(Proposal)
Oleh
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI........................................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................1
A. Latar Belakang.........................................................................................1
B. Identifikasi Masalah.................................................................................5
C. Rumusan Masalah....................................................................................6
D. Tujuan Penelitian.....................................................................................6
E. Ruang Lingkup Penelitian.......................................................................7
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................44
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan suatu proses yang sangat penting untuk
meningkatkan kecerdasan, keterampilan, mempertinggi budi pekerti, memperkuat
kepribadian, dan mempertebal semangat kebersamaan agar dapat membangun diri
sendiri dan besama-sama membangun bangsa. Pendidikan merupakan masalah
yang penting bagi manusia, karena pendidikan menyangkut kelangsungan hidup
manusia. Pendidikan saat ini bukan hanya merupakan suatu kewajiban bagi
manusia, melainkan juga merupakan sebuah kebutuhan yang harus dipenuhi
dalam kehidupan manusia. Pendidikan akan mendorong manusia untuk tumbuh
dan berkembang guna meningkatkan potensi dirinya.
B. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah adalah kegiatan mendeteksi, melacak, menjelaskan
aspek permasalahan yang muncul dan berkaitan dengan masalah atau variable
yang akan diteliti. Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis mengidentifikasi
masalah antara lain:
D. Tujuan Penelitian
Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah: Untuk
meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran Geografi di MAN 1 Kendari
melalui penggunaan media pembelajaran berbasis animasi.
A. Tujuan Penelitian
Adapun kegunaan dari penelitian ini adalah:
1. Bagi Siswa
2. Bagi Guru
3. Bagi Sekolah
1. Ruang lingkup subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X IPS -2
MAN 1 Kendari.
A. Tinjauan Pustaka
Belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada setiap
orang sepanjang hidupnya. Proses belajar itu terjadi karena interaksi dengan
lingkungannya. Berdasarkan beberapa uraian di atas dapat disimpulkan bahwa
belajar adalah proses aktif dalam memberi reaksi terhadap semua situasi yang
ada di sekitar individu yang sedang belajar, yang diarahkan kepada tujuan
dengan melihat, mengamati, memahami sesuatu untuk mendapatkan
pengalaman baru. Proses belajar akan terkait dengan bagaimana mengubah
tingkah laku individu, baik tingkah laku yang dapat diamati. Perubahan itu
tidak hanya berkaitan dengan penambahan ilmu pengetahuan, tetapi juga
dalam bentuk keterampilan dan sikap. Dalam proses pendidikan, kegiatan
belajar merupakan kegiatan yang paling pokok dan penting untuk mencapai
suatu tujuan pembelajaran.
B. Pembelajaran Geografi
Kata Geografi berasal dari bahasa Yunani, yaitu geo yang berarti bumi
dan graphein yang berarti tulisan. Jadi secara harfiah, Geografi berarti tulisan
tentang bumi. Oleh karena itu, geografi juga disebut ilmu bumi. Hasil Seminar
dan Lokakarya Ikatan Geografi Indonesia (lGl) di Semarang, 1988
menyatakan Geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan
perbedaan fenomena geosfer dengan sudut pandang kelingkungan dan
kewilayahan dalam konteks keruangan.
Pendekatan dalam Geografi meliputi tiga tahapan (Sumarmi, 2012: 7),
yaitu:
1. Pendekatan Keruangan
5. Kualitas hasil belajar dapat ditingkatkan bilamana integrasi kata dan gambar
sebagai media terorganisasi dengan baik, spesifik dan jelas
Dilihat dari sifat atau jenisnya, media dapat dikelompokan sebagai berikut:
7. Media dapat menumbuhkan sikap positif siswa terhadap materi dan proses
belajar.
Animasi diambil dari bahasa latin, anima yang artinya jiwa, hidup,
nyawa, dan semangat. Animasi adalah gambar dua dimensi yang seolah-olah
bergerak, karena kemampuan otak untuk selalu menyimpan atau mengingat
gambar sebelumnya. Animasi merupakan serangkaian gambar gerak cepat
yang continue atau terus menerus yang memiliki hubungan satu dengan yang
lainnya.
1. Animasi 2D, jenis animasi yang lebih dikenal dengan film kartun
pembuatannya menggunakan teknik animasi hand draw atau animasi sel,
pemnggambaran langsung pada film atau secara digital.
E. Hasil Belajar
Menurut Sudjana (1989:39) “Hasil belajar yang dicapai siswa dipengaruhi
oleh dua faktor utama yakni faktor dari dalam diri siswa itu dan faktor yang
datang dari luar diri siswa atau faktor lingkungan”. Menurut Hamalik Oemar
(2006:155) memberikan gambaran bahwa hasil belajar yang diperoleh dapat
diukur melalui kemajuan yang diperoleh siswa setelah belajar dengan sungguh-
sungguh.
a. Aspek Kognitif
Aspek kognitif adalah bidang atau domain yang berkaitan dengan daya
pikir, pengetahuan atau penalaran. Aspek kognitif terdiri dari enam bagian
berturut-turut dari yang paling sederhana sampai yang paling kompleks
adalah:
1. Pengetahuan
2. Pemahaman
3. Penerapan
4. Analisis
5. Sintesis
6. Evaluasi
b. Aspek Afektif
5. Pameran Pada tingkat ini, nilai-nilai yang telah menerima tempat dalam
hierarki nilai seseorang disusun menjadi semacam sistem yang mempunyai
konsistensi internal yang mengendalikan tingkah laku manusia menurut
pola tertentu.
c. Aspek Psikomotor
Tipe hasil belajar kognitif lebih dominan daripada afektif dan psikomotor
karena lebih menonjol, namun hasil belajar psikomotor dan afektif juga harus
menjadi bagian dari hasil penilaian dalam proses pembelajaran di sekolah.
Sehingga hasil belajar dapat dipandang sebagai kemampuan-kemampuan yang
dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajarnya. Hasil belajar digunakan
oleh guru untuk dijadikan ukuran atau kriteria dalam mencapai suatu tujuan
pendidikan. Hal ini dapat tercapai apabila siswa sudah memahami belajar dengan
diiringi oleh perubahan tingkah laku yang lebih baik lagi.
Dari pendapat tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa suatu hasil yang
menggambarkan kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan
belajar yang nampak pada diri individu berupa perubahan tingkah laku secara
kuantitatif. Hasil inilah yang akan menjadi ukuran tingkat keberhasilan siswa
dalam mencapai tujuan pembelajaran yang ditetapkan.
G. Kerangka Pikir
Hasil belajar merupakan suatu indikator dari perubahan peserta didik
setelah mengalami proses belajar mengajar dalam mempelajari pelajaran di
sekolah dalam bentuk skor atau angka sebagai bukti dari pelaksanaan kegiatan
belajar mengajar yang dilaksanakan secara maksimal.
Media Animasi
Memperkecil Pemahaman
verbalisme terhadap
dan membantu materi Meningkatkan hasil
menyamakan belajar peserta didik
persepsi
c terhadap konsep
Interaksi antara guru dan siswa dalam proses belajar mengajar di dalam
kelas dengan menggunakan media animasi dapat meningkatkan pemahaman
siswa terhadap materi, sehingga Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dapat
tercapai.
METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian tindakan
kelas (classroom action research). Menurut Kurt Lewin yang dikutip dalam
Kunandar (2008:42) penelitian tindakan adalah suatu rangkaian langkah yang
terdiri atas empat tahap yakni perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi.
4. Subjek Penelitian
Dalam penelitian ini subjek yang diteliti adalah peserta didik kelas X
IPS -2. Hal ini dikarenakan masih banyak peserta didik yang mendapat nilai
dibawah KKM. Jumlah peserta didik kelas X IPS-2 MAN 1 Kendari yang
berjumlah 30 peserta didik. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel
berikut:
2. Tempat Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di MAN 1 Kendari, Jln. Passaeno,
Kel. Dende, Kec. Kadia, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.
C. Desain Penelitian
Desain penelitian merupakan rancangan pelaksanaan penelitian, dalam
penelitian ini, desain penelitian yang digunakan yaitu penelitian tindakan kelas
(PTK) yang dilakukan melalui tiga siklus, pada pelaksanaan setiap siklus terdiri
dari empat tahap yakni perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Media
animasi merupakan media yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari
pengirim kepada penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, minat
dan perhatian sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi yang digunakan
dalam pembelajaran geografi bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar peserta
didik terhadap materi pembelajaran geografi. Diharapkan setelah peserta didik
menggunakan media tersebut peserta didik menjadi aktif dan memiliki
ketertarikan terhadap pembelajaran geografi, serta mampu menjawab
permasalahan dan berani mengutarakan pendapat.
Desain rencana penelitian tindakan kelas ini memang tidak dibatasi oleh
beberapa siklus namun, dalam penelitian ini dilakukan hingga mencapai indikator
keberhasilan. Pelaksanaan siklus I menjadi awal atau landasan untuk pelaksanaan
siklus II, siklus II menjadi landasan untuk pelaksanaan siklus III dan hasil siklus
III merupakan hasil penetapan dari penelitian tindakan kelas ini.
c. Observasi, yaitu kegitan guru mata pelajaran dan penulis sekaligus berperan
sebagai guru mitra mencatat dan mengamati kondisi peserta didik mulai
dari masuk kelas sampai berakhirnya jam pelajaran.
d. Refleksi, berupa hasil catatan penulis dan guru mata pelajaran selama proses
pembelajaran dianalisis, bila terdapat catatan yang baik maka dipertahankan
dan ditingkatkan, sedangkan jika terdapat catatan yang bersifat kurang baik
dapat dijadikan bahan kajian untuk siklus berikutnya sehingga terjadi
peningkatan hasil belajar.
1. Siklus I
a. Perencanaan
c. Observasi
Observasi dilaksanakan pada saat pelaksanaan tindakan yaitu selama
proses kegiatan pembelajaran. Agar pelaksanaan observasi dapat berjalan
terarah maka perlu disiapkan lembar observasi, yang melaksanakan observasi
adalah penulis yang bertindak sebagai guru mitra, sedangkan guru mata
pelajaran sebagai kolaborator dalam mengajar.
d. Refleksi
Setelah pembelajaran selesai, dilanjutkan dengan refleksi yang
dilakukan bersama guru mata pelajaran untuk mengetahui hasil pada siklus I.
Hasil refleksi siklus I, akan digunakan untuk menyusun RPP untuk siklus
selanjutnya.
2. Siklus II
Perencanaan siklus II didasarkan hasil refleksi siklus sebelumnya atau
pembelajaran yang telah dilaksanakan. Pada siklus II tindakan yang dilakukan
penulis yaitu memperbaiki kekurangan pada siklus I, misalnya penulis
mengganti anggota kelompok, kemudian penulis dan guru mengajarkan
kepada siswa untuk lebih aktif dalam berdiskusi, berani mengajukan atau
menjawab pertanyaan dengan baik dan benar.
a. Perencanaan
Adapun dalam tahap ini yang dilakukan adalah:
d. Refleksi
Setelah pembelajaran selesai, dilanjutkan dengan refleksi yang
dilakukan bersama guru mata pelajaran untuk mengetahui hasil pada siklus II.
Hasil refleksi siklus II, akan digunakan untuk menyusun RPP dengan
menggunakan media animasi untuk siklus selanjutnya.
3. Siklus III
Perencanaan siklus III didasarkan hasil refleksi siklus sebelumnya atau
pembelajaran yang telah dilaksanakan. Setelah materi dijelaskan, siswa dibagi
menjadi beberapa kelompok, masing-masing kelompok atau individu dapat
membuat pertanyaan serta tanggapan hasil diskusi setelah pemberian
materi menggunakan media animasi sehingga siswa lain dapat
menjawab dan memberikan hasil tanggapan diskusi sesuai dengan materi atau
topik yang dibahas.
a. Perencanaan
Adapun dalam tahap ini yang dilakukan adalah:
c. Observasi
Observasi dilaksanakan pada saat pelaksanaan tindakan yaitu selama
proses kegiatan pembelajaran. Agar pelaksanaan observasi dapat berjalan
terarah maka perlu disiapkan lembar observasi, yang melaksanakan observasi
adalaah penulis yang bertindak sebagai guru mitra, sedangkan guru mata
pelajaran sebagai kolaborator dalam mengajar.
d. Refleksi
Setelah pembelajaran selesai. dilanjutkan dengan refleksi yang
dilakukan bersama guru mata pelajaran untuk mengetahui hasil pada siklus
III. Hasil refleksi siklus III, akan digunakan untuk menentuan keberhasilan
penelitian tindakan ini. Hal-hal yang bersifat positif dan membangun rasa
ingin tahu, semangat dan minat belajar siswa dapat dipertahankan, sedangkan
hal-hal yang bersifat kekurangan agar dapat diperbaiki pada pembelajaran
selanjutnya sehingga dapat menggunakan media pembelajaran yang tepat dan
diharapkan selanjutnya menjadi lebih baik sehingga tujuan pembelajaran yaitu
meningkatnya hasil belajar siswa dapat tercapai.
D. Defenisi Operasional Penelitian
Defenisi operasional penelitian adalah defenisi yang akan
dioperasionalkan dan dapat diukur, setiap variabel dirumuskan dalam bentuk
rumusan tertentu. Hal ini berguna untuk membatasi ruang lingkup yang dimaksud
dan mempermudah pengukurannya, agar setiap variabel dalam penelitian ini
dapat diukur atau diamati.
2. Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan indikator perubahan yang terjadi pada
individu setelah proses belajar mengajar menggunakan suatu alat penilaian
yaitu pre test dan post test. Indikator perubahan yang ingin dicapai yaitu hasil
belajar siswa yang diamati dari hasil pre test dan post test kelas X IPS -2
dengan menggunakan media pembelajaran berbasis animasi pada saat proses
belajar mengajar. Hasil belajar mencakup aspek kognitif, afektif dan
psikomotorik dan pada penelitian ini aspek kognitif saja yang difokuskan.
1. Teknik Observasi
Teknik observasi digunakan untuk mengumpulkan data peserta didik
dalam proses pembelajaran. Observasi yang akan dilakukan pada penelitian
ini adalah observasi langsung terhadap aktivitas peserta didik dan
keterampilan guru selama kegiatan belajar mengajar berlangsung dengan
menggunakan lembar pengamatan yang tujuannya untuk mengetahui apakah
proses pembelajaran telah berjalan dengan baik.
2. Studi Dokumentasi
Dokumentasi, dari asal kata dokumen, yang artinya barang-barang
tertulis. Di dalam melaksanakan metode dokumentasi, peneliti menyelidiki
benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen, perturan-
peraturan, notulen rapat, catatan harian dan sebagainya (Suharsimi Arikunto,
2010: 201). Pada penelitian ini teknik dokumentasi digunakan untuk
memperoleh data tentang hasil belajar siswa, yaitu nilai ulangan harian pada
mata pelajaran Geografi siswa kelas X IPS -2 MAN 1 Kendari dan data-data
tentang profil sekolah yang berkenaan dengan penelitian.
3. Teknik Tes
Teknik tes mengenai hasil belajar geografi siswa pada kelas X IPS -2
pada pokok bahasan Atmosfer. Jenis soal yang digunakan pada test ini adalah
soal pilihan ganda. Adapun kebaikan-kebaikan dari soal pilihan ganda adalah
sebagai berikut:
a. Mengandung lebih banyak segi-segi positif, misalnya representatif
mewakili isi dan luas bahan, lebih obyektif, dapat dihindari campur tangan
unsur-unsur subyektif baik dari segi siswa maupun guru Geografi.
F. Analisis Data
Bahri, Djamarah, Syaiful. 2000. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi
Edukatif.PT. Rineka Cipta. Jakarta.
Dahar, R.W. 1996. Teori-teori Belajar. Penerbit Erlangga. Jakarta. Djaali. 2006.
Psikologi Pendidikan. PT. Bumi Aksara. Jakarta.
Dimyati dan Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Rineka Cipta. Jakarta.
Hamalik, Oemar. 2006. Proses Belajar Mengajar. PT Bumi Aksara.
Jakarta.
Nanang Hanafiah dan Cucu Suhana. 2010. Konsep Strategi Pembelajaran. Refika
Aditama. Bandung.
Pargito. 2011. Penelitian Tindakan Bagi Guru dan Dosen. Aura Printing and
Publishing. Bandar Lampung.
Sudjana, Nana dan Rivai, Ahmad. 2005. Media Pengajaran. Sinar Baru
Algesindo. Bandung.