Anda di halaman 1dari 9

Pekerjaan

Pemeliharaan Berkala Air Baku


di Kab. Sumba Barat dan Sumba
Barat Daya

Tahun Anggaran 2023


Kementerian Negera / Lembaga : Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

Unit Eselon I / II : Direktorat Jenderal Sumber Daya

Program : Operasi dan Pemeliharaan Sarana dan Prasaran Sumber Daya Air

Hasil (Outcome) : Air Baku yang berfungsi dengan baik

Kegiatan : Pemeliharaan Berkala Air Baku di Kab. Sumba Barat dan Sumba
Barat Daya

Indikator Kinerja Kegiatan : Distribusi Air sesuai kebutuhan secara efektif dan efisien

Jenis Keluaran (Output) : Jumlah Luasan yang tersuplai dari Sumur / Jaringan Air Baku /
Bangunan Air lainnya yang di OP

1. Latar Belakang

Nusa Tenggara Timur merupakan Provinsi kepulauan yang terdiri atas 1.192 pulau. Terdapat 3 (tiga)
pulau besar, yakni : P. Flores, P. Timor dan P. Sumba. Secara Astronomis, Provinsi ini terletak di
antara 80 – 120 Lintang Selatan dan 1180 – 1250 Bujur Timur, dengan luas daratan 47.349,90 Km2
(4,73 juta Ha). Jumlah penyebaran penduduk sebanyak 4,534 juta jiwa dimana ± 75 % penduduknya
bermata pencaharian sebagai petani.

Berdasarkan beberapa referensi dan hasil studi merilis bahwa kondisi topografis di NTT tergolong
kasar atau relativ berbukit-bukit dengan klasifikasi kemiringan berkisar 20 – 60 % merupakan
daerah perbukitan dan 0 – 20 % adalah dataran. Kondisi iklim di wilayah ini adalah tropis kering
(semi arid). Fenomena ini disebabkan oleh tiupan angin yang cukup kencang, dan berganti arah
setiap enam bulan (Bulan April – Oktober) bertiup angin Timur yang kering, sedangkan pada bulan
November – Maret bertiup angin Barat disertai perubahan cuaca dan pergantian musim.
Curah hujan tahunan di Prov. NTT rata-rata berkisar 1.200 mm dengan interval waktu hujan 3 – 4
bulan (Bulan Desember–Maret). Intensitas curah hujan ini mengakibatkan sering terjadinya banjir di
beberapa daerah dalam wilayah sungai (WS). Selanjutnya dalam kurun waktu 8 - 9 bulan mengalami
keterbatasan akan ketersediaan air, baik air permukaan, air tanah (alamia maupun artifiasial).
Fenomena ini dipengaruhi oleh adanya perubahan iklim (climate changes) sering kali
mengakibatkan kekeringan yang berdampak pada kegagalan panen, kekurangan air baku/minum di
semua wilayah Prov. NTT.
Bangunan pengairan yang selanjutnya disebut prasarana sumber daya air adalah bangunan air
beserta bangunan lain yang menunjang kegiatan pengelolaan sumber daya air, baik langsung
maupun tidak langsung.

Eksploitasi dan pemeliharaan sumber air dan bangunan pengairan adalah kegiatan pemeliharaan
dan perbaikan bangunan-bangunan pengairan guna menjamin kelestarian fungsi dari bangunan-
bangunan pengairan untuk menjaga tata pengairan dan tata air yang baik berupa pemeliharaan
sumber air serta operasi dan pemeliharaan prasarana sumber daya air.

Pelaksanaan pemeliharaan sumber air dan operasi dan pemeliharaan prasarana sumber daya air
dilakukan oleh Pemerintah Pusat, pemerintah daerah, atau pengelola sumber daya air sesuai
dengan kewenangannya. Pelaksanaan pemeliharaan sumber air dan operasi dan pemeliharaan
prasarana sumber daya air yang dibangun oleh badan usaha, kelompok masyarakat, atau
perseorangan menjadi tugas dan tanggung jawab pihak-pihak yang membangun.

2. Maksud dan Tujuan


Pemeliharaan sumber air sebagaimana dimaksud merupakan kegiatan untuk merawat sumber air
dan prasarana sumber daya air yang ditujukan untuk menjamin kelestarian fungsi sumber air dan
prasarana sumber daya air. Operasi dan pemeliharaan prasarana sumber daya air sebagaimana
dimaksud merupakan kegiatan pengaturan, pengalokasian, serta penyediaan air dan sumber air
untuk mengoptimalkan pemanfaatan prasarana sumber daya air.

Tujuan Kegiatan pencegahan kerusakan dan/atau penurunan fungsi sumber air serta perbaikan
kerusakan sumber air sebagaimana dimaksud mencakup, Pemeliharaan rutin, pemeliharaan berkala
dan penanggulangan atau perbaikan darurat akibat bencana alam dan / atau kerusakan yang tidak
terduga.

3. Sasaran
Pemenuhan kebutuhan pokok sehari-hari bagi penduduk yang berdomisili di dekat sumber air
dan/atau sekitar jaringan pembawa air dan menjaga kelangsungan alokasi air untuk pemakai air
lain yang sudah ada.
4. Lokasi Kegiatan
1) No Sumur : TWAP - 107
Desa : Wee Pangali
Kecamatan : Kota Tambolaka
Kabupaten : Sumba Barat Daya
2) No Sumur : KLKU - 74
Desa : Weeela
Kecamatan : Kodi Utara
Kabupaten : Sumba Barat Daya
3) No Sumur : DKWAB - 99
Desa : Wemaringgi
Kecamatan : Kodi Balaghar
Kabupaten : Sumba Barat Daya
4) No Sumur : LPAB - 105
Desa : Radamata
Kecamatan : Kota Tambolaka
Kabupaten : Sumba Barat
5) No Sumur : BTLAB - 95
Desa : Lokory
Kecamatan : Kabu Karudi
Kabupaten : Sumba Barat
6) No Sumur : ASB - 42
Desa : Lokory
Kecamatan : Kabu Karudi
Kabupaten : Sumba Barat

5. Sumber Pendanaan
1) Pekerjaan ini dibiayai dari sumber pendanaan: APBN NURNI Tahun Anggaran 2023
2) Pagu Anggaran : Rp. 2,510,990,000.00
3) Harga Perkiraan Sendiri (HPS) : Rp. 2,510,990,000.00
4) Mata uang yang digunakan Rupiah
5) Nomor Dipa Kemen Lem (003) Unir ORG (06) Unit Kerja (400709)

6. Biaya yang diperlukan


Pelaksanaan kegiatan ini memerlukan biaya untuk Belanja Pemeliharaan Jaringan sebesar Rp.
2.510.990.000,- (Dua Miliar Lima Ratus Sepuluh Juta Sembilan Ratus Sebilan Puluh Ribu Rupiah
Rupiah) dan Rincian detail terlampir dalam perhitungan Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang akan
dialokasi dalam DIPA Kegiatan Operasi dan Pemeliharaan SDA III pada Satker Operasi dan
Pemeliharaan SDA Nusa Tenggara II yang bersumber dari dana APBN murni
7. Nama dan Organisasi Pejabat Pembuat Komitmen
Nama : Thomson A, Toelle, SST
Nip : 197004302005021002
Kegiatan : PPK Operasi Dan Pemeliharaan SDA III

8. Data Dasar
Data – data dasar yang akan dijadikan data pendukung pelaksanaan kegiatan, misal : dokumen
kontrak, dokumen pengadaan, dan lain – lain.

9. Standar Teknis
standar yang dipakai dalam penyusunan kegiatan/kajian/jasa konsultansi. Misal : NSPK terkait
pembinaan penyelenggaraan konstruksi dan perencanaan kegiatan konstruksi.

10. Studi – studi terdahulu


kajian atau studi – studi terdahulu yang bias dipakai untuk kajian yang akan dilelangkan. Misal :
Studi terkait pembinaan pembinaan penyelenggaraan konstruksi baik nasional maupun daerah.
(Aknop)

11. Referensi Hukum


1) Peraturan Menteri PUPR Nomor 04/PRT/M/2015 Tentang Penetapan WS
2) Peraturan Menteri PUPR Nomor 10/PRT/M/2015 Tentang Rencana Dan Rencana Teknis
Tata Pengaturan Air Dan Tata Pengairan
3) Peraturan Menteri PUPR Nomor 27/PRT/M/2015 Tentang Bendungan
4) Peraturan Menteri PUPR Nomor 34/PRT/M/2015 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Unit
Pelaksana Teknis Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat
5) Peraturan Menteri PU Nomor. 09 Tahun 2010 tentang Pedoman Pengaman Pantai)
6) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 32/PRT/M/2007 Tentang Pedoman Operasi
danPemeliharaan Jaringan Irigasi;
7) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 33/PRT/M/2007 Tentang Pedoman
Pemberdayaan P3A/GP3A/IP3A;
8) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 17/PRT/M2011 Tentang Pedoman
Penetapan Garis Sempadan Jaringan Irigasi;
9) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 05/PRT/M/2010 Tentang Pedoman Operasi
dan Pemeliharaan Jaringan Reklamasi Rawa Pasang Surut;
10) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 16/PRT/M/2011 Tentang Pedoman Operasi
dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi Tambak;
11) Surat Edaran Menteri PUPR Nomor : 01/SE/D/2013 Tentang Operasi dan Pemeliharaan
Prasarana Sungai Serta Pemeliharaan Sungai
12) Surat Edaran Menteri PUPR Nomor : 05/SE/D/2016 Tentang Pedoman Penyelenggaraan
Kegiatan Operasi dan Pemeliharaan Prasarana Sungai serta Pemeliharaan Sungai
13) Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 02/SE/M/2011 Tentang Pedoman
Penilaian Kinerja Jaringan Reklamasi Rawa;
14) Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor : 70 tahun 2012, tentang Perubahan Kedua
Atas Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor : 54 tahun 2010, tentang Pedoman
Pelaksanaan Pengadaan Barang / Jasa Instansi Pemerintah.
15) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 14/PRT/M/2011 tentang Pedoman
Pelaksanaan Kegiatan Departemen Pekerjaan Umum Yang Merupakan Kewenangan
Pemerintah dan dilaksanakan Sendiri.
16) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 2/PRT/M/2010 Tentang Rencana Strategis
Nasional Kementerian Pekerjaan Umum Tahun 2010 – 2014.
17) Keputusan Direktur Jenderal Sumber Daya Air, Nomor : 153/KPTS/D/2008 Tentang
Pembentukan Tim Pengelola Sistem Informasi Sumber Daya Air.
18) Peraturan Menteri Keuangan, Nomor : 112/PMK.02/2012 tanggal 3 Juli 2012 tentang
Petunjuk Penyusunan dan Penelaahan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian
Negara/Lembaga.
19) Peraturan Menteri Keuangan Nomor : No. 37/PMK.02/2012 Tanggal 6 Maret 2012
Tentang Standar Biaya Tahun Anggaran 2013.
20) Peraturan Menteri Keuangan Nomor : No. 32/PMK.02/2013 Tanggal 6 Pebruari 2013
Tentang Tata Cara Revisi Anggaran Tahun Anggaran 2013
21) Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
22) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 05/PRT/M/2014 Tentang Pedoman Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum
23) Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2012 Tentang Penerapan SMK3;

12. Lingkup Pekerjaan


a. Nama paket pekerjaan: Pemeliharaan Berkala Air Baku di Kab. Sumba Barat dan Sumba
Barat Daya.
b. Uraian singkat dan lingkup pekerjaan antara lain :
1) Pekerjaan Persiapan
2) Pekerjaan Sumur
3) Pekerjaan Sipil
4) Pekerjaan Pompa dan kelengkapannya
5) Pekerjaa Pipa dan Aseasoris
c. Lokasi pekerjaan: Kabupaten Sumba Sumba Barat dan Sumba Barat Daya

13. Keluaran
laporan-laporan/bukti kegiatan yang mendukung keluaran utama/lain

14. Peralatan Material,


1) Peralatan yang dibutuhkan

No Jenis Peralatan Kapasitas Jumlah Keterangan


Unit
1 Compressor > 10 kg/cm2 1
2 Concrete Mixer 0,3 m3 1
3 Dump Truck 4 ton 1
4 Mesin Potong 1
Rumput
5 Generator Set > 30 KVA 1
6 Submersible Pump > 3 ltr/det 1
7 Trafo Las 1
8 Kunci Pipa 1 Set

2) Peralatan yang diisyaratkan dalam Dokumen Lelang


No Jenis Peralatan Kapasitas Jumlah Keterangan
Unit
1 Compressor Minimal 10 kg/cm2 1 Milik sendiri/ sewa beli/ sewa
2 Concrete Mixer Minimal 0,3 m3 1 Milik sendiri/ sewa beli/ sewa
3 Dump Truck Minimal 4 ton 2 Milik sendiri/ sewa beli/ sewa
4 Generator Set Minimal 30 KVA 1 Milik sendiri/ sewa beli/ sewa
5 Submersible Pump Minimal 3 ltr/det 1 Milik sendiri/ sewa beli/ sewa
6 Trafo Las Minimal 100 A 1 Milik sendiri/ sewa beli/ sewa

3) Material
No Jenis Material Keterangan
1 Pasir Kuari
2 Batu kali Gunung Kuari
3 Semen Bahan Pabrikan
4 Kayu kelas 2 Bahan Lokal
15. Jangka Waktu Pelaksanaan Kegiatan
Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan 6 Bulan / 180 (Seratus Delapan Puluh) hari kalender sejak
SPMK.

16. Personil
Memiliki kemampuan menyediakan personel manajerial untuk pelaksanaan pekerjaan, yaitu:

a. Yang dibutuhkan dalam pelaksanaan Pekerjaan :

No Jabatan Pekerjaan Jumlah Pengalaman Kualifikasi /Tingkat


Personil Kerja Minimal Pendidikan
(Tahun)
1 Manajer/Pelaksana 1 2 D3 / S1 Teknik Sipil SKT
Proyek Sumber Daya Air
2 Manajer Teknik 1 2 D3 / S1 Teknik Sipil SKT
Sumber Daya Air
3 Manajer Keuangan 1 2 SLA sederajat
4 Ahli K3 Konstruksi/Ahli 1 0 Ahli K3 Konstruksi/Ahli
Keselamatan Keselamatan
Konstruksi/Petugas Konstruksi/Petugas
Keselamatan Keselamatan Konstruksi
Konstruksi
b. Yang diisaratkan Untuk pekerjaan kualifikasi Usaha Kecil :

No Jabatan Pekerjaan Jumlah Pengalaman Kualifikasi /Tingkat


Personil Kerja Minimal Pendidikan
(Tahun)
1 Pelaksana 1 2 SKT Pelaksana Lapangan
Pekerjaan Sumber Daya Air
2 Ahli K3 Konstruksi/Ahli 1 0 Ahli K3 Konstruksi/Ahli
Keselamatan Keselamatan
Konstruksi/Petugas Konstruksi/Petugas
Keselamatan Konstruksi Keselamatan Konstruksi

17. Jadwal Tahapan Pelaksanaan Kegiatan


Tahapan pelaksanaan pekerjaan adalah sebagai berikut :

Waktu Pelaksanaan selama 180 hari kalender

18. Laporan
1) RMK
2) PCM
3) Shop Drawing
4) Amandemen
5) Laporan Bulanan (Harian, Mingguan Bulanan)
6) Back Up (Back Up MC.0%, MC. 100%, Back Up Termin)
7) Sertiikat Termin
8) As Build Drawing

19. Produksi dalam Negeri


diisi dengan “Semua kegiatan berdasarkan KAK ini harus dilakukan di dalam wilayah Negara
Republik Indonesia kecuali ditetapkan lain dalam KAK dengan pertimbangan keterbatasan
kompetensi dalam negeri”.
20. Penutup
Demikian Kerangka Acuan Kerja Pemeliharaan Berkala Air Baku di Kab. Sumba Barat dan Sumba
Barat Daya ini dibuat untuk melengkapi usulan DIPA TA. 2023 pada Kegiatan Operasi dan
Pemeliharaan SDA III, Satker Operasi dan Pemeliharaan SDA Nusa Tenggara II.

Kupang, 5 Januari 2023

Anda mungkin juga menyukai