TEKNIK
ANALISIS DATA
Bagian teknik analisis data menjelaskan teknik apa yang digunakan untuk
menganalisis data penelitian. Setelah data dianalisis nantinya dengan
menggunakan teknik yang ada, maka akan tercapailah hal-hal berikut ini:
• Terjawablah rumusan masalah
• Tercapailah tujuan penelitian
• Terujilah hipotesis
Judul:
Hubungan Stress Kerja (x1) dan Motivasi Kerja (x2) dengan Kinerja
Karyawan (y) di PT. X Medan
Rumusan Masalah:
1. Bagaimana tingkat stress kerja karyawan PT. X?
2. Bagaimana tingkat motivasi kerja karyawan PT. X?
3. Bagaimana tingkat kinerja kerja karyawan PT. X?
4. Adakah hubungan stress dengan kinerja karyawan PT. X?
5. Adakah hubungan motivasi kerja dengan kinerja karyawan PT. X?
6. Adakah hubungan stress kerja dan motivasi kerja dengan kinerja
karyawan PT. X?
Catatan: rumusan masalah ke 1,2,3 adalah deskriptif; rumusan masalah ke 4
dan 5 adalah asosiatif sederhana (hanya ada satu variabel bebas); rumusan
masalah ke 6 adalah asosiatif berganda (ada lebih dari satu variabel bebas).
Tujuan Penelitian:
1. Mengetahui tingkat stress kerja karyawan PT. X
2. Mengetahui tingkat motivasi kerja karyawan PT. X
3. Mengetahui tingkat kinerja kerja karyawan PT. X
4. Menguji hubungan stress dengan kinerja karyawan PT. X
5. Menguji hubungan motivasi kerja dengan kinerja karyawan PT. X
6. Menguji hubungan stress kerja dan motivasi kerja dengan kinerja
karyawan PT. X
Catatan: tujuan penelitian ke 1,2,3 adalah deskriptif; tujuan penelitian ke 4
dan 5 adalah asosiatif sederhana (hanya ada satu variabel bebas); tujuan
penelitian ke 6 adalah asosiatif berganda (ada lebih dari satu variabel
bebas).
Hipotesis
1. Ada hubungan stress dengan kinerja karyawan PT. X
2. Ada hubungan motivasi kerja dengan kinerja karyawan PT. X
3. Ada hubungan stress kerja dan motivasi kerja dengan kinerja karyawan
PT. X
Catatan: rumusan masalah dan tujuan ke-1,2,3 tidak memerlukan hipotesis
karena tergolong deskriptif (mengkaji variabel mandiri)
3
Analisis Data/Pembahasan
Catatan: Untuk menentukan interval kelas di atas digunakan cara berikut ini :
Rentang* 4
Interval kelas= = = 0,80
Banyak Kelas** 5
*
Rentang = opsi jawaban tertinggi-opsi jawaban terendah=5-1=4
**
Banyak kelas ada 5 yakni kelas sSangat tinggi, tinggi, sedang, rendah,
sangat rendah
Maka :
Interval kelas "sangat rendah" adalah 1 s.d. (1+0,80) hasilnya 1 s.d. 1,80
Interval kelas "rendah" adalah 1 s.d. (1,81+0,80) hasilnya 1,8 s.d. 2,61
Interval kelas "sangat tinggi" adalah 1 s.d. (4,24+0,80) hasilnya 4,24 s.d.
5,04 atau dibulatkan menjadi 4,24 s.d. 5.
-0,23 (10-2)
= = -0,668
(1-(-0,23))
Catatan:
r=koefisien korelasi
n=sampel
Nilai t yang diperoleh dari rumus di atas adalah=0,668 (hasil positif dan
negatif adalah sama karena uji yang digunakan adalah uji dua pihak; lihat
contoh gambar di bawah).
Dari nilai t tabel diperoleh nilai sebesar 2,306 (nilai t tabel diperoleh
dengan cara melihat tabel t pada degree of freedom (df) atau derajat
kebebasan (dk)=n-2=10-2=8, uji dua pihak/two tailed, taraf signifikan
0,05).
Lihat nilai t hitung di atas, nilai t hitung yakni -0,668 dan 0,668 berada di
daerah penerimaan H0
6. Hubungan stress kerja dan motivasi kerja dengan kinerja karyawan PT. X
Untuk menganalisis hubungan stress kerja dan motivasi kerja dengan kinerja
karyawan menggunakan statistik korelasi berganda/multiple correllation. Pada
prinsipnya analisis data dengan statistik korelasi berganda ini sama saja
dengan cara menganalisis korelasi sederhana seperti contoh sebelumnya.
Perbedaannya terletak pada pengujian hipotesis. Jika korelasi sederhana
menggunakan uji t untuk menguji hipotesisnya, maka korelasi berganda
menggunakan uji F untuk menguji hipotesisnya. Langkah-langkahnya adalah
sebagai berikut:
R=Korelasi berganda
r2yx1 = kuadrat dari korelasi antara x1 dengan y
r2yx2 = kuadrat dari korelasi antara x2 dengan y
ryx1 = korelasi antara x1 dengan y
ryx2 = korelasi antara x2 dengan y
rx1x2 = korelasi antara x1 dengan x2
r2x1x2 = kuadrat dari korelasi antara x1 dengan x2
0,3132/2
= = 0,380
2
(1-0,313 )/(10-2-1)
Catatan:
R= Koefisien korelasi berganda
k= Jumlah variabel bebas
n=sampel
9
Lihat nilai F hitung di atas, nilai F hitung yakni -3,80 dan 0,380 berada di
daerah penerimaan H0.