Anda di halaman 1dari 8

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis dan Tipe Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah penelitian kualitatif

yang berusaha menjelaskan sedetail mungkin objek dan masalah penelitian

berdasarkan fakta yang diperoleh di lapangan mengenai implementasi prinsip-

prinsip good governance dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik di

kantor Dinas Kesehatan Kabupaten TTU.

Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif yang

merupakan bentuk penelitian yang bertujuan memberikan gambaran atau

deskripsi mengenai implementasi prinsip-prinsip good governance secara

objektif dengan menggunakan logika serta teori-teori sesuai dengan lapangan.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian ini dilaksanakan di kantor Dinas Kesehatan

Kabupaten Timor Tengah Utara, sehingga peneliti dapat memperoleh data-

data dan informasi yang tepat dan sesuai kenyataan dari berbagai pihak yang

terkait. Durasi waktu yang digunakan penelitian yakni kurang lebih satu

bulan, terhitung dari tanggal 1 Juli sampai 2 Agustus 2022.

3.3 Sumber Data


Adapun sumber data yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Data Primer.

Data primer yaitu data empiris yang diperoleh dari informan berdasarkan

hasil wawancara dengan sejumlah orang yang berkaitan dengan

implementasi prinsip-prinsip good governance dalam meningkatkan

kualitas pelayanan publik di kantor Dinas Kesehatan Kabupaten TTU.

2. Data Sakunder.

Data sakunder yaitu sebuah data yang telah dikumpulkan peneliti dari

berbagai laporan-laporan atau dokumen-dokumen yang bersifat informasi

tertulis yang digunakan peneliti. Adapun laporan yang bersifat informasi

tertulis yang dikumpulkan peneliti adalah data yang berasal dari jurnal,

koran, buku, dan majalah atau sumber-sumber lain yang dapat mendukung

data yang diperlukan dalam melakukan proses penelitian.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu observasi, wawancara

(interview) dan dokumentasi.

1. Observasi

Observasi yang dilakukan peneliti adalah dengan melihat kondisi di

lapangan atau tempat penelitian serta melihat narasumber-narasumber

yang akan di wawancarai, sehingga penulis dapat lebih mengenal

lokasi narasumber yang di wawancara.


2. Wawancara (interview)

Wawancara yang dilakukan oleh peneliti adalah dengan melakukan

wawancara secara langsung dengan berbagai narasumber yang

mengerti dan paham mengenai permasalahan-permasalahan yang

diteliti.

3. Dokumentasi

Teknik dokumentasi yang dilakukan peneliti adalah dengan

menggunakan alat perekam, foto dan dokumen. Alat perekam

digunakan untuk merekam wawancara yang dilakukan antara penulis

dengan narasumber, foto digunakan penulis untuk membuktikan

bahwa penulis telah melakukan wawancara dengan narasumber serta

dokumen untuk memudahkan peneliti dalam pengumpulan data yang

dibutuhkan.

4. Kuesioner/Angket

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data dengan memberikan

atau menyebarkan daftar pertanyaan tertulis kepada responden dengan

harapan memberikan respon atau tanggapan atas daftar pertanyaan

tersebut. Dalam hal ini kuesioner diberikan kepada masyarakat

pengguna atau penerima layanan pada UPT Dinas Kesehatan TTU.

4.5 Teknik Analisis Data

Setelah kegiatan pencatatan dan pengumpulan data, maka langkah

selanjutnya dalam suatu penelitian adalah mengolah dan menganalisa sesuai

dengan tujuan penelitian. Teknik dan struktur analisis data yang dipergunakan
dalam penelitian ini adalah teknik analisis data kualitatif dan kuantitatif.

Dimana dalam pengertiannya teknik analisis data kualitatif yaitu analisis data

yang terdiri dari tiga alur kegiatan secara simultan yang terdiri dari reduksi

data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Dalam penelitian ini teknik

analisis data kualitatif digunakan untuk menguraikan data atau informasi

sesuai dengan fakta yang diperoleh ditempat penelitian.

Untuk pembuktian hipotesis yang telah dikemukakan, maka penelitian ini

digunakan analisis data kuantitatif. Analisis data kuantitatif adalah analisis

yang menggunakan data-data yang dinyatakan dalam bentuk angka dalam

kategori-kategori yang pada akhirnya akan menjadi total skor dari pengisian

kuesioner oleh responden.

Kegiatan analisis data terdiri dari tiga yaitu sebagai berikut:

1. Pengukuran instrumen penelitian

Sugiyono (2012:93) mengemukakan bahwa skala likert digunakan untuk

mengukur sikap, pendapat dan presepsi seseorang atau sekelompok orang

tentang fenomena sosial. Dalam skala rikert, variabel yang akan diukur

dan dijabarkan menjadi indikator variabel, kemudian indikator tersebut

dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang

dapat berupa pernyataan atau pertanyaan.

Dalam penulisan skripsi ini, masing-masing indikator dari setiap

variabel dijadikan dasar untuk pembuatan kuesioner dimana jawaban akan

diberi skor sebagai berikut:


1) Bagi responden yang menjawab pertanyaan dengan jawaban a diberi

skor 5

2) Bagi responden yang menjawab pertanyaan dengan jawaban b diberi

skor 4

3) Bagi responden yang menjawab pertanyaan dengan jawaban c diberi

skor 3

4) Bagi responden yang menjawab pertanyaan dengan jawaban d diberi

skor 2

5) Bagi responden yang menjawab pertanyaan dengan jawaban e diberi

skor 1

Dengan mencari kategori sangat baik, baik, cukup, kurang baik dan

tidak baik, digunakan skala 5 sesuai dengan jawaban yang ada dalam

kuesioner sehingga batas-batas intervalnya ditentukan sebagai berikut:

skor tertinggi−skor terendah


interval=
jumlah alternatif

5−1
interval= =0,8
5

Jadi intervalnya :

1,00 – 1,80 = kategori sangat kurang

1,81 – 2,60 = kategori kurang

2,61 – 3.40 = kategori cukup

3,41 – 4,20 = kategori baik


4,21 – 5,00 = kategori sangat baik

Dari hasil pembagian tersebut, maka akan dapat diketahui jawaban

responden termasuk dalam kategori mana.

2. Pengujian Hipotesis

1) Analisis korelasi product moment

Analisis korelasi product moment adalah korelasi sederhana yang

sering digunakan dalam penelitian yang mempunyai data interval

atau rasio yang dikembangkan oleh person, yang dikenal dengan

korelasi person atau product moment correlation. Analisis ini

digunakan untuk menentukan hubungan antara dua variabel.

N . ( ∑ XY )−( ∑ X ) .(∑ Y )
r xy=
√ {N .(∑ X 2)−¿ ¿ ¿
Keterangan:

r = Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y

N = Jumlah sampel

X = jumlah skor variabel bebas (X)

Y = Jumlah skor variabel terikat (Y)

∑X = jumlah skor dalam distribusi variabel X

∑Y = Jumlah skor dalam distribusi variabel Y

∑X2 = Jumlah kuadrat dalam skor distribusi variabel X

∑Y2 = Jumlah kuadrat dalam skor distribusi variabel Y

∑XY = Jumlah perkalian variabel X dan Y


Menurut suiyono (2008:231) kriteria yang digunakan untuk

menentukan derajat hubungan yang terjadi antara variabel bebas

dengan variabel terikat, dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 – 0,199 Sangat Rendah Untuk

0,20 - 0,399 Rendah mengetahui

0,40 – 0,599 Sedang apakah

0,60 – 0,799 Kuat hubungan

0,80 – 1,000 Sangat Kuat tersebut

signifikan

atau tidak maka dilakukan uji sebagai berikut:

a) Jika r hitung lebih besar atau sama dengan r tabel maka

hubungan kedua variabel signifikan.

b) Jika r hitung lebih kecil dari r tabel maka hubungan kedua

variabel tidak signifikan.

2) Analisis regresi sederhana

Analisis Regresi Sederhana digunakan untuk mengetahui pengaruh

dua variabel, yaitu variabel implementasi prinsip-prinsip good

governance dan variabel kepuasan pelayanan di kantor UPT Dinas

kesehatan TTU.

Analisis Regresi Sederhana didasarkan pada hubungan fungsional

atau kausal satu variabel independen dengan satu variabel dependen.


Menurut Sugiyono (2008:204) rumus Regresi Sederhana yaitu :

Y1 = a + bX.

Untuk mencari nilai a dan b dalam analisis regresi dapat dihitung

melalui rumus yang lebih sederhana, yaitu menggunakan metode skor

mentah (asli) seperti berikut ini:

N . ( ∑ XY )− ( ∑ X ) .(∑Y )
b= 2
N .∑ X – ¿ ¿

∑Y −b . ∑ X
a=
N

Keterangan:

a = Bilangan Konstanta

b = Koefisien Pridikator

3) Analisis determinasi

Analisis ini digunakan untuk mengetahui variasi hubungan antara

variabel implementasi prinsip-prinsip good governance dengan

variabel kepuasan pelayanan publik yang dinyatakan dengan rumus

sebagai berikut:

D = r2 . 100%

Keterangan:

D = Koefisien determinasi

Anda mungkin juga menyukai