• sema
NB:
• Subjek sama
• Alat ukur sama
Contoh:
Untuk melihat apakah alat ukur X yang baru
dibuat memiliki koefisien reliabilitas yang
tinggi maka dapat dilakukan dengan
mengulang pemberian tes pada subjek yang
sama namyn dalam waktu yang berbeda.
METODE BENTUK PARALEL (EQUIVALENT)
Langkah-langkahnya:
Estimasi reliabilitas dengan pendekatan konsistensi internal dilakukan dengan hanya memberikan tes sebanyak
sekali saja (single-trial-administratio).
Ada 3 jenis pembelahan yaitu:
• Pembelahan cara random dimana dilakukan pada instrument dengan item soal yang homogen. Caranya dengan
memberikan nomor undian kepada masing-masing butir soal dan dibagi menjadi dua bagian secara acak untuk
menentukan item mana yang berada pada pembelahan pertama dan item mana yang berada pada pembelahan
kedua.
• Pembelahan ganjil genap dimana dilakukan dengan membelah item soal kedalam dua kelompok berdasarkan
nomor soalnya. Nomor ganjil akan menjadi pembelahan pertama dan nomor genap akan menjadi pembelahan
kedua.
• Pembelahan matched-random subsets dimana metode ini adalah menentukan taraf kesukaran item serta korelasi
item dengan skor total tesnya terlebih dahulu sehingga setiap butir soal dalam tes diposisikan pada posisi
tertentu berdasarkan nilai indeks kesukaran item (p) dan koefisien korelasi antara item yang bersangkutan
dengan skor tes.
RELIABILITAS DENGAN RUMUS FLANAGAN
Reliabilitas Alpha KR 20 KR 21
Rumus Alpha digunakan untuk
mengestimasi reliabilitas instrumen Rumus KR-21 dapat digunakan untuk
yang skornya bukan hanyaC1 dan 0, Cara lain mengestimasi reliabilitas komposit
menggunakan formula Kuder dan Richardson yang instrumen dengan skornya tiap
namun juga skala politomus, misalnya butirnya 1 dan 0, dan juga skala
angket (skala Likert 1-2-3-4-5) atau soal disingkat dengan formula KR.
politomus, misal misalnya angket
bentuk uraian (skor maksimum dapat (skala Likert 1-2-3-4-5) atau soal
tergantung peneliti. bentuk uraian.
FUNGSI INFORMASI
Fungsi Informasi ialah akumulasi dari fungsi informasi butir suatu tes pada tingkat
kemampuan θ (Hambleton, Swaminathan & Rogers, 1991: 94).
Butir yang mengukur kemampuan peserta tes harus memiliki nilai SEM
sekecil mungkin, karena dengan nilai SEM yang kecil suatu soal dapat
menginformasikan kemampuan peserta tes dengan baik melalui fungsi informasi.
RELIABILITAS KONSTRUK
Dalam Penskoran butir dilakukan dengan memanfaatkan dua orang rater, maka
estimasi reliabilitasnya dapat dilakukan dengan inter-rater agreement, hasilnya
disebut sebagai reliabilitas inter-rater.