Anda di halaman 1dari 13

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

1. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan metode kuantitatif, yaitu mendeskripsi secara

sistematis, faktual, dan akurat terhadap suatu perlakuan pada wilayah tertentu.

Penelitian tersebut mengumpulkan data yang berupa angka, atau data berupa kata-

kata atau kalimat yang dikonversi menjadi data yang berbentuk angka. Data yang

berupa tersebut diolah dan dianalisis untuk mendapatkan suatu informasi tersebut.

Penelitian kuantitatif dikembangkan dengan menggunakan model-model

matematis, teori-teori dan hipotesis.

Sugiyono (2015:14) penelitian kuantitatif adalah sebagai metode


penelitian yang digunakan untuk menunjukkan hubungan antar variabel,
digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan
sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data
menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif dengan tujuan
untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
Arikunto (2016:149) penelitian kuantitatif adalah suatu proses

menentukan pengetahuan yang menggunakan data berupa angka sebagai alat

menganalisis keteragan mengenai apa yang diketahui. Penelitian kuantitatif

merupakan penelitian ilmiah yang sistematis terhadap bagian-bagian dan

fenomena serta kualitas hubungan-hubungannya.

27
28

Metode kuantitatif cocok digunakan untuk menguji hipotesis dan datanya

yang berwujud angka. Kemudian data tersebut dapat di analisis menggunakan

statistik agar mudah untuk diprediksi atau diolah dengan adanya variabel tertentu

yang mempengaruhi variabel lainnya (Sugiyono, 2014).

Penelitian ini juga mendeskripsikan, menggambarkan dan menganalisis data

populasi yang diperoleh secara kuantitatif.

2. Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian merupakan keseluruhan prosedur perencanaan dan

pelaksanaan penelitian ini meliputi pada prosedur pengumpulan data dan

pengolahan data yang ditentukan. Dalam pelaksanaan suatu penelitian, seorang

peneliti harus menyusun rancangan penelitian yang disesuaikan dengan jenis dan

tujuan peneliti. Maka rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

a. Merumuskan masalah penelitian dengan menentukan tujuan yang hendak

dibahas yakni “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan

Pedagang Kaki Lima Di Kabupaten Simalungun Kecamatan Tanah Jawa”

b. Peneliti melakukan survei dan mengunjungi lokasi penelitian dengan tujuan

mengetahui lokasi dan menyampaikan maksud dan tujuan penulis ketempat

penelitian yaitu pedagang kaki lima di kabupaten simalungun kecamatan tanah

jawa.

c. Peneliti mengumpulkan data yang dibutuhkan yang terkait dengan judul

peneliti.
29

d. Pengambilan sampel sebanyak 55 orang sesuai dengan jumlah populasi pada

pedagang kaki lima di kabupaten simalungun kecamatan tanah jawa.

e. Membuat kuesioner dengan membuat daftar pertanyaan yang akan disebarkan

kepada responden saat mengadakan penelitian mengenai faktor faktor yang

mempengaruhi pendapatan pedagang kaki lima.

f. Melakukan penelitian secara langsung.

g. Pengolahan data yang telah peneliti kumpulkan.

h. Analisis data yaitu kegiatan yang membutuhkan ketelitian dalam menentukan

teknik menganalisis data sesuai dengan jenis data, serta mengarahkan untuk

menjawab rumusan masalah atau menguji hipotesis yang telah dirumuskan

oleh peneliti.

i. Pelaporan merupakan hasil dan ringkasan dari penelitian dan rekomendasi

yang diberikan oleh penulis.

B. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian yaitu di Kabupaten Simalungun Kecamatan Tanah jawa,

dimana diwilayah ini banyak terdapat pedagang kaki lima dan yang membuat

penulis lebih tertarik lagi, karena adanya jalan putus/longsor yang

menghubungkan kota siantar dengan tanah jawa. Sehingga banyak masyarakat

yang kurang tertarik berbelanja ke kota siantar.


30

Lokasi penelitian juga tidak terlalu jauh dari tempat tinggal penelitian,

mudah dijangkau melalui transportasi sehingga dapat menghemat waktu dan biaya

yang akan dikeluarkan.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Dalam melakukan penelitian, hal pertama yang perlu dilakukan adalah

penentuan populasi. Penentuan populasi merupakan bagian dari objek yang akan

diteliti. Sebelum dapat menentukan populasi dengan tepat, peneliti harus

mengetahui terlebih dahulu defenisi populasi tersebut.

Menurut Sugiyono (2016:80) populasi adalah wilayah generalisasi yang

terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Selanjutnya Fathoni (2011:103) populasi adalah keseluruhan unit

elementer yang parameternya akan diduga melalui statistika hasil analisis yang

dilakukan terhadap sampel penelitian.

Berdasarkan pendapat para ahli tersebut penulis menarik kesimpulan

populasi adalah keseluruhan subjek penelitian yang mempunyai sifat atau

karakteristik tertentu yang ingin dipelajari oleh peneliti. Yang menjadi populasi

dalam penelitian ini adalah pedagang kaki lima di kabupaten simalungun

kecamatan tanah jawa.


31

Tabel 3.1 Populasi Pedagang Kaki Lima di Kecamatan Tanah jawa

Kabupaten Simalungun

No. Pedagang Jumlah Populasi


1. Sayur 10
2. Makanan 15
3. Minuman 12
4. Paket 13
Jumlah 50
(Sumber: Data pedagang kaki lima di Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten

Simalungun, 2021)

2. Sampel

Menurut Sugiyono (2016:81) sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Menurut Arikunto (2016:174)

mengatakan bahwa sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti.

Selanjutnya Ismiyanto (2016:180) sampel adalah keseluruhan subjek atau

totalitas subjek penelitian yang dapat berupa orang, benda atau suatu hal yang di

dalamnya dapat diperoleh dan memberikan informasi (data) penelitian.

Sugiyono (2011:81) menyatakan bahwa sampel adalah bagian dari jumlah

dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Probability Sampling

dengan menggunakan sampling acak sederhana (Simple Random Sampling).

Karena populasi dalam penelitian ini diketahui maka dalam pengambilan jumlah

sampel penulis menggunakan Slovin :


32

N
n= 2
1+ Ne

Keterangan :

n = ukuran sampel

N = ukuran populasi

e = taraf nyata atau batas kesalahan

Dalam menentukan jumlah sampel yang akan dipilih, penulis

menggunakan tingkat kesalahan sebesar 10%, karena dalam setiap penelitian tidak

mungkin hasilnya sempurna 100%, makin besar tingkat kesalahan maka semakin

sedikit ukuran sampel. Jumlah populasi sebagai dasar perhitungan yang digunakan

adalah 85 orang, dengan perhitungan sebagai berikut:

50
n=
1+50 (0 ,10 ¿¿ 2)¿

50
n=
1+ 50(0.01)

50
n= =33.33=33
1.5

Dari pendapat para ahli diatas disimpulkan bahwa sampel merupakan

sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Adapun

jumlah sampel yang dijadikan pada metode kuantitatif dapat dilihat dalam tabel

3.1 sebagai berikut:


33

Tabel 3.2 Sampel Pedagang Kaki Lima di Kecamatan Tanah Jawa

Kabupaten Simalungun

No. Pedagang kaki lima Jumlah Sampel


1. Sayur 6
2. Makanan 10
3. Minuman 8
4. Paket 9
Jumlah 33
(Sumber: Data pedagang kaki lima di Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten
Simalungun, 2021)
D. Teknik Pengumpulan Data

Menurut Riduwan (2010:51) Teknik pengumpulan data merupakan salah

satu metode yang ada di dalam pengumpulan data dengan menggunakan teknik

atau cara yang digunakan oleh para peneliti untuk mengumpulkan data.

Metode pengumpulan data yang benar akan menghasilkan data yang

memiliki kualitas tinggi. Oleh karena itu, tahap pengumpulan data tidak boleh

salah satu dan harus dilakukan dengan cermat sesuai prosedur dan ciri-ciri

penelitian kuantitatif. Jika salah dalam metode pengumpulan data akan berakibat

fatal, yakni berupa data yang tidak mempunyai kualitas, sehingga hasil

penelitiannya tidak bisa dipertanggung jawabkan kebenarannya. Teknik penelitian

yang digunakan dalam penelitian adalah sebagai berikut:

1. Dokumentasi

Menurut Sugiyono (2015:329) adalah suatu cara yang digunakan untuk

memperoleh data dan informasi dalam bentuk buku, arsip, dokumen, tulisan
34

angka dan gambar yang berupa laporan serta keterangan yang dapat mendukung

penelitian.

Dari pendapat para ahli diatas maka penulis mengambil kesimpulan bahwa

dokumentasi adalah suatu usaha yang dilakukan dalam kajian untuk

mengumpulkan data dengan cara menggunakan dokumen yang tersedia sebagai

sumber informasi untuk mencapai tujuan yang di harapkan.

Metode dokumentasi yang digunakan untuk mengumpulkan data-data

tentang analisis faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan pedagang kaki lima

di kecamatan tanah jawa kabupaten simalungun dalam bentuk gambar atau foto

berupa laporan serta keterangan yang dapat mendukung penelitian.

2. Angket (kuisioner)

Angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

memberi seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada responden untuk

dijawabnya (Sugiyono, 2017:142).

Angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

memberikan seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada responden

untuk dijawabnya (Sugiyono, 2014:142)

Berdasarkan pendapat para ahli diatas penulis menarik kesimpulan bahwa

kuisioner merupakan instrumen yang terdiri dari beberapa pertanyaan yang

bertujuan untuk mengumpulkan informasi dari responden.


35

Tabel 3.3 kisi-kisi (layout) angket

Variabel Indikator No. Item

Modal (X1) 1. Modal sendiri 1,2,3,4,5,6,7,8


2. Modal pinjaman
3. Pemanfaatan
modal tambahan
4. Keadaan usaha
setelah
menambahkan
modal

Tingkat Pendidikan 1. Pendidikan formal 9,10,11,12,13,14,15


(X2) dengan
indikatornya
pendidikan yang
diperoleh dibangku
sekolah.
2. Pendidikan non
formal dengan
indikatornya
pelatihan-pelatihan
yang pernah diikuti
oleh pekerja.
Lokasi (X3) 1. Akses 16,17,18,19,20,21,22,23
2. Lalu lintas
3. Tempat parkir
4. Lingkungan
5. Ruko atau rumah
warga
Pendapatan PKL (Y) 1. Penghasilan yang 24,25,26,27,28,29,30
diterima perbulan
4. Beban keluarga
yang ditanggung.
36

E. Teknik Analisis Data

1. Regresi Linear Berganda

Yang digunakan untuk penelitian yang memiliki lebih dari satu variabel

independen. Menurut Ghozali (2018) analisis regresi linear berganda digunakan

untuk mengetahui arah dan seberapa besar pengaruh variabel independen terhadap

variabel dependen.

Analisi regresi merupakan suatu metode atau tekni analisis hipotesis

penelitian untuk menguji ada tidaknya pengaruh antara variabel satu dengan

variabel lain yang dinyatakan dalam bentuk persamaan matematik (regresi).

Menurut Sugiyono (2014:277) Analisis regresi linear berganda dilakukan bila

jumlah variabel independennya minimal 2.

Berdasarkan pendapat para ahli diatas penulis menarik kesimpulan regresi

linear berganda metode analisis statistik untuk mencari pengaruh beberapa

variabel bebas terhadap variabel terikat. Adapun rumus yang dapat digunakan

adalah :

Y=a+b1X1+b2X2+b3X3+b4X4+e

Keterangan :

Y = Pendapatan PKL

A = Bilangan Konsta
37

X1 = Modal

X2 = Lokasi

X3 = Tingkat Pendidikan

e = Standar Eror

b1,b2,b3,b4 = Koefisien Masing-masing Variabel Independen.

2. Analisis Deskriftif

Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisa data

dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul

sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk

umum atau generalisasi (Sugiyono, 2014)

Untuk menjawab tujuan dari rumusan yang pertama yakni mengetahui

pengaruh modal, tingkat pendidikan dan lokasi terhadap pendapatan pedagang

kaki lima di kabupaten simalungun kecamatan tanah jawa.

3. Pengujian Hipotesis

Metode analisis data yang digunakan adalah teknik analisa statistik dengan

melakukan regresi linear berganda yang bertujuan untuk menghitung besar

hubungannya satu variabel dependen dengan menggunakan satu variabel

independen.
38

a) Uji Persial (Uji t)

Menurut Ghozali (2016, p. 97) hipotesis nol (Ho) yang hendak diuji adalah

apakah suatu parameter ( β i) sama dengan no, atau :

Ho : β i = 0, artinya variabel bebas secara parsial tidak memberikan pengaruh

signifikan terhadap variabel terikat.

Ho : β i ≠ 0, artinya variabel bebas secara parsial memberikan pengaruh

signifikan terhadap variabel terikat.

a. Menetapkan besarnya level of signifinance (α) sebesar 0,05.

b. Mengambil keputusan (dengan nilai signifikansi)

1. Jika nilai signifikansi > dari pada 0,05, maka H o diterima dan H1

ditolak.

2. Jika nilai signifikan < dari pada 0,05, maka Ho ditolak dan H1

diterima.

b) Uji F

Menurut Ghozali (2016:96) menyatakan bahwa pada dasarnya uji statistik

F menunjukkan apakah semua variabel independen yang dimasukkan dalam

model mempunyai pengaruh secara simultan terhadap variabel dependen.

a. Merumuskan hipotesis

Ho : Seluruh variabel bebas tidak berpengaruh signifikan secara simultan

terhadap variabel terikat

H1 : Seluruh variabel berpengaruh signifikan secara simultan terhadap

variabel terikat.

b. Menetapkan besarnya nilai level of signifinance (α) yaitu sebesar 0,05


39

c. Mengambil Keputusan (dengan nilai signifikansi)

1. Jika nilai signifikansi > dari pada 0,05 maka Ho diterima dan H1 ditolak

2. Jika nilai signifikansi > dari pada 0,05 maka Ho ditolak dan H1 diterima

c) Uji Koefisien Determinasi (R2)

Menurut Ghozali (2011:97) Koefisien determinasi (R2) pada intinya

mengukur seberapa jauh kemampuan sebuah model menerangkan variasi variabel

dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R 2 yang

kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan

variabel dependen sangat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-

variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk

memprediksi variasi variabel dependen.

Derajat koefisien determinasi di cari dengan rumus:

KD = r2 X 100%

Keterangan:

KD = Nilai Koefisien Determinasi

R = Nilai Koefisien Kolerasis

Anda mungkin juga menyukai