NIM : 2101100118
Kelas : 5C
A. Validitas
Validitas mengukur sejauh mana suatu tes atau soal benar-benar mengukur apa
yang dimaksudkan untuk diukur. Terdapat beberapa jenis validitas, seperti validitas
konten (sejauh mana tes mencakup seluruh materi yang seharusnya diukur), validitas
konstruk (sejauh mana tes mengukur konsep atau konstruk yang dimaksud), dan
validitas kriteria (sejauh mana hasil tes berkorelasi dengan hasil tes lain atau kriteria
luar). Untuk mengukur validitas, dapat dilakukan dengan membandingkan hasil tes
dengan kriteria luar atau mengumpulkan bukti dari pakar bidang yang bersangkutan.
Rumus Validitas :
Hitung koefisien validitas instrumen yang diuji (r-hitung), yang nilainya sama
dengan korelasi korelasi hasil langkah sebelumnya dikali koefisien validitas instrumen
terstandar. Bandingkan nilai koefisien validitas dengan nilai koefisien korelasi Pearson
/ tabel Pearson (r-tabel) pada taraf signifikansi a (biasanya dipilih 0,05) dan n =
banyaknya data yang sesuai.
Kriterianya adalah :
1. Validitas Konten:
2. Validitas Kriteria:
∑(𝑋−𝑋)(𝑌−𝑌)
r=
√∑(𝑋−𝑋)2 ∑(𝑌−𝑌)2
Cara Menghitung: Mengukur hubungan antara hasil tes dengan kriteria luar
yang relevan. Hitung korelasi antara nilai pada tes dan variabel kriteria luar yang
dianggap relevan.
3. Validitas Konstruk:
B. Reliabilitas
Reliabilitas mengukur sejauh mana suatu tes atau soal memberikan hasil yang
konsisten ketika diulang-ulang. Terdapat beberapa metode untuk mengukur reliabilitas,
seperti uji ulang (mengukur konsistensi hasil saat tes diulang pada populasi yang sama),
konsistensi internal (mengukur sejauh mana setiap item dalam tes berkorelasi satu sama
lain), dan metode lainnya. Jika suatu tes tidak reliabel, maka sulit untuk mengandalkan
hasilnya sebagai ukuran yang akurat dari kemampuan atau karakteristik yang diukur.
Untuk mengevaluasi validitas dan reliabilitas suatu tes atau soal, biasanya
dilakukan studi empiris yang melibatkan pengumpulan data dan analisis statistik.
Metode yang umum digunakan termasuk analisis faktor untuk validitas konstruk dan
perhitungan koefisien reliabilitas seperti alpha Cronbach.
1. Konsistensi Internal:
Rumus:
• K: Jumlah item.
• ∑varians item lain∑varians item lain: Jumlah varian item yang bukan termasuk
item yang diukur.
• varians totalvarians total: Total varian dari seluruh skor pada tes.
Cara Menghitung:
b. Koeffisien Split-Half:
Rumus:
Rumus:
Cara Menghitung:
3. Hitung korelasi antara hasil tes pertama dan hasil tes ulang.
Catatan Tambahan:
• Jumlah Item: Jumlah item pada tes mempengaruhi reliabilitas; tes dengan
lebih banyak item cenderung memiliki reliabilitas yang lebih tinggi.