Anda di halaman 1dari 4

3.

9 Uji Coba Instrumen

Dalam memperoleh gambaran tentang kemampuan literasi sains siswa diperlukan

tes yang baik. Suatu instrument tes disebut baik apabila setiap butir soal mempunyai

validitas, reliabilitas, daya beda dan tingkat kesukaran yang baik. Dalam hal ini peneliti

menggunakan bantuan program SPSS Versi 25 for window untuk menentukan validitas,

reliabilitas, daya beda dan tingkat kesukaran soal yang akan di uji.

3.9.1. Validitas

Suatu ukuran yang menunjukkan tingkat ke validan atau kesahihan suatu

instrument. Untuk memperoleh kualitas soal yang baik setiap soal harus valid.

Suatu soal yang disebut valid apabila mengukur apa yang seharusnya diukur. Skor

pada Setiap item soal tes menyebabkan skor total menjadi tinggi atau rendah,

sehingga skor setiap item soal saling berhubungan atau yang disebut dengan

kesejajaran. Kesejajaran ini disebut dengan korelasi. Untuk mengetahui validitas

setiap item soal digunakan suatu teknik korelasi Pearson Product Moment yang

menggunakan bantuan program SPSS Versi 25 for window. Adapun kriteria

pengujian validitas sebagai berikut:

1. Jika r hitung > r tabel ( uji 2 sisi dengan sig, 0.05) maka instrumen atau item-

item pernyataan berkorelasi signifikan terhadap skor total ( dinyatakan Valid ).

2. Jika r hitung < r tabel ( uji 2 sisi dngan sig, 0.05) maka instrument atau item-item

pernyataan berkorelasi signifikan terhadap skor total ( dinyatakan Tidak Valid).

Adapun tolak ukur yang digunakan untuk menginterpretasikan tingkat

validitasnya digunakan kriteria seperti pada Tabel 3.1 berikut ini:

Tabel 3.1 Kriteria Validitas Instrument Tes


Nilai r Interpretasi
0,81-1,00 Sangat Tinggi
0,61-0,80 Tinggi
0,41-0,60 Cukup
0,21-0,40 Rendah
0,00-0,20 Sangat Rendah
(Arikunto, 2010)

3.9.2 Uji Realibitas

Reliabilitas adalah ketepatan atau keakuratan pengukuran dalam suatu

percobaan. Menurut Sugiyono (2005), instrument yang reliabel berarti instrument

yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan

menghasilkan data yang sama. Untuk menentuan reabilitas soal digunakan persamaan

Spearman Brown.

Berdasarkan nilai Alpha Cronbach’s tersebut dapat dilihat tingkat reliabel suatu

instrumen yang akan digunakan dalam penelitian. Semakin reliabel suatu instrumen

maka semakin baik instrumen tersebut untuk digunakan peneliti dalam penelitianya.

Untuk uji reliabilitas peneliti menggunakan aplikasi SPSS 25.0 Statistik For

Windows

Nilai r 11 akan disesuaikan dengan tabel r Product moment . ada dua

kemugkinan yang akan terjadi yaitu:

1. Jika r11 > r tabel, maka butir soal tersebut dikatakan reliabel.

2. Jika r11 < r tabel, maka butir soal tersebut dikatakan tidak reliabel.

Adapun tolak ukur yang digunakan untuk menginterpretasikan derajat realibitas

instrument digunakan kriteria seperti pada Tabel 3.2 berikut ini:

Tabel 3.2 Interpretasi Koefisien Korelasi Reabilitas


Nilai r Interpretasi
0,81-1,00 Sangat Tinggi
0,61-0,80 Tinggi
0,41-0,60 Cukup
0,21-0,40 Rendah
0,00-0,20 Sangat Rendah
(Arikunto, 2010)

3.9.3 Uji Tingkat Kesukaran

Tingkat kesukaran test adalah kemampuan test tersebut dalam menjaring

banyaknya subjek peserta test yang dapat mengerjakan dengan benar. Jika banyak

peserta test yang menjawab benar maka taraf kesukaran test tinggi, sebaliknya jika

hanya sedikit dari subjek yang menjawab benar maka taraf kesukaran rendah.

Menurut Arikunto (2013), soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau

tidak terlalu sukar. Uji tingkat kesukaran menggunakan bantuan aplikasi SPSS 25.0

Statistik For Windows.

Adapun tolak ukur yang digunakan untuk menginterpretasikan tingkat

kesukaran soal digunakan kriteria seperti pada Tabel 3.3 berikut ini:

Tabel 3.3 Interpretasi Tingkat Kesukaran


Indeks Kesukaran Interpretasi
0,00 - 0,30 Sukar
0,31 – 0,70 Sedang
0,71 – 1,00 Mudah
(Arikunto, 2010)
3.9.4 Uji Daya Beda

Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan

antara siswa pandai (berkemampuan tinggi) dengan siswa yang kurang pandai
(berkemampuan rendah) (Arikunto, 2010). Uji daya beda menggunakan bantuan

aplikasi SPSS 25.0 Statistik For Windows.

Dari hasil perhitungan tersebut diinterpretasikan pada Tabel 3.4 berikut ini:

Tabel 3.4 Interpretasi Daya Beda


Nilai daya beda Interpretasi
0,71-1,00 Baik Sekali
0,41-0,70 Baik
0,21 – 0,40 Cukup
0,00 – 0,20 Jelek
<0 Sangat Jelek
(Arikunto, 2010)

Anda mungkin juga menyukai