Anda di halaman 1dari 4

Nama : Retma Iswandari

NIM : 2101100118

Kelas : 5C

Menghitung Validitas dan Reliabilitas soal atau tes.

A. Validitas
Validitas mengukur sejauh mana suatu tes atau soal benar-benar mengukur apa
yang dimaksudkan untuk diukur. Terdapat beberapa jenis validitas, seperti validitas
konten (sejauh mana tes mencakup seluruh materi yang seharusnya diukur), validitas
konstruk (sejauh mana tes mengukur konsep atau konstruk yang dimaksud), dan
validitas kriteria (sejauh mana hasil tes berkorelasi dengan hasil tes lain atau kriteria
luar). Untuk mengukur validitas, dapat dilakukan dengan membandingkan hasil tes
dengan kriteria luar atau mengumpulkan bukti dari pakar bidang yang bersangkutan.

Rumus Validitas :

Hitung koefisien validitas instrumen yang diuji (r-hitung), yang nilainya sama
dengan korelasi korelasi hasil langkah sebelumnya dikali koefisien validitas instrumen
terstandar. Bandingkan nilai koefisien validitas dengan nilai koefisien korelasi Pearson
/ tabel Pearson (r-tabel) pada taraf signifikansi a (biasanya dipilih 0,05) dan n =
banyaknya data yang sesuai.

Kriterianya adalah :

Instrumen valid, jika r-hitung = r-tabel

Instrumen tidak valid, jika r-hitung < r-tabel

Tentukan kategori dari validitas instrument yang mengacu pada


pengklasifikasian validitas yang dikemukakan oleh Guilford (1956:145) sebagai
berikut:
0,80 < rxy 1,00 validitas sangat tinggi (sangat baik)

0,60 < rxy 0,80 validitas tinggi (baik)

0,40 < rxy 0,60 validitas sedang (cukup)

0,20 < rxy 0,40 validitas rendah (kurang)

0,00 < rxy 0,20 validitas sangat rendah (jelek)

rxy 0,00 tidak valid

1. Validitas Konten:

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑖𝑡𝑒𝑚 𝑟𝑒𝑙𝑒𝑣𝑎𝑛


Rumus: x 100%
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑖𝑡𝑒𝑚

Cara Menghitung: Evaluasi seberapa baik tes mencakup materi yang


seharusnya diukur. Hitung jumlah item yang dianggap relevan untuk mengukur konsep
atau keterampilan tertentu, kemudian bagi dengan total jumlah item dan kalikan dengan
100%.

2. Validitas Kriteria:

Koefisien Korelasi Pearson:

∑(𝑋−𝑋)(𝑌−𝑌)
r=
√∑(𝑋−𝑋)2 ∑(𝑌−𝑌)2

Cara Menghitung: Mengukur hubungan antara hasil tes dengan kriteria luar
yang relevan. Hitung korelasi antara nilai pada tes dan variabel kriteria luar yang
dianggap relevan.

3. Validitas Konstruk:

Analisis Faktor: Cara Menghitung: Melibatkan analisis faktor untuk


mengidentifikasi apakah tes mengukur konstruk yang diinginkan. Analisis faktor
biasanya melibatkan perangkat lunak statistik seperti SPSS.

B. Reliabilitas
Reliabilitas mengukur sejauh mana suatu tes atau soal memberikan hasil yang
konsisten ketika diulang-ulang. Terdapat beberapa metode untuk mengukur reliabilitas,
seperti uji ulang (mengukur konsistensi hasil saat tes diulang pada populasi yang sama),
konsistensi internal (mengukur sejauh mana setiap item dalam tes berkorelasi satu sama
lain), dan metode lainnya. Jika suatu tes tidak reliabel, maka sulit untuk mengandalkan
hasilnya sebagai ukuran yang akurat dari kemampuan atau karakteristik yang diukur.

Untuk mengevaluasi validitas dan reliabilitas suatu tes atau soal, biasanya
dilakukan studi empiris yang melibatkan pengumpulan data dan analisis statistik.
Metode yang umum digunakan termasuk analisis faktor untuk validitas konstruk dan
perhitungan koefisien reliabilitas seperti alpha Cronbach.

1. Konsistensi Internal:

a. Koefisien Alpha Cronbach:

Rumus:

𝐾 ∑ 𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛𝑠 𝑖𝑡𝑒𝑚 𝑙𝑎𝑖𝑛


a : 𝐾−1 (1 − )
𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛𝑠 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙

• K: Jumlah item.

• ∑varians item lain∑varians item lain: Jumlah varian item yang bukan termasuk
item yang diukur.

• varians totalvarians total: Total varian dari seluruh skor pada tes.

Cara Menghitung:

1. Hitung varian setiap item.

2. Jumlahkan semua varian item.

3. Hitung varian total tes.

4. Masukkan nilai-nilai ke dalam rumus.

b. Koeffisien Split-Half:

Rumus:

2 x korelasi antara dua setengah tes


r: 1+korelasi antara dua setengah tes
Cara Menghitung:

1. Pisahkan tes menjadi dua setengah secara acak.


2. Hitung korelasi antara dua setengah tes.
3. Gunakan rumus untuk menghitung konsistensi split-half.
2. Uji Ulang (Test-Retest):

Rumus:

hasil uji ulang


Reliabilitas = hasil uji pertama

Cara Menghitung:

1. Berikan tes pada kelompok orang.

2. Ulangi tes pada kelompok yang sama setelah beberapa waktu.

3. Hitung korelasi antara hasil tes pertama dan hasil tes ulang.

Catatan Tambahan:

• Perhatian Penting: Metode-metode ini asumsinya bergantung pada


stabilitas karakteristik yang diukur dari waktu ke waktu atau antar bagian
tes.

• Software Statistik: Banyak perangkat lunak statistik seperti SPSS dapat


menghitung koefisien reliabilitas dengan mudah, terutama koefisien alpha
Cronbach.

• Jumlah Item: Jumlah item pada tes mempengaruhi reliabilitas; tes dengan
lebih banyak item cenderung memiliki reliabilitas yang lebih tinggi.

Anda mungkin juga menyukai