Analisis ini bertujuan untuk menguji validitas, reliabilitas, daya pembeda, dan
tingkat kesukaran soal pretest dan posttest yang telah disusun. Sehingga dapat
1) Validitas
kebenaran atau kesahihan dimana kebenaran ini dilihat dari nilai derajat
ketepatan antara data yang ada di lapangan dan data yang diambil oleh peneliti
(Sugiyono, 2012)
. Uji validitas yang telah ditemukan oleh Pearson yaitu uji
Keterangan:
r xy ≥ r tabel Valid
r tabel yang memiliki nilai signifikansinya sebesar 5%. Jawaban soal yang benar
diberi nilai 1, dan ketika salah diberi nilai 0. Uji validitas ini menggunakan
aplikasi SPSS 23.0 for Windows dengan kriteria apabila correlated item-total
correlation mempunyai skor yang lebih dari 0,334 maka data tersebut
dikatakan valid.
2) Reliabilitas
suatu data yang diuji dalam kurun waktu tertentu. Untuk mencari nilai
k Σσb ²
r 11 = ( ) (1 - )
(k −1) σ ²t
Keterangan:
r 11 = Reliabilitas instrumen
σ ²t = Varians total
Suatu instrumen data agar dapat dikatakan reliabel harus memiliki nilai
koefisien alpha.
didik yang mampu menjawab benar dan banyaknya jumlah peserta tes.
Apabila banyak peserta didik yang memperoleh jawaban benar maka semakin
mudah soal tersebut atau indeks kesukarannya rendah begitu pun sebaliknya.
Indeks tingkat kesukaran suatu soal dinyatakan dalam 0,00 – 1,00. Rumusnya
adalah:
B
P = JS
Keterangan:
Cronbach’s. Pada soal yang akan dianalisis diambil rata-ratanya setelah itu
Nilai p Kategori
0,3 ≤ p Sedang
P>7 Mudah
4) Daya Pembeda
Daya pembeda adalah kemampuan suatu soal dimana skor dari suatu
didik yang melakukan tes lalu terdapat banyak peserta didik dari kelompok
tinggi yang menjawab benar maka tingkat daya beda soal semakin tinggi.
Demikian pula, jika semakin sedikit peserta didik dari kelompok rendah yang
dapat menjawab dengan tepat. Soal yang diuji daya bedanya harus memiliki
skor 0,40 lebih agar dapat diterima. Pedoman tingkat daya pembeda soal
BA BB
D = J - J = P A - PB
A B
Keterangan:
Sebelum data dianalisis secara statistik, maka data harus diuji dulu
1) Uji Normalitas
diperoleh berdistribusi secara normal atau tidak, maka diperlukan uji yang
disebut uji normalitas. Hasil pengujian dengan SPSS dengan metode Alpha
Cronbach’s jika diperoleh nilai Sig ≥ 0,05 maka data berdistribusi secara
normal. Nilai yang digunakan untuk di uji normalitasnya adalah nilai pretest.
Keterangan:
2) Uji Homogenitas
adalah jika nilai yang diperoleh dari uji normalitas Sig < 0,005 maka dapat
disimpulkan bahwa varians dari kedua kelompok berbeda atau tidak homogen.
Lalu jika Sig > 0,05 maka kelompok populasi data bersifat homogen
(Augustha et al., 2021)
.
3) Uji T-Test
aplikasi SPSS. Penarikan kesimpulan jika nilai Sig > 0,05 maka variabel
independen tidak memiliki pengaruh yang signifikan. Lalu jika nilai Sig <