 - 18.00 7442
07.15 - 08.15 11713 17.15 - 18.15 7532
07.30 - 08.30 10680 17.30 - 18.30 7238
07.45 - 08.45 9285 17.45 - 18.45 7222
08.00 - 09.00 7711 18.00 - 19.00 7343

Dari Tabel 3 didapat volume kendaraan tertinggi yaitu 11.888 kendaraan/jam dengan tipe jalan
dua – lajur tak terbagi (2/2 UD) dan lebar jalan 8,133 m, maka didapat nilai emp untuk HV=1,2
dan MC=0,2.
3. Kemudian dilanjutkan dengan mengalikan nilai emp dengan volume per jenis kendaraan.
Tabel 4 Hasil Perkalian Nilai Emp Dengan Volume Per Jenis Kendaraan (pagi)

Arah Lajur : Jembatan Pondok Udik ke SPBU Pertamina 34 - 15414


MC LV HV UM TOTAL
JAM
0.25 1 1.2 0 (A)
06.00 - 06.15 200.5 112 8.4 0 320.9
06.15 - 06.30 229.25 134 14.4 0 377.65
06.30 - 06.45 217.25 147 3.6 0 367.85
06.45 - 07.00 339.5 253 4.8 0 597.3
07.00 - 07.15 492.25 176 10.8 0 679.05
07.15 - 07.30 517.75 180 2.4 0 700.15
07.30 - 07.45 465.75 238 7.2 0 710.95
07.45 - 08.00 479.25 298 9.6 0 786.85
08.00 - 08.15 435.5 369 10.8 0 815.3
08.15 - 08.30 293.5 273 3.6 0 570.1
08.30 - 08.45 231.5 189 4.8 0 425.3
08.45 - 09.00 176.75 217 7.2 0 400.95
A rah L ajur : Je mbat an Pondo k Udik ke SP BU Pe r tam ina 3 4 - 15 4 1 4
MC LV HV UM T OT AL
JAM
0.25 1 1.2 0 (A)
06.00 - 06.15 200.5 112 8.4 0 320.9
06.15 - 06.30 229.25 134 14.4 0 377.65
06.30 - 06.45 217.25 147 3.6 0 367.85
06.45 - 07.00 339.5 253 4.8 0 597.3
07.00 - 07.15 492.25 176 10.8 0 679.05
07.15 - 07.30 517.75 180 2.4 0 700.15
07.30 - 07.45 465.75 238 7.2 0 710.95
07.45 - 08.00 479.25 298 9.6 0 786.85
08.00 - 08.15 435.5 369 10.8 0 815.3
08.15 - 08.30 293.5 273 3.6 0 570.1
08.30 - 08.45 231.5 189 4.8 0 425.3

4
08.45 - 09.00 176.75 217 7.2 0 400.95
Arah Lajur : SPBU Pertamina 34 - 15414 ke Jembatan Pondok Udik
MC LV HV UM TOTAL
JAM
0.25 1 1.2 0 (B)
06.00 - 06.15 88.5 92 2.4 0 182.9
06.15 - 06.30 84.75 86 6 0 176.75
06.30 - 06.45 107 111 1.2 0 219.2
06.45 - 07.00 115.75 83 2.4 0 201.15
07.00 - 07.15 151.5 112 4.8 0 268.3
07.15 - 07.30 166.75 98 0 0 264.75
07.30 - 07.45 192.25 121 1.2 0 314.45
07.45 - 08.00 131.5 237 4.8 0 373.3
08.00 - 08.15 104.5 164 1.2 0 269.7
08.15 - 08.30 92.75 161 2.4 0 256.15
08.30 - 08.45 102 69 8.4 0 179.4
08.45 - 09.00 96.25 99 6 0 201.25

Tabel 5 Hasil Perkalian Nilai Emp Dengan volume Per Jenis Kendaraan (sore)

Arah Lajur : Jembatan Pondok Udik ke SPBU Pertamina 34 - 15414


MC LV HV UM TOTAL
JAM
0.25 1 1.2 0 (A)
16.00 - 16.15 108 116 1.2 0 225.2
16.15 - 16.30 141.75 101 3.6 0 246.35
16.30 - 16.45 120 114 7.2 0 241.2
16.45 - 17.00 149.5 148 8.4 0 305.9
17.00 - 17.15 134.5 128 6 0 268.5
17.15 - 17.30 157.25 116 8.4 0 281.65
17.30 - 17.45 126.75 108 13.2 0 247.95
17.45 - 18.00 102.5 101 4.8 0 208.3
18.00 - 18.15 112.25 103 9.6 0 224.85
18.15 - 18.30 96.5 107 7.2 0 210.7
18.30 - 18.45 90.75 119 12 0 221.75
18.45 - 19.00 81.75 125 3.6 0 210.35
Arah Lajur : SPBU Pertamina 34 - 15414 ke Jembatan Pondok Udik
MC LV HV UM TOTAL
JAM
0.25 1 1.2 0 (B)
16.00 - 16.15 131.25 89 10.8 0 231.05
16.15 - 16.30 185.5 141 12 0 338.5
16.30 - 16.45 186.5 111 9.6 0 307.1
16.45 - 17.00 227 115 7.2 0 349.2
17.00 - 17.15 249.25 141 6 0 396.25
17.15 - 17.30 263.25 146 4.8 0 414.05
17.30 - 17.45 295.5 114 4.8 0 414.3
17.45 - 18.00 275.5 117 9.6 0 402.1
18.00 - 18.15 297.25 142 15.6 0 454.85
18.15 - 18.30 254 137 10.8 0 401.8
18.30 - 18.45 327.75 104 6 0 437.75
18.45 - 19.00 323.75 107 9.6 0 440.35

A rah L aj ur : Je m b atan Pondok Ud ik k e SP BU P e rt amin a 3 4 - 1 5 4 14


M C LV HV UM TO TA L
JAM
0.2 5 1 1.2 0 (A )
1 6. 0 0 - 1 6. 15 108 116 1.2 0 225. 2
1 6. 1 5 - 1 6. 30 141.75 101 3.6 0 246. 35
1 6. 3 0 - 1 6. 45 120 114 7.2 0 241. 2
1 6. 4 5 - 1 7. 00 1 49.5 148 8.4 0 305. 9
1 7. 0 0 - 1 7. 15 1 34.5 128 6 0 268. 5
1 7. 1 5 - 1 7. 30 157.25 116 8.4 0 281. 65
1 7. 3 0 - 1 7. 45 126.75 108 13 . 2 0 247. 95
1 7. 4 5 - 1 8. 00 1 02.5 101 4.8 0 208. 3
1 8. 0 0 - 1 8. 15 112.25 103 9.6 0 224. 85
1 8. 1 5 - 1 8. 30 9 6. 5 107 7.2 0 210. 7
1 8. 3 0 - 1 8. 45 9 0. 75 119 12 0 221. 75
1 8. 4 5 - 1 9. 00 8 1. 75 125 3.6 0 210. 35
A rah L aj ur : SP BU P e rt am ina 3 4 - 1 5 4 1 4 ke Je m b atan Pondok Ud ik
M C LV HV UM TO TA L
JAM
0.2 5 1 1.2 0 (B)
1 6. 0 0 - 1 6. 15 131.25 89 10 . 8 0 231. 05
1 6. 1 5 - 1 6. 30 1 85.5 141 12 0 338. 5
1 6. 3 0 - 1 6. 45 1 86.5 111 9.6 0 307. 1
1 6. 4 5 - 1 7. 00 227 115 7.2 0 349. 2

5
1 7. 0 0 - 1 7. 15 249.25 141 6 0 396. 25
1 7. 1 5 - 1 7. 30 263.25 146 4.8 0 414. 05
1 7. 3 0 - 1 7. 45 2 95.5 114 4.8 0 414. 3
1 7. 4 5 - 1 8. 00 2 75.5 117 9.6 0 402. 1
1 8. 0 0 - 1 8. 15 297.25 142 15 . 6 0 454. 85
1 8. 1 5 - 1 8. 30 254 137 10 . 8 0 401. 8
1 8. 3 0 - 1 8. 45 327.75 104 6 0 437. 75
1 8. 4 5 - 1 9. 00 323.75 107 9.6 0 440. 35
4. selanjutnya mencari kembali volume lalu lintas 2 arah dengan cara menjumlahkan volume masing
– masing lajur selama 1 jam.
Tabel 6 Volume Lalu Lintas Pada Pagi Hari
JAM A JAM B
06.00 - 07.00 1663.7 06.00 - 07.00 780
06.15 - 07.15 2021.85 06.15 - 07.15 865.4
06.30 - 07.30 2344.35 06.30 - 07.30 953.4
06.45 - 07.45 2687.45 06.45 - 07.45 1048.65
07.00 - 08.00 2877 07.00 - 08.00 1220.8
07.15 - 08.15 3013.25 07.15 - 08.15 1222.2
07.30 - 08.30 2883.2 07.30 - 08.30 1213.6
07.45 - 08.45 2597.55 07.45 - 08.45 1078.55
08.00 - 09.00 2211.65 08.00 - 09.00 906.5

Tabel 7 Volume Lalu Lintas Pada Sore Hari


JAM A JAM B

16.00 - 17.00 1018.65 16.00 - 17.00 1225.85


16.15 - 17.15 1061.95 16.15 - 17.15 1391.05
16.30 - 17.30 1097.25 16.30 - 17.30 1466.6
16.45 - 17.45 1104 16.45 - 17.45 1573.8
17.00 - 18.00 1006.4 17.00 - 18.00 1626.7
17.15 - 18.15 962.75 17.15 - 18.15 1685.3
17.30 - 18.30 891.8 17.30 - 18.30 1673.05
17.45 - 18.45 865.6 17.45 - 18.45 1696.5
18.00 - 19.00 867.65 18.00 - 19.00 1734.75

5. Selanjutnya menjumlahkan volume antar lajur dan diambil volume kendaraan yang tertinggi .
Tabel 8 Hasil Penjumlahan Antar Lajur
JAM TOTAL JAM TOTAL
06.00 - 07.00 2443.7 16.00 - 17.00 2244.5
06.15 - 07.15 2887.25 16.15 - 17.15 2453
06.30 - 07.30 3297.75 16.30 - 17.30 2563.85
06.45 - 07.45 3736.1 16.45 - 17.45 2677.8
07.00 - 08.00 4097.8 17.00 - 18.00 2633.1
07.15 - 08.15 4235.45 17.15 - 18.15 2648.05
07.30 - 08.30 4096.8 17.30 - 18.30 2564.85
07.45 - 08.45 3676.1 17.45 - 18.45 2562.1
08.00 - 09.00 3118.15 18.00 - 19.00 2602.4

Dari tabel diatas diketahui bahwa Qdh = 4235,45 kendaraan.

6. Menghitung nilai Lalu Lintas Harian Rata – Rata (LHR).

Qdh = K x LHRT x (SP/100)


Qdh
LHRT =
K x (SP/100)
Dimana: Qdh = arus lalu-lintas (arus jam puncak)

K = Rasio Antara Arus Jam dan LHR ( K = 0,09)


6
SP = Pemisah Arah SP ( Arah 1/ Arah 2, Nilai Normal

50/ 50 %)

Perhitungan:
Qdh
LHRT =
K x (SP/100)
4235,45
LHRT =
0,09 x (50/smp/
= 94.121,111 100)hari

Diketahui nilai LHRT adalah 94.121,111 smp/ hari, maka didapat nilai kelas jalan adalah 8.

Menghitung Angka Kerusakan Jalan

1. Dari data hasil survei sudah diketahui Panjang, Lebar, Kedalaman dan Lebar Retakan. Kemudian
dari data tersebut akan di dapat seperti pada Tabel 9.
Tabel 9 Hasil Perhitungan Kerusakan Jalan

LUA S JUMLAH TIPE LEBA R ANGKA TOTAL ANGKA


STA JENIS KERUSA KA N
KERUS A KA N (%) KERUSA KA N RETA K RETAK (m) KERUSA KAN KERUS AK AN
TAMBALAN & LUBANG 3.326 - - - 1
RETAK RETAK 0.360 - - - 1
0 + 000 - 0 + 100 - BUAYA 0. 012 7 17
- ACAK 0. 019 6
AMBLAS - 3 - - 2
TAMBALAN & LUBANG 0.199 - - - 1
RETAK RETAK 0.160 - - - 1
- BUAYA 0. 010 7
0 + 100 - 0 + 200 19
- ACAK 0. 015 6
- MEMANJAN G 0. 015 3
AMBLAS - 1 - - 1
TAMBALAN & LUBANG 1.501 - - - 1
RETAK RETAK 0.005 - - - 1
0 + 200 - 0 + 300 6
- MEMANJAN G 0. 017 3
AMBLAS - 1 - - 1
TAMBALAN & LUBANG 0.260 - - - 1
RETAK RETAK 0.092 - - - 1
- BUAYA 0. 008 6
0 + 300 - 0 + 400 17
- ACAK 0. 012 6
- MEMANJAN G 0. 008 3
AMBLAS - 0 - - 0
TAMBALAN & LUBANG 0.844 - - - 1
RETAK RETAK 0.003 - - - 1
0 + 400 - 0 + 500 5
- MEMANJAN G 0. 011 3
AMBLAS - 0 - - 0
TAMBALAN & LUBANG 0.236 - - - 1
RETAK RETAK 0.117 - - - 1
0 + 500 - 0 + 600 - BUAYA 0. 007 6 11
- MEMANJAN G 0. 017 3
AMBLAS - 0 - - 0
TAMBALAN & LUBANG 0.846 - - - 1
RETAK RETAK 0.003 - - - 1
0 + 600 - 0 + 700 5
- MEMANJAN G 0. 017 3
AMBLAS - 0 - - 0
TAMBALAN & LUBANG 2.771 - - - 1
RETAK RETAK 0.285 - - - 1
- BUAYA 0. 007 6
0 + 700 - 0 + 800 17
- ACAK 0. 015 6
TAMBALAN & LUBANG
AMBLAS
0.260-
- -
0
-
MEMANJAN G
-
- 0. 010
-
1 3
0
TAMBALAN & LUBANG 3.375 - - - 1

0 + 800 - 0 + 900
RETAK RETAK
RETAK RETAK
0.092
0.539
- -
-
- -
BUAYA
- -
0. 012
1 1
7
18
- ACAK 0. 021 6

- -
BUAYA
MEMANJAN G
0.008
0. 015
6 3

0 + 300 - 0 + 400 AMBLAS


TAMBALAN & LUBANG
-
0.470
0
-
-
-
-
-
0
1 17
0 + 900 - 1 + 000
RETAK RETAK 0.006
- -
-
ACAK-
MEMANJAN G
0.012 -
0. 010
6 1
3
5

AMBLAS - 0 - - 0

-
RA TA - RA TA
MEMANJANG 0.008 3 12

AMBLAS - 0 - - 0
TAMBALAN & LUBANG 0.844 - - - 1
RETAK RETAK 0.003 - - - 1
0 + 400 - 0 + 500 5
- MEMANJANG 0.011 3
AMBLAS - 0 - - 0
TAMBALAN & LUBANG 0.236 - - - 1
RETAK RETAK 0.117 - - - 1
0 + 500 - 0 + 600 - BUAYA 0.007 6 11
LUAS JUMLAH
- TIPE
MEMANJANG LEBAR
0.017 ANGKA
3 TOTAL ANGKA
STA JENIS KERUSAKAN
AMBLAS KERUSAKAN
- (%) KERUSAKAN
0 RETAK
- RETAK- (m) KERUSAKAN
0 KERUSAKAN
TAMBALAN & LUBANG 0.846 - - - 1
RETAK RETAK 0.003 - - - 1
0 + 600 - 0 + 700 5
- MEMANJANG 0.017 3
AMBLAS - 0 - - 0
TAMBALAN & LUBANG 2.771 - - - 1
RETAK RETAK 0.285 - - - 1
- BUAYA 0.007 6
0 + 700 - 0 + 800 17
- ACAK 0.015 6
- MEMANJANG 0.010 3
AMBLAS - 0 - - 0
TAMBALAN & LUBANG 3.375 - - - 1
RETAK RETAK 0.539 - - - 1
0 + 800 - 0 + 900
- BUAYA 0.012 7
18 7
- ACAK 0.021 6
- MEMANJANG 0.015 3
AMBLAS - 0 - - 0
TAMBALAN & LUBANG 0.470 - - - 1
RETAK RETAK 0.006 - - - 1
0 + 900 - 1 + 000 5
- MEMANJANG 0.010 3
AMBLAS - 0 - - 0
RATA - RATA 12
2. Dari tabel 9 didapat angka kerusakan yaitu sebesar 12, sehingga didapat nilai kondisi jalan yaitu 4.
Menghitung Nilai Prioritas Jalan
Diketahui: Kelas LHR =8
Nilai Kondisi Jalan = 4
Perhitungan:
Nilai Prioritas = 17 – (Kelas LHR + Nilai Kondisi Jalan)
Nilai Prioritas = 17 – ( 8 + 4 )
Nilai Prioritas = 5

SIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis data yang dilakukan pada Jalan Pondok Cabe Raya terhitung dari
Jembatan Pondok Udik sampai SPBU Pertamina 34 - 15414 sepanjang ± 1 km, maka dapat
disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:
1. Jenis dan persentase kerusakan yang terjadi adalah Retak – Retak (1.211 %), Tambalan dan
Lubang (13.828 %), Amblas (0.413 %).
2. Nilai kelas jalan 8 dengan lalu lintas harian rata – rata tahunan sebesar 94.121,111 smp/hari.
3. Nilai kondisi jalan 4 dengan angka kerusakan jalan yaitu 12.
4. Termasuk ke dalam kategori pemeliharaan berkala dengan nilai prioritas yaitu 5.
5. Teknik perbaikan yang dilakukan adalah:
 Pelapisan Ulang (Overlay)
Pelapisan ulang bertujuan untuk memperbaiki bentuk dan kualitas permukaan
perkerasan jalan. Namun sebelum dilakukan pelapisan ulang terlebih dahulu dilakukan

8
penanganan terhadap setiap jenis kerusakan agar kerusakan tidak merembet ke lapisan
perkerasan baru. Adapun penanganan yang dimaksudkan adalah:
a. Retak Memanjang (pengisian retakan).
b. Retak Buaya (pembongkaran area kerusakan, penambahan material dan
pemadatan/perataan menyesuaikan permukaan perkerasan lama).
c. Retak Acak (pengisian retakan).
d. Alur (perataan menyesuaikan permukaan perkerasan lama).
e. Jembul (pembongkaran area kerusakan, penambahan material dan pemadatan/perataan
menyesuaikan permukaan perkerasan lama).
f. Lubang (pembongkaran area kerusakan, penambahan material dan pemadatan/perataan
menyesuaikan permukaan perkerasan lama).
g. Amblas (pembongkaran area kerusakan, penambahan material dan pemadatan/perataan
menyesuaikan permukaan perkerasan lama).

DAFTAR PUSTAKA
Daryoto, Slamet Widodo, Siti Mayuni. (2014). Studi Kondisi Kerusakan Jalan Pada Lapis Permukaan
Dengan Menggunakan Metode Bina Marga. https://media. neliti .com/media/publications/191624-ID-
studi-kondisi-kerusakan-jalan-pada-lapis.pdf.
Departemen Pekerjaan Umum. (1983). Manual Pemeliharaan Jalan: 03/MN/B/1983. Jakarta.
Departemen Pekerjaan Umum. (1990). Tata Cara Penyusunan Program Pemeliharaan Jalan Kota
No.018/T/BNKT/1990. Jakarta.
Departemen Pekerjaan Umum. (1997). Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI). Jakarta.
Departemen Pekerjaan Umum. (2011). Tentang Tata Cara Pemeliharaan Dan Penilikan Jalan Nomor:
13/Prt/m/2011. Jakarta.
Departemen Pekerjaan Umum. (2015). Petunjuk Teknis Penggunaan Dana Alokasi Khusus Bidang
Infrastruktur Nomor 47/Prt/M/2015. Jakarta.
Hardiyatmo, Hary Christady. (2015). Pemeliharaan Jalan Raya. Gajah Mada University Press.
Jogyakarta.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.34. (2006). Tentang Jalan.
Undang – Undang Republik Indonesia No.22. (2009). Tentang Lalu Lintas dan Jalan.
Undang – Undang Republik Indonesia No.38. (2004). Tentang Jalan.

Anda mungkin juga menyukai