Anda di halaman 1dari 13

UJI INSTRUMEN PRETEST-POSTTEST

DOSEN PENGAMPU :
Uswatun Hasanah S, S.Pd., M.Pd

Disusun oleh :

Teddy Hardiansyah

NPM. 71200517003

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA

T.A. 2021-2022
UJI INSTRUMEN POSTEST-PRETEST

A. INSTRUMEN POSTEST-PRETEST

Sebuah penelitian tidak pernah terlepas dari sebuah data, dalam proses untuk
mencari hasil data penelitian diperlukan sebuah instrumen untuk mengetahui hasil
dari penelitian termasuk dalam penelitian pendidikan. Didalam penelitian pendidikan
ada beberapa instrumen yang dapat digunakan diantaranya posttest-pretest, lembar
observasi dan angket.
Dari ketiga instrumen itu perlu diadakan pengujian validitas dan reliabilatas
agar hasil penelitian yang didapatkan dapat valid dan reliabel. Menurut Jayanti
(2019: 35) Analisis Validitas dilakukan untuk menguji instrumen apakah dapat
mengukur apa yang hendak diukur. Validitas adalah suatu konsep yang berkaitan
dengan sejauh mana tes telah mengukur apa yang seharusnya diukur (Surapranata,
2009: 50). Sedangkan reliabilitas suatu alat penilaian adalah tingkat ketetapan atau
keajekan alat tersebut dalam menilai apa yang dinilainya (Farida, 2017: 162)
Salah satu jenis instrument yang akan saya bahsa yakni instrumen posttest
dan pretest Menurut Rasanti (2020:22-23) Pretest (tes awal) adalah tes yang
digunakan untuk mengukur seberapa jauh siswa telah memiliki kemampuan
mengenai hal-hal yang akan dipelajari, sedangkan posttest (tes akhir) Tes akhir
adalah tes yang digunakan untuk mengukur apakah siswa telah menguasai
kompetensi tertentu seperti yang dirumuskan dalam indikator hasil belajar.
Dimana untuk mengatahui apakah butir soal memunuhi kualifikasi sebagai
butir soal yang baik sebelum digunakan untuk mengukur pemahaman siswa terlebih
dahulu dilakukan uji coba untuk mengetahui validitas, realibilitas, tingkat kesukaran
dan daya beda butir soal

B. SKRIPSI YANG MENGGUNAKAN INSTRUMEN Pretest-postest


1. Judul Skripsi
STUDI KOMPARASI MODEL PEMBELAJARANEXPERIENTIAL
LEARNING DAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP
KEMAMPUAN BERTANYA DAN PEMAHAMAN KONSEP PESERTA
DIDIK PADA MATERI SENYAWA KARBON SMA NEGERI 1
WELAHAN
2. Deskripsi Uji Instrument yang Digunakan dalam Skripsi
Pada skripsi yang dicantumkan digunakan instrumentasi pretest dan
postest dimana instrument ini berisi soal-soal tentang materi kimia terkhususnya
materi kelarutan dan hasil kelarutan. Instrumen pretest dan postest digunakan
untuk mengukur tingkat pemahaman siswa terhadap pemahaman konsep siswa
pada materi kelarutan dan hasil kali kelarutan. Tujuan diberikan soal postets dan
pretest ialah untuk menguji kemampuan pemahaman siswa terhadap materi
kelarutan dan hasil kelarutan sebelum diajarkan menggunakan modul dan
setelahanya.
Dalam instrumen pretest dan posttest terdapat beberapa pengujian yakni:
a. Uji Validitas
Apabila instrumen tes dalam penelitian adalah soal uraian, sehingga uji
validitas yang digunakan yaitu product moment correlation dengan rumus:
NΣXY −( ΣX )( ΣY )
r xy =
√( NΣ X −( ΣX ) )( NΣ Y
2 2 2
−( ΣY )2 )
Keterangan:
rxy : koefisien korelasi tiap item
N : banyaknya subjek uji coba
∑X : jumlah skor item
∑Y : jumlah skor total
∑X2 : jumlah kuadrat skor item
∑Y2 : jumlah kuadrat skor total
∑XY : jumlah perkalian skor item dan total
(Sudijono, 2015: 181; Riduwan, 2015: 98)
b. Uji Reliabilitas
Uji realibilitas soal uaraian dapat dihitung menggunakan rumus Alpha
yaitu:

[ ][ ]
2
n Σσ
r 11 = 1− 21
n−1 σt
Keterangan:
r11 : reliabilitas instrumen
n : banyak butir soal
∑σ1² : jumlah varians dari skor butir
σ1² : jumlah varians dari skor total
Tabel Kriteria Reliabilitas :
Tingkat Kesukaran Interpretasi
0,8 < r ≤ 1,0 reliabilitas sangat tinggi
0,6 < r ≤ 0,8 reliabilitas tinggi
0,4 < r ≤ 0,6 reliabilitas cukup
0,2 < r ≤ 0,4 reliabilitas rendah -
r ≤ 0,2 reliabilitas sangat rendah
(Sudijono, 2015: 208; Riduwan, 2015: 115)
Hasil r11 dikonsultasikan dengan harga r product moment pada
tabel dengan signifikan 5%, jika harga r11 > rtabel maka soal yang di uji
cobakan bersifat tetap atau reliabel
c. Uji Tingkat Kesukaran Soal

Uji tingkat kesukaran digunakan untuk memperoleh kualitas baik


buruknya butir soal tes yang tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sukar (Farida,
2017: 156). Rumus yang digunakan dalam uji tingkat kesukaran untuk soal uraian
yaitu:
 Menghitung rata-rata skor tiap soal
Jumlah skor siswa tiap soal
Rata−rata=
Jumlah siswa
 Menghitung tingkat kesukaran
Rata−rata
TK=
Skor maksimum tiap soal
 Membandingkan tingkat kesukarandengan kriteria tingkat kesukaran
 Membuat penafsiran tingkat kesukarandengan cara membandingkan
koefisien tingkat kesukaran dengan kriteria.
(Surapranata, 2009: 17; Arifin, 2016: 273)
Tabel Kriteria Indeks Kesukaran Soal
Tingkat Kesukaran Interpretasi Keputusan
0,10 − 0,29 Sukar Direvisi
0,30 − 0,69 Sedang Diterima
0,70 – 1,00 Mudah Direvisi
<0,10 dan >0.90 - Ditolak
Surapranata (2009: 21, 47)
d. Uji Daya pembeda Soal
Daya pembeda soal atau indeks diskriminasi adalah kemampuan suatu
soal untuk membedakan antara peserta didik yang berkemampuan tinggi dengan
peserta didik yang berkemampuan rendah (Farida, 2017: 155). Rumus yang
digunakan dalam uji daya pembeda soal uraian yaitu:
( X 1−X 2 )
Daya Pembeda=
Sm
Keterangan:
X 1 : rata-rata kelompok atas
X 2 : rata-rata kelompok atas
Sm : Skor Maksimum
(Surapranata, 2009: 40)

Tabel Kriteria Indeks Kesukaran Soal


Tingkat Kesukaran Interpretasi Keputusan
0,00 − 0,19 Buruk Ditolak
0,20 − 0,39 Sedang Direvisi
0,40 – 0,70 Baik Diterima
0,70 – 1,00 Baik Sekali Diterima
Negatif Tidak Baik Ditolak
Surapranata (2009: 47)
C. HASIL UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS INSTRUMEN PRETEST dan POSTEST
KESIMPULAN

Dari penjelasan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa uji i nstrumentasi


sangata diperlukan dalam penelitaian khususnya dalam penelitian sosial seperti
dalam penelitian pendidikan, salah satu uji instrumen yang sering diapakai
dalam penelitian pendidikan ialah uji instrumen pretest-posttest dimana uji
instrumen inibertuyjuan untuk mengukur tingakat pemahaman peserta didik
(siswa) terhadap materi kimia, uji instrumen pretest-posttest berisi soal essay
atau pilihan ganda yang merajuk pada ranah kognitif taksonomi bloom. Pada uji
instrumen ini dilakukan beberapa uji seperti uji validitas, uji reliabilitas, uji
daya beda dan tingkat kesukaran
DAFTAR PUSTAKA

Jayanti, N. (2019). “EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODUL KIMIA BERBASIS POGIL


(PROCESS ORIENTED GUIDED INQUIRY LEARNING) TERHADAP
PEMAHAMAN KONSEP PESERTA DIDIK KELAS XI SMA PADA MATERI
KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN” (Undergarduated Thesis (Skripsi),
Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang)

‘Alina, F. (2020). “STUDI KOMPARASI MODEL PEMBELAJARAN EXPERIENTIAL


LEARNING DAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN
BERTANYA DAN PEMAHAMAN KONSEP PESERTA DIDIK PADA MATERI
SENYAWA KARBON SMA NEGERI 1 WELAHAN” (Undergarduated Thesis
(Skripsi), Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang)

Salipah. (2015).”PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY BERBANTUAN


MEDIA PLAYING CARD MATERI INDIKATOR ASAM BASA TERHADAP HASIL
BELAJAR SISWA” (Undergarduated Thesis (Skripsi), Universitas Negeri Semarang)

Rasanti, K, E. (2020). “PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE


GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP HASIL BELAJAR PENDIDIKAN
AGAMA ISLAM SISWA KELAS XI DI SMA MAARIF 01 SEPUTIH BANYAK”
(Undergarduated Thesis (Skripsi), Institut Agama Islam Negeri (IAIN) METRO
LAMPUNG)

Farida, I. 2017. Evaluasi Pembelajaran Berdasarkan Kurikulum Nasional. Bandung: PT


Remaja Rosdakarya.

Riduwan. 2015. Belajar Mudah Penelitian Untuk GuruKaryawan dan Peneliti Pemula.
Bandung: Alfabeta.

Sudijono, A. 2015. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers.

Anda mungkin juga menyukai