METODE PENELITIAN
bentuk apa pun yang peneliti putuskan untuk dipelajari guna mengumpulkan data dan
ciri-ciri daerah, dan fungsi lainnya sesuai dengan pemetaan wilayah penelitian yang
dimaksud. Menurut definisi yang diberikan di atas, objek penelitian adalah suatu sasaran
ilmiah yang digunakan untuk mengumpulkan informasi dan menentukan apa, siapa, dan
Adapun objek penelitian yang digunakan yaitu salah satu e-commerce yang mengalami
peningkatan pengguna sejak pandemi hingga saat ini yaitu shopee. Dan peneliti bertujuan
Decision dengan Customer Trust sebagai variabel moderasi pada pengguna shopee di
kota Bandung.
Berbasis di Indonesia, PT Shopee International adalah salah satu divisi dari SEA
Group, yang sebelumnya dikenal sebagai Garena. Singapura adalah markas SEA Group,
yang didirikan pada tahun 2015. Chris Feng, mantan aktivis Rocket Internet yang menaungi
Zalora dan Lazada, adalah CEO shopee, sebuah pengecer online. Jangkauan global shopee
Tiongkok, dan Brasil. Shopee menawarkan berbagai cara untuk berjualan atau berbelanja:
konsumen dapat menggunakan aplikasinya dengan mengunduhnya dari App Store atau
Play Store, atau Anda dapat menggunakan situs web dengan membuka
https://shopee.co.id/di internet.
Shopee dimulai sebagai bisnis yang memasuki pasar pelanggan-ke- konsumen, atau C2C,
dan Sejak diluncurkannya Shopee Mall pada tahun 2017 dan menjadi platform toko
online bagi toko atau distributor resmi, a mulai mengalami peralihan dari bisnis ke
pelanggan. Shopee bekerja sama dengan beberapa penyedia layanan transportasi online
serta 70 layanan kurir di seluruh dunia untuk menawarkan dukungan logistik kepada
penggunanya. Faktanya, mulai tahun 2020, Shopee akan menawarkan layanan
pengiriman unik Shopee kepada sekelompok penjual terpilih, yang diatur langsung oleh
Logo Shopee berwarna oranye dianggap sebagai warna yang hangat dan menarik
sehingga dapat menarik minat pelanggan. Gambar keranjang yang digunakan oleh
shopee terlihat seperti keranjang belanjaan, dan huruf “S” merupakan singkatan dari
Shopee adalah salah satu e-commerce yang memberikan banyak kemudahan bagi
konsumen dan memiliki berbagai program yang dapat meningkatkan minat beli
yang membuat Masyarakat tertarik untuk berbelanja di shopee salah satunya flash sale
dan shopee live di aplikasi shopee, yang membuat penjual dan pelanggan berinterkasi
secara langsung. Selama live berlangsung, pelanggan bisa langsung melakukan transaksi
pembelian melalui siaran tersebut, dan bisa terus tawar menawar melalui fitur yang
Flash sale merupakan salah satu daftar teratas sebagai promo yang banyak menarik
minat beli. Flash sale yaitu strategi dalam bisnis online untuk menjual barang secara
ekslusif dengan harga yang jauh lebih murah dari aslinya, dan tentunya dalam waktu
yang sangat terbatas. Sesuai namanya, fitur promo ini melibatkan potongan harga untuk
produk tertentu yang biasanya hanya berlaku di waktu tertentu, yaitu sekitar 1 -2 jam saja.
Flash sale juga biasanya dilakukan pada saat tanggal-tanggal tertentu, seperti 1.1. flash
sale pada e-commerce tidak akan menghapus barang yang stoknya habis, namun tetap
menampilkan di daftar produk flash sale. Pelanggan berpikir bahwa mereka bisa
mendapatkan produk lebih awal jika pelanggan memiliki uang pada saat itu.
Umumnya diskon yang ditawarkan saat flash sale sangat besar dan promosinya
lebih signifikan dibandingkan diskon biasa. Waktu dan kuantitas yang sangat tidak
konsisten membuat pelanggan semakin bersemangat untuk membeli produk yang dijual
saat itu. Tujuan pembuatan flash sale cukup jelas—untuk memberi manfaat bagi
beberapa organisasi. Manfaat tidak terbatas pada produsen saja; mereka juga meluas ke
pemasok dan pelanggan. Produk yang dijual dengan harga di bawah harga yang berlaku
dan disesuaikan dengan waktu dan kuantitas akan mengakibatkan peningkatan transaksi
Konsep flash sale mendorong masyarakat untuk membeli suatu barang atau jasa
karena dibarengi dengan berbagai promosi sehingga membuat masyarakat lebih berpeluang
e-commerce di Indonesia. Hal serupa juga terjadi pada toko online Shopee yang
menawarkan beragam promo yang terbaik adalah penawaran ongkir gratis yang berlaku di
seluruh Indonesia serta flash sale yang berubah berdasarkan waktu tertentu.
Ketika sedang berlangsung flash sale di aplikasi shopee, masyarakat harus menunggu
hingga tengah malam untuk melakukan pembelian agar bisa mendapatkan diskon mulai dari
sampel gratis hingga harga diskon. Bahkan mungkin ada sebagian orang yang ingin
membeli rela menunggu sendok hingga pukul 12.00 pagi. Menurut Agrawal dan Abhinav
Sareen (2016), penjualan singkat atau disebut juga flash sale adalah jenis promosi penjualan
yang menawarkan diskon atau penawaran khusus kepada pelanggan untuk produk tertentu
dalam waktu terbatas. Jenis pembelian ini, juga dikenal sebagai pembelian impulsif atau
pembelian tidak terencana, sangat menguntungkan baik bagi produsen maupun konsumen
karena merupakan pasar paling signifikan di pasar modern. Selain itu, menurut analisa
Faisal dengan judul “Iklan Shopify di Minat Beli Remaja di Flash Sale 9.9 10.10 11.11”
Misalkan pada toko kosmetik The Originote dengan penjualan 10Rb+ dan Bintang
5 yang jumlahnya 51,577rb jumlahnya tidak sedikit dari penilaian tersebut. Dari hal
tersebut dapat menjadikan bahwa adanya flash sale Juga menjaga kualitas barang yang
diberikan oleh e-commerce shopee tersebut dapat menarik minat pembelian ulang
konsumen. Hal tersebut dapat meningkatkan daya ingin membeli kembali karena produk
yang diberikan sesuai dengan deskripsi, harga yang murah dan produknya yang sesuai.
Selain adanya fitur flash sale yang tersedia di e-commerce shopee , adapun fitur
Live shopping yang merupakan suatu metode penjualan dengan cara interaksi langsung
antara penjual barang dan pembeli di shopee. Pada saat ini shopee live menjadi salah satu
cara promosi terbaik bagi penjual shopee untuk melakukan penjualan barang. Salah satu
keunggulan shopee yang dirasakan oleh penjual shopee mengingat siaran langsung toko
mereka bisa dikunjungi banyak orang hingga ratusan ribu penonton setiap harinya.
Shopee melalui fitur Shopee Live meraih 2 penghargaan rekor MURI ( Museum Rektor
Indonesia ) untuk kategori “ Live Stream toko daring terlama & Live stream toko daring
penonton terbanyak” pada tahun 2020, penonton shopee live mencapai 120 juta kali. Hal
ini menjadi peluang bagi para pelaku bisnis online menggunakan shopee sebagai media
untuk melakukan penjualan dengan melakukan pemasaran langsung melalui fitur shopee
Sebagai salah satu contoh pada toko kosmetik yang berada pada e-commerce
shopee yang memasarkan produknya melalui Shopee live yaitu Something. Something
melakukan penjualan dengan cara berinteraksi langsung antara penjual dan pembeli,
dimana penjualan melalui shopee live mendapatkan potongan harga dan menyediakan
paket bundling dimana harga nya menjadi relative lebih murah sehingga menyebabkan
banyak orang yang tertarik untuk membeli produk tersebut. Dengan begitu banyak orang
menantikan shopee live tersebut untuk berbelanja kembali produk yang dijual dengan
Sebagai salah satu contoh melakukan pembelian melalui fitur Shopee Live
mendapatkan potongan harga yang relative lebih murah. Dengan begitu bisa membuat
pengalaman konsumen untuk membeli kembali barang tersebut melalui shopee live.
dikembangkan berdasarkan kaidah ilmiah dengan tujuan mengumpulkan data yang dapat
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei.
Metode survei merupakan suatu cara untuk mengumpulkan data primer dengan
menggunakan instrumen penelitian terstruktur dari populasi dan sampel tertentu untuk
menguji hipotesis yang telah terbentuk sebelumnya (Cooper & Shindler, 2014).
Pendekatan survei juga dapat dipahami sebagai suatu teknik penelitian yang
menyebarkan angket, tes, wawancara terstruktur, dan instrumen lainnya kepada sampel
dari kelompok yang telah ditentukan (Sugiyono,2019). Maka dari itu pada penelitian ini,
peneliti akan melakukan pengumpulan data dengan cara menyebarkan kuisioner secara
daring dan langsung kepada sampel yang masuk kepada kriteria sampling. Maka hal
tersebut yang menjadi alasan bahwa jenis metode survei yang digunakan oleh peneliti.
Menurut sifatnya, jenis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuantitatif.
Menurut Saunders et al. (2009), data kuantitatif mengacu pada data numerikatau terukur
yang dapat digunakan untuk menjawab berbagai pertanyaan penelitian dan mencapai
tujuan penelitian. Data penelitian yang berupa angka-angka yang akan diukur dengan
menggunakan statistika sebagai alat uji perhitungan, berkaitan dengan masalah yang
diteliti guna menghasilkan suatu kesimpulan, disebut dengan data kuantitatif, yaitumetode
ini, peneliti telah membuat dua hipotesis yang kemudian akan diuji dengan teknik analisis
Terdapat dua analisis data yang digunakan pada penelitian ini yaitu analisis data
deskriptif dan analisis data verifikatif. Analisis data deskriptif adalah mendeskripsikan
dan menggambarkan variabel yang akan diteli., kemudian divalidasi dari nilai rata-rata
lalu analisis data verifika.f, tujuanya untuk menguji hipotesis yang akan diteli. dengan
berbagai cara pengujian, pada peneli.an ini peneli.an menggunakan pendekatan uji
regresi linier sederhana pada hipotesis 1, uji korelasi, uji koefisiensi determinasi, dan uji
Regression Analysis (MRA) yang pengujiannya melipu. uji koefisiensi determinasi, uji
T (Uji Parsial), dan uji F (Uji Simultan) menurut (Rahadi & Farid, 2021).
Dari penjelasan di atas, maka peneli. akan berfokus pada analisis data verifikatif
dengan menggunakan pendekatan uji regresi linier sederhana dan Moderated Regression
Analysis (MRA). Penelitan ini menggunakan regresi linier sederhana yang bertujuan
Regression Analysis (MRA). Terdapat beberapa tahapan pada pengujian ini yaitu yang
pertama adalah mengestmasi model original merupakan regresi linier antara variabel
yang terakhir adalah melihat dan membandingkan R Square antara estmasi model
original dengan estmasi yang menggunakan tambahan moderating (Hair et al., 2014).
Bila hasil R Square analisis kedua (menambahkan variabel moderasi) lebih besar
dibandingkan dengan hasil R Square analisis pertama (tanpa variabel moderasi) maka
dapat dikatakan bahwa variabel moderasi (Customer Trust) dapat memperkuat hubungan
antara variabel Customer Experience dengan variabel Repurchase Intention (Rahadi &
Farid, 2021).
Dalam mengukur hipotesis yang terdapat pada penelitian ini, tentunya peneliti
membutuhkan bantuan alat analisis. Alat analisis yang digunakan pada penelitian ini
yaitu program SPSS (Statistical Package for the Social Sciences) versi 25 for windows.
SPSS merupakan aplikasi atau program computer yang digunakan untuk melakukan
analisis data statistika. Sehubungan dengan jenis data yang digunakan dalam penelitian
ini adalah kuantitatif yang memiliki karakteristik menerjemahkan data berupa
angka/statistik, maka SPSS versi 25 yang menjadi alasan peneliti menggunakan alat
analisis tersebut.
1.3.1 Populasi
terdiri dari objek atau subjek dengan kualitas dan karakteristiktertentu yang dicatat oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian dianalisis. Adapun yang dijadikan populasi yaitu
pengguna Shopee di Kota Bandung. Peneliti memilih Provinsi jawa barat sebagai objek
lokasi dari penelitianini dikarenakan Provinsi jawa barat adalah salah satu Provinsi yang
berada di negara Indonesia dengan jumlah populasi penduduk berdasarkan hasil sensus
tahun 2021 sebanyak 2.527.854 jiwa berdasarkan data dari badan pusat statistic (BPS)
Jawa Barat pada tahun 2022 . Dibandingkan dengan provinsi lainnya yang berada di
Indonesia.
sampel. Banyak teknik pengambilan sampel yang digunakan untuk memilih sampel yang
menjadi dua yakni probability sampling dan nonprobability sampling. Teknik sampling
dikarenakan terdapat beberapa batasan yang diperlukan peneliti pada responden untuk
dijadikan sampel pada penelitian ini. Maka peneliti membuat kriteria sample yang akan
dijabarkan selanjutnya
1.3.3 Sampel
penelitian, dimana populasi tersebut terdiri dari berbagai sifat yang dimiliki populasi
tersebut (Sugiyono, 2017:81). Dalam penelitian ini, peneliti tidak menggunakan semua
populasi yang ada disebabkan keterbatasan peneliti dalam melakukan penelitian. Karena
sebab itu, sampel yang diambil dari populasi harus representative atau mewakili
berdasarkan dengan kriteria sampel yang sudah ditentukan oleh peneliti. Berikut ini
dan merupakan wilayah dengan mayoritas penduduk, maka provinsi dengan persentase
pengguna internet tertinggi adalah Jawa Barat; Selain itu, Bandung sendiri merupakan
salah satu kota dengan koneksi internet terbanyak, dengan 80% penduduknya
menggunakan internet. Maka dari itu peneliti memilih Bandung sebagai lokasi penelitian.
kuesioner secara akurat dan mudah, peneliti secara khusus menargetkan responden yang
terutama berasal dari generasi Z atau kira-kira rentang usia 20 hingga 40 tahun, dan
generasi milenial.
Untuk jumlah sampel, peneliti menggunakan rumus Hair et al. (2010) bahwasannya
estimasi jumlah sampel minimum adalah lima hingga sepuluh observasi untuk setiap
parameternya. Ukuran sampel lebihditerima jika memiliki rasio 10:1. Penentuan jumlah
sampel pada penelitian ini yaitu (jumlah indikator) x (5 sampai 10 kali). Berdasarkan
pedoman tersebut, maka jumlah sampel maksimal untuk penelitian ini adalah (12) x
(10) = 120 responden. Setelah dilakukan perhitungan, maka sampel dalam penelitian ini
maka teknik pengumpulan data merupakan tahapan proses yang paling krusial. Ada
banyak lokasi, sumber daya, dan metode untuk mengumpulkan data. Teknik
A. Studi Pustaka
Studi kepustakaan berkaitan dengan kajian teoretis dan referensi lain yaitu nilai,
budaya dan norma yang berkembang pada situasi social yang diteliti. Selain itu, studi
kelayakan sangat penting dalam melakukan penelitian, karena penelitian tidak akan lepas
Dari pengertian diatas, yaitu dapat disimpulkan bahwa studi kepustakaan adalah referensi
informasi dari berbagai buku maupun kajian teoritis lainnya yang berguna sebagai
B. Kuisioner
tertulis yang telah diformulasikan sebelumnya dengan alternatif jawaban yang telah
ditentukan. Pada kuesioner, akan dibuat melalui digital dengan bantuan google form.
Kuesioner disebar kepada responden yang telah ditentukan sebelumnya oleh peneliti.
Kuesioner dengan google form juga lebih fleksibel dalam memanfaatkan waktu dari
responden dan peneliti, kemudian juga data yang terkumpul akan rapih dan tidak mudah
terecer. Bentuk kuisioner yang dibuat adalah mengenai pendapat dari konsumen Shopee
C. Wawancara
informasi atau data yang diperlukan, pada penelitian ini akan dilakukan wawancara
Jenis data dan sumber data pada penelitian ini menggunakan data primer dan
1. Data Primer
Data primer merupakan Sumber data primer adalah sumber yang memberikan
akses langsung kepada pengumpul data. Sumber data utama penelitian ini adalah
informasi yang dikumpulkan dari tanggapan survei yang diberikan kepada masing-
masing peserta (Sugiyono, 2019). Pada data primer peneliti menggunakan hasil survey
kuisioner secara daring kepada konsumen yang sedang atau pernah berbelanja di Shopee
di Kota Bandung.
2. Data Sekunder
yang data pengumpulan datanya tidak diperoleh secara langsung. Dalam penelitian ini
literatur dan dokumentasi yang dapat membantu dalam penelitian. Data tersebut seperti
ada alat ukur yang baik. Alat ukur dalam penelitian biasa dinamakan instrumen
suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati.
mengenai tanggapan konsumen dengan cara memberikan pertanyaan yang mengacu pada
indicator dari variabel independent yaitu Customer Experience dan variabel dependen
yaitu Repurchase Intention, dan variabel moderasi yaitu Customer Trust pada pengguna
Konsep tersebut dapat diukur dengan menggunakan sakala likert yang memunkinkan
peneliti untuk memberikan skor angka untuk setiap jawaban dari narasumber. Adapun
setiap jawaban dari pertanyaan tersebut telah ditentukan skalanya. Menurut Sugiyono
(2018:152) mengatakan bahwa skala likert adalah skala yang digunakan untuk mengukur
sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial.
Dengan skala likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator
variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-
item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan. Berikut ini adalah
Setuju (S) 4
Sumber : (Sugiyono,2018:152): 1
atau kualitas seseorang atau organisasi yang dapat diukur atau diamati, dengan variasi
tertentu yang dipiliholeh peneliti untuk diterapkan sebagai alat pengajaran dan
mampu mengukur atau mengamati objek atau fenomena dengan lebih presisi (Nurdin et
al.,2019).
pemoderasi. Pada penelitian ini,yang menjadi variabel dependen dalam penelitian ini
yaitu Repurchase Intention, lalu variabel independen pada penelitian ini adalah
Customer Experience dan Customer Trust menjadi variabel pemoderasi pada penelitian
ini. Berikut beberapa penjelasanmengenai setiap variabel dalam penelitian ini adalah:
1. Variabel Independen
Variabel independen atau dalam bahasa Indonesia sering disebut juga dengan
bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya
independen dalam penelitian ini adalah Customer Experience yang diberi simbol (X).
2. Variabel Dependen
sebagai variabel terikat. Variabel terikat merupakan variabel yang mempengaruhi atau
menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Dalam penelitian ini yang menjadi
3. Variabel Moderasi
memperlemah) hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Variabel ini
disebut juga variabel independen kedua Menurut Sugiyono (2017:39). Dan yang
menjadivariabel moderasi dalam penelitian ini adalah Customer trust dengan simbol
(Z).
dari variabel – variabel yang terkait dalam penelitian. Sehingga pengujian hipotesis
dengan alat bantu statistik dapat dilakukan secara benar sesuai dengan judul penelitian.
dasarnya merupakan segala sesuatu yang berbentukapa saja yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian
ditarik kesimpulannya”.Dalam penelitian ini terdapat tiga variabel yang diteliti, pertama
Customer Experience (X), repurchase intention (Y), lalu Customer Trust (Z). Untuk
melakukan pengolahan data, diperlukan unsur lain yang berhubungan dengan variabel
seperti konsep variabel dimensi, indikator, ukuran dan skala dimana variabel penelitian
akan diukur dengan skala Likert. Berdasarkan Tabel 3.1, pada penelitian ini
menggunakan skala Likert dengan rentang 5 poin. Pada poin 1 menunjukan penilaian
sangat tidak setuju terhadap sebuah pernyataan, pada poin 5 memberikan penilaian yang
Berdasarkan dimensi dan indikator dari setiap variabel yang telah dijelaskan
berbelanja di dengan
Shopee perasaan
customer
ketika
berbelanja di
Shopee.
Shopee.
Berbelanja pemikiran
berbelanja di customer
berbelanja di
Shopee.
Mempengaruhi yang
berbelanja di hi customer
Shopee. untuk
berbelanja di
Shopee.
ketika
berbelanja di
Shopee.
Shopee. berbelanja di
Shopee
aman ketika
berinteraksi
di Shopee.
di Shopee. terhadap
kejujuran
penjual di
Shopee.
pembelian di mungkin
saat
pembelian di
Shopee.
membeli produk an
konsumen
Shopee
dalam
membeli
produk
Mereferensikan Shopee
mereferensik
an Shoopee
kepada
konsumen
lainnya
preferensial.
Pada penelitian ini menggunakan dua jenis data yaknianalisis data deskriptif
keadaan yang ada pada perusahaan shopee berdasarkan fakta yang ada, data-data yang
Analisis data verifikatif digunakan untuk menguji kebenaran dari suatu hipotesis
dengan menggunakan perhitungan statistic. Analisis ini dilakukan terhadap populasi atau
sampel tertentu yang bertujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan
sebelumnya (Sugiyono, 2019).Pada penelitian ini terdapat dua hipotesis yang telah
dengan dua hipotesis, untuk hipotesis pertama yaitu menjawab terkait apakah terdapat
tujuan untuk menguji hipotesis 1 pada suatu hubungan antara variable independen
Regression Analysis (MRA) yakni customer trust terhadap terhadap purchase intention.
Pada tahapan pertama, data yang sudah terkumpul pada kuesioner diuji dengan
Uji validatas dilakukan untuk mengukur valid atau tidaknya suatu kuesioner.
Suatu kuesioner dikatakan valid apabila pertanyaan pada kuesioner mampu untuk
mengunkapkan sesuatu yang diukur oleh kuesioner tersebut (Ghozali, 2018). Pengujian
validitas menggunakan anlisis factor dilakukan dengan cara mengkorelasikan antar skor
faktor item instrumendalam suatu faktor, dan mengkorelasikan skor faktor dengan skor
total (Sugiyono, 2019). Skor merupakan penjumlahan dari keseluruhan item. Item-item
tersebut mampu memberikan dukungan dalam mengungkap apa yang ingin diungkap.
Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan korelasi bivariate product moment,
Keterangan:
X = skor variable
Menurut Sugiyono 2017 terdapat syarat dalam uji validitas yang harus dipenuhi yaitu:
(1) Jika koefisien korelasi ≥0,30 maka item tersebut dianggap valid.
(2) Jika koefisien korelasi < 0,30 item tersebut dianggap tidak valid.
2) Uji Reliabilitas
instrument pengukuran.Uji reabilitas ditujukan untuk menguji sejauh mana suatu hasil
pengukuran relative konsisten apabila pengukuran di ulang dua kali atau lebih.Maka,
reabilitas adalah indeks yang menunjukan sejauh mana alat ukur dapat di percaya atau
diandalkan jika alat ukur tersebut digunakan dua kali untuk konsisten (Sofiyanty,
Rachman, Nurhayati, dan Pramono, 2022). Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah metode Alpha Cronbach.Untuk mencari reabilitas instrumen yang skornya bukan
0- 1,tetapi merupakan rentangan antara beberapa nilai, misalnya 0-10 atau 0-100 atau
𝒌 ∑ 𝒌 𝒔𝟐
𝛼= 𝒊=𝟏 𝒊
𝟏− 𝟐
𝒌−𝟏 𝑺𝒕𝒐𝒕𝒂𝒍
Keterangan:
Untuk mengetahui setiap instrumen pertanyaan reliabel atau tidak, maka nilai koefisien
reabilitas (Alpha) dibandingkan dengan 0,6. Dimana jika nilai alpha lebih besar dari 0,6
2020).
Pengujian asumsi klasik digunakan untuk menguji kualitas data sehingga data dapat
terdeteksi kesalahannya. Analisis untuk uji asumsi klasik terdiri dari 3macam, yaitu:
1) Uji Normalitas
yang normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah regresi distribusi normal atau
mendekati normal. Untuk menguji normalitas dalam penelitian ini, maka digunakan
beberapa metode normalitas data yaitu dengan cara uji Kolmogorov Smirnov. Dasar
adalah:
2). Jika nilai signifikansi ≤0,05 maka data tidak berdistribusi normal.
tidak.Multikorelasi adalah korelasi yang sangattinggi atau sangat rendah yang terjadi
pada hubungan di antara variable bebas.Uji multikorelasi perlu dilakukan jika jumalah
variable independen (variabel bebas) lebih dari satu (Sofianty, dkk, 2022).Model regresi
yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Apabila
1).Jika nilai Variance Inflation Facktor (VIF) tidak lebih dari 10 (VIF ≤ 10).
2). Atau nilai Tolerance tidak kurang dari 0,1, (Tolerance ≥ 0,1).
(Ghozali, 2018). Deteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan
melihat adatidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antara SRESID dan ZPRED
(Sofianty, Rachman, Nurhayati, & Paramita, 2022). Dasaran alisisnya adalah sebagai
berikut:
1) Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur
heteroskedastisitas.
2) Jika ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atasdan di bawah angka 0 pada
sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
hubungan antara dua variabel atau lebih. Arah dinyatakan dalam bentuk hubungan positif
dan negatif, sedangkan kuat atau lemahnya hubungan dinyatakan dalam besarnya
Koefisien korelasi (r) menunjukan derajat korelasi antara variabel independen dan
variabel dependen. Nilai koefisien korelasi harus terdapat dalam batas-batas -1 hingga
+1 (-1< r ≤ +1) yang menghasilkan beberapa kemungkinan, antara lain sebagai berikut
0,02-0,399 Rendah
0,40-0,599 Sedang
0,60-0,799 Tinggi
b. Jika nilai signifikansi > 0,05 maka hubungan kedua variabel tidak signifikanMaka dapat
signifikasinya.
dibandingkan dengan nilai t tabel. Jika nilai t hitung lebih besar dari nilai t tabel dan
1) Jika thitung> ttabel, pada signifikansi < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima.
2) Jika thitung> ttabel, pada signifikansi > 0,05 maka H0 diterima dan Ha ditolak.
Adapun hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini antara lain yaitu:
Uji Hipotesis 1
Hipotesis parsial antara variabel X (customer experience) terhadap variabel Y
(repurchase intention).
H01 = Customer experience tidak memiliki hubungan positif dan tidak signifikan
Uji Hipotesis 2
yang dinyatakan dalam bentuk decimal atau persen (Purba & Purba, 2022). Menurut
Hair et al. (2019), koefisien determinasi dapat bervariasi antara niali 0 dan 1, semakin besar
nilai koefisien mendekati 1, makan menunjukan bahwa semakin kuat pengaruh variabel
semakin kecil mendekati 0, maka dapat dikatakan semakin kecil pengaruh variabel
Kd = R2 × 100%
bebas terhadap variabelterikat (Laili 2020).Terdapat tiga model pengujian regresi dengan
variabel moderating, yaitu uji interaksi (MRA), uji nilai selisih mutlak,dan uji residual
(Ghozali, 2018). Dalam penelitian ini, model yangdigunakan yaitu uji interaksi (MRA)
dengan tujuan untuk mengetahui apakah variabel Customer Trust dapat memperkuat atau
Intention. Menurut Hair et al. (2019), terdapat tigalangkah saat menggunakan metode
Berdasarkan hipotesis yang terdapat pada penelitian ini, maka terdapat dua
persamaan regresi yang akan diestimasikan dalam penelitian ini. Dua formulasi
Y =α + βX+ Ɛ… (1)
Keterangan:
α = Konstanta
β =Koefisien regresi