PEMBAHASAN
Deskripsi Responden
1. Jenis kelamin
Adapun deskripsi jenis kelamin responden dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.1
Berdasarkan tabel 4.1 diketahui bahwa 93,33% responden yang berjumlah 56 orang
adalah laki-laki dan 6,67% responden dengan jumlah 4 orang adalah perempuan.
2. Usia
Tabel 4.2
Karakteristik Tingkat Semester
3. Masa kerja
Adapun karakteristik masa kerja responden dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.3
Masa Kerja
masa kerja selama 4 – 6 tahun. Dan 3,34% responden dengan jumlah 2 orang
Dalam penelitian ini dilakukan perencanaan yang matang, hal ini diperlukan untuk
mendapatkan kualitas hasil penelitian yang baik, rangkaian yang dilakukan dengan
baik, dan alat-alat penelitian yakni angket yang digunakan juga dalam kondisi baik.
Sehubungan dengan hal itu, maka perlu dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas.
a. Uji Validitas
berikut:
1) Jika r hitung positif > r tabel maka butir pernyataan tersebut valid
2) Jika r hitung negatif < r tabel maka butir pernyataan tersebut valid
untuk degree of freedom (df) = n-2, dalam hal ini n adalah sampel. Pada penelitian
ini jumlah sampel (n) = 60 dan besarnya df dapat dihitung 60-2 dengan df = 58
menghasilkan bahwa semua item atau pernyataan dinyatakan valid. Adapun hasil
Uji Validitas dari 30 pernyataan dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 4.4
an
Pemberdayaan
b. Uji Reliabilitas
sebagai berikut:
1) jika r alpha positif dan lebih besar dari r tabel maka reliabel.
2) Jika r alpha negatif atau lebih kecil dari r tabel maka tidak reliabel
Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh antara
sebagai berikut :
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 14.309 4.790 2.987 .004
X1 .639 .113 .602 5.664 .000
X2 .003 .158 .002 .019 .985
X3 .111 .132 .101 .844 .402
a. Dependent Variable: Y
Sumber: data diolah dengan SPSS 22.0, 2020
Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel
Hasil hipotesis dalam pengujian dapat dilihat pada Tabel 4.20 Uji Signifikansi Parsial
(Uji t).
Berdasarkan pada Tabel 4.14 Uji Signifikansi Parsial (Uji t) di atas untuk mengetahui
Berdasarkan hasil uji t pada Tabel 4.14 Uji Signifikansi Parsial (Uji t) diperoleh
nilai t hitung variabel keselematan dan kesehatan kerja (X1) sebesar 5,664
sedangkan nilai t tabel sebesar 1,672. Maka dapat diketahui t hitung > t tabel, dan
nilai sig. 0,000 < 0,05. Sehingga Ha diterima dan Ho ditolak, berarti variabel
keselamatan dan kesehatan kerja (X1) secara parsial berpengaruh positif dan
pengaruh yang searah, yaitu apabila keselamatan dan kesehatan kinerja meningkat
Berdasarkan hasil uji t pada Tabel 4.14 Uji Signifikansi Parsial (Uji t) diperoleh
nilai t hitung variabel keselematan dan kesehatan kerja (X1) sebesar 0,019
sedangkan nilai t tabel sebesar 1,672. Maka dapat diketahui t hitung < t tabel, dan
nilai sig. 0,985 > 0,05. Sehingga Ha ditolak dan Ho diterima, berarti variable
pengawasan (X2) secara parsial berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap
yang searah, yaitu apabila pengawasn meningkat maka kinerja karyawan pun
Berdasarkan hasil uji t pada Tabel 4.14 Uji Signifikansi Parsial (Uji t) diperoleh
nilai t hitung variabel pemberdayaan (X3) sebesar 0,844 sedangkan nilai t tabel
sebesar 1,672. Maka dapat diketahui t hitung < t tabel, dan nilai sig. 0,402 > 0,05.
RCI. Nilai negtaif menjelaskan tidak adanya pengaruh yang searah, yaitu apabila
Uji Statistik F menunjukan apakah semua variabel independen atau bebas yang
variabel dependen atau terikat. Uji statistik F digunakan untuk memenuhi semua
Tabel 4.15
Berdasarkan hasil uji f pada Tabel 4.15 Uji Signifikansi Simultan (Uji F) nilai F
hitung yang diperoleh 12,441 sedangkan nilai F tabel sebesar 2,76 maka dapat
diketahui nilai F hitung 12,441 > F tabel 2,76 dengan tingkat signifikan 0,000 < 0,05.
Pengujian persyaratan analisis klasik dasar regresi yang telah dilakukan sebelumnya
kualifikasi persyaratan dan asumsi klasik tersebut. Penelitian ini dilanjutkan dengan
Tabel 4.16
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 14.309 4.790 2.987 .004
X1 .639 .113 .602 5.664 .000
X2 .003 .158 .002 .019 .985
X3 .111 .132 .101 .844 .402
a. Dependent Variable: Y
Berdasarkan Tabel 4.16 di atas hasil yang telah diperoleh dari koefisien regresi, maka
Dimana :
Y = Kinerja
X2 = Pengawasan
X3 = Pemberdayaan
e = Tingkat Kesalahan
berikut :
1. Konstanta sebesar 14,309 artinya jika variabel keselamatan dan kesehatan kerja
(X1), pengawasan (X2), dan pemberdayan (X3) adalah 0, maka kinerja karyawan
yang dihasilkan nilainya adalah 14,309 dengan asumsi variabel-variabel lain yang
2. Koefisien regresi variabel keselamatan dan kesehatan kerja (X1) sebesar 0,639
(X1) sebesar satuan, maka akan meningkatkan kinerja (Y) karyawan PT RCI.
antara nol dan satu. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel
independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang
2016).
Tabel 4.17
Model Summary
Adjusted R Std. Error of
Berdasarkan Tabel 4.17 diatas dapat dilihat nilai Adjusted R Square sebesar 0,368.
Hal itu berarti bahwa variabel independen yaitu keselamatan dan kesehatan kerja,
dependen yaitu kinerja sedangkan sisanya sebesar 63,2% dijelaskan oleh variabel
lainnya.
BAB V
PENUTUP
Kesimpulan
kinerja karyawan PT RCI Site GDM Teluk Dalam, maka dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut:
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang diatas, maka penliti memberikan
1. Bagi perusahaan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai masukan dan pertimbangan
PT RCI Site GDM Teluk Dalam. Namun, PT Krakatau Wajatama perlu lebih
dan memberikan imbauan dan rambu-rambu yang jelas pada pada tempat
aman dan nyaman kepada karyawan dalam bekerja. Selain itu, PT RCI Site
GDM Teluk Dalam juga perlu memberikan perhatian lebih pada sarana dan
memperhatikan suhu ruangan kerja, ventilasi udara di tempat kerja dan kamar
2. Bagi Akademisi
Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan referensi untuk penelitian selanjutnya yang