Anda di halaman 1dari 6

Penjelasan Uji Reliabilitas

Instrumen Lengkap
Penulis
Anwar Hidayat
-
7 Oktober 2012
19
7091

Uji Reliabilitas
Melengkapi pembahasan mengenai uji instrumen yang terkait
dengan validitas dan reliabilitas, pada kesempatan ini saya ingin membahas
secara khusus mengenai uji reliabilitas excel. Pada pembahasan sebelumnya,
kita telah mengetahui bagaimana cara menghitung validitas menggunakan
software Excel. Lalu pertanyaan selanjutnya adalah, apakah excel bisa juga
digunakan untuk menghitung reliabilitas? Kalau bisa bagaimana cara
menghitungnya?

Perlu anda ketahui, bahwa pada artikel ini, kita tidak hanya menjelaskan perihal
uji reliabilitas secara khusus dengan perhitungan excel. Melainkan juga
penjelasan terhadap uji reliabilitas itu sendiri.

Pengertian Uji Reliabilitas Menurut Ahli (Pakar)

Menurut Sugiono (2005), reliabilitas adalah serangkaian pengukuran atau


serangkaian alat ukur yang memiliki konsistensi bila pengukuran yang
dilakukan dengan alat ukur itu dilakukan secara berulang.
Menurut Sukadji (2000), uji reliabilitas adalah seberapa besar derajat tes
mengukur secara konsisten sasaran yang diukur. Reliabilitas dinyatakan dalam
bentuk angka, biasanya sebagai koefesien. Koefisien yang tinggi berarti
reliabilitas yang tinggi.

Menurut Anastasia dan Susana (1997), reliabilitas adalah sesuatu yang merujuk
pada konsistensi skor yang dicapai oleh orang yang sama ketika mereka diuji
ulang dengan tes yang sama pada kesempatan yang berbeda, atau dengan
seperangkat butir-butir ekuivalen (equivalent items) yang berbeda, atau di
bawah kondisi pengujian yang berbeda.

Ok, sebelum saya berikan penjelasan lebih lanjut mengenai uji reliabilitas serta
perhitungan dan contoh uji reliabilitas dengan excel, kita coba review sedikit
apa keterkaitan uji validitas dan reliabilitas.

Uji Validitas dan Reliabilitas

Persyaratan bagi sebuah test instrumen penelitian, yaitu validitas dan


reliabilitas ini penting. Dalam hal ini validitas lebih penting, dan reliabilitas
ini perlu, karena menyokong terbentuknya validitas. Sebuah tes mungkin
reliabel tetapi tidak valid. Sebaliknya, sebuah tes yang valid biasanya reliabel.”

Jenis Reliabilitas

Secara garis besar, kita mengenal ada dua jenis reliabilitas, yaitu reliabilitas
eksternal dan reliabilitas internal. Pada tulisan ini kita hanya membatasi
membahas mengenai reliabilitas internal. Pada dasarnya, reliabilitas ini
diperoleh dengan cara menganalisis data dari satu kali hasil pengetesan.

Jenis Uji Reliabilitas

Terdapat bermacam-macam cara yang dapat kita gunakan untuk mengetahui


dan menghitung reliabilitas internal. Pemilihan teknik mana yang digunakan
biasanya didasarkan atas bentuk instrumen maupun selera kita sebagai peneliti.
Penggunaan teknik yang berbeda tentunya akan menghasilkan indeks
reliabilitas yang berbeda pula. Hal ini secara sederhana dapat kita pahami
karena wajar saja pengaruh sifat atau karakteristik data menyebabkan
perhitungan menghasilkan angka yang berbeda, salah satunya akibat
pembulatan angka.

Secara khusus, beberapa teknik memerlukan persyaratan tertentu sehingga


peneliti tidak dapat begitu saja memilih teknik tersebut. Beberapa teknik
mencari reliabilitas yang akan digunakan adalah:

1. Spearman-Brown
2. Flanagan
3. Rulon
4. Kuder-Richardson (K-R) 20
5. K-R 21
6. Hoyt
7. Alpha.

Pentingnya Uji Reliabilitas

Dalam penelitian yang menggunakan metoda kuantitatif, kualitas pengumpulan


data sangat ditentukan oleh kualitas instrumen atau alat pengumpul data yang
digunakan. Suatu instrumen penelitian dikatakan berkualitas dan dapat
dipertanggungjawabkan jika sudah terbukti validitas dan reliabilitasnya.
Pengujian validitas dan reliabilitas instrumen, tentunya harus disesuaikan
dengan bentuk instrumen yang akan digunakan dalam penelitian.

Reliabilitas adalah tingkat ketetapan suatu instrumen mengukur apa yang harus
diukur. Ada tiga cara pelaksanaan untuk menguji reliabilitas suatu tes, yaitu:
(1) tes tunggal (single test), (2) tes ulang (test retest), dan (3) tes ekuivalen
(alternate test).
Rumus Uji Reliabilitas Dengan EXCEL

Reliabilitas Tes Tunggal

Pada bahasan kali ini, kita hanya akan membahas tentang Reliabilitas Tes
Tunggal (Internal Consistency Reliability)

Tes tunggal adalah tes yang terdiri dari satu set yang diberikan terhadap
sekelompok subjek dalam satu kali pengetesan, sehingga dari hasil pengetesan
hanya diperoleh satu kelompok data. Ada dua teknik untuk perhitungan
reliabilitas tes, yaitu:

Rumus Uji Reliabilitas Teknik Belah Dua (Split-Half Technique)

Rumus Uji Reliabilitas Teknik Belah Dua dilakukan dengan cara membagi tes
menjadi dua bagian yang relatif sama (banyaknya soal sama), sehingga
masing-masing test mempunyai dua macam skor, yaitu skor belahan pertama
(awal / soal nomor ganjil) dan skor belahan kedua (akhir / soal nomor genap).
Koefisien reliabilitas belahan tes dinotasikan dengan r1/2 1/2 dan dapat
dihitung dengan menggunakan rumus yaitu korelasi angka kasar Pearson.
Selanjutnya koefisien reliabilitas keseluruhan tes dihitung menggunakan
formula Spearman-Brown, yaitu:

Rumus Uji Reliabilitas


Kategori koefisien reliabilitas (Guilford, 1956: 145) adalah sebagai berikut:

 0,80 < r11 1,00 reliabilitas sangat tinggi


 0,60 < r11 0,80 reliabilitas tinggi
 0,40 < r11 0,60 reliabilitas sedang
 0,20 < r11 0,40 reliabilitas rendah.
 -1,00 r11 0,20 reliabilitas sangat rendah (tidak reliable).
Berikut Contoh Uji Reliabilitas Belah Dua dengan menggunakan Software MS
Excel:

Rumus Uji Reliabilitas Teknik Non Belah Dua (Non Split-Half


Technique).

Rumus uji Reliabilitas teknik non belah dua: Salah satu kelemahan perhitungan
koefisien reliabilitas dengan menggunakan teknik belah dua adalah (1)
banyaknya butir soal harus genap, dan (2) dapat dilakukan dengan cara yang
berbeda sehingga menghasilkan nilai yang berbeda pula seperti terlihat pada
contoh c.1 dan contoh c.2. Untuk mengatasi masalah tersebut dapat dilakukan
dengan menggunakan teknik non belah dua. Untuk perhitungan koefisien
reliabilitas dapat dilakukan dengan menggunakan rumus Kuder-Richardson (KR-
20) dan Kuder-Richardson (KR-21). Pada Bahasan kali ini kita tidak membahas
lebih lanjut tentang Rumus KR ini, karena akan dijelaskan pada postingan
artikel berikutnya: KR 20.

Uji Reliabilitas Tes Uraian

Untuk menghitung uji reliabilitas tes bentuk uraian dapat dilakukan


dengan menggunakan rumus Cronbach-Alpha, yaitu:

Rumus Cronbach Alpha


Berikut Contoh Uji Reliabilitas Alfa dengan Menggunakan MS Excel:
Untuk Rumus KR 20 dan KR 21 Baca artikel kami yang berjudul:
KR 20 dengan Excel.

Perhitungan uji validitas dengan menggunakan SPSS dapat anda baca pada
artikel kami:

Validitas dan Reliabilitas SPSS.

Terima Kasih.

Anda mungkin juga menyukai