Anda di halaman 1dari 17

DAMPAK KENAIKKAN HARGA BBM BAGI MAHASISWA

Nama : Aldryan Bhara Putra


NPM : 2109010018
Kelas : A2 Semester 3 Sistem Informasi
Mata Kuliah : Statistika Dan probabilitas
Dosen Pengampuh : Zuli Agustina Gultom, S.Si, M.Si

JURUSAN SISTEM INFORMASI


FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
2022
BAB 1
STATISTIKA DESKRIPTIF

1.1 Pendahuluan
Disimpulkan bahwa statistik adalah ilmu yang mempelajari tentang seluk
beluk data yaitu tentang pengumpulan, pengolahan, penafsiran dan penarikan
kesimpulandari data yang berbentuk angka-angka. Ada tiga hal pokok yang
terkandung dalam statisktik, yaitu :
1. Data,
2. Perlakuan dari data, berupa pengumpulan, pengolahan/analisis, penafsiran
dan penarikan kesimpulan.
3. Angka-angka.

1.2 Studi Kasus


1.2.1 Variabel x (Dampak Kenaikkan BBM)
1.2.2 Variabel y (Dampak Terhadap Mahasiswa)

1.3 Interpretasi
1.3.1 Variabel x, Dampak Kenaikan Harga BBM
1. Variabel x pertama memiliki skewness normal karena nilai mean = median
dan kurtosis memiliki kriteria distribusi platikurtik karena nilai nya < 3.
2. Variabel x kedua memiliki skewness negatif karena nilai mean < median
dan kurtosis memiliki kriteria distribusi platikurtik karena nilai nya < 3.
3. Variabel x ketiga memiliki skewness negatif karena nilai mean < median
dan kurtosis memiliki kriteria distribusi platikurtik karena nilai nya < 3.
4. Variabel x keempat memiliki skewness negatif karena nilai mean <
median dan kurtosis memiliki kriteria distribusi platikurtik karena nilai
nya < 3.
5. Variabel x kelima memiliki skewness negatif karena nilai mean < median
dan kurtosis memiliki kriteria distribusi platikurtik karena nilai nya < 3.
1.3.2 Variabel y, Dampak Terhadap Mahasiswa
1. Variabel y pertama memiliki skewness negatif karena nilai mean < median
dan kurtosis memiliki kriteria distribusi platikurtik karena nilai nya < 3.
2. Variabel y kedua memiliki skewness negatif karena nilai mean < median
dan kurtosis memiliki kriteria distribusi platikurtik karena nilai nya < 3.
3. Variabel y ketiga memiliki skewness negatif karena nilai mean < median
dan kurtosis memiliki kriteria distribusi platikurtik karena nilai nya < 3.
4. Variabel y keempat memiliki skewness normal karena nilai mean =
median dan kurtosis memiliki kriteria distribusi platikurtik karena nilai
nya < 3.
5. Variabel y kelima memiliki skewness normal karena nilai mean = median
dan kurtosis memiliki kriteria distribusi platikurtik karena nilai nya < 3.
BAB II
SKALA PENGUKURAN

2.1 Pendahuluan
Skala pengukuran adalah sebuah acuan yang digunakan untuk menentukan
panjang pendeknya interval yang ada dalam satuan alat ukur. Di dalam ilmu
statistik, skala pengukuran dibagi menjadi empat, yaitu sebagai berikut :
1. Skala nominal
Merupakan skala pengukuran paling sederhana atau tingkatannya
paling rendah di dalam suatu penelitian. Misalnya digunakan untuk
memberi label, simbol, lambang, atau nama pada sebuah kategori sehingga
akan mempermudah pengelompokan data menurut kategorinya.
2. Skala ordinal
Merupakan skala pengukuran yang sudah menyatakan peringkat antar
tingkatan, jarak atau interval antar tingkatan juga tidak harus sama.
3. Skala interval
Merupakan skala pengukuran yang bisa digunakan untuk menyatakan
peringkat untuk antar tingkatan. Jarak atau interval antar tingkatan pun
sudah jelas, hanya saja tidak memiliki nilai 0 (nol) mutlak.
4. Skala rasio
Merupakan skala pengukuran yang ditujukan pada hasil pengukuran
yang bisa dibedakan, diurutkan, memiliki jarak tertentu, dan bisa
dibandingkan. Skala rasio merupakan tingkatan skala paling tinggi dan
paling lengkap dibanding skala-skala lainnya. Jarak atau interval antar
tingkatan sudah jelas, dan memiliki nilai 0 (nol) yang mutlak

2.2 Studi Kasus


BAB III
UJI VALIDITAS RELIABILITAS

3.1 Pendahuluan
3.1.1 Uji Validitas
Uji validitas dilakukan untuk mengetahui tingkat valid dari penelitian yang
digunakan. Sebuah penelitian dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang
diinginkan dan dapat mengungkapkan data dari variabel-variabel yang diteliti
secara tepat.
• Kriteria pengujian
H0 diterima apabila r hitung > r tabel , (alat ukur yang digunakan valid).
H0 ditolak apabila r hitung ≤ r tabel. (alat ukur yang digunakan tidak
valid).
• Cara menentukan besar nilai R tabel
R tabel = df (N-2), tingkat signifikansi uji dua arah. Misalnya R tabel = df
(110-2, 0,05). Untuk mendapatkan nilai R tabel kita harus melihat di tebel
distribusi nilai r signifikansi 5% dan 1%.

3.1.2 Uji Reliabilitas


Uji reliabilitas dilakukan dengan perhitungan Alpha Cronbach, yang
menunjukkan bahwa variabel yang digunakan untuk mengukur konsep dalam
penelitian ini cukup reliable.
Terdapat beberapa metode yang dapat dilakukan untuk menguji reliabilitas
data, yaitu sebagai berikut :
• Tes Ulang
• Formula Flanagan
• Cronbach’s Alpha
• Formula KR (Kuder-Richardson)
• Anova Hoyt
3.2 Studi kasus
3.2.1 Uji Validitas Variabel x dan y

Table Validitas x

Tabel Validitas y
3.2.2 Uji Reliabilitas Variabel x dan y

Tabel 3 Reliabilitas x

Tabel 4 Reliabilitas y

3.3 Interpretasi
3.3.1 Uji Validitas Variabel x dan y
a. Validitas x
Pada out put correlations bisa dilihat hasil dengan tanda bintang adalah
valid. Bintang 1 menunjukkan bahwa instrument valid pada 1 kali pengujian
dengan taraf signifikansi 95% (0,05). Bintang 2 menunjukkan bahwa instrument
valid pada 2 kali pengujian dengan taraf signifikansi 99% (0,01). Kriteria ujinya
adalah membanding nilai rh (correlation) dengan rt (table product moment). Di
mana n (jumlah sample) = 110 , jadi (110-2 = 108) , dengan menggunakan taraf
nyata 5% (0,05) diperoleh nilai r tabel = 0,195.
1 Pada variabel invasi Rusia dan Ukraina = 0,557 > 0,195, maka H0
diterima artinya alat ukur yang digunakan valid.
2 Variabel keputusan pemerintah naikkan harga BBM = 0,665 > 0,195,
maka H0 diterima artinya alat ukur yang digunakan valid.
3 Variabel maraknya kendaraan listrik = 0,523 > 0,195, maka H0 diterima
artinya alat ukur yang digunakan valid.
4 Variabel APBN pemerintah membengkak = 0,612 > 0,195, maka H0
diterima artinya alat ukur yang digunakan valid.
5 Variabel masyarakat beralih BBM swasta = 0,414 > 0,195, maka H0
diterima artinya alat ukur yang digunakan valid.
b. Validitas y
Sama seperti variabel x dimana kriteria ujinya adalah membanding nilai rh
(correlation) dengan rt (table product moment). Di mana n (jumlah sample) = 110
, jadi (110-2= 108) , dengan menggunakan taraf nyata 5% (0.05) diperoleh nilai r
tabel = 0,195.
1 Variabel keuangan terganggu karena BBM naik = 0,681 > 0,195, maka
H0 diterima artinya alat ukur yang digunakan valid.
2 Variabel mahasiswa kurang mampu = 0,712 > 0,195, maka H0 diterima
artinya alat ukur yang digunakan valid.
3 Variabel my pertamina memudahkan = 0,486 > 0,195, maka H0 diterima
artinya alat ukur yang digunakan valid.
4 Variabel rute bus untuk kekampus = 0,720 > 0,195, maka H0 diterima
artinya alat ukur yang digunakan valid.
5 Variabel naik angkutan umum untuk mahasiswa = 0,654 > 0,195, maka
H0 diterima artinya alat ukur yang digunakan valid.

3.3.2 Uji Reliabilitas Variabel x dan y


a. Reliabilitas x
Koefisien Reliabilitas dilihat dari Cronbach’s Alpha pada tabel Reliability
Statistics variabel x, koefisien reliabilitas sebesar 0,432 lebih kecil dari kriteria
standar minimal nilai reliabilitas yaitu 0,600 (0,432 < 0,600) berarti bahwa
instrument belum reliabel.

b. Reliabilitas y
Koefisien Reliabilitas dilihat dari Cronbach’s Alpha pada tabel Reliability
Statistics variabel y, koefisien reliabilitas sebesar 0,651 lebih besar dari kriteria
standar minimal nilai reliabilitas yaitu 0,600 (0,651 > 0,600) berarti bahwa
instrument sudah reliabel.
BAB IV
ANALISIS KORELASI

4.1 Pendahuluan
Analisis korelasi merupakan bentuk analisis inferensial yang digunakan
untuk mengetahui derajad atau kekuatan hubungan, bentuk atau hubungan kausal
dan hubungan timbale balik diantara variabel-variabel penelitian. Selain itu,
analisis ini dapat digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh suatu variabel
bebas atau beberapa variabel bebas secara bersama terhadap variabel terikat
melalui analisis koefisien determinasi.
Untuk mengetahui tingkat keeratan linear antara kedua variabel yang
nilainya dipengaruhi oleh skala atau satuan pengukuran pada X dan Y dengan
menggunakan rumus r menghasilkan koefisien korelasi akan diperoleh
kemungkinan pancaran data yang diwakilinya sebagai berikut:
a) Nilai korelasi yang bernilai antara -1 dan 1 yang menunjukkan korelasi
sempurna.
b) Tanda r yang menunjukkan korelasi positif atau negative, yang
menunjukkan hubungan kedua peunah variabel.
c) Besarnya nilai r menunjukkan keeratan hubungan linear antara dua
peubah.

4.2 Kriteria Pengambilan Keputusan


Teknik analisis korelasi product moment pearson ini termasuk teknik
statistik parametrik yang menggunakan data interval dan ratio dengan persyaratan
tertentu. Adapun rumus dari korelasi product moment pearson adalah sebagai
berikut :
Korelasi product moment pearson ini dilambangkan (r) dengan ketentuan
bahwa nilai r tidak lebih dari harga (-1 < r < 1). Apabilah nilai r = -1 artinya
korelasinya negatif sempurna, jika r = 0 artinya tidak ada korelasi dan apabila
nilai r = 1 berarti korelasinya sangat kuat. Sedangkan arti harga r akan
dikonsultasikan dengan tabel interpretasi nilai r sebagai berikut :

Setelah diujikan pada korelasi product moment pearson, kemudian nilai r


itu sendiri bisa digunakan untuk menyatakan besar kecilnya sumbangan variabel
X terhadap Y, artinya pada koefisien determinasi ini bisa digunakan untuk
mengetahui seberapa besar variabel Y di pengaruhi oleh variabel X yang di ujikan
pada data tersebut.
Koefisien determinasi bisa dinyatakan sebagai seberapa besar kemampuan
semua variabel bebas (X) dalam menjelaskan varians dari variabel terikatnya (Y).
Secara sederhana, koefisien determiasi ini dihitung dengan mengkuadratkan nilai
korelasi nya (r), sehingga dapat di rumuskan sebagai berikut :

Keterangan:
KD (R) = Nilai Koefisien Determinasi
r = Nilai Koefisien Korelasi
DAFTAR PUSTAKA

Alhusin, 2003. Aplikasi Statistik Praktis Dengan Menggunakan SPSS For


Windows. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Ghozali, 2018. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 25.
Semarang : Badan Penerbit-UNDIP.
Kurniawan, 2009. Belajar Mudah SPSS Untuk Pemula Untuk Mahasiswa Dan
Umum Disertai Latihan Soal Dan Kunci Jawaban.
Yogyakarta:MediaKom.
Santoso, 2000. Buku Latihan SPSS Statistik Parametrik. Jakarta: PT Elex Media
Komputindo.
Sunarti dan Selly Rahmawati, 2014. Penilaian dalam kurikulum 2013 membantu
guru dan calon guru mengetahui langkah-langkah penilaian
pembelajaran. Yogyakarta: CV Andi Offiset.
LAMPIRAN

No Indikator Variabel Sub Indikator


1 Dampak Kenaikkan X1 Invasi Russia ke Ukraina Menjadi
Harga BBM penyebab naiknya harga BBM?
X2 keputusan pemerintah menaikkan harga
BBM di Indonesia hal yang benar?
X3 Setujukah kamu maraknya penggunaan
kereta listrik di Indonesia karena BBM
naik?
X4 Setujukah kamu harga BBM naik karena
APBN membengkak?
X5 Apakah dengan banyaknya masyarakat
beralih ke BBM swasta membuat BBM
pertamina akan turun harga?
2 Dampak Terhadap Y1 Dengan naiknya harga BBM di
Mahasiswa Indonesia saat ini, apakah membuat
keuangan Anda terganggu?
Y2 Setujukah kamu Mahasiswa kurang
mampu berhak mendapatkan Potongan
harga BBM?
Y3 Bagi Mahasiswa, dengan adanya My
Pertamina apakah memudahkan Anda
dalam mengisi BBM?
Y4 Jika pemerintah menambah rute bus ke
Kampus, untuk mengurangi penggunaan
BBM di lingkungan Kampus

Y5 Bagi Mahasiswa pengguna Angkutan


Umum, dengan naiknya BBM apakah
berdampak besar bagi biaya ongkos?

No Nama Jum Jum


X Y
1 Ari 13 9
2 Zaki 20 18
3 Rehan 20 19
4 Tashim 19 17
5 Riski 20 20
6 Naysila Putri Aulia 17 16
7 Sandi Setiawan 20 20
8 Dedek 21 17
9 Muhammad Zainal Ilmi 21 20
10 Arbaiyah s sinulingga 16 21
11 Salsyabila 14 15
12 Fitri Ramadhani 17 21
13 Putri 14 16
14 Mutiara Akbar Nst 13 19
15 Cintami Arifina 14 21
16 Rian andika 16 24
17 Syahdan Ma'ruf 17 22
18 Siti khairunnisyah saraan 16 21
19 Miko Ari Yandi 17 20
20 azril 20 19
21 Hazmi 17 21
22 Arif 16 22
23 Ahmad Adi Prayogi 18 25
24 AdeliaJaharani 15 19
25 Sandi 20 19
26 Udin 16 16
27 tiara 12 15
28 Zuna El Adiyat 17 22
29 Aqila Fadia Haya 19 24
30 Muhammad Surya Hadi solin 14 5
31 Aqila Fadia Haya 18 24
32 Muhammad Surya Hadi Solin 14 5
33 Dandy abdila 18 20
34 Siti 22 20
35 Villa Dea Ardinata 12 19
36 Areya 19 17
37 Haidar 21 18
38 ANRIATUL JUMROH 14 20
39 Syahrul anwar ramadhan 18 21
40 ANGGUN NOVIANDA 17 20
41 rizky 24 25
42 Farhan Damanik 21 23
43 adam 17 21
44 Sara SImahara 19 17
45 WIn Ali 17 20
46 Qori Aulia 19 19
47 Rini Sastika Sinaga 20 23
48 Yandra 15 22
49 Rifqi Aditya Lubis 25 25
50 Salsa 14 17
51 Elida wardah 18 22
52 Natasya mazaiya 15 20
53 Wanda 17 19
54 Yordie Wicaksono 23 19
55 Syafiq 22 23
56 Andre 15 16
57 Divia Adellina 14 18
58 Agnes Fretty Sihotang 15 19
59 siti annisa fadhilah 14 21
60 Asma'ul 17 20
61 Adi 15 16
62 Ratna 16 16
63 Ayu 16 17
64 Aldi 16 13
65 Andi 15 15
66 Qiara 18 18
67 Anton Putra 15 18
68 Nabila Putri Aulia 18 20
69 Faisal 19 13
70 Kevin 21 12
71 Rizal syafii 18 14
72 Andini putri 25 18
73 Fitri 17 15
74 Khairunnisa 19 12
75 Bila putri 17 20
76 Terissa putri 21 20
77 Widya 20 15
78 Anggi 22 14
79 Heri nasution 23 14
80 Delviana 18 15
81 Nurul putri 19 16
82 Ilham syahputra 22 25
83 Dedys 21 21
84 Aldo syahputra 16 16
85 Riska Aprilia Yuswandari 14 17
86 Irwansyah 17 17
87 Fikri 22 17
88 Doni pratama 24 12
89 Aqsha Isham 18 18
90 Bayu Saputra 20 18
91 Rivia Juni Putri 18 10
92 Nasywa Salsapido 15 23
93 Muhammad erga syahputra siregar 15 23
94 Nana 13 22
95 Yola Eka 16 15
96 Roby syahputra 13 20
97 Dimas rizky 20 18
98 Abi rizqi 19 23
99 Rahmat hidayat 24 17
100 Nisa Ilannur Lubis 16 19
101 Rinaldi 18 16
102 Riska khairani 17 19
103 Fahmi affan 22 12
104 Affan rahman 21 23
105 Rosita Batubara 15 22
106 Nanaismail 16 21
107 Reysa putri 16 22
108 Rona A 18 21
109 Rani Manurung 19 20
110 Muhammad Rasydan Nasution 15 23

Anda mungkin juga menyukai