METODE PENELITIAN
Perilaku Gemar
Faktor Eksternal Baca (Y)
(X2)
Gambar 3.1
Hubungan Antar Variabel
Keterangan :
n = ukuran sampel
N = ukuran populasi
e = persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan
sampel yang masih dapat ditoleransi atau diinginkan, misalnya 10%.
28
Variabel Indikator
2.Faktor Eksternal Partisipasi (X2)
a.Aktor Penggerak
b.Keuntungan
c.Wahana yang tersedia
d.Manfaat Langsung
3.Kebiasaan (Y)
a.Meluangkan waktu untuk
membaca
b. Menyampaikan hasil membaca
c.Melakukan verifikasi kebenaran
informasi
Perilaku Gemar Baca (Y) d.Membaca dimana saja
e. Mengajak teman untuk membaca
f. Bertukar informasi dengan yang
lain
g. Sebelum tidur selalu membaca
h. Mempraktekan hasil baca
Sumber : (Dokumen Peneliti,2018)
3.5.3 Validitas
Menurut Morissan (2015, hlm.104) bahwa validitas dalam sebuah
penelitian bertujuan untuk mengetahui apakah konsep yang akan diteliti
sudah sesuai dengan kajian empiris. Dalam sebuah penelitian terdapat
instrumen penelitian dan instrumen tersebut harus diuji ketepatannya
sehingga apa yang akan diteliti tidak melebar ke pembahasan yang lebih
luas.
Didalam penelitian ini teknik uji validitas instrumen yang
digunakan adalah validitas konstruk. “ Konsep validitas konstruk akan
mengacu pada teori apa yang telah digunakan oleh seseorang peneliti,
bukan pada banyaknya pendapat ahli tentang banyaknya atribut atau
variabel yang diteliti” (Muhammad Idrus dalam Widyasari, 2017:42).
31
V= Σs
n (c-1)
Keterangan :
s = r – lo
r = Angka yang berikan oleh seorang penilai
lo = Angka penilaian validitas yang terendah (dalam hal ini = 1)
c = Angka penilaian validitas yang tertinggi (dalam hal ini = 5)
n = Jumlah validator
Sumber (Azwar, 2015, hlm.116)
Tabel 3.6
Hasil Uji Validitas Isi dengan Analisis Statistik V
Variabel No.Item Keterangan
X1 1 – 14 Relevan
X2 15 – 25 Relevan
Y 26 -28 Relevan
29 Cukup Relevan
30 – 33 Relevan
Sumber : (Hasil Pengolahan Data Peneliti, 2018)
33
3.5.4 Reliabilitas
Menurut Morissan (2015, hlm.99) reliabilitas yaitu tingkat
kepercayaan atau kebenaran dari apa yang telah diukur. Dala penelitian,
pengukuran disebut reliable atau memiliki tingkat kepercayaan yang
baik jika konsisten memberikan jawaban yang selalu sama. Pengukuran
yang tidak memiliki reabilitas tidak dapat digunakan untuk mengetahui
ada atau tidaknya hubungan antara variabel. Menurut Triyono (2013,
hlm.190) rumus Cronbach (disebut juga koefisien Alpha) cenderung
cocok digunakan jika skor jawaban responden dalam bentuk gradasi
seperti halnya kuisioner yang menggunakan skor 1, 2, 3, 4, 5 . Rumus
Cronbach untuk menghitung koefisien reliabilitas seperangkat
instrumen adalah sebagai berikut :
𝑘 ∑ 𝑠𝑖 2
𝑟𝑡𝑡 = [ ] [1 − 2 ]
𝑘−1 𝑠 𝑡
Keterangan :
rtt= koefisien realibitas Alpha s2 = varians butir soal
K = jumlah butir soal s2t = varians total
,877 14
34
Tabel 3.9
Hasil Pengujian Reliabilitas X
Scale: Faktor Eksternal
Reliability Statistics
Cronbach's N of Items
Alpha
,931 11
Tabel 3.10
Hasil Pengujian Reliabilitas Y
Reliability Statistics
Cronbach's N of Items
Alpha
,922 8
Sumber : Hasil Pengolahan Data Peneliti,2018
Berdasarkan tabel 3.10 diketahui bahwa nilai yang diperoleh untuk
variabel perilaku gemar baca (Y) adalah sebesar 0,922 sehingga dapat
diartikan bahwa koefisien reliabilitasnya sangat kuat.
Tabel 3.11
Pemberian Skor pada Skala Likert
Jawaban Skor
1 1
2 2
3 3
4 4
Sumber : (Sugiyono, 2016, hlm.141)
Tabel 3.12
Interpretasi Skor
Nilai (%) Kriteria Interpretasi
81-100% Sangat kuat
61-80% Kuat
41-60% Cukup
21-40% Lemah
0-20% Sangat Lemah
Sumber : Riduwan (2008, hlm.95)
37
Keterangan :
SK = Skor kontinum / skor ideal
ST = Skor tertinggi
JB = Jumlah skor
JR = Jumlah Responden
Membandingkan jumlah skor hasil kuisioner dengan jumlah
skor kriterium (SK). Adapun rumus yang digunakan dalam mencari
jumlah skor hasil kuisioner yaitu dengan cara :
Xi= X1 +X2 +X3 +......+X n
Keterangan :
Xi = Jumlah hasil kuisioner
X1 - Xn = Jumlah skor kuisioner masing-masing responden
KD = (r)2 x 100%
Sumber : Sugiyono
Keterangan :
KD = koefisien determinasi
r = koefisien korelasi