Anda di halaman 1dari 23

PENGARUH BEBAN KERJA TERHADAP

STRES KERJA PEGAWAI


(STUDI KASUS PADA DINAS SOSIAL KABUPATEN KARAWANG)

Oleh :
HERMAWAN DENY SAPUTRA
221.021.062

2

PERKENALAN

Assalamualaikum Warohmatullahi
Wabarokatuh
Yang saya hormati,
Ketua Dewan Penguji,
Darmin Dafid, S.Si., M.Si., MM
dan Dewan Penguji,
Sapta Maryati,S.Sos.,M.I.Kom
Ahmad Gunawan,SPd,MM
Suatu kehormatan bagi saya bisa mempresentasikan skripsi ini
di hadapan dewan penguji STIE Trianandra Jakarta.

Judul Skripsi Saya:


Pengaruh Beban Kerja Terhadap Stres Kerja Pegawai
(Studi Kasus Pada Dinas Sosial Kabupaten Karawang)
ABSTRAK
Permasalahan dalam penelitian ini adalah tingginya beban kerja dan kurangnya sumber daya manusia,
dimana terdapat karyawan yang mengalami stres kerja akibat tuntutan pekerjaan dan beban kerja di Dinas
Sosial Kabupaten Karawang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh beban kerja terhadap
stres kerja pegawai Dinas Sosial Kabupaten Karawang.
Memberikan pemahaman pegawai tentang Standar Operasional Prosedur (SOP) pekerjaan dan
sebaiknya pimpinan dan pegawai Dinas Sosial tetap menganggap pekerjaan yang ada merupakan bagian dari
tanggung jawab pekerjaan sehingga diharapkan dapat meminimalisir stres dalam pekerjaan.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif ex post facto. Populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh pegawai Dinas Sosial Kabupaten Karawang dan sampel diambil dengan menggunakan metode non-
probabilitas, yang menggunakan teknik sampel jenuh sebanyak 35 orang. Penelitian ini menggunakan dua
instrumen dan data penelitian berupa angket dengan skala Likert.
Hasil penelitian diperoleh bahwa beban kerja mempengaruhi stres kerja pegawai. Hal ini dapat dilihat
dari hasil t-hitung lebih besar dari t-tabel (3.980 > 2.034) dan nilai Sig. lebih kecil dari nilai a (0,036 < 0,05),
disimpulkan bahwa Ho ditolak atau Ha diterima yang berarti adanya pengaruh beban kerja terhadap stres kerja
pegawai Dinas Sosial Kabupaten Karawang. Besarnya nilai variabel beban kerja terhadap stres kerja pegawai
sebesar 10,6% dan sisanya 89,4% dipengaruhi oleh faktor lain (e) yang tidak diikutsertakan dalam penelitian
ini.

Kata Kunci : Beban Kerja, Stres Kerja Pegawai


Latar Belakang Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang, maka dapat diidentifikasikan


beberapa masalah yang ada pada Dinas Sosial Kabupaten
Karawang sebagai berikut :

1. Jumlah SDM (Sumber Daya Manusia) masih kurang,


2. SOP (Standar Operasional Prosedur) belum terlaksana dengan
baik,
3. Beban kerja tinggi,
4. Stres kerja tinggi,
5. Motivasi kerja pegawai belum maksimal.
6

Pembatasan Masalah

Agar pembahasan dalam penelitian ini


lebih terarah serta karena adanya
keterbatasan waktu dan pengetahuan
penulis, maka penulis akan membatasi
lingkup pembahasan pada Stres Kerja
Pegawai (Y) ditinjau dari aspek Beban
Kerja (X).
Perumusan Masalah

Bagaimana Pengaruh Beban Kerja


Terhadap Stres Kerja Pegawai ?
Deskripsi Teori

 Stres Kerja Pegawai merupakan suatu kondisi atau


perasaan yang menekan atau menciptakan tekanan
pada pegawai dalam menghadapi pekerjaan.

 Beban Kerja adalah sejumlah tugas,


tanggungjawab, atau aktivitas yang harus diemban
oleh individu atau kelompok dalam suatu periode
waktu tertentu.
Kerangka Berfikir
 Kerangka teori yang dikemukakan di atas menjelaskan bahwa
peneliti ingin menguji pengaruh beban kerja terhadap stres
kerja pegawai. Dalam hal ini peneliti akan menggunakan
metode penelitian kuantitatif ex post facto, dan dalam
penelitian ini peneliti akan menyebarkan angket kepada
pegawai Dinas Sosial Kabupaten Karawang. Dan stress kerja
pegawai diukur dengan indikator sebagai berikut: tuntutan
tugas, tuntutan peran, tuntutan antar pribadi, struktur
organisasi, kepemimpinan organisasi.

 Sedangkan beban kerja diukur dengan indikator sebagai


berikut: kondisi pekerjaan, penggunaan waktu kerja, dan
target yang harus dicapai. Populasi dalam penelitian ini
adalah seluruh Pegawai Dinas Sosial. Sampel ditentukan
dengan menggunakan teknik sampel jenuh yaitu pengambilan
sampel kepada semua populasi.
Metodologi Penelitian

1. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian ex-


post facto.
2. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh beban kerja terhadap stres kerja
pegawai.
3. Penelitian ini rencananya akan dilakukan di
Dinas Sosial Kabupaten Karawang
4. Data penelitian akan dikumpulkan selama
kurang lebih 4 bulan terhitung dari bulan Juli
hingga Oktober 2023.
5. Sampel penelitiannya adalah semua pegawai
Dinas Sosial Kabupaten Karawang
TEKNIK ANALISIS DATA

 Data yang terkumpul dari responden


kemudian dianalisis dengan menggunakan
teknik statistik deskriptif dan statistik
inferensial. Statistik deskriptif digunakan
untuk menyajikan data setiap variabel
penelitian yaitu beban kerja dan stres kerja
pegawai.
 sedangkan statistik inferensial digunakan
untuk menguji hipotesis penelitian.
GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
Dinas Sosial merupakan unsur pelaksana Pemerintah
Daerah di Bidang Sosial dipimpin oleh Kepala Dinas, yang
berkedudukan dibawah dan bertanggungjawab kepada
Bupati melalui Sekretariat Daerah sebagaimana diatur
dalam Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2011 tentang
Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Dinas Daerah,
Lembaga Teknis Daerah, Kecamatan dan Kelurahan, yang
kemudian diatur lebih lanjut dalam Peraturan Bupati
Karawang Nomor 59 tahun 2021 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas
Sosial Kabupaten Karawang
HASIL PENELITIAN
Analis Deskriptif :
Beban Kerja

Berdasarkan tabel hasil perhitungan analisis deskriptif


statistik untuk beban kerja yang diperoleh dari jawaban
responden sebanyak 35 orang diatas, diperoleh rentang skor
nilai dengan nilai terendah 54 dan nilai tertinggi 92. Selain
itu dari perhitungan diperoleh nilai rata-rata (mean) sebesar
72,40 dan nilai standar deviasi 8,729.
Analis Deskriptif :
Stres Kerja Pegawai

Berdasarkan tabel hasil perhitungan analisis deskriptif


statistik untuk stres kerja pegawai yang diperoleh dari
jawaban responden sebanyak 35 orang diatas, diperoleh
rentang skor nilai terendah 54 dan nilai tertinggi 100. Selain
itu dari perhitungan diperoleh nilai rata-rata (mean) sebesar
85,09 dan nilai standar deviasi 11,012.
Analis Inferensial :
Uji Normalitas
Beban Kerja

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa uji normalitas variabel


beban kerja menyatakan nilai test statistic sebesar 0,111,
nilai Most Extreme Differences Positive 0,111 dan nilai
Asymp. Sig. (2-tiled) 0,200 > a = 0,05. Berdasarkan hasil
tersebut maka dapat disimpulkan bahwa data terdistribusi
Analis Inferensial :
Uji Normalitas
Stres Kerja Pegawai

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa uji normalitas


variabel stres kerja pegawai diperoleh nilai Test Statistic
sebesar 0,247, nilai Most Extreme Differences Positive
0,247 dan nilai Asymp. Sig. (2-tiled) 0,126 > a = 0,05.
Berdasarkan hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa
data variable stres kerja pegawai terdistribusi secara normal
Analis Inferensial :
Uji Linieritas

Berdasarkan tabel Anova di atas diperoleh nilai Deviation


From Linearity dengan nilai Sig sebesar 0,650 dimana lebih
besar dari daripada nilai a = 0,05 (0,650 > 0,05) maka dapat
disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang linier antara
variabel beban kerja dengan variabel stres kerja pegawai.
Uji Hipotesis :
Model Summary

Berdasarkan data pada tabel tersebut diperoleh keluaran


nilai koefisien korelasi (R) sebesar 0,326, artinya bahwa
nilai R tersebut berdasarkan tabel interpretasi korelasi
terdapat hubungan rendah (0,200 – 0,399 = rendah) antara
beban kerja dengan stres kerja pegawai..
Uji Hipotesis :
Model Annova

Berdasarkan data pada tabel tersebut diperoleh nilai signifikansi F


sebesar 0,036 (P-value) < 0,05 artinya bahwa variabel beban kerja (X)
berpengaruh terhadap variabel stres kerja pegawai (Y). Atau dengan
memperhatikan nilai F-hitung (5,920) yang mempunyai nilai lebih besar
dari nilai F-tabel (4,139) atau 5,920 > 4,139 yang berarti bahwa variabel
beban kerja (X) berpengaruh terhadap variabel stres kerja pegawai (Y).
Uji Hipotesis :
Model Coefficiens

Berdasarkan data pada tabel di atas diperoleh nilai t-hitung beban


kerja (X) lebih besar dari t-tabel (3,980 > 2,034) atau tingkat
signifikansi t-hitung lebih kecil dari nilai alpha (0,036 < 0,05), dengan
demikian bahwa terjadi penolakan H0 atau penerimaan Ha yang
berarti menunjukan terdapat pengaruh antara variabel beban kerja (X)
terhadap stres kerja pegawai (Y).
KESIMPULAN

Beban kerja berpengaruh terhadap stres kerja pegawai keadaan


ini ditunjukan dari nilai t-hitung beban kerja (X) lebih besar dari
t-tabel (3,980 > 2,034) atau tingkat signifikansi t-hitung
lebih kecil dari nilai alpha (0,036 < 0,05), besaran nilai variabel
beban kerja (X) terhadap stres kerja pegawai (Y) yaitu sebesar
10,6% dan sisanya sebesar 89,4% dipengaruhi oleh faktor lain
(e) yang tidak diikutsertakan dalam penelitian ini.
SARAN

1. Beban kerja pada Dinas Sosial Kabupaten Karawang berada dalam


kondisi cukup baik, maka saran yang peneliti berikan adalah agar
kondisi beban kerja lebih di kontrol lagi dengan cara meningkatkan
pemahaman pegawai tentang Standar Operasional Prosedur (SOP)
pekerjaan dimana menurut persepsi pegawai merupakan indikator
dengan nilai terendah.

2. Beban kerja berpengaruh terhadap stres kerja pegawai dimana memiliki


pengaruh sebesar 10,6%, sebaiknya pimpinan dan pegawai Dinas Sosial
tetap menganggap pekerjaan yang ada merupakan bagian dari tanggung
jawab pekerjaan sehingga diharapkan dapat meminimalisir stres dalam
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai