Anda di halaman 1dari 3

RELIABILITAS

Pengertian Reliabilitas Menurut Para Ahli

1. Menurut Sudjana Reliabilitas adalah akurasi atau ketepatan instrumen dalam


menilai apa yang dinilainya. Artinya, ketika instrumen evaluasi digunakan,
hasil yang relatif sama tercapai.
2. Menurut Mehrens & Lehmann Reliabilitas tingkat konsistensi antara dua hasil
pengukuran pada objek yang sama.
3. Menurut Rbel reliabilitas adalah suatu kondisi yang digunakan untuk
menggambarkan salah satu sifat paling signifikan dari nilai tes secara
konsisten.
4. Menurut Suryabrata reliabilitas adalah alat ukur yang mengacu pada sejauh
mana perbedaan dalam hasil deteksi mencerminkan perbedaan dalam atribut
yang sebenarnya.

Karakteristik Reliabilitas

Sebuah tes dianggap memiliki reliabilitas yang baik apabila memiliki karakteristik
sebagai berikut:

1. Reliabilitas adalah properti dari serangkaian hasil tes. Ini berarti bahwa suatu
tes dikatakan baik jika dapat memberikan hasil yang akurat. Jika tes
ditugaskan ke kelas tertentu, itu juga dapat memberikan hasil yang konsisten
ketika ditugaskan ke kelas lain atau relatif berbeda jika diberikan ke kelas
yang sama pada waktu yang berbeda.
2. Tes dianggap dapat diandalkan jika dua tes dilakukan pada interval yang
berbeda dan hampir tidak memberikan hasil apa pun.
3. Keandalan dapat diberikan untuk dua atau lebih pengukuran independen
yang diperoleh dari tes yang sama untuk setiap anggota kelompok.

Pengujian Reliabilitas Instrumen 

1. Tes Tunggal (single Test)

Tes tunggal adalah tes yang terdiri dari satu perangkat (satu set) yang diberikan
terhadap sekelompok subyek dalam satu kali pelaksanaan. 

2. Tes Ulang (test re-test)

Tes ulang adalah tes yang terdiri dari seperangkat tes yang diberikan kepada
sekelompok subyek dua kali. Reliabilitasnya dihitung dengan cara
mengkorelasikan hasil tes pertama dengan tes kedua. 

3. Tes Ekuivalen (alternate test)

Tes ekuivalen adalah tes yang terdiri dari dua perangkat dimana soal – soal pada
perangkat pertama ekuivalen dengan soal – soal pada perangkat kedua.
Pengertian ekuivalen disini adalah soal – soal yang memuat konsep yang sama,
tetapi soal tersebut tidak persis sama. 

Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Reliabilitas

1. Jumlah butir soal


2. Homogenitas Soal Tes
3. Waktu Yang diperlukan Untuk Menyelesaikan Tes
4. Keseragaman Kondisi Pada Saat Tes Diberikan
5. Kecocokan Tingkat Kesukaran Terhadap Peserta Tes
6. Heterogenitas Kelompok
7. Motivasi Individu
8. Variabilitas Skor

Tujuan Reliabilitas

Tujuan dari uji reliabilitas ini adalah untuk menunjukkan konsistensi skor-skor yang
diberikan skorer satu dengan skorer lainnya.

Cara mencari besaran reliabilitas

 Pendekatan Tes Tunggal

Analisis data untuk pendekatan tes tunggal bisa dibagi ke dalam 2 (dua) macam
teknik, yaitu Teknik Belah Dua (Spilt-Half Technique) danTeknik Non Belah Dua
(Non Spilt-Half Techique).

 eknik Non Belah Dua

Pakar yang mengemukakan teknik non belah dua adalah Kuder dan Richardson.
Mereka berpendapat bahwa teknik belah dua kurang baik dalam mencari
koefisien reliabilitas, sebab bisa dilakukan dengan cara yang berbeda sehingga
menghasilkan yang berbeda pula. Disamping itu dalam pelaksanaannya, teknik
belah dua sulit sekali memperoleh dua belahan yang setara satu sama lain.

Untuk menghindari hal tersebut, Kuder dan Richardson mengemukkan cara


untuk menghitung koefisien reliabilitas tanpa membelah tes menjadi dua bagian,
tetapi membagi tes menurut banyak nya butir soal yang disajikan, yaitu dengan
menganalisis masing – masing butir soal tersebut. Rumus yang digunakan untuk
menghitung koefisien reliabilitas tes tanpa membelah tes menjadi bagian adalah
rumus KR-20 dan KR-21.

Rumus KR-20

Anda mungkin juga menyukai