Anda di halaman 1dari 3

DAFTAR PERTANYAAN PROPOSAL

1. Kenapa menggunakan teori motivai McClelland’s. apa teori motivasi lainnya ?


Ini teori motivasi yang paling banyak digunakan dalam penelitian sehingga besar
kemungkinanan ketepatannya dalam keberhasilan penerapan teori motivasi ini di
dunia kerja. dan juga sudah tersedia kuesioner yang baku. Teori motivasi lainnya
dalam manajemen adalah:
a. Teori Hierarki Maslow
b. Teori X dan Y Mc Gregor
c. Teori Motivasi Herzberg
d. Teori ERG Clyton Alderfer

2. Knp Uji validitas dianalisa dengan menggunakan pearson’s product moment


correlation (r2).
a. Validitas adalah ketepatan atau kecermatan suatu instrumen dalam mengukur apa
yang ingin dukur.
b. Validitas suatu instrumen ditunjukkan dengan adanya korelasi antara item
pertanyaan/pernyataan dan perhitungan dilakukan dengan cara mengkorelasikan
antara skor item dengan skor total item. Makanya digunakan pearson’s product
moment correlation (r2) yang dapat menanalisis korelasi tersebut.

3. Dari mana sumber referensi Item pernyataan dinyatakan valid apabila nilai corrected
item-total correlation ≥ nilai rtabel (n = 10, nilai rtabel = 0,632).
Pada semua buku statistik disebutkan dasar pengambilan keputusan dari hasil uji
validitas menggunakan pearson’s product moment correlation (r2) yang dianalisis
dengan SPSS menyebutkan bahwa nilai validitas item dibaca pada bagian corrected
item-total correlation. Penentuan dasar nilai rtabel memang merupakan konsep dr uji
pearson tersebut.

4. Apa yang dimaksud dengan Uji reliabilitas menggunakan Cronbach alpha, dimana
instrumen dinyatakan reliable apabila nilai Cronbach alpha if item deleted ≥ 0,80.
a. Reliabilitas adalah keakuratan dan ketepatan dari suatu alat ukur dalam suatu
prosedur pengukuran. Berdasarkan bahasa, reliabilitas berasal dari kata reliability
yang terdiri dari kata rely dan ability, artinya sejauh mana hasil suatu pengukuran
dapat dipercaya. Suatu hasil pengukuran dapat dipercaya apabila dalam beberapa
kali pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok subyek yang sama, diperoleh
hasil pengukuran yang relatif sama, selama aspek yang diukur dalam diri subyek
memang belum berubah.
b. Cronbach's alpha adalah ukuran paling umum dari konsistensi internal
("reliabilitas"). Ini paling umum digunakan ketika ingin mengukur reliabilitas
instrumen berbentuk skala Likert dan untuk menentukan apakah skala tersebut
dapat diandalkan (reliable).
c. Pada uji reliabilitas instrumen menggunakan SPSS, penentuan keputusan setiap
item pertanyaan/pernyataan dikatakan reliabel adalah pada bagian Cronbach
alpha if item deleted. Penentuan dasar pengambilan keputusan reliabilitas dari
berbagai literatur antara 0,70 sampai 0,95. Salah satu sumber adalah Tavakol, M.,
& Dennick, R. (2011). Making sense of Cronbach's alpha. International journal of
medical education, 2, 53.

5. Kenapa analisis bivariate menggunakan uji statistic non parametric Chi-Square Test.
Pada variabel dengan hasil ukur berbentuk kategorikal, maka analisis untuk mencari
hubungan harus menggunakan uji non parametrik. Satu2nya uji statistik yang mencari
hub antar 2 variabel kategorik adalah Chi Square test.

6. Apa yang dimaksud dengan Fisher’s Exact Test.


Fisher’s Exact Test adalah salah satu jenis uji Chi Square test yang digunakan apabila
pada tabel 2 x 2 TERDAPAT nilai frekuensi harapan (expected count) kurang dari 5
lebih dari 20%.

7. Apa yang dimaksud dengan Continuity Correction (a).


Continuity Correction (a) adalah salah satu jenis uji Chi Square test yang digunakan
apabila pada tabel 2 x 2 TIDAK TERDAPAT nilai frekuensi harapan (expected
count) kurang 5 lebih dari 20%.

8. Apa yang dimaksud dengan Pearsons Chi Square.


Pearsons Chi Square adalah salah satu jenis uji Chi Square test yang digunakan
apabila pada tabel 3 x 2 atau lebih TIDAK TERDAPAT nilai frekuensi harapan
(expected count) kurang 5 lebih dari 20%.
9. Kenapa analisis multivariate menggunakan uji statistic non parametric Regresi
Logistik dengan metode Stepwise.
Pada variabel dengan hasil ukur kategorik untuk mencari hubungan antara lebih dari 2
variabel, maka digunakan uji non parametrik. Satu-satunya uji non parametrik untuk
mengetahui hubungan antara lebih dari 2 variabel adalah uji regresi logistik.
Metode Stepwise pada uji regresi logistik digunakan apabila pada tujuan penelitian
ingin mengetahui variabel-variabel independen mana yang paling dominan
mempengaruhi variabel dependen.

Anda mungkin juga menyukai