Anda di halaman 1dari 3

Analisis Instrumen

1. Lembar Penilaian Kognitif


Analisis insrumen penilaian kognitif berupa validitas butir soal, rebilitas soal, daya pembeda
soal dan taraf kesukaran soal.
2. Validitas Butir Soal
Menurut Sugiyono (2013), hasil penelitian yang valid adalah apabila terdapat
kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada obyek
yang diteliti. Instrumen diuji kelayakannya ke beberapa sampel uji untuk dihitung
validitasnya. Lembar instrumen yang diuji berupa soal literasi sains materi getaran dan
gelombang.
Validasi saol dilakukan menggunakan rumus biserial correlation pada ms.excel. Hasil
analisis validitas soal uji coba dapat dilihat pada Tabel 3.2
Tabel 3.2 Validitas Butir Soal

Nomor Soal Keterangan

1,2,4,5,7,8,9,11,12,13,14,15,16,17,18,19,20,21,22,23,24,25 Valid
3,6,10 Invalid

Dari 25 item yang nilai korelasinya kurang dari r tabel adalah soal nomor 3,6, dan
10. Jadi soal tersebut dinyatakan tidak valid dan harus diperbaiki pertanyaannya atau
dibuang, kemudian item lainnya yang dinyatakan valid dan dapat digunakan.
3. Reliabilitas Soal
Reliabilitas soal adalah ketepatan suatu tes apabila diteskan pada objek yang sama
(Arikunto, 2012). Tujuan utama menghitung reliabilitas skor tes adalah untuk mengetahui
tingkat ketepatan dan keajegan skor tes.
Menurut Rusilowati (2017), untuk mengetahui koefisien reliabilitas tes soal
bentuk pilihan ganda digunakan rumus Kuder Richadson 20 (KR-20) seperti berikut ini.

r=
k
k−1 [
1−
∑ p (1− p)
(SD )
2
]
Dimana:
k : Jumlah butir soal
2
(SD) : Varian
Nilai r yang dihasilkan dikonsultasikan dengan r tabel . Instrumen dikatakan reliabel
dengan melihat pada tabel interpretasi reliabilitas menurut Rusilowati (2017).
Tabel 3.3 Interpretasi Terhadap Skor Soal

Interval r Kriteria
r < 0,2 Sangat Rendah
0,2 ≤ r < 0,4 Rendah
0,4 ≤ r < 0,6 Sedang
0,6 ≤ r < 0,8 Tinggi
0,8≤ r ≤ 1,0 Sangat Tinggi

Hasil analisis reliabilitas soal dapat dilihat pada Tabel 3.4


Tabel 3.4 Hasil Analisis Reliabilitas Soal

Tipe Soal r Interval r Kriteria

Pilihan Ganda 0,82 0,8≤ r ≤ 1,0 Sangat Tinggi

4. Daya Pembeda Soal


Daya pembeda soal digunakan untuk membedakan antara siswa yang memiliki
kemampuan tinggi dan siswa yang memiliki kemampuan rendah. Menurut Rusilowati
(2017), rumus daya pembeda soal pilihan ganda adalah sebagai berikut.
2(BA−BB)
DP=
N
Dimana,
DP : Daya pembeda Soal
BA : Jumlah jawaban benar pada kelompok atas
BB : Jumlah jawaban benar pada kelompok bawah
N : Jumlah siswa yang mengerjakan tes
Menurut Mujianto dan Solichin (2017), interpretasi daya pembeda dapat dlihat
pada Tabel 3.5
Tabel 3.5 Interpretasi Daya Pembeda

DP Kriteria
0,71 −¿1,00 Baik Sekali
0,41 −¿0,70 Baik
0,21 −¿0,40 Cukup
0,00 −¿0,20 Jelek
Negatif Dibuang

Hasil analisis daya pembeda soal dapat dilihat pada Tabel 3.6
Tabel 3.6 Hasil Analisis Daya Beda Soal

Kriteria Soal Interval DP Nomor Soal

Baik Sekali 0,71 −¿1,00 1


Baik 0,41 −¿0,70 5,7,8,15,16,19,24,25
Cukup 0,21 −¿0,40 3,4,9,11,12,13,14,18,20,21,23
Jelek 0,00 −¿0,20 2,10,17,22
Dibuang Negatif 6

Dari 25 soal yang diuji coba ada 4 soal yang memiliki daya beda jelek sehingga
harus diperbaiki dan setelah dinyatakan layak maka soal dipakai. Sedangkan satu soal yang
memiliki daya beda negatif yaitu pada nomor 6 akan dibuang.
5. Taraf Kesukaran Soal
Menurut Arikunto (2013), tingkat kesukaran adalah bilangan yang menunjukkan
sukar dan mudahnya soal. Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah dan tidak
terlalu sukar. Menurut Rusilowati (2017), persamaan untuk mencari tingkat kesukaran (TK)
adalah sebagai berikut.

Jumlah siswa yang menjawab benar butir soal


Tingkat Kesukaran ( TK )=
Jumlah siswa yang mengikuti tes

Interpretasi terhadap tingkat kesukaran menurut Rusilowati (2017) dapat dilihat


pada Tabel 3.7
Tabel 3.7 Interpretasi Tingkat Kesukaran

Interval Kriteria
0,00 ≤ TK < 0,30 Sukar
0,30 ≤ TK < 0,70 Sedang
0,70 ≤ TK ≤ 1,00 Mudah

Hasil perhitungan tingkat kesukaran soal dapat dilihat pada Tabel 3.8
Tabel 3.8 Hasil Analisis Tingkat Kesukaran Soal

Kriteria Soal Interval Nomor Soal

Mudah 0,70 ≤ TK ≤ 1,00 1,3,6,7,9,11,15,17,18,19,22,24


Sedang 0,30 ≤ TK < 0,70 2,4,8,10,11,13,14,16,20,21,23,25
Sukar 0,00 ≤ TK < 0,30 5

Tabel 3.8 menunjukkan hasil analisis soal, dimana terdapat dua belas soal dengan kategori
mudah, dua belas soal dengan kategori sedang, dan satu soal dengan kategori sukar.

Anda mungkin juga menyukai