Anda di halaman 1dari 16

BAB IV

PEMBAHASAN

Deskripsi Responden

1. Jenis kelamin

Adapun deskripsi jenis kelamin responden dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.1

Karakteristik Jenis Kelamin Responden

Jenis Kelamin Jumlah Responden Prosentase (%)


Laki-laki 56 93,33
Perempuan 4 6,67
Jumlah 60 100
Sumber: Data primer yang diolah, 2020

Berdasarkan tabel 4.1 diketahui bahwa 93,33% responden yang berjumlah 56 orang

adalah laki-laki dan 6,67% responden dengan jumlah 4 orang adalah perempuan.

Dari data tersebut diketahui bahwa responden terbesar adalah laki-laki.

2. Usia

Adapun karakteristik usia responden dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.2
Karakteristik Tingkat Semester

Usia (tahun) Jumlah Responden Prosentase (%)


20 – 30 43 71,66%
31 – 40 13 21,66%
41 – 50 4 66,68%
Jumlah 60 100%
Sumber: Data primer yang diolah, 2020

Berdasarkan tabel 4.2 diketahui bahwa 41,05% responden yang berjumlah 39

responden merupakan karyawan yang berusia antara 20 – 30 tahun, 47,37%

responden yang berjumlah 45 orang merupakan karyawan yang berusia 31 – 40

tahun, sedang 11,58% responden dengan jumlah 11 orang merupakan karyawan

yang berusia antara 41 – 50 tahun.

3. Masa kerja

Adapun karakteristik masa kerja responden dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.3

Masa Kerja

Masa Kerja (tahun) Jumlah Responden Prosentase (%)


1–3 34 56,66%
4–6 24 40%
7–9 2 3,34%
Jumlah 60 100%
Sumber: Data primer yang diolah, 2020
Berdasarkan tabel 4.3 diketahui bahwa 56,66% responden yang berjumlah 34 orang

merupakan karyawan yang mempunyai masa kerja selama 1 – 3 tahun. Sedang

40% responden dengan jumlah 24 orang merupakan karyawan yang mempunyai

masa kerja selama 4 – 6 tahun. Dan 3,34% responden dengan jumlah 2 orang

merupakan karyawan yang mempunyai masa kerja 7 – 9 tahun.


Uji Validitas dan Reliabilitas

Dalam penelitian ini dilakukan perencanaan yang matang, hal ini diperlukan untuk

mendapatkan kualitas hasil penelitian yang baik, rangkaian yang dilakukan dengan

baik, dan alat-alat penelitian yakni angket yang digunakan juga dalam kondisi baik.

Sehubungan dengan hal itu, maka perlu dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas.

a. Uji Validitas

Uji Validitas dilakukan menggunakan program SPSS 22 dengan kriteria sebagai

berikut:

1) Jika r hitung positif > r tabel maka butir pernyataan tersebut valid

2) Jika r hitung negatif < r tabel maka butir pernyataan tersebut valid

Uji signifikansi dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung dengan r tabel

untuk degree of freedom (df) = n-2, dalam hal ini n adalah sampel. Pada penelitian

ini jumlah sampel (n) = 60 dan besarnya df dapat dihitung 60-2 dengan df = 58

dan alpha = 0.05 didapat r = 0,2542. tabel

Berdasarkan hasil penelitian dari 60 responden melalui 30 item pernyataan,

menghasilkan bahwa semua item atau pernyataan dinyatakan valid. Adapun hasil

Uji Validitas dari 30 pernyataan dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 4.4

Hasil Uji Validitas

Keselamatan dan Kesehatan Kerja

No r hitung r tabel Keputusan


1 0,510 0,2542 Valid
2 0,409 0,2542 Valid
3 0,510 0,2542 Valid
4 0,372 0,2542 Valid
5
No 0,400
r hitung r0,2542
tabel Valid
Keputusan
61 0,519
0,384 0,2542
0,2542 Valid
Valid Pe
72 0,510
0,690 0,2542
0,2542 Valid
Valid
83 0,665
0,814 0,2542
0,2542 Valid
Valid
n ga
94 0,637
0,624 0,2542
0,2542 Valid
Valid
w 5 0,818 0,2542 Valid as

an

Pemberdayaan

No r hitung r table Keputusan


1 0,772 0,2542 Valid
2 0,845 0,2542 Valid
3 0,814 0,2542 Valid
4 0,747 0,2542 Valid
5 0,907 0,2542 Valid
6 0,509 0,2542 Valid
Kinerja Karyawan

No r hitung r tabel Keputusan


1 0,385 0,2542 Valid
2 0,336 0,2542 Valid
3 0,479 0,2542 Valid
4 0,504 0,2542 Valid
5 0,410 0,2542 Valid
6 0,603 0,2542 Valid
7 0,559 0,2542 Valid
8 0,663 0,2542 Valid
9 0,313 0,2542 Valid
10 0,590 0,2542 Valid

b. Uji Reliabilitas

Pengujian dilakukan dengan menggunakan program SPSS 22 dengan kriteria

sebagai berikut:

1) jika r alpha positif dan lebih besar dari r tabel maka reliabel.

2) Jika r alpha negatif atau lebih kecil dari r tabel maka tidak reliabel

Berdasarkan hasil penelitian dari 60 responden melalui 30 item pernyataan,

menghasilkan bahwa setiap pernyataan dinyatakan reliabel. Adapun hasil uji

reliabilitas 30 pernyataan dapat dilihat pada tabel dibawah ini.


Tabel 4.5

Hasil Uji Reliabilitas

Variabel r hitung r tabel Status


K3 0,624 0,60 Reliabel
Pengawasan 0,709 0,60 Reliabel
Pemberdayaan 0,864 0,60 Reliabel
Kinerja Karyawan 0,644 0,60 Reliabel
Sumber: olah data SPSS, 2020

Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh antara

variabel independen terhadap variabel dependen, adapun hasil pengujian adalah

sebagai berikut :

1. Uji Signifikasi Parsial (Uji t)

Coefficientsa
Unstandardized Standardized

Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 14.309 4.790 2.987 .004
X1 .639 .113 .602 5.664 .000
X2 .003 .158 .002 .019 .985
X3 .111 .132 .101 .844 .402
a. Dependent Variable: Y
Sumber: data diolah dengan SPSS 22.0, 2020
Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel

penjelas/independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen.

Hasil hipotesis dalam pengujian dapat dilihat pada Tabel 4.20 Uji Signifikansi Parsial

(Uji t).

Berdasarkan pada Tabel 4.14 Uji Signifikansi Parsial (Uji t) di atas untuk mengetahui

besarnya pengaruh masing-masing variabel independen secara parsial (individual)

terhadap variabel dependen adalah sebagai berikut:

a. Pengaruh Variabel Keselamatan dan Kesehatan Kerja terhadap Kinerja

Berdasarkan hasil uji t pada Tabel 4.14 Uji Signifikansi Parsial (Uji t) diperoleh

nilai t hitung variabel keselematan dan kesehatan kerja (X1) sebesar 5,664

sedangkan nilai t tabel sebesar 1,672. Maka dapat diketahui t hitung > t tabel, dan

nilai sig. 0,000 < 0,05. Sehingga Ha diterima dan Ho ditolak, berarti variabel

keselamatan dan kesehatan kerja (X1) secara parsial berpengaruh positif dan

signifikan terhadap kinerja karyawan di PT RCI. Nilai positif menjelaskan adanya

pengaruh yang searah, yaitu apabila keselamatan dan kesehatan kinerja meningkat

maka kinerja karyawan pun akan meningkat.

b. Pengaruh Variabel Pengawasan terhadap Kinerja

Berdasarkan hasil uji t pada Tabel 4.14 Uji Signifikansi Parsial (Uji t) diperoleh

nilai t hitung variabel keselematan dan kesehatan kerja (X1) sebesar 0,019

sedangkan nilai t tabel sebesar 1,672. Maka dapat diketahui t hitung < t tabel, dan

nilai sig. 0,985 > 0,05. Sehingga Ha ditolak dan Ho diterima, berarti variable
pengawasan (X2) secara parsial berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap

kinerja karyawan di PT RCI. Nilai negtaif menjelaskan tidak adanya pengaruh

yang searah, yaitu apabila pengawasn meningkat maka kinerja karyawan pun

tidak akan meningkat.

c. Pengaruh Variabel Pemberdayaan terhadap Kinerja

Berdasarkan hasil uji t pada Tabel 4.14 Uji Signifikansi Parsial (Uji t) diperoleh

nilai t hitung variabel pemberdayaan (X3) sebesar 0,844 sedangkan nilai t tabel

sebesar 1,672. Maka dapat diketahui t hitung < t tabel, dan nilai sig. 0,402 > 0,05.

Sehingga Ha ditolak dan Ho diterima, berarti variable pemberdayaan (X3) secara

parsial berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap kinerja karyawan di PT

RCI. Nilai negtaif menjelaskan tidak adanya pengaruh yang searah, yaitu apabila

pemberdayaan meningkat maka kinerja karyawan pun tidak akan meningkat.

Uji Signifikasi Simultan (Uji F)

Uji Statistik F menunjukan apakah semua variabel independen atau bebas yang

dimasukan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap

variabel dependen atau terikat. Uji statistik F digunakan untuk memenuhi semua

pengaruh variabel independen yang diuji pada tingkat signifikan 5%.

Tabel 4.15

Uji Signifikansi Simultan (Uji F)


ANOVAa
Sum of

Model Squares Df Mean Square F Sig.


1 Regression 366.710 3 122.237 12.441 .000b
Residual 550.223 56 9.825
Total 916.933 59
a. Dependent Variable: Y
b. Predictors: (Constant), X3, X1, X2

Berdasarkan hasil uji f pada Tabel 4.15 Uji Signifikansi Simultan (Uji F) nilai F

hitung yang diperoleh 12,441 sedangkan nilai F tabel sebesar 2,76 maka dapat

diketahui nilai F hitung 12,441 > F tabel 2,76 dengan tingkat signifikan 0,000 < 0,05.

Sehingga Ha diterima dan Ho ditolak, yang berarti variabel keselamatan dan

kesehatan kerja, pengawasan dan pemberdayaan secara bersama-sama (simultan)

berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja.


Hasil Analisis Regresi Linear Berganda

Pengujian persyaratan analisis klasik dasar regresi yang telah dilakukan sebelumnya

memberikan hasil bahwa variabel-variabel yang terlibat di dalamnya memenuhi

kualifikasi persyaratan dan asumsi klasik tersebut. Penelitian ini dilanjutkan dengan

melakukan pengujian signifikansi model dan interpretasi model regresi.

Tabel 4.16

Hasil Analisis Regresi Linear Berganda

Coefficientsa
Unstandardized Standardized

Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 14.309 4.790 2.987 .004
X1 .639 .113 .602 5.664 .000
X2 .003 .158 .002 .019 .985
X3 .111 .132 .101 .844 .402
a. Dependent Variable: Y

Sumber: data diolah dengan SPSS 22.0, 2017

Berdasarkan Tabel 4.16 di atas hasil yang telah diperoleh dari koefisien regresi, maka

dapat dibuat suatu persamaan regresi sebagai berikut:

Y = 14,309 + 0,639 X1 + 0,003 X2 + 0,111 X3 + e

Dimana :

Y = Kinerja

X1 = Keselamatan dan Kesehatan Kerja

X2 = Pengawasan
X3 = Pemberdayaan

e = Tingkat Kesalahan

Berdasarkan hasil perhitungan SPSS 22 diatas, maka dapat disimpulkan sebagai

berikut :

1. Konstanta sebesar 14,309 artinya jika variabel keselamatan dan kesehatan kerja

(X1), pengawasan (X2), dan pemberdayan (X3) adalah 0, maka kinerja karyawan

yang dihasilkan nilainya adalah 14,309 dengan asumsi variabel-variabel lain yang

dapat mempengaruhi kinerja karyawan dianggap tetap.

2. Koefisien regresi variabel keselamatan dan kesehatan kerja (X1) sebesar 0,639

menyatakan bahwa setiap penambahan variabel keselematan dan kesehatan kerja

(X1) sebesar satuan, maka akan meningkatkan kinerja (Y) karyawan PT RCI.

3. Koefisien regresi variabel pengawasan (X2) sebesar 0,003 menyatakan bahwa

setiap penambahan variabel pengawasan (X2) sebesar satuan, maka akan

meningkatkan kinerja (Y) karyawan PT RCI.

4. Koefisien regresi variabel pemberdayaan (X3) sebesar 0,111 menyatakan bahwa

setiap penambahan variabel pemberdayaan (X3) sebesar satuan, maka akan

meningkatkan kinerja (Y) karyawan PT RCI.

Hasil Koefisien Determinasi (R2)


Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model

dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah

antara nol dan satu. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel

independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang

mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua

informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen (Ghozali,

2016).

Tabel 4.17

Hasil Koefisien Determinasi

Model Summary
Adjusted R Std. Error of

Model R R Square Square the Estimate


a
1 .632 .400 .368 3.13455
a. Predictors: (Constant), X3, X1, X2
Sumber: data diolah dengan SPSS 22.0, 2017

Berdasarkan Tabel 4.17 diatas dapat dilihat nilai Adjusted R Square sebesar 0,368.

Hal itu berarti bahwa variabel independen yaitu keselamatan dan kesehatan kerja,

pengawasan dan pemberdayaan hanya menjelaskan sebesar 36,8% terhadap variabel

dependen yaitu kinerja sedangkan sisanya sebesar 63,2% dijelaskan oleh variabel

lainnya.
BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan mengenai

pengaruh keselamatan dan kesehatan kerja, pengawasan dan pemberdayaan terhadap

kinerja karyawan PT RCI Site GDM Teluk Dalam, maka dapat ditarik kesimpulan

sebagai berikut:

1. Keselamatan dan kesehatan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja

karyawan PT RCI Site GDM Teluk Dalam.

2. Pengawasan tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan PT RCI Site

GDM Teluk Dalam.

3. Pemberdayaan tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan PT RCI

Site GDM Teluk Dalam.

4. Keselamatan dan kesehatan kerja, pengawasan, dan pemberdayaan berpengaruh

signifikan secara bersama-sama (simultan) terhadap kinerja karyawan PT RCI Site

GDM Teluk Dalam.


B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang diatas, maka penliti memberikan

saran sebagai berikut:

1. Bagi perusahaan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai masukan dan pertimbangan

dalam meningkatkan kinerja karyawan.

a. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa variabel keselamatan dan

kesehatan kerja berpengaruh signifikan terhadap terhadap kinerja karyawan

PT RCI Site GDM Teluk Dalam. Namun, PT Krakatau Wajatama perlu lebih

meningkatkan pengawasan dalam penempatan benda-benda yang berbahaya

dan memberikan imbauan dan rambu-rambu yang jelas pada pada tempat

yang memiliki potensi terjadinya kecelakaan kerja. Hal tersebut dilakukan

agar dapat meminimalisir terjadinya kecelakaan kerja dan memberikan rasa

aman dan nyaman kepada karyawan dalam bekerja. Selain itu, PT RCI Site

GDM Teluk Dalam juga perlu memberikan perhatian lebih pada sarana dan

prasana, yang dapat menunjang keselamatan dan kesehatan karyawan, seperti

memperhatikan suhu ruangan kerja, ventilasi udara di tempat kerja dan kamar

mandi. Dengan memperhatikan hal tersebut, diharapkan dapat menjaga

kesehatan karyawan, karena dengan memiliki tubuh yang sehat, karyawan

akan lebih fokus dalam melakukan pekerjaan sehingga dapat meminimalisir

terjadinya kecelakaan kerja dan kinerja karyawan akan meningkat.


b. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa variabel pengawasan tidak

berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. PT RCI Site GDM Teluk

Dalam perlu meninjau kembali pengawasan yang ada dalam perusahaan.

Dengan meningkatkan pengawasan dalam perusahaan tentu akan

meningkatkan kinerja karyawan.

c. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa variable pemberdayaan

tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. PT RCI Site GDM

Teluk Dalam perlu memberdayakan karyawannya didalam perusahaan.

Dengan meningkatkan pemberdayaan dalam perusahaan tentu akan

meningkatkan kinerja karyawan.

2. Bagi Akademisi

Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan referensi untuk penelitian selanjutnya yang

berkaitan dengan keselamatan dan kesehatan kerja, pengawasan, dan pemberdayaan

terhadap kinerja karyawan.

Anda mungkin juga menyukai