Anda di halaman 1dari 11

Sumber Daya Energi

Indonesia memiliki sumber daya yang kaya akan energi.


Minyak bumi melimpah, gas alam, batu bara, sinar
matahari, air terjun, energi angin, energi panas bumi
adalah sebagian kecil energi yang dimiliki negeri kita.
Energi-energi tersebut selalu kita butuhkan dalam
kehidupan sehari-hari. Minyak tanah untuk memasak,
bensin dan solar untuk bahan bakar kendaraan
bermotor, gas alam untuk memasak dan pembangkit
listrik, sinar matahari untuk fotosintesis tumbuhan dan
juga untuk menghasilkan energi listrik, energi angin,
dan air terjun untuk membangkitkan energi listrik, dan
sebagainya.
Sumber Daya Energi

• Sumber daya energi adalah segala sesuatu yang berguna


dalam membangun nilai didalam kondisi dimana kita
menemukannya. Untuk itu sumber daya energi adalah
aset untuk pemenuhan kepuasan atau utilitas manusia.
• Sumber daya alam dan energi bisa meliputi semua yang
terdapat di bumi baik yang hidup maupun benda mati,
berguna bagi manusia, terbatas jumlahnya dan
penguasaannya memenuhi kriteria-kriteria teknologi,
ekonomi, sosial dan lingkungan. Sumber daya energi di
sisi lain merupakan sumber daya yang digunakan untuk
kebutuhan menggerakan energi melalui proses
transformasi panas maupun transpormasi energi lainnya.
Sumber Daya Energi

• Sumber daya energi terdiri dari sumber daya


alam non-hayati mineral patra, yaitu minyak
bumi dan gas bumi, mineral seperti batubara dan
uranium.
• Sumber daya energi di luar air dan minyak/gas
bumi, seperti panas bumi, surya, angin, arus laut,
pasang surut, panas laut serta sumber daya alam
hayati seperti kayu bakar.
• Energi itu sendiri dapat berupa energi kimiawi,
listrik, gelombang, nuklir, mekanis, dan panas.
Sumber Daya Energi

• Sumber daya energy berdasarkan jenisnya


Menurut Sukanto Reksohadiprojo (1994), dapat
diklasifikasikan sebagai berikut:
– Sumber daya energi yang dapat diperbaharui atau
dapat diisi kembali atau tidak terhabiskan (Renewable)
adalah sumber daya energi yang bisa dihasilkan
kembali baik secara alamiah maupun dengan bantuan
manusia.
– Sumber daya energi yang tidak dapat diperbaharui
adalah sumber daya energi yang habis sekali pakai.
Misalnya: minyak bumi, gas bumi, dan batu bara.
Daya Dukung Sumber Daya Alam

• Berdasarkan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009


tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup Pasal 1 angka 7 menyebutkan bahwa daya
dukung lingkungan hidup adalah kemampuan
lingkungan hidup untuk mendukung perikehidupan
manusia, makhluk hidup lain, dan keseimbangan
antar keduanya. Daya tampung lingkungan hidup
adalah kemampuan lingkungan hidup untuk
menyerap zat, energi, dan/atau komponen lain yang
masuk atau dimasukkan ke dalamnya.
Daya Dukung Sumber Daya Alam

• Menurut Sunu (2001), carrying capacity yang


merupakan gambaran dari kapasitas penyangga
lingkungan yaitu kemampuan ekosistem dalam
mendukung kehidupan organisme untuk
mempertahankan produktivitasnya, kemampuan
adaptasi dan kemampuan memperbarui diri
organisme yang ada di dalamnya.
• Menurut Otto Soemarwoto (1997) daya dukung
lingkungan adalah kemampuan lingkungan untuk
mendukung perikehidupan manusia dan makhluk
hidup lainnya
Daya Dukung Sumber Daya Alam

• Kep. Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 17 Tahun


2009 Tentang Pedoman Penentuan Daya Dukung Lingkungan
Hidup dalam Penataan Ruang Wilayah menyebutkan bahwa
penentuan daya dukung lingkungan hidup dilakukan dengan
cara mengetahui kapasitas lingkungan alam dan sumber
daya untuk mendukung kegiatan manusia/penduduk yang
menggunakan ruang bagi kelangsungan hidup.
• Besarnya kapasitas tersebut di suatu tempat dipengaruhi
oleh keadaan dan karakteristik sumber daya yang ada di
hamparan ruang yang bersangkutan. Kapasitas lingkungan
hidup dan sumber daya akan menjadi faktor pembatas
dalam penentuan pemanfaatan ruang yang sesuai
Daya Dukung Sumber Daya Alam

• Penentuan daya dukung lingkungan hidup dalam


pedoman ini dilakukan berdasarkan 3 (tiga)
pendekatan, yaitu (1) Kemampuan lahan untuk
alokasi pemanfaatan ruang; (2) Perbandingan
antara ketersediaan dan kebutuhan lahan; dan
(3) Perbandingan antara ketersediaan dan
kebutuhan air.
• Hasil penentuan daya dukung lingkungan hidup
ini merupakan acuan dalam penyusunan
rencana tata ruang wilayah.
Daya Dukung Sumber Daya Alam
• Menurut Otto Soemarwoto (1997) membagi 4 (empat)
klasifikasi daya dukung, yaitu :
• Daya dukung maksimum, menunjukan jumlah hewan yang
dapat didukung per satuan luas lahan.
• Daya dukung subsistem, menunjukan jumlah hewan yang agak
kurang, persediaan makanan lebih banyak tetapi hanya cukup
untuk dimakan.
• Daya dukung optimum, jumlah hewan lebih rendah dan
terdapat keseimbangan baik antara hewan dan persediaan
makanan cukup baik.
• Daya dukung sub optimum, dimana jumlah hewan lebih rendah
lagi, persediaan makanan melebihi jumlah yang diperlukan.
Daya Dukung Sumber Daya Alam

• Penentuan daya dukung (Carrying Capacity) dalam


lingkungan dapat didekati menggunakan pendekaan
biogeofisik, social ekonomi dan social budaya dari suatu
lokasi dalam menunjang pemanfaatan sumber daya alam
(SDA) tanpa menimbulkan penurunan lingkungan.
• Factor biogeofisik di suatu lahan dapat mempengaruhi
kemampuan suatu ekosistem dalam menampung kegiatan
pembangunan.
• Ekosistem yang kuat mempunyai daya dukung yang tinggi
dalam pemanfaatan sumberdaya alam dalam jumlah yang
besar, karena tidak cepat mengalami kerusakan, Kalaupun
rusak, dapat pulih kembali dengan cepat
• TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai