Kelompok 2: Afris Tamala Ambarita (042021001) Enri Rilesty Sitanggang (042021003) Hotma Rosari Hasugian (042021008) Rosdiyanti Sinaga (042021012) Sri Dewi Hartati Ginting (042021013) Sr. Emerlinda Manek
Promosi Kesehatan merupakan proses perubahan perilaku/proses belajar secara terencana pada diri individu, kelompok atau masyarakat dalam meningkatkan kemampuan (pengetahuan-sikap dan ketrampilan) untuk mencapai derajat hidup sehat yang optimal. A. Metode promosi kesehatan bagi klien Metode (method), secara harfiah berarti cara. Selain itu metode atau metodik berasal dari bahasa Greeka, metha, (melalui atau melewati), dan hodos (jalan atau cara), jadi metode bisa berarti " jalan atau cara yang harus di lalui untuk mencapai tujuan tertentu" Metode adalah cara teratur/sistematis yang digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai tujuan sesuai dengan yang dikehendaki. Dalam Topik mengajar seorang guru/pendidik/pengajar tidak harus terpaku dalam menggunakan berbagai metode (variasi metode) agar proses belajar mengajar atau pengajaran berjalan tidak membosankan, tetapi bagaimana memikat perhatian peserta didik/ sasaran. Metode promosi kesehatan ada 3 yaitu: 1.Metode Promosi Individu (Perorangan) Dalam promosi kesehatan, metode yang bersifat individual ini digunakan untuk membina perilaku baru atau membina seseorang yang telah tertarik untuk mengubah perilakunya. Misalnya seorang bapak yang merokok, tertarik berhenti merokok setelah mendengarkan penyuluhan kesehatan mengenai bahaya rokok. Pendekatan yang digunakan agar bapak tersebut benar-benar berhenti adalah ia harus didekati secara perorangan. 2. Metode kelompok Metode ini bisa digunakan bagi kelompok dengan anggota yang memiliki kesamaan latar belakang baik dari segi umur, pendidikan, profesi dan sebagainya, misalnya antara sesama ibu usila. Metode ini bertujuan agar anggota kelompok sebagai sasaran dapat mengenal jauh arti dan manfaat pesan kesehatan yang diinformasikan. 3. Metode Kelompok masyarakat Metode promosi kesehatan massa adalah metode yang dipakai untuk mengkomunikasikan pesan- pesan kesehatan kepada masyarakat luas yang bersifat massa. Manfaatnya adalah dapat menyampaikan informasi secara cepat dan dapat menjangkau banyak orang, contohnya ceramah umum, pidato-pidato/diskusi, tulisan di majalah, website atau koran, billboard, spanduk poster, menitipkan pesan pada khotbah agama dan lain- lain. B. Media promosi kesehatan bagi klien Media promosi kesehatan adalah semua sarana atau upaya untuk menampilkan pesan atau informasi yang ingin disampaikan oleh komunikator. Media promosi kesehatan dibagi menjadi 3 macam, yaitu : 1. Media cetak Media cetak dapat sebagai alat bantu untuk menyampaikan pesan-pesan kesehatan, beberapa contohnya seperti booklet, leaflet, rubik dan poster. 2. Media Elektronik Media elektronik merupakan suatu media bergerak yang dinamis, dapat dilihat dan didengar dalam menyampaikan pesan-pesan kesehatan. Contoh dari media elektronik adalah TV, radio, film, vidio film, cassete, CD, dan VCD. 3. Media luar ruangan Media luar ruangan yaitu media yang menyampaikan pesannya diluar ruangan secara umum melalui media cetak dan elektronika secara statis, misalnya papan reklame, spanduk, pameran, banner dan TV layar lebar. Tujuan dari penggunaan media promosi kesehatan adalah: 1.Media dapat mempermudah penyampaian infomasi 2.Media dapat menghindari kesalahan persepsi 3.Media dapat memperjelas informasi yang disampaikan 4.Media dapat mempermudah pengertian 5.Media dapat mengurangi komunikasi yang verbalistik 6.Media dapat menampilkan objek yang dapat ditangkap dengan mata 7.Media dapat memperlancar komunikasi, dan lain-lain
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu