CONSTRUCT
?
MEASURE
Validitas Tampang (Face Validity)
• merupakan titik awal evaluasi kualitas tes, yaitu
aitem-aitemnya
• Tidak menghasilkan statistik validitas seperti
koefisien atau indeks
• Hanya merupakan tahap penerimaan orang pada
umumnya terhadap fungsi pengukuran tes tersebut
• Merupakan kondisi yang perlu dipenuhi pertama
kali sebelum membahas sisi lain dari kualitas tes
A.2. LOGICAL VALIDITY
MEASURE
CONSTRUCT
Validitas Logis (Logical Validity)
• Menilai kelayakan isi aitem dengan jabaran dari
indikator-indikator perilaku yang diukur
• Penilaian bersifat kualitatif dan judgemental yang
dilakukan oleh panel expert
• Seberapa tinggi kesepakatan di antara experts
mengenai kelayakan aitem, akan dapat diestimasi
dan dikuantifikasikan, kemudian statistiknya
dijadikan indikator validitas isi aitem dam validitas
isi tes
Prosedur Penilaian Validitas Logis
V = s / [n(c-1)]
s = r – lo
lo = Angka penilaian validitas terendah (yaitu 1)
c = Angka penilaian validitas tertinggi (yaitu 5)
r = Angka yang diberikan oleh seorang expert
n = Banyaknya rater
Rasio Validitas Isi – Lawshe’s CVR
• Expert menilai setiap item, apakah esensial atau
tidak
• Esensial: diperlukan dan sangat penting bagi tujuan
pengukuran yang bersangkutan
• 3 tingkatan esensial:
- esensial (3)
- berguna tapi tidak esensial (2)
- tidak diperlukan (1)
Rumus CVR (Content Validity Ratio)
CVR = (2ne / n) - 1
Ne = Banyaknya exspert yang menilai suatu aitem
‘esensial’
n = Banyaknya ekspert yang melakukan penilaian
Catatan:
rentang cvr antara -1,00 s/d +1,00, bila CVR 0,00 artinya 50%
expert dalam panel menyatakan aitem tersebut esensial,
semakin besar CVR, maka semakin tinggi validitas isinya
CVI
• Selain CVR, dapat pula dihitung CVI (Content
Validity Index) yang merupakan indeks validasi tes.
• CVI adalah rata-rata dari CVR semua aitem
CVI = (CVR) / k
k = banyaknya aitem
B. CONSTRUCT VALIDITY
• Adalah tipe validitas yang menunjukkan
sejauhmana tes mengungkap suatu trait
atau konstrak teoritis yang hendak
diukurnya.
• Kesesuaian antara konstrak teoritik
psikologis yang akan diukur yaitu
indikator-indikatornya dengan isi tes/item
• Tidak menggunakan kriteria luar untuk
pengujiannya
CONSTRUCT VALIDITY
CONSTRUCT
= = = = =
Validitas Konstruk
• Membuktikan apakah hasil pengukuran yang
diperoleh melalui aitem aitem tes berkorelasi tinggi
dengan konstruk teoritik yang mendasari
penyusunan tes tersebut
• Ada 2 prosedur:
1. Multitrait – Multimethod
2. Factor Analysis
C. CRITERION VALIDITY
CONSTRUCT
PREDICTIVE CONCURRENT
OLD
MEASURE
MEASURE
FUTURE BEHAVIOR
Tersedia kriterion eksternal, yaitu variabel perilaku
yang diprediksi oleh skor tes
1. Validitas prediktif
Kesesuaian antara besarnya skor tes sebagai
ukuran atribut dengan perilaku subyek dikemudian
hari sebagai manifestasi atribut tersebut
Ex : Tes IQ memprediksi prestasi anak yang akan
datang
2. Validitas konkuren
Korelasi antara tes yang dicari validitasnya dengan
tes lain (yang mengukur atribut yang sama) yang
sudah valid
Ex : tes kepemimpinan diuji dengan tes lain yang
sudah valid, diberikan bersama
PRAKTEK
UJI VALIDITAS ISI
Contoh Identitas Validator
Contoh Lembar Validasi Isi
Tabulasi dan Perhitungan Aiken V
Rumus Validitas Aiken’s V
V = s / [n(c-1)]
s = r – lo
lo = Angka penilaian validitas terendah (yaitu 1)
c = Angka penilaian validitas tertinggi (yaitu 5)
r = Angka yang diberikan oleh seorang expert
n = Banyaknya rater
PRAKTEK
Kroscek dengan Tabel
• Setelah dilakukan perhitungan dan menghasilkan
indeks V, Aiken juga memberikan panduan untuk
kita apakah suatu item tersebut diterima atau tidak.
• Konsistensi
• Keajegan
• Tipe:
1. Inter-rater /Inter-observer Reliability
2. Test-retest Reliability
3. Parallel Forms Reliability
4. Internal Consistency Reliability
1. INTER-RATER
INTER-OBSERVER RELIABILITY
2. TEST-RETEST RELIABILITY
3. PARALLEL FORMS RELIABILITY
4. INTERNAL CONSISTENCY RELIABILITY
INTERNAL CONSISTENCY RELIABILITY
INTERNAL CONSISTENCY RELIABILITY
INTERNAL CONSISTENCY RELIABILITY
INTERNAL CONSISTENCY RELIABILITY
Pada data tersebut diatas tampak bahwa reliabilitas alat ukur sebesar
0,952 dan jumlah aitem yang dianalisis sebanyak 70 aitem.
Tabel item – total Statistics:
Cek kolom corrected item total correlation untuk melihat
sebaran koefisien rix.
Laporkan skor koefisien rix terendah dan tertinggi.
Batasan Nilai Reliabilitas
Guilford (1956)
0,80 < rxx <1,00 reliabilitas sangat tinggi
0,60 < rxx <0,80 reliabilitas tinggi
0,40 < rxx <0,60 reliabilitas sedang
0,20 < rxx <0,40 reliabilitas rendah
-1,00 <rxx <0,20 reliabilitas sangat rendah (tidak reliabel)
Sekaran (1992)
rxx < 0,6 adalah kurang baik
rxx 0,7 adalah dapat diterima
rxx > 0,8 adalah baik.