Ingat bahwa dalam uji staistik hanya ada dua uji yaitu:
1. Uji beda
2. Uji hubungan
1. Gunakan uji beda jika yang dibandingkan dua hal yang SAMA. Contoh:
a. Nilai matematika IPA 1 dan nilai matematika IPA2
b. Hasil belajar IPA1 dan hasil belajar IPA2
c. Motivasi belajar IPS1 dan Motivasi belajar IPS 2
d. Tingkat kreativitas IPA 1 dan Tingkat Kreativitas IPA2
Dengan catatan dua kelas yang dibandingkan kemampuanya sama. Artinya tidak
boleh membandingkan kelas biasa dengan kelas favorit yang jelas kemampuanya
berbeda.
Lalu bagaimana cara mengetahui dua kelas berkemampuan sama?
Gunakan uji homogenitas, jika homogen maka dua kelas tersebut berkemampuan
sama.
2. Gunakan uji hubungan jika yang dibandingkan dua hal yang berbeda. Contoh
a. Motivasi siswa dan hasil belajar
b. Tingkat kreatifitas dan nilai matematika
c. Gaya belajar dan hasil belajar
Salah satu uji beda yang saudara pelajari adalah uji t. dengan syarat datanya berdistribusi normal.
Pada pertemuan kali ini kita akan belajar uji hubungan atau uji korelasi. Uji hubungan yang akan
kita pelajari ada di halaman 178 BAB8 ANALISIS REGRESI.
Materi ini saya ambil dari buku “Statistika Terapan” Dr. KAdir M.Pd Edisi Ketiga.
Perhitungan Analisis Regresi Sederhana Secara Manual
Contoh 8.1
NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Y 40 55 32 55 50 52 61 44 30 22 40 64 58 48 44
X 4 16 12 24 15 24 22 17 4 14 24 26 20 9 14
Karena analisis regresi ada di statistic parametric, maka saudara harus mengecek apakah data
diatas berdistribusi normal. Sebelum ke analisis regresi.
Karena saudara dianggap sudah mahir uji normalitas, langkah tersebut diserahkan kepada
saudara.
a. Jika disoal sudah dijelaskan bahwa data berdistribusi normal, maka saudara boleh
langsung melanjutkan ke uji regresi.
b. Jika disoal belum dijelaskan data berdistribusi normal, maka saudara harus melakukan uji
normalitas terlebih dahulu. Karena ada dua data yaitu data X dan Y maka saudara harus
melakukan uji normalitas dua kali, yaitu data X dan data Y
Uji Normalitas Data Kinerja Pegawai
Y 40 55 32 55 50 52 61 44 30 22 40 64 58 48 44
1. Hipotesis
X 4 16 12 24 15 24 22 17 4 14 24 26 20 9 14
1. Hipotesis
Y = -0,67 + 0,367 X
Fungsri persamaan diatas apa?
Jadi di awal saudara punya kasus yaiu :
X : kompetensi
Y : Kinerja Pegawai
Dengan adanya persamaan diatas terbukti bawha ada hubungan kompetensi dan kinerja
pewagawai. Persamaan diatas dapat digunakan untuk mempresiksi Y/
Jika ada pegawai baru belum pernah bkerya tetapi mempunyai nilai tes kompetensi X =
80, maka dapat diduga nlai kinerjanya nanti yaitu Y = -0,67 + 0,367(80) = 28,69
Langkah selanjutnya uji linieritas
Buat hipotesis
H0 : regresi linear
H` : regresi tidak linear
Kenapa yang diletakan di H0 atau yang dianggap salah adalah linear? Karena logikanya
jika kita ambil sebaang persamaan, peluang persamaan tersebut linear (berbentuk garis
lurus) sangat kecil. Karena seperti yang kita tahu ada banyak bentuk persamaan.
Menentukan nilai hitung dan nilai statistic untuk uji linearitas. Lihat halaman 181-182
Dari cara diatas diperoleh nilai Fhitung = 0,250
Apa tujuanya?
Dari kata signifikan. Yang artinya persamaan ini bisa digunakan untuk memprediksi
semua sampel. Tidak hanya 15 sampel yang ada di soal. bisa dipahami? Intinya kita
membuat persamaan yang berfungsi untuk menduga nilai kinerja seseorang. Artinya kita
bisa mengetahui skor kerja seseorang, bahkan sebelum orang itu bekerja asal kita tahu
skor kompetensinya. Uji signifikansi disini berperan untuk menunjukan bahwa
persamaan terebut signifikan atau tidak. Jika signifikan maka persamaan tersebut bisa
digunakan secara global. Jika tidak signifikan maka persamaan tersebut hanya berlaku
untuk 15 orang yang diambil sampelnya tadi. Tidak bisa digunakan untuk memprediksi
selain 15 orang tadi. Artinya tidak berlaku secara global.
Buat hipotesis
H0 : β ≤ 0 (kompetensi berpengaruh negative terhadap kinerja)
H1 : β ¿ 0 (kompetensi berpengaruh positif terhadap kinerja)
Jadi karena tanda “>” uji yang kita pilih satu arah.. dan nilai df = db = n – 2 dimana n
banyak data awal yaitu 15 sehingga df = 15 – 2 = 13
Lihat tabel t berikut.
Buat hipotesis:
ρ = 0 (tidak ada hubungan kompetensi dan kinerja)
ρ ≠ 0 (ada hubungan kompetensi dan kinerja)
Dari pembahasan diatas terbukti ada hubungan antara kompetensi dan kinerja. Sekarang
sebarapa kuat hubunganya? Diuji lewat uji berikut.
Jadi 38,5% factor yang mempengaruhi kinerja seseorang adalah kompetensi. Sisanya
dipengaruhi oleh factor lain.
SELESAI
CATATAN
Analisis regresi digunakan jika mencari hubungan antara dua variabel.
Langkahnya:
1. Lakukan uji normalitas. Dan harus berdistribusi normal
2. Tentukan persamaan regresi
3. Uji linearitas
4. Uji signifikansi persamaan
5. Uji signifikansi X terhadap Y
TUGAS