Anda di halaman 1dari 3

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang
Pembangunan Bendungan Keureuto termasuk dalam program
pembangunan 49) bendungan yang dicanangkan pemerintahan Jokowi-JK
2015-2019, yang bertujuan untuk meningkatkan daya saing nasional dan
memberikan kesejahteraan kepada masyarakat dalam hal ketahanan
pangan, ketahanan air dan ketahanan energi. Hal ini dikarenakan fungsi
dari bendungan-bendungan tersebut bersifat multy purpose yang berarti
mempunyai banyak manfaat yaitu untuk pengendalian banjir, air baku,
irigasi, pembangkit listrik tenaga air dan pariwisata.
Krueng Keureuto mempunyai luas daerah

tangkapan

air

(catchment area) 916 km2 dengan kondisi topografi Krueng Keureuto


yang curam di bagian hulu namun landai di bagian hilir menyebabkan
aliran air mengalir dengan kecepatan yang rendah pada daerah hilir.
Terdapat 6 anak sungai utama yang memberikan konstribusi aliran ke
dalam Krueng Keureuto yaitu Krueng Pirak, Krueng Ceku, Krueng
Aluleuhop, Krueng Kreuh, Krueng Peuto dan Krueng Aluganto.
Daerah Aliran Sungai (DAS) Krueng Keureuto sebagian besar
terletak di daerah Kabupaten Aceh Utara dan sebagian lagi masuk dalam
wilayah Kabupaten Bener Meriah. Hulu Krueng Keureuto berada di
Gunung Tungkuh Tige. Krueng Keureuto membentang dari arah Barat
Daya ke arah Utara dan bermuara di Selat Malaka. Pada bagian hilir
Krueng Keureuto melintas di tengah Kota Lhoksukon.
Lokasi Kota Lhoksukon berada di dataran rendah, hal ini
menyebabkan sistem drainase dan aliran sungai dipengaruhi oleh pasang
surut di Selat Malaka. Pasang surut yang berupa pasang surut ganda (semi
diurnal) dapat menjadi dinding penahan (blocking wall) masuknya aliran
sungai ke laut. Kondisi ini diperburuk oleh terjadinya penyempitan (bottle
neck) di sekitar jembatan di Kota Lhoksukon. Sehingga kejadian banjir
1

terutama di Kota Lhoksukon dan sekitarnya, pasti terjadi setiap tahun


bahkan dalam satu tahun terjadi lebih dari satu kali kejadian banjir.

1.2 Gambaran Umum Proyek


Proyek Pembangunan Bendungan Keureuto Kabupaten Aceh Utara
ini direncanakan selama 5 tahun yaitu dari tahun 2015 hingga tahun 2019
dengan biaya sebesar Rp. 1.700.000.000.000,- (Satu Triliyun Tujuh Ratus
Miliar

Rupiah-).

Satuan

Kerja

Non

Ver t i k a l

(SNVT)

P e m b a n g u n a n B e n d u n g a n B a l a i Wil a ya h S u n g a i ( B W S )
S u m a t e r a - I bertindak sebagai Pemilik Proyek serta ikut mengawasi
secara langsung perkembangan proyek di lapangan. Untuk Pembangunan
Bendungan Keureuto , yang bertindak sebagai konsultan perencana yaitu
PT Tata Guna Patria. Sedangkan untuk pelaksana proyek dibagi menjadi
tiga paket, dimana paket I dilaksanakan oleh PT. Brantas Abipraya
(Persero), paket II oleh PT. Wijaya Karya (Persero), dan paket III oleh PT.
Hutama Karya (Persero).
1.3 Kondisi Lokasi Proyek
Bendungan Keureuto terletak di Desa Blang Pantee Kecamatan
Paya Bakong di Kabupaten Aceh Utara yang berjarak 345 km dari Kota
Banda Aceh. Secara geografis lokasi Bendungan Keureuto terletak pada
koordinat, 04 56 03,42 Lintang Utara 97 09 09,44 Bujur Timur.
Secara administratif, lokasi bendungan dan bangunan fasilitasnya
terletak di Desa Blang Pante, Kecamatan Paya Bakong, sedangkan
genangan terletak di Desa Blang Pante, Kecamatan Paya Bakong, Desa Plu
Pakam dan Desa Makarti, Kecamatan Tanah Luas, Kabupaten Aceh Utara,
serta Desa Rusip dan Desa Tembolon, Kecamatan Bandar, Kabupaten Bener
Meriah, Provinsi Aceh. Gambar peta lokasi proyek ini ada di Lampiran A,
Gambar A.1.1 dan A.1.2.

1.4

Tujuan Kerja Praktek


Kerja praktek merupakan mata kuliah yang harus diselesaikan
untuk memenuhi persyaratan perkuliahan jenjang strata 1 pada Jurusan
Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala, Darussalam, Banda
Aceh. Adapun tujuan kerja praktek ini adalah untuk melihat secara langsung
kegiatan dalam pekerjaan konstruksi di lapangan, serta untuk mendapatkan
pengalaman

cara-cara

pelaksanaan

di

lapangan

guna

melengkapi

pengalaman teoritis (pelajaran teori dari bangku kuliah) yang telah diperoleh
sebelumnya.

1.5

Kedudukan Penulis
Berdasarkan surat pengantar dari Ketua Jurusan Teknik Sipil
Universitas

Syiah

Kuala

Darussalam

066/UN11/1.31/1/DT/2016 tanggal

Banda

15 Februari 2016

Aceh

nomor

yang ditujukan

kepada SNVT Pembangunan Bendungan BWS Sumatera I, dan surat


balasan dari SNVT Pembangunan Bendungan BWS Sumatera I nomor
PD.03.07/SNVT PB.BWS S-I/103 penulis ditempatkan sebagai mahasiswa
kerja praktek. Penulis berada di bawah bimbingan dan pengawasan
pelaksana dua bulan, terhitung mulai tanggal 12 Maret 12 Mei 2016.

Anda mungkin juga menyukai