Anda di halaman 1dari 26

Pengukuran Variabel Penelitian,

Definisi Operasional, Skala,


Reliabilitas dan Validitas
Pengukuran yaitu penilaian yang
menggunakan angka atau simbol lain
untuk suatu karakteristik (atau atribut)
dari obyek sesuai dengan aturan yang
telah ditentukan sebelumnya.

PENGUKURAN
Ada 2 jenis variabel yaitu antara lain:
1. Variabel yang dapat diukur secara objektif dan tepat.
2. Variabel yang samar-samar dan tidak dapat diukur
secara akurat karena sifatnya yang subjektif
Tetapi, meskipun instrumen pengukuran fisik untuk
mengukur jenis yang terakhir kurang, ada cara-cara
untuk menelusuri perasaan dan persepsi subjektif
individu
Mereduksi konsep abstrak untuk
membuat mereka terukur dengan cara
yang nyata disebut operationalizing suatu
konsep.

OPERASIONAL
Operationalizing dilakukan dengan melihat
perilaku dimensi, aspek, atau properti
dinyatakan dengan konsep kemudian
diterjemahkan ke dalam elemen yang dapat
diamati dan terukur sehingga dapat
mengembangkan indeks pengukuran konsep.
Kemudian, perlu untuk berpikir tentang isi dari
pengukuran itu; yaitu instrumen (satu atau lebih item
atau pertanyaan) yang dapat mengukur konsep yang
ingin diukur sudah dikembangkan. Selanjutnya,
format respon (misalnya tujuh poin rating scale
dengan titik akhir seperti sangat tidak setuju dan
sangat setuju) diperlukan, dan akhirnya, validitas
dan reliabilitas dari skala pengukuran harus dinilai.
Contoh Dimensi & Elemen di
Konsep operasionalisasi
Definisi operasional tidak menjelaskan korelasi
konsep. Jelas bahwa mendefinisikan sebuah
konsep secara operasional tidak meliputi
penguraian alasan, latar belakang, konsekuensi,
atau korelasi konsep.

Apa Yang Bukan Definisi Operasional


Definisi operasional adalah perlu untuk mengukur
konsep abstrak seperti hal-hal yang biasanya jatuh
ke dalam wilayah subjektif perasaan dan sikap.
Suatu artikel akan memberitahu anda kapan ukuran
tersebut dibuat, oleh siapa dan berapa lama ukuran
tersebut telah digunakan.

Tinjauan Definisi Operasional


Skala adalah suatu instrument atau
mekanisme untuk membedakan individu
dalam hal terkait variabel minat yang kita
pelajari. Ada empat tipe skala dasar: nominal,
ordinal, interval, dan rasio.

SKALA
Dengan skala yang lebih kuat, peningkatan analisis
data yang rumit dapat dilakukan, pada gilirannya,
berarti bahwa jawaban yang lebih tepat bisa
ditemukan untuk pertanyaan penelitian.
Tetapi, variabel tertentu lebih mudah diteliti dengan
skala yang lebih kuat dibanding lainnya.
Skala nominal adalah skala yang memungkinkan peneliti
untuk menempatkan subjek pada kategori atau kelompok
tertentu. Informasi yang diperoleh dari skala nominal
digunakan untuk menghitung persentase dari sampel
penelitian. Skala nominal mengkategorikan obyek secara
terpisah atau tidak mungkin tumpeng tindih (Mutually
Exclusive Collectively Exhaustive).

SKALA NOMINAL
Skala ordinal tidak hanya mengategorikan variabel untuk
menunjukkan perbedaan di antara berbagai kategori,
tetapi juga mengurutkannya ke dalam beberapa cara.
Skala ini menyediakan lebih banyak informasi
dibandingkan skala nominal. Tetapi, perhatikan bahwa
skala ordinal tidak memberi petunjuk apa pun mengenai
besaran (magnitude) perbedaan antar tingkat.

SKALA ORDINAL
Skala interval memungkinkan kita melakukan operasi aritmetika
tertentu terhadap data yang dikumpulkan dari responden. skala
interval menentuka perbedaan, urutan, dan kesamaan besaran
perbedaan dalam variabel. Karena itu, skala interval lebih kuat
dibanding skala nominal dan ordinal, dan bisa diukur tendensi
sentralnya dengan rata-rata aritmetik. Ukuran dispersinya adalah
kisaran , standar deviasi, dan varians.

SKALA INTERVAL
Skala rasio mengatasi kekurangan titik permulaan
yang berubah-ubah pada skala interval, yaitu skala
rasio memiliki titik nol absolute, yang merupakan
titik ukur yang berarti. Jadi, skala rasio tidak hanya
mengukur besaran perbedaan antartitik pada skala,
namun juga menunjukkan proporsi dalam perbedaan.

SKALA RASIO
Empat skala yang dapat diterapkan pada pengukuran variabel
adalah skala nominal, ordinal, interval, dan rasio. Skala
nominal menyoroti perbedaan dengan klasifikasi objek atau
orang kedalam kelompok, dan menyediakan informasi yang
paling sedikit mengenai variabel. Skala ordinal memberikan
beberapa informasi tambahan dengan mengurutkan tingkatan
kategori skala nominal.

TINJAUAN SKALA
1. Skala dikotomi
2. Skala kategori
3. Skala Likert
4. Skala Numerikal
5. Skala diferensial semantik
6. Skala Peringkat Terperinci
7. Skala Peringkat Jumlah Konstan Atau Tetap
8. Skala Stapel
9. Skala Peringkat Grafis
10.Skala Konsensus
11.Skala Lainnya

SKALA PERINGKAT
Skala ranking digunakan untuk mengungkap preferensi antara
dua atau lebih objek atau item. Tetapi, ranking semacam itu
mungkin tidak memberi petunjuk yang pasti mengenai
jawaban yang dicari. Berikut metode alternatif yang dapat
dipakai:
1. perbandingan berpasangan, pilihan yang diharuskan
2. skala komperatif.

SKALA RANKING
Untuk menelaah bagaimana dapat memastikan bahwa
ukuran yang dibuat adalah baik secara logis. Hal
pertama yang dilakukan adalah menganalisis item
terhadap respons atas pertanyaan yang mengungkap
variabel, dan kemudian keandalan dan validitas
ukuran dilakukan.

KETEPATAN PENGUKURAN
Analisis item dilakukan untuk melihat pakah
item dalam instrumen memang sudah
seharusnya berada dalam instrumen atau tidak.
Tiap item diuji kemampuannyauntuk
membedakan antara subjek yang total skornya
tinggi, dan yang rendah

ANALISI ITEM
Keandalan suatu pengukuran menunjukkan
sejauh mana pengukuran tersebut tanpa bias
dan karena itu menjamin pengukuran yang
konsisten lintas waktu dan lintas beragam
item dalam instrumen.

KEANDALAN
1. Stabilitas Pengukuran
Kemampuan suatu pengukuran untuk tetap sama sepanjang
waktu meskipun terdapat kondisi pengujian yang tidak
dapat dikontrol atau keadaan responden itu sendiri
merupakan indikasi dari stabilitas dan kerentanannya yang
rendah untuk berubah dalam situasi. Dua uji stabilitas
adalah keandalan tes ulang dan keandalan untuk paralel.
Keandalan test ulang
Keandalan bentuk pararel
2. Konsistensi Internal Ukuran
Internal ukuran merupakan indikasi homogenitas
item dalam ukuran yang mengungkap ide.
Konsistensi dapat diuji melalui keandalan antar item
dan uji keandalan belah dua.
a. Keandalan Konsistensi Antar-item
b. Keandalan Belah-Dua
Ada beberapa jenis uji validitas yang digunakan
untuk menguji ketepatan ukuran dan penulis
menggunakan istilah yang berbeda untuk
menunjukkannya. Uji validitas dibagi dalam tiga
kelompok, yaitu validitas isi, validitas berdasar
kriteria, dan validitas konsep.

VALIDITAS
1. Validitas Isi
Validitas isi memastikan bahwa pengukuran memasukkan sekumpulan item yamg
memadai dan mewakili yang mengungkap konsep.
2.Validitas Berdasar Kriteria
Validitas berdasar kriteria terpenuhi jika pengukuran membedakan individu menurut suatu
kriteria yang diharapkan diprediksi.
3. Validitas Konsep
Validiatas konsep menunjukkan seberapa baik hasil yang diperoleh dari penggunaan
cocok dengan teori yang mendasari desain tes. Hal tersebut dinilai melalui validitas
konvergen dan validitas diskriminan. Validitas konvergen terpenuhi jika skor yang
diperoleh dengan dua instrumen berbeda yang mengukur konsep yang sama
menunjukkan korelasi tinggi.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai