PENDAHULUAN
Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan sampai pada tahun 2007 ini, lulusan
Prodi Pendidikan Seni Tari S1 sebagian besar belum terserap di lapangan pekerjaan
bidang kependidikan, dan masih mengalami banyak kendala untuk terjun di dunia kerja
sebagai guru. Hal tersebut diakibatkan karena terbatasnya formasi tenaga guru di
bidang Pendidikan Seni Tari sebagai CPNS baru, oleh Depdiknas baik di sekolahsekolah negeri maupun di sekolah sekolah swasta. Minimnya lulusan program studi
Pendidikan Seni Tari yang menekuni wirausaha di jalur non kependidikan menunjukkan
bahwa mereka kurang memiliki keberanian untuk terjun berwirausaha. Secara teori dan
praktek, lulusan program studi Pendidikan Seni Tari sudah memperoleh bekal yang
1
memadai dengan harapan setelah lulus, dapat diterapkan di lapangan. Pada umumnya
mereka berkeinginan untuk menjadi tenaga kependidikan sebagai guru atau karyawan
sebuah instansi atau perusahaan. Di sisi lain, lapangan pekerjaan di luar profesi guru
masih sangat terbuka lebar, misalnya di bidang penjualan jasa Dekorasi dan Rias
Pengantin, Sanggar Tari, Persewaan Kostum Tari, maupun pengelola entertainment
secara keseluruhan. Padahal berwirausaha di bidang ini memiliki prospek pasar yang
sedemikian luas dan hampir setiap saat dibutuhkan oleh masyarakat. Kondisi tersebut
menggambarkan minimnya perilaku kewirausahaan lulusan program studi Pendidikan
Seni Tari. Ada kecenderungan, mahasiswa tidak mau bersusah payah dalam bekerja,
sehingga ingin mencari mudahnya saja dengan menjadi pegawai negeri. Untuk menjadi
seorang wirausaha tidak mudah, dituntut memiliki kemauan yang keras dan ketekunan.
Seperti yang dikatakan Tarmudji (1996: 4) bahwa seorang wirausaha dapat diartikan
seseorang yang berkemauan keras dalam bisnis yang patut menjadi teladan hidup.
Berdasarkan latar belakang tersebut diatas, salah satu cara yang tepat untuk
menumbuhkan jiwa kewirausahaan mahasiswa program studi Pendidikan Seni Tari
adalah dengan mengadakan Program Magang Kewirausahaan (MKU) di Sanggar Rias
dan Dekorasi Pengantin SRI RINA Semarang. Tujuan khusus yang ingin dicapai
melalui kegiatan Magang Kewirausahaan adalah ; (1) meningkatkan pengetahuan
kewirausahaan
mahasiswa,
baik
dalam
keilmuannya
maupun
pengalaman
METODE
2
meliputi
Pembekalan materi baik teoretis maupun praktis kepada mahasiswa peserta MKU,
meliputi : materi pengetahuan kewirausahaan, materi tata rias dan busana, teknik
pelaksanaan kegiatan, evaluasi pelaksanaan magang.
Tempat pelaksanaan Magang Kewirausahaan adalah Sanggar Rias dan Dekorasi
Pengantin SRI RINA. Bahan dan peralatan yang dimiliki sanggar Rias dan Dekorasi
Pengantin SRI RINA cukup lengkap, terdiri dari seperangkat bahan dan alat make up, 7
set busana pengantin Solo Putri dan Basahan lengkap dengan busana pengapit, pager
ayu, pager bagus, 3 set busana Paes Ageng Yogyakarta, 2 set dekorasi pengantin.
Jumlah tenaga kerjanya adalah 7 orang yang terdiri dari pemilik yaitu ibu Darmawan
selaku penata rias dan busana pengantin, 6 orang asisten yang bertugas merias orang
tua kedua pengantin, pengapit, dan penerima tamu. Sedangkan tenaga kerja bagian
dekorasi berjumlah 5 orang. Karena bidang usaha sanggar Rias dan Dekorasi Pengantin
adalah pelayanan jasa dari rumah ke rumah atau gedung pertemuan ke gedung
pertemuan, maka tidak terlalu banyak membutuhkan ruangan kantor yang luas. Ruang
kantor sekaligus ruang untuk menerima tamu/ konsumen, berfungsi juga untuk tempat
menyimpan busana dan peralatan rias. Sedangkan bahan dan alat yang digunakan oleh
peserta MKU adalah seperangkat bahan dan alat make up. Selama proses pelaksanaan
MKU, busana dan peralatan dekorasi pengantin menggunakan milik sanggar, karena
untuk pengadaan busana dan peralatan tersebut cukup mahal.
3
konsumen pada bulan-bulan orang punya hajat, bisa mencapai 8 kali bahkan lebih
dalam satu bulan. Di luar bulan-bulan tersebut
mulai dari 4 juta sampai 12 juta. Selain itu juga melayani permintaan konsumen sesuai
dengan bugdet konsumen. Omset yang didapat setiap bulan rata-rata mencapai 30 juta.
4
pernikahan adat Jawa yang disampaikan dengan ceramah dan tanya jawab. Materi
praktek, meliputi teknik tata rias, tata busana, dekorasi dan tata cara pernikahan adat
Jawa yang disampaikan dengan demonstrasi. Peserta MKU melakukan praktek dengan
ikut serta dalam melayani konsumen, tetapi masih terbatas merias keluarga pengantin.
Salah satu materi MKU adalah proses pelayanan jasa rias pengantin yang
dilakukan Sanggar Rias dan Dekorasi Pengantin SRI RINA. Proses pelayanan jasa rias
pengantin dilakukan dengan beberapa tahapan sebagai berikut :
1) Perias mengajak diskusi dengan konsumen mengenai rias pengantin dan dekorasi
pengantin apa yang dikehendaki, plafon harga sesuai dengan jenis rias pengantin
yang dikehendaki konsumen, bentuk perhelatan yang dikehendaki konsumen, serta
tempat perhelatan pernikahan.
2) Setelah konsumen menentukan pilihannya, maka akan ditawarkan jenis dan warna
busana pengantin yang disesuaikan dengan warna kulit, bentuk perhelatan dan
postur tubuh pengantin, sekaligus mencobanya.
3) Perias melakukan analisa wajah kedua pengantin terlebih dahulu sebelum
melakukan proses merias, dengan harapan dapat mengetahui kelebihan dan
kekurangan yang dimiliki kedua pengantin.
4) Beberapa hari sebelum hari pelaksanaan pernikahan, perias menyiapkan segala
kebutuhan baik berupa bahan dan alat yang diperlukan untuk merias pengantin dan
mendekorasi pelaminan pengantin. Dekorasi pelaminan pengantin biasanya
dilakukan pada malam hari sebelum proses pelaksanaan pernikahan. Perias harus
sudah mempelajari acara-acara apa saja yang akan dilakukan dalam pesta
pernikahan tersebut, sehingga bisa dengan cepat mempersiapkan pengantinnya tepat
pada waktunya.
5) Pada saat pelaksanaan pernikahan, perias melakukan tugasnya merias pengantin
dengan teliti, rapi, dan tepat waktu.
Waktu pelaksanaan MKU menyesuaikan pengusaha mitra, dengan tempat di
sanggar dan di gedung B2 UNNES. Evaluasi dilakukan bersamaan dengan berjalannya
proses MKU oleh pihak dosen pembimbing, mahasiswa maupun pengusaha mitra.
5
ARTIKEL PROGRAM
PENGEMBANGAN BUDAYA KEWIRAUSAHAAN
DI PERGURUAN TINGGI
OLEH :
DRA. ENY KUSUMASTUTI, M.Pd.
Dibiayai oleh
DIPA Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
Departemen Pendidikan Nasional No:0145.0/023-04.0/-2008 tanggal 31 Desember 2007
Sesuai Surat Perjanjian antara Direktur Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
dengan Ketua Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Semarang
no. 020/SP2H/PPM/DP2M/II/2008 tanggal 28 Februari 2008
Dengan Hormat,
Bersamaan ini, saya kirimkan 2 eksemplar artikel Hasil Program Pengembangan
Budaya Kewirausahaan Tahun 2008,
Nama
: Dra. Eny Kusumastuti, M.Pd.
NIP
: 132058803
Instansi
: Universitas Negeri Semarang
Alamat
: Gedung B2 lt.2 Kampus Universitas Negeri Semarang
Jl. Sekaran Gunungpati Semarang
Judul
: Peningkatan Tata Rias dan Dekorasi Pengantin Melalui Magang
Kewirausahaan
Demikian, atas perhatiannya saya ucapkan terimakasih.
10