Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam teknik peningkatan daya manusia yang mampu dikembangkan bagi

proses pembelajaran, guru mempunyai kedudukan penting, maka dari itu kewajiban

pendidikan yaitu manusia yang ahli dalam mengembangkan potensi dalam dirinya.

Kegiatan penemuan contohnya, matematika sangat dibutuhkan dalam kegiatan

sehari-hari dengan cara penemuan, mengembangkan ilmu dan menerapkannya di

dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan harus sedini mungkin, sebagai sarana untuk

mempelajari hitung berhitung. Melalui kegiatan penemuan ini, siswa diharapkan

dapat meningkatkan rasa ingin tahu dan kesadaran mengenai berbagai jenis

angka-angka maupun hitung menghitung dalam hubungannya dengan

pemanfaatannya di kehidupan sehari-hari. Matematika termasuk mata pelajaran

yang berperan aktif terkait dengan kehidupan sehari-hari.

Matematika atau pembelajaran yang

B. Identifikasi Masalah

C. Batasan Masalah

D. Rumusan Masalah

E. Tujuan Penelitian

F. Manfaat Penelitian
Langakah penerapan dengan menggunakan model Open Ended

Learning sebagai berikut:

1) Pada pemberian stimulus (stimulation)

Sebelum memulai proses belajar mengajar, guru harus membuat

program suatu pelajaran rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP),

membuat pertanyaan open ended problem.

2) Pemberian focus masalah (problem statement)

3) Mengumpulkan data (data collection)

4) Mengolah data (data processing)

5) Membuktikan (verification)

6) Menyimpulkan (generalization)

Tahap pelaksanaan terdiri dari kegiatan pendahuluan dan kegiatan

inti, dengan penjelasannya sebagai berikut:

a. Pendahuluan, yaitu peserta didik menyimak motivasi yang

diberikan oleh guru bahwa yang akan dipelajari berkaitan atau

bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari sehingga mereka

semangat dalam belajar. Kemudian peserta didik menanggapi

apersepsi yang dilakukan guru agar diketahui pengetahuan awal

mereka terhadap konsep-konsep yang akan dipelajari.

b. Siswa mendapatkan pertanyaan open ended problems yang

diberikan guru.

c. Siswa menjawab pertanyaan open ended problems


d. Kegiatan akhir, yaitu peserta didik menyimpulkan apa yang telah

dipelajari. Kemudian kesimpulan tersebut disempurnakan oleh

guru.

7) Evaluasi

Setelah berakhirnya KBM, siswa mendapatkan tugas

perorangan yang berisi pertanyaan-pertanyaan open ended Learning

yang merupakan evaluasi yang diberikan guru.

Langkah terakhir dari pelaksanaan model open ended learning adalah guru

membantu siswa melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penyelidikan dan

proses-proses yang sudah dilewati.

1. Tes

Data tes didapat dari hasil pretest ataupun posttest yang telah

diberikan guna mendapati kemampuan berpikir kreatif siswa kelas V. pretest

ialah tes yang dilaksanakan kepada kelompok kelas sebelum diberi

perlakuan yang bertujuan guna mendapati kemampuan berpikir kreatif awal

siswa. Posttest ialah tes yang dilaksanakan pada kelompok kelas sesuai

diberikan perlakuan dengan bertujuan guna memnadapati kemampuan

berpikir kreatif siswa sesudah perlakuan.


2. Observasi

Menurut Sukmadinata (2010: 220), observasi adalah cara

mendapatkan informasi tentang topik yang sedang diteliti. Obsevasi

dilaksanakan pada teknik mengajar yang dilakukan dengan kesesuaiannya

pada pembelajaran yang sudah direncanakan. Observasi ialah teknik

mengumpulkan data melalui pengamatan hingga penyusunan subjek

penelitian yang dilaksanakan secara sistematis. Observasi yang

dilaksanakan pada penelitian ini ialah observasi keterlaksanaan

pembelajaran.

3. Dokumentasi

Menurut Rachman dalam Margono (2010: 181) dokumentasi adalah

untuk mengumpulkan bahan-bahan secara selektif yang akan dipergunakan

dalam suatu kerangka atau landasan, sehingga akan membantu pembuktian

hipotesis secara lebih tajam. Adapun beberapa data yang didokumentasikan

pada penelitian ini menggunakan foto kegaiatan belajar mengajar, RPP,

profile sekolah yang digunakan serta nilai dari post-test dan pretest objek

yang akan diteliti.

Peserta dengan total 20 siswa, terdapat pertanyaan yang tidak valid

dan 2 pertanyaan yang mewakili dari indikator yang digunakan dalam survei

ini ada 10 soal. Ketentuan pada setiap item soal yang di hitung dapat

dikatakan bisa valid yaitu rhitung>rtabel.


a. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas menurut Sudjana (2016: 69), merupakan uji yang

melihat hasil yang sama. Jika subjek yang sama atau subjek yang

berbeda melakukan pengukuran pada waktu dan tempat yang berbeda,

maka hasil pelaksanaan harus serupa. Itu tidak mempengaruhi faktor,

atau situasi. Instrumen yang andal dianggap sebagai instrumen yang

andal. Untuk menguji reliabilitas alat penelitian ini, penulis menggunakan

rumus Kuder-Richardson.

Rumus Kuder Richardson sebagai berikut:

Keterangan :

r11 : Tes secara keseluruhan

n : Banyaknya butir soal

∑pq : Jumlah hasil perkalian antara p dan q

S2 : jumlah varians item

s : Varians total

Koefisien reliabilitas yang mewujudkan, kemudian diinterpretasikan

memakai kriteria dari (Sudayana, 2016: 70) seperti dibawah ini:

Tabel 3.8
Klasifikasi Koefisien Reliabilitas
Koefisien Reliabilitas Interpretasi
00, ≤ r < 0, 20 Sangat Rendah
0,20 ≤ r < 0, 40 Rendah
0,40 ≤ r < 0, 60 Sedang/Cukup
0,60 ≤ r < 0,80 Tinggi
0,80 ≤ r < 1,00 Sangat Tinggi

b. Analisis Daya Pembeda

Analisis daya pembeda adalah alat untuk menemukan perbedaan

antara siswa berkemampuan tinggi dan rendah. Alat musik dikatakan memiliki

diskriminasi yang baik apabila siswa intelektual yang berkompeten pandai

memecahkan masalah, tetapi siswa intelektual yang kurang mampu

menyelesaikan masalah. Untuk mengukur daya pembeda, rumus Arikunto

(2018: 228) adalah:

Keterangan
D = daya pembeda
BA = jumlah kelompok atas yang menjawab benar
BB = jumlah kelompok bawah yang menjawab benar
JA = jumlah kelompok atas
JB = jumlah kelompok bawah

Penelitian ini melakukan uji analisis daya pembeda dengan software

SPSS 22. Kemudian daya pembreda diinterprestasikan menyesuaikan

klasifikasi pada tabel dibawah ini.

Tabel 3.8.
Klasifikasi Koefisien Daya Pembeda
Besar Daya Pembeda (DP) Interpretasi
DP ≤ 0,00 Sangat Jelek
0,00 < DP ≤ 0,20 Jelek
0,20 < DP ≤ 0,40 Cukup
0,40 < DP ≤ 0,70 Baik
0,70 < DP ≤ 1,00 Sangat Baik

c. Analisis Tingkat Kesukaran

Menurut Suharsimi Arikunto (2009:208) tingkat kesulitan siswa

bergantung seberapa sulit soal. Sebuah pertanyaan yang bagus adalah tidak

terlalu mudah dan sulit.

Rumus mencari tingkat kesukaran soal:

B
P=
JS

Keterangan:

P = Indeks Kesukaran

B = Total menjawab

JS = Jumlah semua yang mengikuti tes

Dalam penelitian ini, kami menggunakan software SPSS21 untuk

menentukan tingkat kesulitan. Hasil perhitungan kesukaran diinterpretasikan

dengan menyesuaikan kriteria kesukaran pada butir soal pada tabel di bawah

ini.

Berikut adalah keterangan indeks kesukaran soal:

0,0 1,00

Tabel 3.9
Kriteria Indeks Kesulitan
IK = 0.00 Terlalu Sukar
0,31 < IK ≤ 0,30 Sukar
0,30 < IK ≤ 0,70 Sedang
0,70 < IK ≤ 1,00 Mudah
(Suharsimi Arikunto, 2010:54)

Tingkat kesukaran yang diperoleh dari 20 siswa, yaitu 67,5% kategori

mudah, 10% kategori sedang, dan 22,5% kategori sulit.

2. Analisis Deskiptif

Analisis deskriptif berniat guna untuk menjelaskan data yang didapat dalam

sumber informasi yang penting pada penelitian. Data itu bebentuk data kemampuan

berpikir kreatif siswa kelas V serta data observasi keterlaksanaan pembelajaran.

Data kemampuan berpikir siswa tersedia dalam bentuk data PTS dan pretest.

Metode pengujian yang digunakan adalah mean (mean), varians (varians), atau

standar deviasi (standar deviasi).

3. Pengujian Prasyaratan Analisis

a. Uji Normalitas

Menurut Lestari dan Yudhanegara (2015: 243), Uji normalitas adalah

salah satu dari prasyarat untuk melengkapi asumsi normalitas dalam analisis

data dan menghasilkan hipotesis saat menganalisis data statistik parametrik.

Kemampuan untuk melakukan tes ini tidak lebih dari mendeteksi distribusi dan

mendeteksi normal atau abnormal. Terbilang apabila pendistribusian data

tersebut mengacu pada median dari suatu nilai yang kremudian akan

menjadikan kurvanya berbentuk lonceng yang memiliki keselarasan antar sisi-

sisnya, sehingga dapat menjadikannya sebagai wakil dari suatu populasi.

Dengan cara mendeskripsi dan menginferensi suatu data maka kita akan

nengetahui normal atau tidaknya data itu (Lestari & Yudhanegara, 2015:243).
Uji normalitas data ini menggunakan normalitas Kolmograv-smirnov

dengan taraf signifikansi 0,05

X− X
Z= S

Keterangan:

Z = Skor baku

X = Skor tiap sampel

X = Rata-rata skor sampel

S = Standar deviasi

Melalui standar pengujian hipotesisnya sebagai berikut:


a. Jika signifikan > 0,05 maka H0 diterima (normal)
b. Jika signifikan < 0,05 maka H1 ditolak (tidak normal)

Hasil normalitas yang diperoleh pada kelas eksperimen sebesar 0,200, dan pada

kelas kontrol sebesar 0,136. Artinya jika r hitung lebih besar dari 0,05, maka H o

diterima atau disebut distribusi normal.

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas dipakai guna mendapati persamaan varians terhadap dua

kelompok kelas. Uji homogenitas yang dipergunakan pada penelitian ini ialah

Levene’s sebagai berikut:

1. Hipotesis

H0 = Varians kedua kelas sama.

H1 = Kedua kelas memiliki varians yang tidak sama.

2. Taraf Signifikan = 0,05


3. Satatistik Uji

4. Kriteria Keputusan

Kriteria keputusan adalah sebagai berikut:

1. Jika Sig < α maka H1 diterima yang artinya data berasal dari populasi yang tidak

homogen; α = 0,05

2. Jika Sig > α maka Ho diterima dan H1 ditolak yang artinya data berasal dari

populasi yang homogen; α =0,5

Hasil uji homogenitas yang dihasilkan adalah 0,566. Artinya jika lebih besar dari

= 0,05 maka hasilnya akan dinyatakan homogen.

3. Uji Hipotesis

Uji hipotesis dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui apakah

penggunaan model pembelajaran terbuka berpengaruh terhadap peningkatan

berpikir kreatif siswa kelas eksperimen SD Negeri Pondok Petir 02 Bojongsari

pembelajaran matematika kelas V. Kelas control kemudian uji-t rangkaian kriteria

pengujian terima H1 jika Thitung > Ttabel.

Hipotesis yang akan di uji-t

H0: Nilai rata-rata kelas eksperimen sama dengan nilai rata-rata kelas kontrol. (H 0 : µ1

= µ2)

H1: Nilai rata-rata kelas eksperimen tidak sama dengan nilai rata-rata kelas kontrol

Untuk t penelitian ini menggunakan rumus uji beda mean data tidak terhubung

menggunakan uji dua pihak dengan taraf signifikan menurut Edi Riadi (2015:157),

menggunakan rumus sebagai berikut:


Keterangan:

X1 : rata-rata peningkatan belajar matematika

X2 : rata-rata peningkatan belajar matematika

Sgab : standar deviasi gabungan kelompok eksperimen dan kelas kontrol

n1 : banyaknya peserta didik kelas Eksperimen

n2 : banyaknya peserta didik kelas Kontrol

S12 : varians kelompok eksperimen

S22 : varians kelompok kontrol


SURAT BEBAS PLAGIASI
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)

SURAT KETERANGAN
BEBAS PLAGIAT

Yang bertanda tangan dibawah ini, Ketua Program studi PGSD FIP Universitas
Muhammadiyah Jakarta, Menerangkan bahwa:
Nama : Rajuta Rafiana Suni
NIM : 2014820048
Judul Skripsi : Penerapan Model Open Ended Untuk Meningkatkan Berpikir
Kreatif Siswa Kelas V Pelajaran Matematika

Menerangkan bahwa, nama mahasiswa dan judul Skripsi tersebut sudah dilakukan
pengujian plagiarism dengan menggunakan aplikasi Turnitin pada tanggal 26 Januari
2022 di prodi PGSD FIP Universitas Muhammadiyah Jakarta dengan hasil 29%.
Demikian keterangan ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Jakarta, 26 Januari 2022


kaProdi,

Azmi Al Bahij, M.Si


RPP Kelas Eksperimen
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah : SD Negeri Pondok Petir 02
Kelas/Semester : V (lima)
Materi Pelajaran : Pecahan
Pembelajaran ke :1
Fokus Pembelajaran : MATEMATIKA
Aloksi Waktu : 1 x Pertemuan (1x35 menit)

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Agar siswa dapat memahami materi pecahan
2. Siswa mampu melakukan pembagian

B. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN


1.1 Alat dan Bahan
1.1.1 Alat : Pensil, Spidol
1.1.2 Bahan : Gambar arsiran, Gambar nilai pecahan
1.1.3 Pertanyaan : Apakah yang diketahui tentang pecahan?

1.2 Siswa berlatih praktek


1.2.1 Siswa belajar pembagian dan memahami pecahan

2.3 Siswa Mengerjakan Soal


2.3.1 Siswa mengerjakan LKS 1
2.4 Siswa Mempresentasikan hasil kerja
2.4.2 Siswa menjawab soal di depan kelas
1.5 Menyimpulkan
Guru dan siswa bersama-sama menyimpulkan materi yang telah dipelajari

Penutup :
 Siswa mampu mengemukakan hasil belajar hari ini.
 Guru memberikan penguatan pemahaman kesimpulan dan motivasi dalam
pembelajaran pada hari ini.
 Guru menutup pembelajaran dengan berdoa.
C. METODE DAN TEKNIK PEMBELAJARAN

Pendekatan : Scientific
Model : Inquiry
Metode : Oen Ended Learning
D. MEDIA DAN ALAT SUMBER BELAJAR
 Buku
 Gawai

E. PENILAIAN (ASASMEN)
 Penilaian pengetahuan menggunakan tes tertulis dengan jenis soal uraian

Bojongsari, 12 September 2021


Guru Kelas V A Peneliti

Buin Nurdin, S. Pd Rajuta Rafiana Suni

Mengetahui,
Kepala sekolah, SD Negeri Pondok Petir 02

H. BAIHAQI, S. Pd
NIP. 196408171986101008

Anda mungkin juga menyukai