Anda di halaman 1dari 12

Estimasi

Reliabilitas

Gill Sans MT Font


Berbagai Macam Metoda Estimasi Reliabilitas

A. Reliabilitas Tes Ulang (Test Retest)


Metoda tes ulang menguji keandalan instrumen
pengukuran/hasil pengukuran yang diperoleh dengan
cara melakukan pengukuran secara berulang.

Setiap subjek mendapatkan tes sebanyak dua kali.,


dengan instrument yang sama

Estimasi reliabilitasnya dilakukan dengan cara


mengkorelasikan hasil pengukuran pertama dan kedua.
Teknik Komputasi
• Teknik komputasi dengan SPSS, gunakan rumus korelasi produk
moment
• Buatlah table data di excel yang berisi distribusi “skor tes a” dan
distribusi “skor tes a’ “
• Masukkan penamaan skor tes a dan tes a’ ke var view
• Masukkan data angka ke “data view” berdasarkan var penamaannya
• Klik menu Analyze 􀃆 Correlation 􀃆 Bivariat • Masukkan variabel
“skor tes_a” dan “skor tes_a’ ” pada kotak variable(s).Tekan OK!
• Interpretasi hasil analisis reliabilitas hanya memperhatikan nilai r saja
tanpa melihat signifikansi hubungan.
• Contoh, misalkan rxx’ = 0,899 dengan p=0,000, meskipun signifikan,
akan tetapi signfikansinya tdk dilaporkan dalam sub bab reliabilitas
hasil pengukuran.
Rumus Manual.

• Rumus mencari reliabilitas tes paralel adalah rumus


korelasi product momment dengan rumus sebagai
berikut.
rxx’ = Sxy / SX . SY
• Keterangan
• Sxy = kovarian antar tes
• SX dan SY = deviasi standar tes
Problem
 Carry Over Effect (COE)
 Memory Effect
 Practice Effect
 Attitude/sikap subyek berubah
 Efek perubahan pengetahuan subyek
 Tenggang waktu/durasi pengetesan antara tes pertama
dan tes kedua
 Jika terlalu pendek (memory effect n practice effect bisa
berpengaruh
 Jika terlalu lama atribut ukur mugkin telah berubah
B. Reliabilitas Tes Bentuk Paralel

 Tes paralel adalah dua buah tes yang disusun


dari tujuan ukur yang sama, indicator
keperilakuan sama dan blue print yang sama
sehingga jumlah item atau taraf kesukarannya
untuk tes kognif dan format aitemnya adalah
sama.
 Secara statistik, tes paralel diasumsikan dengan
nilai varian skor tampak dan varian eror yang
setara (parallel) atau ditambahkan dengan
asumsi rerata skor yang setara antar kedua tes.
Prosedur pemberiannya, dua tes parallel
tersebut diberikan kepada sekelompok
subyek (testee) secara bersamaan.

Komputasi reliabilitasnya dengan SPSS


maupun secara manual sama dengan tes
retes
Laporan hasil estimasinya juga sama
dengan yang telah dijelaskan diatas.
Metoda Penyajian Tunggal
Reliabilitas Konsistensi Internal

 Metoda ini dilakukan dengan menyajikan satu


bentuk tes yang dikenakan hanya satukali tes
pada satu kelompok subyek (Single Trial
Administration)
 Tujuan menghindari masalah pada tes bentuk
ulang dan tes parallel
 Prosedur dilakukan hanya satu kali pengenaan
tes
 Reliabilitas konsistensi internal adalah reliabilitas yang
didapatkan dari konsistensi antar aitem (antar bagian)
yang menunjukkan konsistensi respon subyek dalam satu
alat ukur pada satu kali pengukuran.
 Cara yang biasa dipakai adalah melihat hubungan antar
belahan pada tes, dengan cara membelah tes menjadi
beberapa bagian kemudian membandingkan hubungan
antar bagian
 Estimasi reliabilitas dengan teknik konsistensi internal
dilakukan dengan melakukan pembelahan item menjadi
beberapa belahan.
 SPSS menyediakan dua jenis pembelahan, pertama
pembelahan 2 bagian (pembelahan panjang setara
maupun pembelahan panjang yang tidak setara) misalnya
Formula Spearman-Brown serta pembelahan sejumlah
itemnya misalnya Formula Alpha

 Komputasi :
 Buka file kerja : “Var yang akan dianalisis” •
 Klik menu ANALYZE 􀃆 SCALE 􀃆 RELIABILITY
ANALYSIS • Masukkan semua aitem ke dalam kotak
ITEMS • Pilih Model pilih model ALPHA di kotak
bagian bawah. • Tekan menu STATISTICS lalu pilih
menu • Tekan OK!
 Komputasi secara manual: rumus (Reliabilitas dan
Validitas – Saifuddin Azwar)
Interpretasi

• Interpretasi out put hasil analisis (rxx’)


dapat dilihat pada Cronbach’s alpha
• Penulisan laporan
• Misalnya : Reliabilitas skala Agresivitas
dengan menggunakan teknik alpha
cronbach adalah rxx’ = 0.889
Pembelahan Tes
 Random
Syarat tes berisi aitem-aitem yang homogen dari segi
isi/konten, daya diskriminasi dan taraf kesukarannya.
 Pembelahan gasal genap
Aitem yg bernomor gasal dijadikan satu dan yang
bernomor genap dijadikan satu)
 Pembelahan Matched-Random Subbsets
Pembelahan ini biasanya untuk tes yang mengukur
kemampuan, dapat dilakukan jika indeks kesukaran aitem
(p) dan daya beda sdh diketahui

Anda mungkin juga menyukai