Anda di halaman 1dari 7

TUGAS

MATA KULIAH
EVALUASI PEMBELAJARAN
PENJAS
“ Teknik Pengujian Reliabilitas Tes
Hasil Belajar”
No Nama NPM

1. Jihan Sovia Rahma 18190076

2. Niko Asmara 18190068


Kata reliabillitas dalam bahasa Indonesia di
ambil dari reliability dalam bahasa inggris, berasal
dari kata, reliable yang artinya dapat dipercaya.
“reliabilitas” merupakan kata benda, sedangkan
“reliable” merupakan kata sifat atau keadaan.
Reliabilitas merupakan penerjemahan dari kata
reliability yang mempunyai asal kata rely dan
ability. Pengukuran yang memiliki reliabilitas tinggi
disebut sebagai pengukuran yang reliabel (reliable).
Walaupun reliabilitas mempunyai berbagai arti
seperti kepercayaan, keterandalan, keajegan,
kestabilan dan konsistensi, namun ide pokok yang
terkandung dalam konsep reliabilitas adalah sejauh
mana hasil pengukuran dapat dipercaya.
Tujan adanya realibilitas adalah mengkonsep
satu variabel dengan jelas. Setiap pengukuran
harus merujuk pada satu dan hanya satu
konsep/variabel. Sebuah variabel harus spesifik
agar dapat menguragi intervensi informasi dari
variabel lain. Menggunakan level pengukuran
yang tepat. Semakin tinggi atau semakin tepat
level pengukuran, maka variabel yang dibuat
akan semakin reliabel karena informasi yang
dimiliki semakin mendetail.
Jenis Realibilitas
1.Teknik pengukuran ulang (test-retest)
 
Pada teknik ini tes yang sama diminta menjawab pentanyaan
dalam alat ukur sebanyak dua kali. Dimana selang
waktunyapun tidak terlalu dekat dan tidak terlalu lama (15 – 30
hari). Kemudian barulah hasil pengukuran I dikorelasikan
dengan pengukuran II.
Ukur  Selang waktu  Ukur ulang
             X              -----------------   X

2. Teknik belah dua


Pada teknik ini, alat ukur yang disusun harus punya banyak
item (50 – 60) yang mengukur aspek yang sama. Dimana alat
ukur diujikan pada tes, kemudian dihitung validitas itemnya.
Faktor-faktor yang mempengaruhi Reliabilitas
Reliabilitas dapat dipengaruhi oleh waktu penyelenggaran tes-retes.
Interval penyelengaraan yang terlalu dekat atau jauh, akan mempengruhi
koefisien reliabilitas. Faktor-factor lain yang mempengaruhi di antaranya;
Panjang test, semakin panjang test evaluasi, semakin banyak jumlah item
materi pembelajaran diukur. Ini menunjukan dua kemungkinan yaitu test
semakin mendekati kebenaran,  dan dalam memgikuti test, semakin kecil
siswa menebak. Berarti semakin tinggi koefisien reliabilitas.
Penyebaran skor koefisien reliabiltas secara langsung dipengeruhioleh
bentuk sebaranskor dalam kelompok siswa yang diukur. Semakin tinggi
sebaran semakin tingi estimasi koefisien reliabilitas. Hal ini tejadi karena
posisi skor siswa, secara individual mempunyai kedudukan sama pada tes
retest lain,sebagai acuan. Kesulitan test; test normative yang terlalu mudah
atau terlalu sulitskor untuk siswa cenderung menghasilkan reliabilitas
rendah. Fenomena tersebut, akan menghasilkan sebaran skor yang
cenderung terbatas pada salah satu sisi. Untuk test yang terlalu mudah skor
jawaban siswa akan mengumpul ada sisi atas, untuk tes terlalu sulit skor
jawaban siswa akan cenderung mengumpul pada ujung bawah
Kesimpulan
Dengan adanya pengujian dari hasil sebuah penelitian atau yang
sering disebut dengan uji reliabilitas maka penelitian yang
dihasilkan akan memiliki sebuah mutu yang berkualitas. Karena
penelitian  yang sudah melalui uji penelitian sudah dianggap bagus
dan memenuhi standart.
Ada tiga teknik dasar yang dapat diterapkan oleh peneliti dalam
menguji Reliabilitas suatu penelitian yaitu:
1.Teknik pengukuran ulang (test-retest) 2.Teknik belah dua
3.Teknik paralel (equivalent form). Factor-faktor yang
mempengaruhi reliabilitas adalah waktu pengujian tes, dan factor
lain diantaranya yaitu; 1.      Panjang tes 2.      Penyebaran skor
3.Kesulitan test 4. Objektivitas
SEKIAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai