Anda di halaman 1dari 3

Nama : Hotma Rosari Hasugian

Nim : 042021008

1.Contoh penyakit TB Model kausalitas Roda

HOST : Manusia yang terkena TB dan resiko terkena TB

LINGKUNGAN SOSIAL : Dari segi pekerjaan, jika pekerjaannya berhubungan dengan

debuh,atau dikelilingi oleh asap,maka akan cenderung terkena TB.

LINGKUNGAN FISIK : Jika ada penderita TB didalam satu rumah,makan akan memberi

peluang atau resiko kepada penghuni rumah lain untuk terkena TB.

LINGKUNGAN BIOLOGIS : Batuk atau bersin juga dapat menularkan TB.


2.UPAYA PENCEGAHAN TB

 Pencegahan Primer

a. Promosi kesehatan penyuluhan dengan melibatkan pasien & masyarakat dalam kampanye

advokasi, penyuluhan rencana pengendalian infeksi, Koleksi dahak Aman, penyuluhan

Etika batuk dan batuk yang higienis, penyuluhan pasien TB triase dilakukan untuk

saluran cepat atau pemisahan, penyuluhan mendiagnosis TB yang cepat dan pengobatan,

Meningkatkan ventilasi udara kamar, Melindungi pekerja perawat kesehatan,

Pengembangan kapasitas dan Memonitor praktek pengendalian infeksi (WHO)

b. Proteksi spesifik Vaksinasi BCG secara signifikan yang bisa mengurangi risiko TB dan

penggunaan alat pelindung diri di tempat kerja yang berisiko terkena TB, Terapi pencegahan

isoniazid (IPT) dan Terapi antiretroviral (ART) untuk orang-orang dengan HIV (WHO).

 Pencegahan Sekunder

a. Deteksi dini Skrining atau penemuan kasus baru yang benar-benar positif TB dengan

melakukan pemerikasaan dahak. melakukan diagnosis TB paru dengan memeriksa semua

suspek TB diperiksa 3 spesimen dahak dalam 2 hari, diagnosis TB ekstra paru dengan

gejala dan keluhan tergantung organ yang terkena, misalnya kaku kuduk pada Meningitis

TB, nyeri dada pada TB pleura (Pleuritis), pembesaran kelenjar limfe superfisialis pada

limfadenitis TB. Diagnosis TB pada Orang Dengan HIV AIDS (ODHA) 1.TB Paru BTA

Positif, yaitu minimal satu hasil pemeriksaan dahak positif. 2.TB Paru BTA negatif, yaitu

hasil pemeriksaan dahak negatif dan gambaran klinis & radiologis mendukung Tb atau

BTA negatif dengan hasil kultur TB positif. 3.TB Ekstra Paru pada ODHA ditegakkan
dengan pemeriksaan klinis, 6 bakteriologis dan atau histopatologi yang diambil dari

jaringan tubuh yang terkena (KEMENKES RI,2011)

b. Pengobatan tepat Pada tahap ini, pencegahan sekunder dilakukan dengan pengobatan

tepat. Pengobatan untuk penyakit TB yaitu mengonsumsi obat kombinasi pada orang

dengan TB aktif, dengan jadwal dosis pada anak-anak dan remaja dengan TB aktif yang

tepat, jadwal dosis pada orang dewasa dengan TB aktif yang tepat, Lama pengobatan

pada orang dewasa dengan TB paru aktif yang benar, Lama pengobatan pada anak-anak

dan remaja dengan TB paru aktif dengan benar, Lama pengobatan pada penderita TB

paru aktif dengan benar.

 Pencegahan Tersier

a. Pencegahan ketidakmampuan Penggunaan kortikosteroid tambahan pada pengobatan

TB aktif, Penggunaan operasi tambahan pada orang dengan TB aktif serta Pengobatan

TB aktif pada orang dengan penyakit penyerta atau kondisi co-ada

b. Rehabilitasi Pasien paru BTA positif dengan pengobatan ulang kategori 2, bila masih

positif TB maka hentikan pengobatan dan rujuk ke layanan TB-MDR

Anda mungkin juga menyukai