Anda di halaman 1dari 11

RELIABILITAS

Kelompok 4 :
1. Dinda Audiah Rambe (5213344021)
2. Elfrida Situmorang (5213144024)
3. Intan Jelita Harahap (5213144018)
4. Ira Nazira Naibaho (5213344027)
5. Mona Safitri (5213344029)
6. Nadya Geovany Ritonga (5213344022)
7. Onita Jenniver (5213344008)
8. Regina Salsabila (5213344002)
9. Yohana Veronika (5213344043)
Pengertian
Reliabilitas berasal dari kata “reliability” (keandalan, hal dpt dipercaya).Menurut
Sumadi Suryabrata (2004: 28) reliabilitas menunjukkan sejauhmana hasil
pengukuran dengan alat tersebut dapat dipercaya. Hasil pengukuran harus reliabel
dalam artian harus memiliki tingkat konsistensi dan kemantapan.Dalam
penelitian, reliabilitas adalah sejauh mana pengukuran dari suatu tes tetap
konsisten setelah dilakukan berulang-ulang terhadap subjek dan dalam kondisi
yang sama. Penelitian dianggap dapat diandalkan bila memberikan hasil yang
konsisten untuk pengukuran yang sama. Tidak bisa diandalkan bila pengukuran
yang berulang itu memberikan hasil yang berbeda-beda.. Reliabilitas suatu test
merujuk pada derajat stabilitas, konsistensi, daya prediksi, dan akurasi.
Pengukuran yang memiliki reliabilitas yang tinggi adalah pengukuran yang dapat
menghasilkan data yang reliabel.
JENIS JENIS RELIABILITAS
1 Relibilitas stabilitas.
2 Reliabilitas ekivalen.

Menyangkut usaha memperoleh nilai relatif yang


Menyangkut usaha memperoleh nilai yang
sama dengan jenis ukuran yang berbeda pada waktu
sama atau serupa untuk setiap orang atau yang sama. Definisi konseptual yang dipakai sama
setiap unit yang diukur setiap saat anda tetapi dengan satu atau lebih indikator yang berbeda,
mengukurnya. Reliabilitas ini menyangkut batasan-batasan operasional, peralatan pengumpulan
penggunaan indikator yang sama, definisi data, atau pengamat-pengamat.
operasional, dan prosedur pengumpulan Menguji reliabilitas dengan menggunakan ukuran
ekivalen pada waktu yang sama bisa menempuh
data setiap saat, dan mengukurnya pada
beberapa bentuk. Bentuk yang paling umum disebut
waktu yang berbeda. Untuk dapat teknik belah- tengah. Cara ini seringkali dipakai
memperoleh reliabilitas stabilitas setiap dalam survai. Apabila satu rangkaian pertanyaan
kali unit diukur skornya haruslah sama yang mengukur satu variable dimasukkan dalam
atau hampir sama. kuesioner, maka pertanyaan- pertanyaan tersebut
dibagi dua bagian persis lewat cara tertentu.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KOEFISIEN RELIABILITAS

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi koefisien reliabilitas


dari instrumen yang berupa tes,
diantaranya:
 Panjang Tes
 Penyebaran Skor
 Tingkat Kesukaran Tes
 Objektivitas suatu tes
PENGUJI REALIBILITAS
Teknik Pararel(paralel form atau alternate form)
Sejak awal peneliti harus sudah menyusun dua perangkat instrumen yang paralel yaitu
dua buah instrumen yang disusun berdasarkan satu buah kisi-kisi. Setiap butir soal dari
instrumen yang satu selalu harus dapat dicarikan pasangannya dari instrumen kedua
Teknik ulang (test re-test)
Menggunakan sebuah instrumen namun di tas dua kali. Hasil atau skor pertama dan
kedua kemudian di korelasikan untuk mengetahui besarnya indeks reliabilitas titik.
teknik belah dua
Dengan menggunakan formula spearmen -brown, sebab dalam penentuan reliabilitas
tes penganalisasannya dilakukan dengan jalan membelah dua butir-butir soal tes
menjadi dua bagian yang sama sehingga masing-masing tes memiliki dua macam skor
PENGUJI REALIBILITAS
Pendekatan Single Test – Single Trial dengan Menggunakan Formula Flanagan.
Flanagan mengemukakan suatu formula, dimana sebagian dari persyaratan-persyaratan seperti
yang dituntut oleh formula Spearman-Brown tidak harus dipenuhi
Reliabilitas Rumus Kuder – Richardson 20 dan 21
Jika butir-butir tes itu menunjukkan tingginya tingkat kesesuaian (degree of agreement), kita
dapat menyimpulkan bahwa hasil pengukuran tes itu konsisten. Rumus K-R 20 dan 21
menunjukkan seri karena kedua orang itu mengembangkan banyak rumus yang diberi nomor seri.
Dari banyak rumus yang dikembangakn, kedua nomor seri itulah yang kemudian terkenal dan
banyak dipergunakan orang.
Reliabilitas Alpha Cronbach
rumus reliabilitas Kuder-Richardson 20 dan 21 di atas diterapkan pada tes yang mempunyai skor
dikhotomi, artinya hanya ada dua kemungkinan skor: benar dan salah, dengan skor: 1 dan 0 saja,
koefisien realibilitas Alpha –lengkapnya koefisien realibilitas Alpha Cronbach- diterapkan pada
tes yang mempunyai skor berskala dan dikhotomis sekaligus.
Contoh Perhitungan Realibitas
Penghitungan Koefisien Korelasi Teknik Belah Dua

Langkah pertama yang ditempuh adalah


menganalisis lembar-lembar jawaban peserta
didik terhadap hasil pengukuran tes yang
akan diuji, menghitung jawaban benar atau
salah per butir soal per peserta didik, skor
jawaban betul untuk kelompok butir soal
bernomor ganjil dan genap inilah yang dicari
korelasinya.
Perhitungan Koefisien Reliabilitas dengan Rumus K-
R 20 dan K-R 21
Sama halnya dengan penghitungan
koefisien realibilitas belah dua, hasil
pengukuran yang akan diuji
realibilitasnya adalah bentuk tes objektif
dengan jawaban dikhotomis, jawaban
benar dengan skor 1, dan jawaban salah 0.
Langkah persiapan untuk menghitung
koefisien keterpercayaan dengan rumus
K-R 20
Kesimpulan
Realibilitas menunjuk pada pengertian konsistensi pengukuran yaitu seberapa
konsisten skor tes atau hasil evaluasi dari suatu pengukuran ke pengukuran
lain. Reliabilitas merujuk pada ketetapan atau keajegan alat tersebut dalam
menilai apa yang diinginkan, artinya kemampuan alat tersebut digunakan
akan memberikan hasil yang relatif sama. Contoh reliabilitas dapat diketahui
jika suatu penelitian menunjukkan hasil yang konsisten untuk pengukuran
yang sama. Secara umum, ada 2 cara dalam mengukur sebuah realibilitas
yaitu:

1. RealibilitasStabilitas

2. Realibilitas Ekivalen
Ada Pertanyaan?
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai