Anda di halaman 1dari 8

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

kualitatif yang menyelidiki objek yang tidak dapat di ukur dengan angka-angka

ataupun ukuran lain yang bersifat eksak. Bogdan dan Taylor (Moleong, 2005:3),

mendefinisikan penelitian kualitatif sebagai prosedur penelitian yang

menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang

dalam perilaku yang dapat diamati. Metode yang digunakan dalam penelitian ini

bertujuan untuk mendapatkan data-data berdasarkan keadaan yang ada, hasil

wawancara langsung dengan informan dan dari dokumen - dokumen yang ada.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian yang bersifat deskriptif.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini telah dilaksanakan di Kota Unaaha Kabupaten Konawe yang

bertepat di sekitar Tempat Pembuangan Akhir (TPA) masyarakat Kelurahan

Mataiwoi, Kecamatan Tongauna, Kabupaten Konawe, Kota Unaaha. Adapun

waktu penelitian yaitu selama 1 bulan. Berikut ini merupakan lokasi penelitian:

30
31

Gambar Peta Lokasi Penelitian 3.1

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek, subyek yang

mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2004:90). Dalam penelitian ini

populasinya adalah masyarakat (KK) Kelurahan Mataiwoi, Kecamatan

Tongauna, Kabupaten Konawe, Kota Unaaha dengan jumlah KK 181

keluarga.

2. Sampel

Jumlah Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat yang

bermukim di sekitar TPA Unaaha yang berjumlah 181 KK. Dalam penelitian

ini penulis mempersempit populasi yaitu jumlah seluruh karyawan sebanyak

181 KK dengan menghitung ukuran sampel yang dilakukan dengan

menggunakan teknik Slovin menurut Sugiyono (2011:87).


32

Adapun penelitian ini menggunakan rumus Slovin karena dalam penarikan

sampel, jumlahnya harus representative agar hasil penelitian dapat

digeneralisasikan dan perhitungannya pun tidak memerlukan tabel jumlah

sampel, namun dapat dilakukan dengan rumus dan perhitungan sederhana.

Rumus Slovin untuk menentukan sampel adalah sebagai berikut :

Keterangan:

n = Ukuran sampel/jumlah responden

N = Ukuran populasi

E = Presentase kelonggaran ketelitian kesalahan pengambilan sampel yang

masih bisa ditolerir; e = 0,2

Dalam rumus Slovin ada ketentuan sebagai berikut:

Nilai e = 0,1 (10%) untuk populasi dalam jumlah besar

Nilai e = 0,2 (20%) untuk populasi dalam jumlah kecil

Jadi rentang sampel yang dapat diambil dari teknik Solvin adalah antara 10-

20 % dari populasi penelitian.

Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 181 KK, sehingga

presentase kelonggaran yang digunakan adalah 20% dan hasil perhitungan dapat

dibulatkan untuk mencapai kesesuaian. Maka untuk mengetahui sampel

penelitian, dengan perhitungan sebgai berikut:


33

181
n= 2
1+181(0 ,2)

181
n=
8 ,24

n=21,966 , disesuaikan oleh peneliti menjadi 22 responden.

Berdasarkan perhitungan diatas sampel yang mejadi responden dalam

penelitian ini di sesuaikan menjadi sebanyak 22 KK.

D. Sumber Data

Data adalah keseluruhan hasil pencatatan tentang variabel atau objek

penelitian (Arikunto, 2005). Di dalam penelitian ini penulis menggunakan dua

jenis data sebagai bahan analisis untuk mencapai kesimpulan yaitu:

1. Data primer adalah data yang merupakan hasil pencatatan langsung terhadap

subjek penelitian. Sumber data ini merupakan sumber data primer yang

meliputi responden wawancara dan observer yang dijadikan narasumber

diasumsikan memiliki pengetahuan yang mendalam terhadap masalah yang

menjadi objek penelitian. Data primer yang digunakan dalam penelitian ini

diperoleh melalui wawancara dengan bantuan kuisioner kepada kepala

keluarga di kelurahan Mataiwoi.

2. Data sekunder atau data jadi adalah data yang diperoleh dari sumber

sekunder yakni hasil pencatatan pihak ketiga atau dari sumber kepustakaan.

Adapun data sekunder pada penelitian ini diperoleh dari hasil kepustakaan

yang dilakukan oleh penulis melalui buku, dan juga melalui artikel-artikel
34

dari berbagai Jurnal Nasional yang terkait dengan judul penelitian. Selain

itu, data sekunder meliputi data kependudukan melaliu BPS.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Observasi yaitu suatu cara pengumpulan data dengan melakukan

pengamatan langsung objek-objek yang ada, tidak terbatas hanya pada

perilaku manusia saja (Sugiyono: 2017).

2. Wawancara adalah perihal bercakap-cakap dengan maksud tertentu dengan

adanya hal yang ditulis. Percakapan tersebut dilakukan oleh dua pihak,

pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara

(interviewe) yang memberikan jawaban dari pertanyaan (Moleong.2016:

186).

3. Angket (Questionaire) Arikunto (2016, hlm. 102) menjelaskan bahwa

“Angket adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada orang lain dengan

maksud agar orang yang diberi tersebut bersedia memberikan respons sesuai

dengan permintaan pengguna”. Orang yang diharapkan memberikan respons

ini disebut responden. Angket merupakan teknik pengumpulan data yang

efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu

apa yang bisa diharapkan dari responden. Sifat yang terdapat di dalam

angket yaitu terdapat interaksi antara objek yang diamati dengan pengamat

atau pengumpul data.


35

4. Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen

bisa dalam bentuk tulisan, gambar atau karya - karya monumental dari

seseorang. Dokumen yang berbentuk tulisan misalnya catatan harian,

biografi, peraturan dan kebijakan. Dokumen yang berbentuk gambar

misalnya foto, gambar hidup, sketsa, dan lain sebagainya (Sugiyono: 2013)

F. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analsis

deskriptif kualitatif. Metode kualitatif menurut Bogdan dan Taylor dalam Lexy L.

Moleong (2011: 4) mendefinisikan metode kualitatif sebagai prosedur penelitian

yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-

orang dan perilaku yang diamati. Data yang dihasilkan berupa kata-kata, gambar

serta perilaku manusia.

1. Untuk melihat dampak keberadaan tempat pembuangan akhir sampah

(TPA) terhadap kondisi lingkungan sosial masyarakat menggunakan

analisis skala likert. Adapun tabel skala Likert dapat dilihat pada tabel

berikut :

Tabel 3.1 Skala Likert

Singkatan Arti Skor


SS Sangat Setuju 5
S Setuju 4
RG Ragu-Ragu 3
TS Tidak Setuju 2
STS Sangat Tidak Setuju 1
36

Berdasarkan tabel 3.1, maka perhitungan indeks jawaban responden

dilakukan dengan rumus sebagai berikut:

Nilai Indeks = (F1x1) + (F2x2) + (F3x3) + (F4x4) + (F5x5) /5

Dimana:

F1 adalah frekuensi jawaban responden yang menjawab 1

F2 adalah frekuensi jawaban responden yang menjawab 2

F3 adalah frekuensi jawaban responden yang menjawab 3

F4 adalah frekuensi jawaban responden yang menjawab 4

F5 adalah frekuensi jawaban responden yang menjawab 5

Selanjutnya, jumlah skor tersebut dimasukkan ke dalam garis kontinum

yang pengukurannya ditentukan dengan cara :

Nilai Indeks Maksimal : Skor tertinggi x Jumlah Sampel

Nilai Indeks Minimum : Skor terendah x Jumlah Sampel

Indeks Persentase skor : (Total Skor : Nilai Maksimal) x 100%

Adapun kriteria interpretasi skor :

Indeks Pengertian
80 % - 100 % Sangat Setuju
60 % - 79 % Setuju
40 % - 59 % Ragu – Ragu
20 % - 39 % Tidak Setuju
0 % - 19 % Sangat Tidak Setuju
Sumber: Ridwan (2009)

Setelah diketahui kriteria interpretasi skornya, data tersebut dianalisi lagi

dengan menggunakan teknik analisis dekriptif kualitatif. Menurut Nana


37

Syaodih Sukmadinata (2011: 73) mengemukakan deskriptif kualitatif

ditujukan untuk mendeskripsikan dan menggambarkan fenomena-fenomena

yang ada, baik bersifat alamiah maupun rekayasa manusia, yang lebih

memperhatikan mengenai karakteristik, kualitas, dan keterkaitan antar

kegiatan. Selain itu, penelitian deskriptif tidak memberikan perlakuan,

manipulasi atau pengubahan pada variabel-variabel yang diteliti, melainkan

menggambarkan suatu kondisi yang apa adanya. Satu-satunya perlakuan

yang diberikan hanyalah penelitian itu sendiri, yang dilakukan melalui

observasi, wawancara, dan dokumentasi.

2. Untuk mengetahui kendala yang dihadapi pemerintah dalam pengelolaan

sampah di tempat pembuangan akhir sampah (TPA) Kota Unaaha

menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif ditujukan untuk

mendeskripsikan dan menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, baik

bersifat alamiah maupun rekayasa manusia, yang lebih memperhatikan

mengenai karakteristik, kualitas, dan keterkaitan antar kegiatan

Anda mungkin juga menyukai