Instrumen Lengkap
Penulis
Anwar Hidayat
-
7 Oktober 2012
19
7091
Uji Reliabilitas
Melengkapi pembahasan mengenai uji instrumen yang terkait
dengan validitas dan reliabilitas, pada kesempatan ini saya ingin membahas
secara khusus mengenai uji reliabilitas excel. Pada pembahasan sebelumnya,
kita telah mengetahui bagaimana cara menghitung validitas menggunakan
software Excel. Lalu pertanyaan selanjutnya adalah, apakah excel bisa juga
digunakan untuk menghitung reliabilitas? Kalau bisa bagaimana cara
menghitungnya?
Perlu anda ketahui, bahwa pada artikel ini, kita tidak hanya menjelaskan perihal
uji reliabilitas secara khusus dengan perhitungan excel. Melainkan juga
penjelasan terhadap uji reliabilitas itu sendiri.
Menurut Anastasia dan Susana (1997), reliabilitas adalah sesuatu yang merujuk
pada konsistensi skor yang dicapai oleh orang yang sama ketika mereka diuji
ulang dengan tes yang sama pada kesempatan yang berbeda, atau dengan
seperangkat butir-butir ekuivalen (equivalent items) yang berbeda, atau di
bawah kondisi pengujian yang berbeda.
Ok, sebelum saya berikan penjelasan lebih lanjut mengenai uji reliabilitas serta
perhitungan dan contoh uji reliabilitas dengan excel, kita coba review sedikit
apa keterkaitan uji validitas dan reliabilitas.
Jenis Reliabilitas
Secara garis besar, kita mengenal ada dua jenis reliabilitas, yaitu reliabilitas
eksternal dan reliabilitas internal. Pada tulisan ini kita hanya membatasi
membahas mengenai reliabilitas internal. Pada dasarnya, reliabilitas ini
diperoleh dengan cara menganalisis data dari satu kali hasil pengetesan.
1. Spearman-Brown
2. Flanagan
3. Rulon
4. Kuder-Richardson (K-R) 20
5. K-R 21
6. Hoyt
7. Alpha.
Reliabilitas adalah tingkat ketetapan suatu instrumen mengukur apa yang harus
diukur. Ada tiga cara pelaksanaan untuk menguji reliabilitas suatu tes, yaitu:
(1) tes tunggal (single test), (2) tes ulang (test retest), dan (3) tes ekuivalen
(alternate test).
Rumus Uji Reliabilitas Dengan EXCEL
Pada bahasan kali ini, kita hanya akan membahas tentang Reliabilitas Tes
Tunggal (Internal Consistency Reliability)
Tes tunggal adalah tes yang terdiri dari satu set yang diberikan terhadap
sekelompok subjek dalam satu kali pengetesan, sehingga dari hasil pengetesan
hanya diperoleh satu kelompok data. Ada dua teknik untuk perhitungan
reliabilitas tes, yaitu:
Rumus Uji Reliabilitas Teknik Belah Dua dilakukan dengan cara membagi tes
menjadi dua bagian yang relatif sama (banyaknya soal sama), sehingga
masing-masing test mempunyai dua macam skor, yaitu skor belahan pertama
(awal / soal nomor ganjil) dan skor belahan kedua (akhir / soal nomor genap).
Koefisien reliabilitas belahan tes dinotasikan dengan r1/2 1/2 dan dapat
dihitung dengan menggunakan rumus yaitu korelasi angka kasar Pearson.
Selanjutnya koefisien reliabilitas keseluruhan tes dihitung menggunakan
formula Spearman-Brown, yaitu:
Rumus uji Reliabilitas teknik non belah dua: Salah satu kelemahan perhitungan
koefisien reliabilitas dengan menggunakan teknik belah dua adalah (1)
banyaknya butir soal harus genap, dan (2) dapat dilakukan dengan cara yang
berbeda sehingga menghasilkan nilai yang berbeda pula seperti terlihat pada
contoh c.1 dan contoh c.2. Untuk mengatasi masalah tersebut dapat dilakukan
dengan menggunakan teknik non belah dua. Untuk perhitungan koefisien
reliabilitas dapat dilakukan dengan menggunakan rumus Kuder-Richardson (KR-
20) dan Kuder-Richardson (KR-21). Pada Bahasan kali ini kita tidak membahas
lebih lanjut tentang Rumus KR ini, karena akan dijelaskan pada postingan
artikel berikutnya: KR 20.
Perhitungan uji validitas dengan menggunakan SPSS dapat anda baca pada
artikel kami:
Terima Kasih.