BAB III
ANALISA STRUKTUR STATIS TAK TENTU – CONSISTENT DEFORMATION
Pada analisis struktur tak tentu, perlu untuk memenuhi tiga persyaratan
yang menyangkut (gaya) keseimbangan, (perpindahan) kompatibilitas
dan hubungan gaya-perpindahan
a. Keseimbangan gaya terpenuhi ketika gaya reaktif menahan struktur
dalam keseimbangan stabil, akibat beban eksternal pada struktur
b. Kompatibilitas perpindahan akan terpenuhi ketika berbagai segmen
struktur berkesinambungan bersama tanpa jeda yang disengaja, atau
tumpang tindih
c. Persyaratan perpindahan gaya bergantung pada bagaimana material
struktur merespons beban yang diterapkan, yang dapat linier /
nonlinier / kental dan elastis / tidak elastis; pada kuliah ini, perilaku
diasumsikan linier dan elastis
Ada dua pendekatan atau metode tersedia untuk menganalisis struktur tak
tentu, apakah menggunakan persyaratan kesetimbangan gaya atau
kondisi kompatibilitas pemindahan. Pendekatan atau metode tersebut
disebut: Metode gaya dan Metode Perpindahan
(1) Metode Gaya :
• Pada metode ini persyaratan yang harus dipenuhi adalah terkait
kompatibilitas perpindahan dan hubungan gaya-perpindahan;
• Pada metode ini gaya merupakan variable yang tidak diketahui –
• Dua metode yang akan kita pelajari adalah Metode Deformasi
Konsisten dan (Metode Iteratif) Distribusi Momen
(2) Metode Perpindahan
• Pada metode ini persyaratan yang harus dipenuhi adalah terkait
keseimbangan gaya dan hubungan gaya-perpindahan
• Pada metode ini perpindahan merupakan variable yang tidak
diketahui
• Dua metode yang metode Slope Deflection dan Metode Kekakuan
(Matrix)
2
Pada struktur statis tak tertentu (suatu struktur yang tidak dapat
diselesaikan hanya dengan bantuan 3 persamaan keseimbangan, karena
mempunyai jumlah bilangan yang tidak diketahui lebih besar dari 3
(unknown > 3). Dengan kata lain dibutuhkan tambahan persamaan untuk
bisa menyelesaikannya. Tingkat atau derajat ketidaktentuan statis (DKS),
akan menentukan jumlah persamaan tambahan yang dibutuhkan.
Untuk mendapatkan persamaan tambahan tersebut struktur akan dibuat
menjadi statis tertentu dengan menghilangkan gaya kelebihan yang ada
(redundant), dan menghitung deformasi struktur statis tertentu tersebut
akibat beban yang ada. Setelah itu struktur statis tertentu tersebut
dibebani dengan gaya kelebihan yang dihilangkan tadi, dan juga dihitung
deformasinya (defleksi atau rotasi dari suatu titik pada struktur)
Deformasi yang dihitung disini disesuaikan dengan gaya kelebihan yang
dihilangkan. Misal, jika gaya yang dihilangkan tersebut gaya horisontal,
maka yang dihitung defleksi horisontal pada lokasi gaya yang dihilangkan
tadi seharusnya bekerja. Jika gaya vertikal, yang dihitung defleksi vertikal,
sedangkan jika yang dihilangkan tersebut berupa momen, maka yang
dihitung adalah rotasi.
Setelah deformasi akibat beban yang ada dan gaya-gaya kelebihan yang
dikerjakan sebagai beban telah dihitung, maka dengan melihat kondisi
fisik dari struktur asli, disusun persamaan-persamaan tambahan yang
diperlukan :
• Untuk perletakan rol, maka defleksi vertikal perletakan harus sama
dengan nol (δV = 0).
• Untuk perletakan sendi, maka defleksi vertikal maupun horisontal
sama dengan nol (δV = δH = 0).
• Untuk perletakan jepit, defleksi vertikal, defleksi horisontal dan rotasi
sama dengan nol (δV = δH =θ= 0).
Persyaratan-persyaratan tersebut disebut persamaan Consistent
Deformation, karena deformasi yang ada harus konsisten (sesuai) dengan
struktur aslinya. Setelah persamaan berdasarkan prinsip Consistent
Deformation disusun, maka gaya-gaya kelebihan dapat dihitung, dan gaya
yang lain dapat dihitung dengan persamaan keseimbangan, setelah gaya-
gaya kelebihan tadi didapat.
Inilah konsep dasar dari metode Consistent Deformation yang dipakai
untuk menyelesaikan struktur statis tak tertentu.
3
Catatan :
Deformasi yang dihitung, disesuaikan dengan gaya kelebihan (redundant)
yang dihilangkan.
• Gaya vertikal → defleksi vertikal (δV)
• Gaya horisontal → defleksi horisontal (δH)
• Momen → rotasi (θ)
4
1 Kasus
Gambar 3.1 Metode Konsisten Deformasi pada struktur statis tak tentu
derajat 1
5
1 Kasus
Gambar 3.2 Metode Konsisten Deformasi pada struktur statis tak tentu
derajat banyak
6
Contoh Soal
Soal 3.1
3.1
• Dengan metode Consistent Deformation, Hitung Reaksi perletakan oada Struktur
di bawah
• Gambarkan bidang gaya dalam dari balok tersebut
Contoh Soal
Soal 3.3
• Dengan metode Consistent Deformation, Hitung Reaksi perletakan oada Struktur
di bawah
• Gambarkan bidang gaya dalam dari balok tersebut
7
8
9
10
Contoh Soal
Dengan metode Consistent Deformation, Hitung Reaksi perletakan pada Struktur
di bawah
Jawab
1. Menentukan derajat kestatis taktentuan dari struktur
Balok Asal
Balok Konjugasi /
Sekawan
Bidang
Momen
Bidang M/EI
sebagai
beban
Lendutan dititik D adalah gaya dalam Momen di titik D akibat beban M/EI
pada balok konjugasi/sekawan
Balok Asal
Balok Konjugasi /
Sekawan
Bidang Momen
13
Bidang M/EI
sebagai beban
1 2 1 243
∆ = Gaya dalam momen di D = ∙ 9 ∙ 9 ∙ 9 ∙
2 3 ∙
6. Persamaan Kompatibilitas di D
∆ ∆ 0
14760 243
0
6.74 !"0
∑ $% 0 &'
60
100
0
&'
60.74 60 100 99.26 !"