Tbk. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dengan teknik purposive
sampling dimana kriteria responden adalah karyawan dengan jabatan Kepala Proyek, Kepala Operasional,
Kepala Teknik, dan General Affairs yang telah menempuh masa jabatan ≥ 3 tahun.
X1 = Keterampilan
X2 = Sikap
X3 = Pengetahuan
Hipotesis
Uji F (Simultan)
Uji F dikenal dengan uji simultan, yaitu uji untuk mengetahui pengaruh
semua variabel bebasnya secara bersama-sama terhadap variabel
terikatnya.
Adapun hipotesis dari uji F adalah:
H0: Tidak ada variabel bebas yang berpengaruh terhadap variabel
terikat kinerja.
H1: Minimal ada satu variabel bebas yang berpengaruh terhadap
variabel terikat
kinerja.
Hasil nya : signifkansi atau p-value yang dihasilkan adalah 0.000 yang
kurang dari taraf nyata 5 persen.
Kesimpulan menolak H0, artinya minimal ada satu variabel bebas yang
berpengaruh terhadap variabel terikat kinerja
Uji t (Parsial)
Uji t adalah uji yang digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel
bebas secara parsial terhadap variabel terikat.
Adapun hipotesis uji t (uji parsial) adalah:
H0: Tidak ada pengaruh variabel bebas ke-i terhadap variabel terikat
kinerja.
H1: Ada pengaruh variabel bebas ke-i terhadap variabel terikat kinerja.
Hasilnya : variabel bebas X1 (keterampilan) memiliki signifikansi atau p-
value sebesar 0.036 yang kurang dari taraf nyata 5 persen. Kesimpulan
menolak H0, artinya variabel bebas X1 (keterampilan) berpengaruh
terhadap variabel terikat kinerja.
Pada variabel bebas X2 (sikap) memiliki signifikansi atau p-value
sebesar 0.167 yang lebih besar dari taraf nyata 5 persen. Kesimpulan
menerima H0, artinya variabel bebas X2 (sikap) tidak berpengaruh
terhadap variabel terikat kinerja.
Pada variabel bebas X3 (pengetahuan) memiliki signifikansi atau p-
value sebesar 0.503 yang lebih besar dari taraf nyata 5 persen.
Kesimpulan menerima H0, artinya variabel bebas X3 (pengetahuan)
tidak berpengaruh terhadap variable terikat kinerja
Cara Uji F dan Uji t dengan SPSS
Uji Asumsi Klasik terdiri atas empat (4) pengujian, yaitu uji normalitas,
uji heterokedastisitas, uji sisaan saling bebas, dan uji multikolinearitas.
Uji Normalitas
Untuk menguji kenormalan sisaan dapat menggunakan uji kolmogorov
smirnov. Adapun hipotesis yang diuji adalah:
H0: sisaan menyebar normal
H1: sisaan tidak menyebar normal
Signifikansi yang diperoleh adalah sebesar 0.280 yang lebih besar dari
taraf nyata yang digunakan 5 persen. Kesimpulan menerima H0, artinya
sisaan menyebar normal.
Cara Uji Normalitas dengan Uji Kologorov Smirnov di SPSS
Untuk menguji kehomogenan ragam sisaan, dapat menggunakan uji glejser yaitu meregresikan
antara peubah absolut sisaan dengan variabel bebas.
Hasil : signifikansi yang diperoleh adalah sebesar 0.894 yang lebih besar dari taraf nyata yang
digunakan 5 persen.
Kesimpulan menerima H0, artinya ragam sisaan homogen.
Cara Uji Heteroskedastisitas dengan Uji Glejser di SPSS
Signifikansi yang diperoleh adalah sebesar 0.058 yang lebih besar dari taraf nyata yang digunakan 5
persen.
Kesimpulan menerima H0, artinya antar sisaan saling bebas.
Persamaan Regresi Linier Berganda
Analisis regresi linear berganda bertujuan mencari pengaruh peubah kompetensi keterampilan,
kompetensi sikap, dan kompetensi pengetahuan terhadap kinerja karyawan tim proyek PT Jaya
Konstruksi Manggala Pratama Tbk Jakarta.
Hipotesis yang diuji adalah:
H0: Tidak terdapat pengaruh kompetensi terhadap kinerja karyawan tim proyek PT Jaya Konstruksi
Manggala Pratama Tbk Jakarta.
H1: Terdapat pengaruh kompetensi terhadap kinerja karyawan tim proyek PT Jaya Konstruksi
Manggala Pratama Tbk Jakarta.
Adapun persamaan regresi yang terbentuk adalah sebagai berikut.
Dimana:
Y = Kinerja karyawan tim proyek
X1 = Keterampilan
X2 = Sikap
X3 = Pengetahuan
Koefisien Determinasi
Simpulan
1. Karyawan tim proyek PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk memiliki
kompetensi yang baik, namun terdapat hal-hal dalam aspek kompetensi tersebut
yang dapat ditingkatkan lagi oleh tim proyek
2. Karyawan tim proyek PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk memiliki kinerja
yang baik. Namun, masih ada beberapa kinerja karyawan yang dapat
ditingkatkan lagi oleh tim proyek
3. Pengujian hipotesis menunjukkan bahwa kompetensi memiliki pengaruh
terhadap kinerja karyawan tim proyek PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk
Jakarta. kompetensi yang paling banyak berpengaruh terhadap kinerja karyawan
tim proyek PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk Jakarta adalah kompetensi
keterampilan karyawan.
Saran
1. Perusahaan sebaiknya mengembangkan sistem pelatihan karyawan
yang berfokus pada aspek-aspek kompetensi yang dapat
dikembangkan oleh karyawan tim proyek, lebih sering melakukan
monitoring dan tatap muka dengan karyawan
2. Penelitian selanjutnya dapat berfokus pada evaluasi sistem
pelatihan karyawan perusahaan serta peningkatan kinerja tim
proyek selain melalui pelatihan karyawan