Anda di halaman 1dari 8

Uji Validitas Instrumen.

Validitas Isi/Konten

Validitas isi yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah validitas isi yang diberikan pada
ahli. Validitas isi menunjukkan bahwa instrumen yang disusun sesuai dengan kurikulum, materi
dan tujuan pembelajaran yang diharapkan (Cohen dkk. 2007). Item soal dalam instrumen dapat
digunakan untuk mengukur pengetahuan yang diharapkan. Indikator validitas isi yang ditimbang
adalah: 1) kesesuaian indikator dengan butir soal, 2) kesesuaian  butir soal dengan aspek diteliti,
3) kejelasan bahasa atau gambar dalam soal, 4) kelayakan  butir soal untuk sampel, dan 5)
kesesuaian materi atau konsep yang diuji. Pemeriksaan validitas dapat dilakukan oleh beberapa
orang validator yang berkompeten di bidangnya. Pertimbangan atas dipilihnya validator karena
mengetahui ranah, isi, dan tujuan kajian penelitian. Misalkan dalam penelitian pendidikan dipilih
validator ahli/dosen yang mengetahui kebenaran konsep, pedagogik, dan paradigman pengajaran
yang akan dilakukan. Berikut ini contoh validasi yang diberikan pada 6 validator. Analisis
pertimbangan validator terhadap instrumen dianalisis menggunakan Uji Kendall dengan bantuan
SPSS. Langkah-langkahnya adalah: 1.

Membuat instrumen penilaian dengan contoh format sbb :

Pertanyaan Indikator Aspek Kesesuaian Kejelasan bahasa dst….


(yang diteliti) indikator dengan dalam
pertanyaan pertanyaan

Berilah nilai,

1 jika sesuai/jelas

0 jika tidak sesuai/tidak jelas


2. Mengumpulkan hasil penilaian 6 validator Misalkan dari 1 indikator validitas isi (kesesuaian
indikator dengan pertanyaan) untuk 6 pertanyaan penilaian oleh enam validator diperoleh data
sbb:

Validator

Item Pertama Kedua Ketiga Keempat Kelima Keenam


instrumen

1 0 1 1 1 1 1

2 1 1 1 1 1 1

3 1 1 0 1 0 1

4 1 1 1 1 1 1

5 1 1 1 1 1 0

6 1 1 1 1 1 1

Pengertian, Karakteristik, Pengujian dan Rumus Reliabilitas

Reliabilitas adalah keakuratan dan ketepatan dari suatu alat ukur dalam suatu prosedur
pengukuran. Berdasarkan bahasa, reliabilitas berasal dari kata reliability yang terdiri dari kata
rely dan ability, artinya sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. Suatu hasil
pengukuran dapat dipercaya apabila dalam beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap
kelompok subyek yang sama, diperoleh hasil pengukuran yang relatif sama, selama aspek yang
diukur dalam diri subyek memang belum berubah.
Berikut ini beberapa pengertian dan definisi reliabilitas dari beberapa sumber buku:

 Menurut Sudjana (2005:16), reliabilitas alat penilaian adalah ketepatan atau keajegan alat
tersebut dalam menilai apa yang dinilainya. Artinya, kapanpun alat penilaian tersebut
digunakan akan memberikan hasil yang relatif sama. 
 Menurut Mehrens & Lehmann (1973:102), reliabilitas merupakan derajat keajegan
(consistency) di antara dua buah hasil pengukuran pada objek yang sama.
 Menurut Rbel (1986:71), reliabilitas adalah syarat-syarat yang digunakan untuk
menggambarkan salah satu sifat yang paling signifikan dari satu nilai uji dengan cara
yang konsisten. 
 Menurut Suryabrata (2000), reliabilitas alat ukur menunjuk kepada sejauh mana
perbedaan-perbedaan skor perolehan mencerminkan perbedaan atribut yang sebenarnya. 

Koefisien reliabilitas mengindikasikan adanya stabilitas skor yang didapatkan oleh individu,
yang merefleksikan adanya proses reproduksi skor. Skor disebut stabil bila skor yang didapat
pada suatu waktu dan pada waktu yang lain hasilnya relatif sama. Makna lain reliabilitas dalam
terminologi stabilitas adalah subjek yang dikenai pengukuran akan menempati ranking yang
relatif sama pada testing yang terpisah dengan alat tes yang ekuivalen.

Karakteristik Reliabilitas 

Sebuah tes dianggap memiliki reliabilitas yang baik apabila memiliki karakteristik sebagai
berikut:

1. Reliabilitas merupakan milik dari satu set nilai tes bukan milik tes itu sendiri, artinya
suatu tes dikatakan baik apabila dapat menghasilkan skor yang cukup akurat, apabila tes
tersebut diberikan pada kelas tertentu, maka bisa juga menghasilkan skor yang cukup
konsisten bila diberikan pada kelas yang berbeda atau ketika diberikan pada kelas yang
sama pada waktu yang berbeda. 
2. Suatu tes dikatakan reliable jika dua buah tes dilakukan pada jarak waktu yang berbeda
dan menunjukkan skor yang tidak jauh berbeda. 
3. Reliabilitas dapat dinyatakan untuk dua atau lebih pengukuran independen yang
diperoleh dari tes yang sama untuk setiap anggota kelompok.

Pengujian Reliabilitas Instrumen 

a. Metode tes ulang (tes re-tes estimate reliabelity) 

Uji reliabilitas dengan metode tes ulang digunakan untuk mengetahui sejauh mana suatu
pengukuran dapat diandalkan. Uji ini dilakukan sebanyak dua kali, pengukuran pertama dan
ulangnya. Kedua pengukuran dapat dilakukan oleh orang yang sama atau berbeda. Dalam hal ini
perlu diatur bahwa proses pengukuran kedua, keadaan yang diukur itu harus benar-benar sama.
Selanjutnya hasil pengukuran yang pertama dan yang kedua dikorelasikan dan hasilnya
menunjukkan reliabilitas dari tes ini.

Hal penting yang perlu diperhatikan dalam pengukuran reliabilitas tes ulang adalah; 1). jangka
waktu antara kedua pengambilan penilaian, 2). stabilitas yang diharapkan dari kinerja yang
diukur. Secara umum, semakin lama antara interval pelaksanaan tes yang berulang, semakin
rendah tingkat reliabilitasnya. Pendekatan tes ulang merupakan pemberian perangkat tes yang
sama terhadap sekelompok subjek sebanyak dua kali dengan selang waktu yang berbeda.
Asumsinya adalah bahwa skor yang dihasilkan oleh tes yang sama akan menghasilkan skor
tampak yang relatif sama.

Estimasi reliabilitas dengan pendekatan tes ulang akan menghasilkan koefisien stabilitas
(stability). Untuk memperoleh koefisien reliabilitas melalui pendekatan tes ulang dapat
dilakukan dengan menghitung koefisien korelasi linier antara distribusi skor subyek pada
pemberian tes pertama dengan skor subjek pada pemberian tes kedua.

b. Metode Bentuk Paralel (Equivalent) 

Tes paralel atau tes equivalent adalah dua buah tes yang mempunyai kesamaan tujuan, tingkat
kesukaran dan susunan tetapi butir-butir soalnya berbeda, dalam istilah bahasa Inggris disebut
alternate-forms method (parallel forms).

Pengujian reliabilitas instrument dengan cara ini cukup dilakukan sekali, tetapi instrumennya
dua, pada responden yang sama, waktu sama, instrument berbeda. Reliabilitas instrument
dihitung dengan cara mengkorelasikan antara data instrument yang satu dengan data instrument
yang dijadikan ekuivalen. Bila korelasi positif dan signifikan, maka instrument dapat danyatakan
reliable.
Kelemahan dari metode ini adalah bahwa pengetes pekerjaannya berat karena harus menyusun
dua seri tes. Lagipula harus tersedia waktu yang lama untuk mencobakan dua kali tes.

c. Metode Gabungan (paralel form and alternative form reliability estamete) 

Pengujian reliabilitas ini dilakukan dengan cara mencobakan dua instrument yang ekuivalen itu
beberapa kali, ke responden yang sama. Reliabilitas instrument dilakukan dengan
mengkorelasikan dua instrument, setelah itu dikorelasikan pada pengujian kedua dan selanjutnya
dikorelasikan silang. Jika dengan dua kali pengujian dalam waktu yang berbeda maka akan dapat
dianalisis keenam koefesien reliabilitas. Bila keenam koefesien korelasi itu semuanya positif dan
signifikan maka dapat dinyatakan bahwa instrument tersebut reliable.

Rumus Reliabilitas Instrumen 

Terdapat beberapa rumus dalam pengujian reliabilitas instrumen, antara lain; Spearman Brown,
Flanagan, Rulon, Kuder Richardson (KR) dan Cronbanch Alpha.

a. Rumus Spearman-Brown 

Rumus Spearman-Brown

Keterangan: 
ri = reliabilitas instrument
rb = indeks korelasi antara dua belahan instrument
N = banyaknya responden
X = belahan pertama
Y = belahan kedua

b. Rumus Flanagan 

Rumus Flanagan
Keterangan: ri = reliabilitas instrument
v1 = varians belahan pertama (varian skor butir-butir ganjil)
v2 = varians belahan kedua (varian skor butir-butir genap)
vt = varians skor total

c. Rumus Rulon 

Rumus Rulon

Keterangan: 
ri = reliabilitas instrument
Vt = varians total atau varians skor total
Vd = varians (varians difference)
d = skor pada belahan awal dikurangi skor pada belahan akhir

d. Rumus KR 20 

Rumus KR 20

Keterangan: 
ri   = reliabilitas instrument
k   = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
pi  = proporsi subjek yang menjawab betul pada suatu butir (proporsi subjek yang mendapat skor
1)

e. Rumus KR 21 
Rumus KR 21

Keterangan:
ri = reliabilitas instrument
k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
p = skor rata-rata

f. Rumus Cronbanch Alpha 

Rumus Cronbanch Alpha

Keterangan: 
ri = reliabilitas instrumen
k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

Daftar Pustaka

 Sudjana. 2005. Metode Statistika Edisi ke 6. Bandung: Tarsito.


 Mehrens, W.A., & Lehmann, I.J. 1973. Measurement and evaluation ineducation and
psychology. New York: Holt, Rinehart and Winston. Inc.
 Suryabrata, S. 2000. Metodologi Penelitian. Jakarta: Raja Grafindo Persada
 Rbel. 1986. Essential ef Educational Measurement. University of lowa.

Anda mungkin juga menyukai