Anda di halaman 1dari 10

PENINGKATAN KETERAMPILAN TATA RIAS DAN DEKORASI

PENGANTIN MELALUI MAGANG KEWIRAUSAHAAN


Eny Kusumastuti
Universitas Negeri Semarang
ABSTRAK
Kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa masih sedikit sekali
prosentase lulusan Pendidikan Seni Tari yang berwirausaha sendiri. Salah
satu cara yang tepat untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan mahasiswa
program Studi Pendidikan Seni Tari adalah dengan mengadakan Program
Magang Kewirausahaan (MKU). Kegiatan MKU di awali dengan
melakukan koordinasi antar tim pelaksana dan pengusaha mitra, seleksi
peserta MKU, pembekalan materi baik teoretis maupun praktis kepada
mahasiswa peserta MKU, dan pelaksanaan kegiatan dengan menggunakan
metode demonstrasi, pendampingan dan pengamatan. Waktu pelaksanaan
MKU menyesuaikan pengusaha mitra, dengan tempat di sanggar dan di
gedung B2 Universitas Negeri Semarang. Materi MKU, meliputi :
pengetahuan dan praktek kewirausahaan, praktek tata rias busana dan
dekorasi pengantin gaya solo putri dan Solo basahan, lengkap dengan
tata caranya, membantu pengusaha mitra pada saat mendapatkan
permintaan merias pengantin. Evaluasi dilakukan bersamaan dengan
berjalannya proses MKU oleh pihak dosen pembimbing, mahasiswa
maupun pengusaha mitra. Hasil kegiatan MKU, adalah meningkatnya
pengetahuan dan keterampilan mahasiswa dalam bidang tata rias dan
dekorasi pengantin, yang dituangkan dalam pembuatan rencana bisnis
(business plan) tentang usaha jasa rias dan dekorasi pengantin.
Kata kunci : magang kewirausahaan, tata rias, dekorasi pengantin

PENDAHULUAN
Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan sampai pada tahun 2007 ini, lulusan
Prodi Pendidikan Seni Tari S1 sebagian besar belum terserap di lapangan pekerjaan
bidang kependidikan, dan masih mengalami banyak kendala untuk terjun di dunia kerja
sebagai guru. Hal tersebut diakibatkan karena terbatasnya formasi tenaga guru di
bidang Pendidikan Seni Tari sebagai CPNS baru, oleh Depdiknas baik di sekolahsekolah negeri maupun di sekolah sekolah swasta. Minimnya lulusan program studi
Pendidikan Seni Tari yang menekuni wirausaha di jalur non kependidikan menunjukkan
bahwa mereka kurang memiliki keberanian untuk terjun berwirausaha. Secara teori dan
praktek, lulusan program studi Pendidikan Seni Tari sudah memperoleh bekal yang
1

memadai dengan harapan setelah lulus, dapat diterapkan di lapangan. Pada umumnya
mereka berkeinginan untuk menjadi tenaga kependidikan sebagai guru atau karyawan
sebuah instansi atau perusahaan. Di sisi lain, lapangan pekerjaan di luar profesi guru
masih sangat terbuka lebar, misalnya di bidang penjualan jasa Dekorasi dan Rias
Pengantin, Sanggar Tari, Persewaan Kostum Tari, maupun pengelola entertainment
secara keseluruhan. Padahal berwirausaha di bidang ini memiliki prospek pasar yang
sedemikian luas dan hampir setiap saat dibutuhkan oleh masyarakat. Kondisi tersebut
menggambarkan minimnya perilaku kewirausahaan lulusan program studi Pendidikan
Seni Tari. Ada kecenderungan, mahasiswa tidak mau bersusah payah dalam bekerja,
sehingga ingin mencari mudahnya saja dengan menjadi pegawai negeri. Untuk menjadi
seorang wirausaha tidak mudah, dituntut memiliki kemauan yang keras dan ketekunan.
Seperti yang dikatakan Tarmudji (1996: 4) bahwa seorang wirausaha dapat diartikan
seseorang yang berkemauan keras dalam bisnis yang patut menjadi teladan hidup.
Berdasarkan latar belakang tersebut diatas, salah satu cara yang tepat untuk
menumbuhkan jiwa kewirausahaan mahasiswa program studi Pendidikan Seni Tari
adalah dengan mengadakan Program Magang Kewirausahaan (MKU) di Sanggar Rias
dan Dekorasi Pengantin SRI RINA Semarang. Tujuan khusus yang ingin dicapai
melalui kegiatan Magang Kewirausahaan adalah ; (1) meningkatkan pengetahuan
kewirausahaan

mahasiswa,

baik

dalam

keilmuannya

maupun

pengalaman

berwirausaha, (2) memacu motivasi kewirausahaan mahasiswa yang berminat menjadi


calon wirausahawan kelak setelah lulus, (3) membuka peluang untuk memperoleh
pengalaman praktis kewirausahaan bagi dosen pembimbing mahasiswa, (4) menjalin
kerjasama link and match antara Perguruan Tinggi dengan dunia usaha. Target luaran
kegiatan Magang Kewirausahaan ini adalah : mahasiswa dapat menyerap pengalaman
praktis selama magang, dapat membuat rencana bisnis (business plan) tentang usaha
jasa rias dan dekorasi pengantin, dan menumbuhkan jiwa kewirausahaan mahasiswa
yang dapat ditunjukkan melalui minat dan motivasi selama mengikuti magang maupun
setelah selesai program magang.

METODE
2

Pelaksanaan kegiatan MKU di awali dengan melakukan koordinasi antar tim


pelaksana dan pengusaha mitra untuk membahas persiapan, pembagian tugas, dan
teknik pelaksanaan MKU. Metode Pelaksanaannya menggunakan demonstrasi,
pendampingan dan pengamatan. Mahasiswa peserta kegiatan Magang Kewirausahaan
ini adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Seni Tari, Jurusan Pendidikan Seni
Drama Tari Musik, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang semester
VI yang sudah menempuh mata kuliah Kewirausahaan, Tata Rias Busana I, Tata Rias
Busana II, Tata Rias Busana Temanten, sehingga pada saat mengikuti program kegiatan
Magang Kewirausahaan ini mahasiswa sudah mempunyai bekal ilmu tentang
kewirausahaan dan Tata Rias. Seleksi peserta MKU dilakukan dengan langkah-langkah
: (1) memberikan pengumuman kepada mahasiswa, (2) mendata mahasiswa yang
berminat ikut MKU, (3) menyeleksi mahasiswa dengan materi seleksi
pengetahuan kewirausahaan,

meliputi

keterampilan tata rias dan busana, dan minat.

Pembekalan materi baik teoretis maupun praktis kepada mahasiswa peserta MKU,
meliputi : materi pengetahuan kewirausahaan, materi tata rias dan busana, teknik
pelaksanaan kegiatan, evaluasi pelaksanaan magang.
Tempat pelaksanaan Magang Kewirausahaan adalah Sanggar Rias dan Dekorasi
Pengantin SRI RINA. Bahan dan peralatan yang dimiliki sanggar Rias dan Dekorasi
Pengantin SRI RINA cukup lengkap, terdiri dari seperangkat bahan dan alat make up, 7
set busana pengantin Solo Putri dan Basahan lengkap dengan busana pengapit, pager
ayu, pager bagus, 3 set busana Paes Ageng Yogyakarta, 2 set dekorasi pengantin.
Jumlah tenaga kerjanya adalah 7 orang yang terdiri dari pemilik yaitu ibu Darmawan
selaku penata rias dan busana pengantin, 6 orang asisten yang bertugas merias orang
tua kedua pengantin, pengapit, dan penerima tamu. Sedangkan tenaga kerja bagian
dekorasi berjumlah 5 orang. Karena bidang usaha sanggar Rias dan Dekorasi Pengantin
adalah pelayanan jasa dari rumah ke rumah atau gedung pertemuan ke gedung
pertemuan, maka tidak terlalu banyak membutuhkan ruangan kantor yang luas. Ruang
kantor sekaligus ruang untuk menerima tamu/ konsumen, berfungsi juga untuk tempat
menyimpan busana dan peralatan rias. Sedangkan bahan dan alat yang digunakan oleh
peserta MKU adalah seperangkat bahan dan alat make up. Selama proses pelaksanaan
MKU, busana dan peralatan dekorasi pengantin menggunakan milik sanggar, karena
untuk pengadaan busana dan peralatan tersebut cukup mahal.
3

Pengumpulan data dilakukan dengan cara pendampingan dan pengamatan


selama proses MKU berlangsung. Analisis data dilakukan berdasarkan hasil
pendampingan dan pengamatan.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Sanggar Rias dan Dekorasi Pengantin SRI RINA merupakan sebuah usaha di
bidang pelayanan jasa merias pengantin dan mendekorasi pelaminan pengantin.
Sanggar ini didirikan oleh ibu Darmawan, seorang pensiunan Pegawai Negeri Sipil.
Sejak masih muda, ibu Darmawan sudah berkecimpung di bidang seni, terutama seni
suara, yang kemudian tertarik untuk mengembangkan bakat seni dalam bidang tata rias
busana pengantin. Sanggar Rias dan Dekorasi Pengantin Sri Rina dipilih menjadi
tempat penyelenggaraan MKU karena sanggar tersebut cukup berhasil dan dikenal
masyarakat umum. Selain itu Rias wajah selalu dibutuhkan oleh setiap wanita untuk
berbagai acara, terlebih lagi acara pernikahan. Seperti yang dikatakan Wahyu (1993:
10) bahwa tata rias wajah adalah teknik merias wajah yang dapat mengubah bagian
muka yang kurang cantik menjadi cantik. Cara yang dilakukan adalah dengan
mengadakan penyempurnaan, perbaikan bentuk muka, seperti menonjolkan bagian
muka tertentu serta menyamarkan dan menutupi bagian muka yang kurang menarik
dengan bantuan kosmetik serta cara merias yang baik.
Sanggar Rias dan Dekorasi Pengantin SRI RINA mampu melayani jasa merias
pengantin dan mendekorasi pelaminan pengantin mulai dari gaya Solo Putri dan
Basahan, gaya Paes Ageng Yogyakarta, serta rias pengantin dari daerah-daerah lain
maupun rias pengantin modern. Akan tetapi berdasarkan permintaan konsumen yang
kebanyakan orang Jawa Tengah, Sanggar Rias dan Dekorasi Pengantin lebih sering
merias pengantin dan mendekorasi pelaminan pengantin gaya Solo Putri dan Basahan.
Konsumen Sanggar Rias dan Dekorasi Pengantin SRI RINA pada umumnya berasal
dari kota Semarang, akan tetapi sering juga melayani permintaan konsumen dari kotakota lainnya

seperti Kudus, Kendal, Klaten, Salatiga. Permintaan merias dari

konsumen pada bulan-bulan orang punya hajat, bisa mencapai 8 kali bahkan lebih
dalam satu bulan. Di luar bulan-bulan tersebut

rata-rata 2-4 kali. Harga per paket rias

mulai dari 4 juta sampai 12 juta. Selain itu juga melayani permintaan konsumen sesuai
dengan bugdet konsumen. Omset yang didapat setiap bulan rata-rata mencapai 30 juta.
4

Dalam pelaksanaan MKU, peserta mendapatkan materi teoretik dan praktek.


Materi teoretik, meliputi pengetahuan tentang bahan dan alat rias pengantin, busana
pengantin, dekorasi pengantin gaya solo putri dan Solo

basahan serta tata cara

pernikahan adat Jawa yang disampaikan dengan ceramah dan tanya jawab. Materi
praktek, meliputi teknik tata rias, tata busana, dekorasi dan tata cara pernikahan adat
Jawa yang disampaikan dengan demonstrasi. Peserta MKU melakukan praktek dengan
ikut serta dalam melayani konsumen, tetapi masih terbatas merias keluarga pengantin.
Salah satu materi MKU adalah proses pelayanan jasa rias pengantin yang
dilakukan Sanggar Rias dan Dekorasi Pengantin SRI RINA. Proses pelayanan jasa rias
pengantin dilakukan dengan beberapa tahapan sebagai berikut :
1) Perias mengajak diskusi dengan konsumen mengenai rias pengantin dan dekorasi
pengantin apa yang dikehendaki, plafon harga sesuai dengan jenis rias pengantin
yang dikehendaki konsumen, bentuk perhelatan yang dikehendaki konsumen, serta
tempat perhelatan pernikahan.
2) Setelah konsumen menentukan pilihannya, maka akan ditawarkan jenis dan warna
busana pengantin yang disesuaikan dengan warna kulit, bentuk perhelatan dan
postur tubuh pengantin, sekaligus mencobanya.
3) Perias melakukan analisa wajah kedua pengantin terlebih dahulu sebelum
melakukan proses merias, dengan harapan dapat mengetahui kelebihan dan
kekurangan yang dimiliki kedua pengantin.
4) Beberapa hari sebelum hari pelaksanaan pernikahan, perias menyiapkan segala
kebutuhan baik berupa bahan dan alat yang diperlukan untuk merias pengantin dan
mendekorasi pelaminan pengantin. Dekorasi pelaminan pengantin biasanya
dilakukan pada malam hari sebelum proses pelaksanaan pernikahan. Perias harus
sudah mempelajari acara-acara apa saja yang akan dilakukan dalam pesta
pernikahan tersebut, sehingga bisa dengan cepat mempersiapkan pengantinnya tepat
pada waktunya.
5) Pada saat pelaksanaan pernikahan, perias melakukan tugasnya merias pengantin
dengan teliti, rapi, dan tepat waktu.
Waktu pelaksanaan MKU menyesuaikan pengusaha mitra, dengan tempat di
sanggar dan di gedung B2 UNNES. Evaluasi dilakukan bersamaan dengan berjalannya
proses MKU oleh pihak dosen pembimbing, mahasiswa maupun pengusaha mitra.
5

Pelaksanaan kegiatan Magang Kewirausahaan di Sanggar Rias dan Dekorasi Pengantin


berjalan dengan lancar. Meskipun banyak kendala yang terjadi di lapangan. Kendalakendala tersebut adalah ketidaksesuaian waktu pengusaha mitra dengan mahasiswa,
bahan peralatan dan kostum yang harganya mahal, ruang yang tersedia tidak memadai.
Kendala-kendala tersebut dapat diatasi dengan baik, yaitu mahasiswa peserta magang
menyesuaikan waktu yang disediakan pengusaha mitra, sehingga waktu pelaksanaan
praktek bisa berubah-ubah sesuai dengan waktu luang pengusaha mitra. Kadangkala
apabila pengusaha mitra mendapatkan permintaan merias pengantin, mahasiswa peserta
magang di ajak serta untuk membantu. Bahan, peralatan dan kostum yang mahal
diantisipasi dengan cara meminjam. Ruang praktek yang terdapat di sanggar sekaligus
digunakan sebagai ruang tamu sehingga cukup sempit apabila dipakai praktek untuk 10
orang sekaligus. Sehingga kadangkala mahasiswa peserta mendapatkan pelatihan rias
pengantin di gedung B2 kampus UNNES.
Dalam pelaksanaan MKU ditemukan masalah yang terdapat dalam Sanggar
Rias dan Dekorasi Pengantin SRI RINA, yaitu manajemen dan pemasaran produk
jasanya yang masih sederhana dan tradisional. Sanggar Rias dan Dekorasi Pengantin
SRI RINA, masih menggunakan manajemen rumah tangga serta pemasaran dari mulut
ke mulut. Meskipun dengan pola manajemen dan pemasaran yang demikian, Sanggar
Rias dan Dekorasi Pengantin SRI RINA berjalan dengan lancar. Kelemahan dari
manajemen rumah tangga adalah antara pemasukan dan pengeluaran tidak bisa
terkontrol dengan baik. Sedangkan pola pemasaran dari mulut ke mulut, konsumen
tidak bisa terjangkau secara luas. Untuk mengatasi masalah tersebut, maka mahasiswa
peserta Magang Kewirausahaan berinisiatif memberikan pelatihan manajemen dan
pemasaran yang lebih baik. Pelatihan manajemen diberikan dengan cara mengajarkan
proses pembukuan keuangan secara rapi dan teratur. Pelatihan pemasaran diberikan
dengan cara mengajarkan membuat liflet, brosur, iklan yang disebarkan kepada
masyarakat luas. Sehingga dalam proses pelaksanaan MKU terjadi proses saling
memberi dan menerima pengetahuan.
Manfaat dan ketercapaian tujuan kegiatan Magang Kewirausahaan ini dapat
dilihat dari beberapa sisi, yaitu :

1. Pelaksanaan Magang Kewirausahaan ini bermanfaat bagi pengusaha mitra yaitu


adanya saran dan masukan dari mahasiswa peserta dan dosen pembimbing guna
kemajuan usahanya.
2. Mahasiswa peserta Magang Kewirausahaan dapat merasakan langsung pengalaman
praktis dalam berwirausaha, baik menyangkut aspek keterampilan maupun
manajemen kewirausahaan sehingga dapat meningkatkan kepercayaan diri
mahasiswa untuk memulai berwirausaha. Pengalaman praktis di bidang
keterampilan diperoleh mahasiswa melalui praktek merias pengantin sedangkan
pengalaman praktis di bidang manajemen diperoleh mahasiswa pada saat
melakukan pembukuan, menjual jasa merias pengantin. Pengalaman praktis ini
dapat memberikan bekal bagi mahasiswa untuk mencoba membuka usaha baru di
bidang rias dan dekorasi pengantin.
3. Bagi Perguruan Tinggi pelaksana, kegiatan Magang Kewirausahaan ini memberikan
manfaat terjalinnya hubungan sinergi antara Perguruan Tinggi pelaksana dengan
pengusaha mitra. Kegiatan Magang Kewirausahaan ini dapat menjadi wahana untuk
memadukan pemahaman di bidang disiplin ilmu dengan penerapan ilmu di
lapangan. Di samping hal tersebut, pengalaman praktis yang diperoleh di lapangan
dapat dijadikan bahan masukan atau pengembangan mata kuliah serta
pengembangan program kewirausahaan di perguruan tinggi.
Kegiatan Magang Kewirausahaan ini perlu dilanjutkan dengan Kuliah Kerja
Usaha. Hal ini disebabkan karena manfaat yang diperoleh dari kegiatan tersebut sangat
besar, yaitu mahasiswa peserta bisa mempraktekkan keterampilan merias pengantin
secara nyata.
SIMPULAN
Kegiatan Magang Kewirausahaan mahasiswa Program Studi Seni Tari semester
VI Jurusan Pendidikan Seni Drama Tari dan Musik Fakultas Bahasa dan Seni di
Sanggar Rias dan Dekorasi Pengantin SRI RINA dilakukan dengan tujuan untuk
menerapkan ilmu dan keterampilan yang diperoleh di bangku kuliah dalam kehidupan
masyarakat secara nyata. Kegiatan ini berlangsung selama empat bulan, 1 bulan
pertama untuk persiapan, 2 bulan berikutnya untuk pelaksanaan magang, dan 1 bulan
berikutnya untuk evaluasi. Hasil yang diperoleh dari kegiatan Magang Kewirausahaan
7

ini adalah mahasiswa mendapatkan pengalaman bekerja melayani masyarakat yang


kemudian dituangkan kedalam businness plan (rencana bisnis) sebagai dasar untuk
membuka usaha baru.
UCAPAN TERIMAKASIH
Atas terlaksananya Kegiatan Magang Kewirausahaan Mahasiswa Program Studi
Seni Tari semester VI, Jurusan Seni Drama Tari Musik, Fakultas Bahasa dan Seni,
Universitas Negeri Semarang, ucapan terimakasih ditujukan kepada:
1. Departemen Pendidikan Nasional, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, yang
telah mendanai kegiatan Magang Kewirausahaan.
2. Rektor Universitas Negeri Semarang, yang telah memberikan kesempatan untuk
melakukan kegiatan Magang Kewirausahaan.
3. Ketua Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Negeri Semarang,
yang telah memberikan ijin, untuk melaksanakan kegiatan Magang Kewirausahaan.
4. Ibu Darmawan, selaku pemilik Sanggar Rias dan Dekorasi Pengantin SRI RINA
Semarang, yang telah memberikan ijin dan tempat untuk melakukan kegiatan
Magang Kewirausahaan.
5. Mahasiswa Program Studi Seni Tari semester VI, Jurusan Seni Drama Tari Musik,
Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang yang telah mendukung dan
berperan aktif dalam kegiatan Magang Kewirausahaan.
DAFTAR PUSTAKA
Tarmudji, Tarsis.1996. Prinsip-prinsip Wirausaha. Yogyakarta: Liberty
Wahyu Lestari. 1993.Teknologi Rias Panggung. FPBS IKIP Semarang

ARTIKEL PROGRAM
PENGEMBANGAN BUDAYA KEWIRAUSAHAAN

DI PERGURUAN TINGGI

PENINGKATAN KETERAMPILAN TATA RIAS


DAN DEKORASI PENGANTIN MELALUI
MAGANG KEWIRAUSAHAAN

OLEH :
DRA. ENY KUSUMASTUTI, M.Pd.

Dibiayai oleh
DIPA Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
Departemen Pendidikan Nasional No:0145.0/023-04.0/-2008 tanggal 31 Desember 2007
Sesuai Surat Perjanjian antara Direktur Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
dengan Ketua Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Semarang
no. 020/SP2H/PPM/DP2M/II/2008 tanggal 28 Februari 2008

LEMBAGA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT


UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
JULI 2009
Kepada, Yth : Subdit Pengabdian kepada Masyarakat, DP2M
Ditjen Pendidikan Tinggi
Gedung DIKTI Lt. 4, Jl. Jenderal Sudirman Pintu Satu
9

Senayan Jakarta, tlp. 021-70322640, fax. 021-5731846

Dengan Hormat,
Bersamaan ini, saya kirimkan 2 eksemplar artikel Hasil Program Pengembangan
Budaya Kewirausahaan Tahun 2008,
Nama
: Dra. Eny Kusumastuti, M.Pd.
NIP
: 132058803
Instansi
: Universitas Negeri Semarang
Alamat
: Gedung B2 lt.2 Kampus Universitas Negeri Semarang
Jl. Sekaran Gunungpati Semarang
Judul
: Peningkatan Tata Rias dan Dekorasi Pengantin Melalui Magang
Kewirausahaan
Demikian, atas perhatiannya saya ucapkan terimakasih.

Semarang, 7 Juli 2009


Saya,

Dra. Eny Kusumastuti, M.Pd.


NIP. 132058803

10

Anda mungkin juga menyukai