Memori Tugas
KEPALA BALAI WILAYAH SUNGAI SUMATERA VII
Masa Bakti Januari 2011-April 2016
Hastina Zulkarnain
NIP. 195807171987031013
Me,
Visi
Terwujudnya kemanfaatan sumber daya air yang berkelanjutan
Misi
- Menjaga kelestarian sumber daya air
- Meningkatkan pendayagunaan sumber daya air
- Mengendalikan daya rusak air
Kata Pengantar
Penugasan saya di Provinsi Bengkulu sebagai Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera VII
dimulai pada bulan Januari 2011, berdasarkan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum nomor
07/KPTS/M/2011, tanggal 14 Januari 2011, dan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat nomor 370/KPTS/M/2015, dan mengakhiri tugas bulan April 2016 sesuai
Surat Perintah Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat nomor 77/SPRIN/D/2016, tanggal 2 Mei 2016.
Dengan mengucap syukur ke khadirat Allah SWT, buku Memori Tugas ini selesai saya susun
dengan maksud membantu pejabat baru mengenal institusi lebih awal. Substansi yang
disajikan tidak secara detail dari seluruh kegiatan, karena hal tersebut telah terakomodir
dalam laporan masing-masing kegiatan. Penyajian lebih kepada gambaran makro beberapa
kegiatan tugas umum pemerintahan dan tugas pembangunan yang telah dilaksanakan
dalam kurun waktu Januari 2011 s/d April 2016. Semoga buku ini dapat memberi manfaat
guna menyusun program kerja ke depan dalam rangka mewujudkan kemanfaatan sumber
daya air yang berkelanjutan.
Hastina Zulkarnain, ME
NIP: 195807171987031013
Daftar Isi
KATA Pengantar 3 l Wilayah Sungai Lingkup Kerja 20
Daftar Isi 4 l Struktur Organisasi dan Pembagian
24
Wewenang
Bagian I:
l Kedudukan, Tugas, fungsi dan Tipologi
Profil Balai Wilayah Sungai Sumatera
Balai Wilayah Sungai Sumatera VII 27
VII
l Informasi Umum 8 l Profil Pejabat Struktural 30
l Sekilas Tentang Balai Wilayah Sungai l Profil Pejabat Fungsional Tertentu 34
Sumatera VII 10 l Sumber Daya Manusia 38
l Jejak Langkah 12 l Penghargaan dan Sertifikasi 43
l Mereka yang Pernah Menjabat Kepala
Balai Wilayah Sungai Sumatera VII 14
l Maksud dan Tujuan Pendirian 16
l Sekilas Provinsi Bengkulu 18
l Informasi Umum
l Sekilas Tentang Balai Wilayah Sungai Sumatera
VII
l Jejak Langkah
l Mereka yang Pernah Menjabat Kepala Balai
Wilayah Sungai Sumatera VII
l Maksud dan Tujuan Pendirian
l Sekilas Provinsi Bengkulu
l Wilayah Sungai Lingkup Kerja
l Struktur Organisasi dan Pembagian Wewenang
l Kedudukan, Tugas, fungsi dan Tipologi Balai
Wilayah Sungai Sumatera VII
l Profil Pejabat Struktural
l
Profil Pejabat Fungsional Tertentu
l Sumber Daya Manusia
l Penghargaan dan Sertifikasi
Nama : Balai Wilayah Sungai Sumatera VII
Tim SISDA
Faris Iqbal Tawakal +62853 5756 7805
Wulandari Eka Prasetyati +62899 273 7931
Hardian Bayu Saputra +62853 6681 0055
Sekilas Tentang Balai Wilayah Sungai Sumatera VII
Balai Wilayah Sungai di Indonesia terbentuk terdiri dari Wilayah Sungai Air Majunto dan Wilayah
pada tahun 2006, sejalan dengan diterapkannya Sungai Sebelat.
otonomi daerah di tahun 2001 yang membagi tugas,
Disahkannya Keputusan Presiden No. 12 Tahun
wewenang dan kekuasaan antara Pemerintah Pusat
2012 tentang Penetapan Wilayah Sungai mengubah
dan Pemerintah Daerah. Berdasarkan Peraturan
Wilayah Sungai yang menjadi tanggung jawab BWS
Menteri Pekerjaan Umum No. 11A/PRT/M/2006
Sumatera VII. Pada Lampiran I.2, disebutkan bahwa
tanggal 26 Juni 2006 tentang Kriteria dan Penetapan
Wilayah Sungai Lintas Provinsi yang melintasi
Wilayah Sungai , pengelolaan wilayah sungai terbagi
Provinsi Bengkulu adalah Wilayah Sungai Teramang
atas wilayah sungai lintas negara; wilayah sungai
Muar (kode WS 01.35.A2) dengan lintasan Provinsi
lintas provinsi; wilayah sungai strategis nasional;
Bengkulu-Jambi; dan Nasal-Padang Guci (kode
wilayah sungai lintas kabupaten/kota; dan wilayah
WS 01.39.A2) dengan lintas Provinsi Bengkulu-
sungai dalam 1 (satu) kabupaten/kota. Pembagian ini
Sumatera Selatan-Lampung. Dengan demikian,
secara nyata memberikan batasan atas pengelolaan
kedua Wilayah Sungai ini menjadi tanggung jawab
wilayah sungai oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah
BWS Sumatera VII dengan pola pengelolaan yang
Provinsi, dan Pemerintah Kabupaten/Kota.
telah diatur dalam Keputusan Menteri Pekerjaan
Balai Wilayah Sungai Sumatera VII, disebut Umum No. 404/KPTS/M/2012 tanggal 4 Desember
sebagai “BWS Sumatera VII”, dibentuk melalui 2012 tentang Pola Pengelolaan Sumber Daya Air
diterbitkannya Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Wilayah Sungai Nasal Padang Guci dan Keputusan
No. 13/PRT/M/2006 tanggal 17 Juli 2006 tentang Menteri Pekerjaan Umum No. 405/KPTS/M/2012
Organisasi dan Tata Kerja Balai Wilayah Sungai, tanggal 6 Desember 2012 tentang Pola Pengelolaan
yang kemudian mengalami perubahan peraturan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Teramang Muar.
melalui diterbitkannya Peraturan Menteri Pekerjaan Keputusan Presiden No. 12 Tahun 2012 tersebut
Umum No. 26/PRT/M/2006 tanggal 9 November kemudian diubah melalui Peraturan Menteri
2006. Pada tabel Lampiran 1 dalam peraturan Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 04/
tersebut, diuraikan tipe balai dari BWS Sumatera VII, PRT/M/2015 tanggal 24 Maret 2015 tentang Kriteria
lokasi provinsi, dan wilayah sungai sebagai Wilayah dan Penetapan Wilayah Sungai.
Kerja dari masing-masing BWS. Peraturan Menteri
Pada tingkat organisasi, struktur organisasi
ini menyebutkan Wilayah Kerja BWS Sumatera VII
BWS Sumatera VII mengalami perubahan pasca
2011 • 14 Januari, pergantian Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera VII, dari
Muhammad Zakarijah kepada Hastina Zulkarnain.
• Februari, di Surabaya,
Balai wilayah Sungai
Sumatera VII Laporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (LAKIP)
BWS Sumatera VII TA 2014
dinyatakan sebagai peringkat II
terbaik (Terbaik I adalah BBWS
Cimanuk Cisanggarung).
Arung Samudro
M. Rusdy HM
Muhammad Zakarijah
Sesuai Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan a. penyusunan pola dan rencana pengelolaan
Perumahan Rakyat No. 34/PRT/M/2015 tanggal 1 sumber daya air pada wilayah sungai;
Juli 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit
b. penyusunan rencana dan program, studi
Pelaksana Teknis Kementerian Pekerjaan Umum
kelayakan dan perencanaan teknis/desain
dan Perumahan Rakyat, BWS Sumatera VII memiliki
pengembangan sumber daya air;
tugas melaksanakan pengelolaan sumber daya air di
Wilayah Sungai Teramang Muar dan Wilayah Sungai c. persiapan penyusunan rencana dan dokumen
Nasal-Padang Guci yang meliputi perencanaan, pengadaan barang dan jasa;
pelaksanaan konstruksi, operasi dan pemeliharaan d. pelaksanaan pengadaan barang dan jasa serta
dalam rangka konservasi dan pendayagunaan penetapan pemenang selaku Unit Layanan
sumber daya air dan pengendalian daya rusak Pengadaan (ULP);
air pada sungai, danau, waduk, bendungan dan
tampungan air lainnya, irigasi, air tanah, air baku, e. pengendalian dan pengawasan konstruksi
rawa, tambak dan pantai. pelaksanaan pembangunan sumber daya air;
Peraturan tersebut juga menyebutkan bahwa BWS f. penyusunan rencana dan pelaksanaan
Sumatera VII memiliki fungsi sebagai berikut: pengelolaan kawasan lindung sumber daya air
pada wilayah sungai;
Provinsi Bengkulu terletak di sebelah barat Pemerintahan di Provinsi Bengkulu terdiri dari
pegunungan Bukit Barisan (2°16’-3°31’ LS dan Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi, 9 (sembilan)
101°01’-103°41’ BT), dengan luas wilayah 1.991.933 Pemda Kabupaten, dan 1 (satu) Pemda Kota, dengan
hektar atau 19.919,33 km2. Secara geografis, letak total 127 Kecamatan dan 1.524 Desa/Kelurahan.
Provinsi Bengkulu, di sebelah utara berbatasan Dari jumlah keseluruhan Desa/Kelurahan yang
dengan Provinsi Sumatera Barat, si sebelah ada, sebanyak 675 Desa/Kelurahan di antaranya
selatan dengan Provinsi Lampung, di sebelah barat atau 44,30% merupakan desa tertinggal. Jumlah
dengan Samudera Indonesia, dan di sebelah Timur penduduk tahun 2014 tercatat 1.844.788 jiwa,
berbatasan dengan Provinsi Jambi dan Sumatera kepadatan penduduk rata-rata 92 jiwa per km2.
Selatan. (Sumber: BPS, Bengkulu dalam Angka 2015).
Di bagian timurnya merupakan hamparan yang Koordinasi BWS Sumatera VII dengan Pemda
berbukit-bukit dengan dataran tinggi yang subur, Provinsi/Kabupaten/Kota maupun dengan Badan
sedangkan di bagian baratnya yang bersentuhan Legislatif/DPRD telah dijalin melalui rapat-rapat
langsung dengan Samudera Indonesia pada garis yang diselenggarakan Pemda (Musyawarah
pantai sepanjang 525 kilometer merupakan dataran Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat
rendah yang relatif sempit memanjang dari utara ke Kabupaten/Provinsi, pertemuan pra Konreg, Rapat
selatan diselingi daerah yang bergelombang. Triwulanan), dan pendampingan kunjungan kerja
anggota DPRD waktu-waktu tertentu ke Ditjen
Musim yang terjadi di Provinsi Bengkulu SDA di Jakarta, maupun ke lokasi pekerjaan. Juga
sebagaimana di wilayah Indonesia lainnya dikenal pendampingan kunjungan kerja anggota DPR RI ke
2 (dua) musim, yakni musim hujan yang terjadi di Provinsi Bengkulu.
bulan Desember–Maret, dan musim kemarau pada
bulan Juni–September. Sementara bulan April–Mei
dan Oktober–November merupakan masa peralihan
atau pancaroba.
Berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Catatan, 1/satu WS Lintas Provinsi, yakni WS
dan Perumahan Rakyat No. 04/PRT/M/2015 Tanggal Musi–Sugihan–Banyuasin (Provinsi Bengkulu dan
18 Maret 2015 tentang Kriteria dan Penetapan Sumatera Selatan) pengelolaan sumber daya airnya
Wilayah Sungai, terdapat 5 (lima) wilayah sungai dilaksanakan oleh Balai Besar Wilayah Sungai
(WS) di Provinsi Bengkulu, yaitu: Sumatera VIII (Sumatera Selatan, Palembang).
001
004
002
010
003
006
005 008
007
009
011
013
012
015
014
002
001
004 005
008
006
010
007 011
009
016
012 013
015 018
014
017
019
BWS Sumatera VII didirikan sebagai Unit Pelaksana BWS tipe A. Oleh karena itu, susunan organisasi
Teknis Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan BWS Sumatera VII terdiri dari Subbagian Tata
Rakyat, sesuai Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Usaha, Seksi Program dan Perencanaan Umum, Seksi
dan Perumahan Rakyat No. 34/PRT/M/2015 tanggal Pelaksanaan, Seksi Operasi dan Pemeliharaan, dan
1 Juli 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Kelompok Jabatan Fungsional. Struktur organisasi
Pelaksana Teknis Kementerian Pekerjaan Umum dan BWS Sumatera VII dapat dilihat di bawah ini.
Perumahan Rakyat. BWS Sumatera VII termasuk dalam
PPK Ketatalaksanaan
PPK Sungai dan Pantai I
PPK Perencanaan
dan Program
PPK Sungai dan Pantai II
Jaringan Pipa Transmisi Air Baku IKK Sindang Kelingi-Biduriang-Padang Ulak Alat angkut Dumptruck 1 unit dan
Tanding, Kabupaten Rejang Lebong. Dibangun tahun 2011. Diameter pipa 350 Exavator Amphibious 2 Unit Hibah atau
mm, debit 50 liter (garis miring) detik.JPG bantuan dari Direktorat Operasi dan
Pemeliharaan Ditjen SDA, diterima
Maret-April 2016
Dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan pengelolaan kawasan lindung sumber daya air
Perumahan Rakyat nomor 34/PRT/ M/2015, tanggal pada wilayah sungai;
Dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan g. pengelolaan sumber daya air yang meliputi
Perumahan Rakyat nomor 34/PRT/ M/2015, tanggal konservasi dan pendayagunaan sumber daya
1 Juli 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit air serta pengendalian daya rusak air pada
Pelaksana Teknis Kementerian Pekerjaan Umum dan wilayah sungai;
Perumahan Rakyat, kedudukan, tugas, fungsi dan h. pengelolaan sistem hidrologi;
Tipologi Balai Wilayah Sungai Sumatera VII diatur i. pengelolaan sistem informasi sumber daya air;
sebagai berikut: j. pelaksanaan operasi dan pemeliharaan sumber
daya air pada wilayah sungai;
1. Balai Wilayah Sungai Sumatera VII berada di k. pelaksanaan bimbingan teknis pengelolaan
bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur sumber daya air yang menjadi kewenangan
Jenderal Sumber Daya Air melalui Direktur terkait. provinsi dan kabupaten/kota;
2. Balai dipimpin oleh seorang Kepala l. penyiapan rekomendasi teknis dalam pemberian
izin atas penyediaan, peruntukan, penggunaan
Balai Wilayah Sungai Sumatera VII mempunyai tugas dan pengusahaan sumber daya air pada
melaksanakan pengelolaan sumber daya air di wilayah wilayah sungai;
sungai yang meliputi perencanaan, pelaksanaan m. fasilitasi kegiatan Tim Koordinasi Pengelolaan
konstruksi, operasi dan pemeliharaan dalam rangka Sumber Daya Air pada wilayah sungai;
konservasi sumber daya air, pendayagunaan sumber n. pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan
daya air dan pengendalian daya rusak air pada sungai, sumber daya air;
danau, waduk, bendungan dan tampungan air lainnya, o. pelaksanaan penyusunan laporan akuntansi
irigasi, air tanah, air baku, rawa, tambak dan pantai. keuangan dan akuntansi barang milik negara
selaku Unit Akuntansi Wilayah;
Dalam melaksanakan tugasnya, Balai Wilayah Sungai p. pelaksanaan pemungutan, penerimaan dan
Sumatera VII menyelenggarakan fungsi: penggunaan biaya jasa pengelolaan sumber
a. penyusunan pola dan rencana pengelolaan daya air (BJPSDA) sesuai dengan ketentuan
sumber daya air pada wilayah sungai; peraturan perundang-undangan; dan
b. penyusunan rencana dan program, studi q. pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga
kelayakan dan perencanaan teknis/ desain balai serta koordinasi dengan instansi terkait.
pengembangan sumber daya air;
c. persiapan penyusunan rencana dan dokumen Balai Wilayah Sungai Sumatera VII adalah Tipe A,
pengadaan barang dan jasa; terdiri atas:
d. pelaksanaan pengadaan barang dan jasa serta a. Subbagian Tata Usaha;
penetapan pemenang selaku Unit Layanan b. Seksi Program dan Perencanaan Umum;
Pengadaan (ULP); c. Seksi Pelaksanaan;
e. pengendalian dan pengawasan konstruksi d. Seksi Operasi dan Pemeliharaan; dan
pelaksanaan pembangunan sumber daya air;
f. penyusunan rencana dan pelaksanaan
e. Kelompok Jabatan Fungsional. daya air pada wilayah sungai, penyusunan pola
1. Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas dan rencana pengelolaan sumber daya air,
melakukan urusan kepegawaian, organisasi dan penyusunan usulan program dan anggaran,
tatalaksana, penyiapan penyusunan rencana pengelolaan sistem informasi sumber daya air dan
dan pengelolaan keuangan, urusan kas dan komunikasi publik, analisis dan evaluasi kelayakan
perbendaharaan, administrasi dan akuntansi pengelolaan sumber daya air, analisis mengenai
keuangan, administrasi hasil pemeriksaan dan dampak lingkungan, evaluasi kinerja, manfaat dan
pengaduan masyarakat, penyusunan laporan dampak kegiatan, penerapan sistem manajemen
berkala serta urusan tata usaha, kearsipan dan mutu, bimbingan teknis, serta pemberdayaan
rumah tangga, serta melakukan penatausahaan, masyarakat dalam penyelenggaraan program
pengelolaan, administrasi dan akuntansi barang dan perencanaan umum.
milik negara, pengamanan fisik dan proses
sertifikasi barang milik negara. 3. Seksi Pelaksanaan mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan pelaksanaan
2. Seksi Program dan Perencanaan Umum konservasi sumber daya air, pengendalian
mempunyai tugas penyiapan bahan penyusunan daya rusak air dan pengendalian sedimen,
rencana pengelolaan kawasan lindung sumber perencanaan teknis, persiapan operasi dan
Bangunan Pintu Pengendali Banjir Sungai Air Bengkulu di Kel. Tanjung Agung, Kota Bengkulu. Masalah utama adalah
sampah buangan masyarakat dan pendangkalan sungai.
Deky Agusprawira
Kepala Subbagian Tata Usaha
Balai Wilayah Sungai Sumatera VII
Kepala Sub Bagian Tata Usaha sebelumnya adalah Sudiyo, BE, S.Sos
(2008-November 2011)
Jose Rizal Luhut Marolop Panjaitan, ST, MT, umur 34 tahun, kelahiran
Jakarta, 24 Juni 1981. Meraih gelar Sarjana Teknik Sipil (2005) dan
Magister Teknik Sipil (2008), keduanya dari Universitas Brawijaya, Malang.
Setelah menempuh studi S2-nya, bergabung di Kementerian Pekerjaan
Umum dengan status CPNS sebagai Sub Direktorat Irigasi Wilayah Barat,
Direktorat Irigasi, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Kementerian
Pekerjaan Umum (2008-2010). Pernah menjabat pengawas utama proyek
irigasi Komering di Provinsi Sumatera Selatan saat ditugaskan pada Balai
Besar Wilayah Sungai Sumatera VIII, Palembang (2010-2013). Diangkat
sebagai Kepala Seksi Program dan Perencanaan Umum Balai Wilayah
Sungai Sumatera VII pada 6 Maret 2013, dengan pangkat/golongan terakhir
sebagai Penata (III/c). Jose Rizal L.M. Panjaitan juga ditunjuk sebagai PPK
Perancangan dan Program pada Satker Balai Wilayah SUngai Sumatera
VII. Kepala Seksi Program dan Perancanaan Umum sebelumnya adalah
Nurfajri, ST, Sp.1 (2010-Feb 2013).
Akhmad Sulaeman
Kepala Seksi Operasi dan Pemeliharaan
Balai Wilayah Sungai Sumatera VII
Edi Junaidi
Kepala Satuan Kerja Pelaksanaan Jaringan Sumber Air (PJSA)
Sumatera VII Provinsi Bengkulu (Maret 2016-sekarang)
Edi Junaidi, ST, MH, umur 53 tahun, kelahiran Bengkulu, 3 Maret 1963.
Meraih gelar Sarjana Teknik Sipil (2006) dan Magister Hukum (2011),
keduanya dari Universitas Prof. Dr. Hazairin, SH., Bengkulu. Bergabung
di Kementerian Pekerjaan Umum (1993) dan menjadi Pejabat Pembuat
Komitmen pada unit kerja Seksi Pelaksanaan BWS Sumatera VII (2012-
2015), Pejabat Pembuat Komitmen Irigasi dan Rawa II SNVT PJPA Sumatera
VII Provinsi Bengkulu (2015), sebelum akhirnya diangkat sebagai CPNS
(1993). Pada tahun 2008 sd Februari 2016 bertugas sebagai PPK Irigasi
dan Rawa. DIlantik sebagai Kepala SNVT Pelaksanaan Jaringan Sumber
Air Sumatera VII Provinsi Bengkulu pada 30 Maret 2016 dengan Penata
Tingkat I (III/d).
M. Fauzi N.S.
Kepala SNVT Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan Air (PJPA)
Sumatera VII Provinsi Bengkulu
Ir. M. Fauzi N.S., MT, kelahiran Talang Akar, 27 November 1960. Meraih gelar
Sarjana Teknik Sipil (1991) dan Magister Teknik Sipil (2000). Bergabung di
Kementerian Pekerjaan Umum sebagai CPNS (1995). Pernah menjabat
sebagai PPK Sungai dan Pantai (2008-2013). Menjabat Kepala SNVT
Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan Air Sumatera VII Provinsi Bengkulu
pada 2014 , dengan pangkat/golongan terakhir sebagai Pembina (IV/a).
Rosmaladewi, ST, MT
Kepala Satuan Kerja Operasi dan Pemeliharaan (Satker OP)
Sumatera VII (Maret 2016-sekarang)
Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu pilar yang menentukan keberhasilan perjalanan sebuah
organisasi. SDM dengan kapasitas dan kompetensi yang memadai tentu akan berimbas positif terhadap
kinerja dan kemajuan organisasi tersebut dalam mencapai tujuan yang diharapkan. Untuk itu, strategi
perencanaan dan pengelolaan SDM yang tepat dibutuhkan untuk dapat meningkatkan kapabilitas organisasi
ke tingkat yang lebih tinggi.
Proses perencanaan SDM di lingkup BWS Sumatera VII telah dimulai sejak tahun 2014. Proses dengan
tahapan evaluasi ini baik melalui evaluasi dari sisi teknis maupun manajerial diterapkan melalui Sistem
Kinerja Pegawai (SKP) sebagai mekanisme penilaian kinerja individual pegawai yang telah diterapkan
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sejak tahun 2013. Proses perencanaan ini kemudian
menghasilkan beberapa evaluasi yang kemudian akan menjadi rekomendasi bagi pengembangan SDM di
masa mendatang.
Per 31 Desember 2015, jumlah pegawai yang berkarya di BWS Sumatera VII sebanyak 318 orang. Komposisi
pegawai berdasarkan golongan, status pegawai, latar belakang pendidikan, dan gender disampaikan dalam
bagan berikut ini.
324
324
322
320
318
318
316
314
Non PNS 75
orang
318
2015 PNS Daerah 51 orang
orang
141
92
45
26
5 4 5 0
I II III IV
PNS Non PNS
64
36 36
25 24 24
17
7
4
0 1 3 1 1 0 0
Ia Ib Ic Id IIa IIb IIc IIv IIIa IIIb IIIc IIId IVa IVb IVc IVd
PNS
97
59
50
24
12
8 5
3 2
Gender
Pria
75 Jumlah
126
Wanita orang
51
Guna mencapai peningkatan kinerja pegawai, dibutuhkan perencanaan dan penempatan yang tepat dengan
membandingkan antara kebutuhan pegawai dengan kebutuhan kelas jabatan. Penempatan kelas jabatan
yang tepat akan berpengaruh pada kemampuan bekerja dan potensi pegawai serta menjadi acuan dalam
melakukan perputaran karyawan atau rotasi. Komposisi pegawai berdasarkan penempatan pada organisasi
disampaikan pada bagan berikut ini.
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Orang
BWS Sumatera VII berhasil menjadi Senam Kesehatan Jasmani dua kali
juara II dalam kejuaraan Gate Ball Piala dalam sebulan (hari Jumat).
Dirjen SDA tahun 2016.
Penghargaan Terbaik – I Balai Wilayah Sungai Sertifikasi ISO 9001 : 2008 tentang Sistem
“Progress Pekerjaan Terbaik di Bidang Sumber Manajemen Mutu dari SAI Global untuk
Daya Air” (Triwulan IV – Tahun 2012), Direktorat Unit Hidrologi Satuan Kerja Operasi dan
Jenderal Sumber Daya Air, Kementerian Pemeliharaan Sumber Daya Air Sumatera VII
Pekerjaan Umum untuk periode 5 November 2014 – 4 November
2017.
Pencapaian kinerja BWS Sumatera VII ditentukan bertugas memantau progres pelaksanaan pekerjaan;
dari kemampuan organisasi dalam menjalankan dan Seksi Operasi dan Pemeliharaan berkewajiban
tugas dan fungsi dari masing-masing bidang. memantau progres operasi dan pemeliharaan.
Di samping itu, peran Kepala BWS Sumatera VII
Sementara peran jabatan fungsional tercakup
sebagai penanggung jawab utama memiliki arti
dalam Satuan Kerja. SNVT Pelaksanaan Jaringan
penting, khususnya dalam melakukan konsolidasi
Sumber Air (PJSA) Sumatera VII Provinsi Bengkulu
antar pemangku kepentingan di bidang Sumber
misalkan, memiliki kewajiban untuk mengelola
Daya Air; baik Pemerintah Provinsi Bengkulu beserta
sumber air seperti banjir, sungai, pantai dan danau.
jajaran terkait, Sumber Daya Air lainnya. Di samping
SNVT Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan Air (PJPA)
itu, Kepala BWS Sumatera VII menyampaikan
Sumatera VII Provinsi Bengkulu bertugas untuk
pertanggungjawaban kinerjanya kepada Direktur
melakukan pemanfaatan Sumber Daya Air, seperti
Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan
irigasi dan air baku. Sementara peran SNVT Operasi
Umum dan Perumahan Rakyat.
dan Pemeliharaan Sumber Daya Air (OP SDA)
4 (empat) fungsi dalam struktur organisasi dan Sumatera VII melakukan operasi dan pemeliharaan
4 (empat) kelompok jabatan fungsional telah atas seluruh pekerjaan fisik yang telah dilaksanakan
membagi tugas dan fungsi dari seluruh program oleh BWS Sumatera VII.
yang menjadi peran BWS Sumatera VII di Provinsi
Bab Pencapaian Kinerja BWS Sumatera VII
Bengkulu. Fungsi jabatan struktural organisasi
Periode 2011-2015 akan menekankan pada
mencakup Subbagian Tata Usaha yang mengelola
pemaparan sasaran kerja BWS Sumatera VII pada
keorganisasian; Seksi Program dan Perencanaan
era kepemimpinan Hastina Zulkarnaen selama
Umum menjadi perencana program, termasuk
menjabat sebagai Kepala BWS Sumatera VII.
menilai desain pekerjaan fisik; Seksi Pelaksanaan
Kunjungan Kapus Air Bandung ke salah satu Stasiun Curah Hujan di Bengkulu, 5 April 2014.
Peresmian Gedung kantor BWS Sumatera VII dan Mushalla As Salam BWS
Sumatera VII oleh Direktur Jendral Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan
Umum (Bapak Dr. Ir. Mohamad Hasan, Dipl. HE) pada tanggal 25 April 2014.
Pembangunan jaringan irigasi primer dan sekunder DI Cawang Kidau dimulai tahun 2014 dan direncanakan
selesai 2016. Untuk jaringan tersier (1.500 Ha), detail desainnya telah diusulkan penganggarannya
menggunakan dana sisa lelang tahun 2016.
Realisasi anggaran dan fisik(F) secara keseluruhan Pada tahun 2014 terdapat 1 (satu) kegiatan
Satker lingkup BWS Sumatera VII per tahun kontraktual SNVT PJSA yang diputus kontraknya.
anggaran, sesuai yang tercatat dalam data Pelaksana/Kontraktor meninggalkan pekerjaan
e-Monitoring adalah sebagai berikut, pada posisi progres fisik 91%. Dengan demikian
angka realisasi anggaran maupun capaian fisiknya
Tahun Realisasi Anggaran Progres
seharusnya lebih kecil dari yang tercatat pada
Anggaran Jumlah Penyerapan Fisik
e-Mon. Garansi bank dicairkan dan disetor ke kas
(Rp) (%) (%)
negara, kontraktor dikenakan daftar hitam selama
2011 196.375.536.000 91,58% 98,10%
dua tahun. Persoalan putus kontrak ini sampai saat
2012 201.030.959.000 99,48% 99,91%
ini belum tuntas.
2013 242.811.094.000 97,47% 95,57%
Namun ada juga catatan yang membanggakan.
2014 235.965.802.000 99,47% 99,65%
Dengan dukungan semua pegawai, BWS Sumatera
2015 300.963.723.000 97,05% 96,80%
VII pernah mendapat Penghargaan Terbaik I Balai
Realisasi anggaran tersebut di atas adalah terhadap Wilayah Sungai untuk “Progres Pekerjaan Terbaik Di
total DIPA seluruh satker/SNVT. Sementara untuk Bidang Sumber Daya Air (Triwulan IV – Tahun 2012).
progres fisik adalah terhadap capaian kegiatan
Untuk pelaksanaan kegiatan TA 2016, realisasi
kontraktual maupun swakelola (fisik dan non fisik).
anggaran dan capaian fisik s/d tanggal 29 April 2016
Pencapaian fisik tidak 100% karena untuk kegiatan adalah Rp 59.684.499.000,- (19,96%); F = 21,36%.
swakelola non fisik (honor/upah, TLA, perjalanan, Progres keuangan pekerjaan kontraktual masih
dll), antara dana dan kegiatan dinilai sama bobotnya. hanya untuk uang muka 59 kontrak.
Apabila dana yang terserap berkurang dari alokasi
yang direncanakan, maka angka progres fisik/
kegiatannya akan mengikuti.
Mendampingi Tim Itjen Kementerian PU di DI Air Manjuto Kabupaten Mukomuko, Juli 2012.
249.113
310.097
237.227
237.227
299.059
214.435
214.435
202.076
202.076
59.684
Pagu Realisasi
99,91
95,57
99,65
96,80
21,41
91.58
99,48
97,47
99,47
97,05
19,96
2011 2012 2013 2014 2015 Jan-Apr 2011 2012 2013 2014 2015 Jan-Apr
2016 2016
Selama penugasan di Bengkulu, Satuan Kerja II. SNVT PJSA Sumatera VII Prov. Bengkulu
(Satker)/SNVT di lingkungan BWS Sumatera VII,
1. PPK Sungai dan Pantai I (Kab.
dengan wilayah kerja masing2 PPK disesuaikan
Mukomuko, Bengkulu Utara)
beban kerja dan jarak tempuh, yaitu:
2. PPK Sungai dan Pantai II (Kab. Kaur,
A. TA 2011 s/d 2014 Bengkulu Selatan, Kota Bengkulu)
3. PPK Danau, Situ dan Embung (di 7
I. Satker BWS Sumatera VII
Kab/Kota)
1. PPK Ketatalaksanaan III. SNVT PJPA Sumatera VII Prov. Bengkulu
2. PPK Perencanaan dan Program
1. PPK Irigasi dan Rawa I (Kab.
3. PPK OP SDA I (wajib balai)
Mukomuko, Bengkulu Utara)
4. PPK OP SDA II (di 7 Kab/Kota)
2. PPK Irigasi dan Rawa II (Kab. Seluma,
II. SNVT PJSA Sumatera VII Prov. Bengkulu Bengkulu Selatan, Kaur)
1. PPK Sungai dan Pantai I (Kab. 3. PPK Irigasi dan Rawa III (Kab. Lebong,
Mukomuko, Bengkulu Utara) Kota Bengkulu, Kab. Seluma)
4. PPK Air Tanah dan Air Baku (di 7 Kab/
2. PPK Sungai dan Pantai II (Kab. Kaur, Kota)
Bengkulu Selatan, Kota Bengkulu) V. Satker OP SDA Sumatera VII
3. PPK Konservasi SDA (di 7 Kab/Kota) 1. PPK OP SDA I (wajib balai)
III. SNVT PJPA Sumatera VII Prov. Bengkulu 2. PPK OP SDA II (Kab. Mukomuko,
Bengkulu Utara, Lebong)
1. PPK Irigasi dan Rawa I (Kab.
3. PPK OP SDA III (Kota Bengkulu, Kab.
Mukomuko, Bengkulu Utara)
Seluma, Bengkulu Selatan, Kaur)
2. PPK Irigasi dan Rawa II (Kab. Seluma,
Bengkulu Selatan, Kaur)
1. PPK Ketatalaksanaan
2. PPK Perencanaan dan Program
Bangunan kantor awal merupakan rumah tinggal Kantor BWS Sumatera VII berdiri di atas lahan seluas
dengan luas bangunan 555 m2, sehingga pegawai 7.370 m2, bersertifikat, dengan status hak milik atas
BWS Sumatera VII yang berjumlah lebih dari nama Dirjen SDA Kementerian PU.
300 orang berkantor di 3 (tiga) lokasi berbeda.
Mess PU dan sebuah rumah dinas pdi Jl. Haji Hasan
Pembangunan dan renovasi kantor BWS Sumatera
Bengkulu, sejak dibangun sebelum berdirinya balai
VII dilaksanakan mulai tahun 2011 hingga 2013.
wilayah sungai tidak pernah mendapat perawatan
Dengan selesainya pembangunan dan renovasi ini,
yang baik. Rumah dinas ini pernah difungsikan
saat ini seluruh pegawai dapat berkumpul/bekerja
sebagai kantor BWS Sumatera VII pada tahun 2007.
pada satu kantor yang sama di Jalan Batanghari No.
Kondisi kedua bangunan sudah tidak memadai lagi
25 Kota Bengkulu.
untuk difungsikan sebagai mess dan rumah tinggal,
Luas bangunan yang direhab 555 m2, dan luas karenanya tahun 2014 dan 2015 dilakukan renovasi.
gedung baru (berlantai dua) 2.241 m2. Luas total Dianjurkan agar BWS Sumatera VII mengusulkan
bangunan kantor menjadi 2.796 m2. Bangunan baru perubahan status rumah dinas/tinggal ini menjadi
lainnya berupa mushalla, pos jaga, kantin (165 m2), rumah dinas resmi Kepala BWS Sumatera VII, dan
dan juga pekerjaan penggantian pagar kantor serta Mess PU difungsikan kembali untuk menerima tamu
pengaspalan halaman/tempat parkir. atau tempat tinggal sementara bagi pegawai yang
ditugaskan di Bengkulu sebelum mendapat tempat
Kebutuhan luasan ruang kerja per orang atau
tinggal tetap.
pegawai berpedoman pada Peraturan Presiden No.
73 Tahun 2011 tentang Standar Luas Bangunan Mess dan rumah dinas terletak di atas 2 (dua)
Gedung Negara (luas rata-rata kebutuhan ruang kapling tanah bersertifikat hak milik atas nama
kerja untuk klasifikasi bangunan sederhana adalah Kementerian PU, dengan total luas lahan 5.196 m2.
9,60 m2 per pegawai).
Berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Catatan, 1/satu WS Lintas Provinsi, yakni WS Musi
dan Perumahan Rakyat Nomor 04/PRT/M/2015, – Sugihan – Banyuasin (Provinsi Bengkulu dan
tanggal 18 Maret 2015, tentang Kriteria dan Sumatera Selatan) pengelolaan sumber daya airnya
Penetapan Wilayah Sungai, terdapat 5 (lima) wilayah dilaksanakan oleh Balai Besar Wilayah Sungai
sungai (WS) di Provinsi Bengkulu, yaitu: Sumatera VIII (Sumatera Selatan, Palembang).
1. 2/dua WS Lintas Provinsi: Pola Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai
Lintas Provinsi telah ditetapkan dengan Keputusan
- WS Teramang – Muar (Provinsi Bengkulu
Menteri Pekerjaan Umum, yakni nomor 404/
dan Jambi);
KPTS/M/2012, tanggal 4 Desember 2012 untuk Pola
- WS Nasal – Padang Guci (Provinsi Bengkulu,
PSDA WS Nasal – Padang Guci, dan nomor 405/
Sumatera Selatan dan Lampung).
KPTS/M/2012, tanggal 6 Desember 2012 untuk Pola
2. 2/dua WS Lintas Kabupaten/Kota:
PSDA WS Teramang – Muar.
- WS Sebelat – Ketahun – Lais (Kab. Bengkulu
Dokumen Rencana Pengelolaan SDA untuk dua
Utara, Lebong dan Rejang Lebong);
WS Lintas Provinsi tersebut di atas saat ini tengah
- WS Bengkulu – Alas – Talo (Kota Bengkulu
dalam proses perbaikan/penyempurnaan setelah
dan Kabupaten Seluma).
melalui tahapan paparan di tingkat Ditjen SDA pada
3. 1/satu WS Utuh Kabupaten/Kota: tanggal 16 Maret 2016.
- WS Enggano (Kabupaten Bengkulu Utara).
Gubernur Bengkulu
menerima Utusan PB
PERGATSI & Pengcab
Bengkulu, 24 Februari 2015.
Sesuai Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan - DI Air Lais Kuro Tidur = 6.063 Ha (Kab.
Perumahan Rakyat No. 14/PRT/M/2015, tanggal 21 Bengkulu Utara)
April 2015 tentang Kriteria dan Penetapan Status - DI Air Ketahun = 3.010 Ha (Kab. Lebong)
Daerah Irigasi, tercatat potensi daerah irigasi yang - DI Air Manjuto = 9.493 Ha (Kab. Mukomuko)
telah dibangun jaringan irigasinya: - DI Air Alas = 4.500 Ha (Kab. Seluma)
- DI Air Seluma = 7.467 Ha (Kab. Seluma)
• Daerah Irigasi (D.I.) permukaan, total areal =
106.606 Ha: Jaringan irigasi DI Air Alas yang telah dibangun
adalah yang dari intake kiri bendung untuk mengairi
- D.I. kewenangan Pemerintah/Pusat (luas
lahan seluas 2.456 Ha. DED untuk jaringan irigasi
areal > 3.000 Ha):
dari intake kanan bendung telah selesai tahun
Jumlah D.I. = 6; total areal = 33.649 Ha /
2014, AMDAL dan LARAP dilaksanakan tahun
31,56%
2016, dan pembangunan jaringan irigasi kanannya
- D.I. kewenangan Pemprov (luas areal <
direncanakan tahun 2017.
1.000 – 3.000 Ha):
Jumlah D.I. = 10; total areal = 12.288 Ha / Keenam daerah irigasi ini merupakan irigasi lama
11,53% yang dibangun dalam rentang waktu tahun 1975
- D.I. kewenangan Pemkab/kota (luas areal ≤ hingga 1998. Mengingat kondisi jaringan irigasinya
1.000 Ha): telah dimakan usia, sementara anggaran yang
Jumlah D.I. = 771; total areal = 60.669 Ha / ada sangat terbatas, maka setiap tahun harus
56,91% dialokasikan dana untuk kegiatan rehabilitasi
jaringan irigasinya. Dengan banyak dan panjangnya
• Daerah Irigasi Rawa (D.I.R), total areal = 4.389
jaringan irigasi, kegiatan rehabilitasi seakan tidak
Ha:
pernah tuntas.
- D.I.R kewenangan Pemerintah/Pusat (luas
areal > 3.000 Ha): Di samping melaksanakan kewajiban pada
Jumlah D.I.R = -; total areal = - Ha / - % irigasi kewenangan pusat, BWS Sumatera
- D.I. kewenangan Pemprov (luas areal < VII juga menangani kegiatan pembangunan
1.000 – 3.000 Ha):
maupun rehabilitasi pada daerah-daerah irigasi
Jumlah D.I.R = 3; total areal = 3.995 Ha /
yang menjadi urusan Pemerintah Provinsi dan
91,02%
- D.I. kewenangan Pemkab/kota (luas areal ≤ Pemerintah Kabupaten/Kota. Kriterianya adalah
1.000 Ha): apabila ada permintaan Gubernur Bengkulu
Jumlah D.I.R = 4; total areal = 394 Ha / (karena keterbatasan anggaran), atau apabila
8,98% terjadi kerusakan, yang bila tidak segera ditangani
6 (enam) daerah irigasi (33.649 Ha) yang menjadi kerusakannya akan lebih buruk, atau dapat
kewenangan pusat adalah: menimbulkan korban jiwa.
Dalam rangka meningkatkan kemampuan ekonomi kecil dengan cakupan areal seluas 25.490 Ha.
serta kesejahteraan masyarakat, khususnya
Desa Penerima Luas Areal Jaringan
masyarakat tani di wilayah desa tertinggal, Tahun Bansos Irigasi Kecil yang Direhab
(Desa) (hektar)
pemerintah membuat Program Percepatan dan
Perluasan Pembangunan Infrastruktur Sumber 2013 110 11.661
Daya Air bidang Irigasi Kecil (P4-ISDA-IK) melalui 2014 65 8.194
kegiatan Bantuan Sosial (Bansos). 2015 75 5.635
Pembangunan infrastruktur air baku berupa pihak, yakni Ditjen SDA (untuk intake/bendung dan
intake/bendung dan jaringan pipa transmisi jaringan pipa transmisi), Ditjen Cipta Karya (IPA/
mulai dikerjakan sejak tahun 2011, dan sampai Instalasi Pengolahan Air), dan Pemda kabupaten
dengan tahun 2015 telah dibangun di 6 (enam) terkait (jaringan pipa ke konsumen/rumah). Hal
lokasi/Kabupaten dengan total debit 360 liter/ ini dimaksudkan agar pembangunannya dapat
detik. Pembangunan infrastruktur air baku selalu dilakukan serentak pada waktu/tahun yang sama.
didahului dengan sinkronisasi program 3 (tiga)
Unit Layanan Pengadaan (ULP) Bengkulu ditetapkan paket lelang 171 paket, dengan total nilai kontrak Rp
berdasarkan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum 1.150.195.110.000,- yaitu:
dan Perumahan Rakyat No. 646/KPTS/M/2014 - Bidang SDA = 5 Pokja; 67 paket;
Tanggal 22 Desember 2014 tentang Penetapan Unit Rp 316.134.060.000,-
Layanan Pengadaan dan Pelaksanaan Pengadaan - Bidang Bina Marga = 8 Pokja; 38 paket;
Barang/Jasa Pemerintah Secara Elektronik Rp 636.857.170.000,-
(E-Procurement) di Lingkungan Kementerian - Bidang Cipta Karya = 7 Pokja; 66 paket;
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Di dalam Rp 197.203.880.000,-
keputusan ini disebutkan bahwa pelaksanaan
pengadaan barang/jasa seluruh Satuan Administrasi Dalam rangka lelang dini paket-paket pekerjaan
Pangkalan (Satminkal) Kementerian PUPR (bidang tahun 2016, data paket lelang yang sudah diterima
Sumber Daya Air, Bina Marga dan Cipta Karya) yang dan diupdate ULP Bengkulu sampai dengan bulan
ada di Provinsi Bengkulu diselenggarakan oleh April adalah sebanyak 59 paket, dengan total nilai
ULP Bengkulu, dimana Kepala BWS Sumatera VII kontrak sebesar Rp 225.114.996.000,- yaitu dari
ditunjuk sebagai Kepala ULP dan Kasubbag Tata Pokja ULP:
Usaha sebagai Sekretaris ULP. Untuk sementara - Satker BWS Sumatera VII = 7 paket;
ULP Bengkulu berkedudukan di kantor BWS Rp 6.850.652.000,-
Sumatera VII, Bengkulu. - SNVT PJSA Sumatera VII Prov. Bengkulu =
Untuk mendukung tugas dan wewenang ULP, Kepala 19 paket; Rp 75.739.998.000,-
ULP Bengkulu telah menetapkan kelengkapan - SNVT PJPA Sumatera VII Prov. Bengkulu =
organisasi ULP/Staf Pendukung dan Perangkat ULP 16 paket; Rp 134.956.266.000,-
Bengkulu Tahun Anggaran 2015. - Satker OP SDA Sumatera VII =
17 paket; Rp 7.768.080.000,-
Salah satu tugas pokok ULP adalah
menyelenggarakan pengembangan dan pembinaan
sumber daya manusia ULP melalui sosialisasi
aturan-aturan yang berkenaan dengan pengadaan
barang/jasa dan SPSE LKPP. Sosialisasi diadakan
pada tanggal 18 September 2015, bertempat di
kantor BWS Sumatera VII, dengan Narasumber dari
Ditjen Bina Konstruksi dan Pusat Data dan Teknologi
Informatika (Pusdatin) Setjen Kementerian PUPR.
Pada Februari 2015, Mahkamah Konstitusi telah Implikasi putusan MK berakibat peraturan-
membatalkan secara keseluruhan Undang-Undang peraturan turunan UU No. 7 Tahun 2004 menjadi
No. 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air karena tidak berlaku sehingga mengakibatkan tidak lagi
tidak memenuhi 6 (enam) prinsip dasar pembatasan memiliki dasar hukum. Sebagai contoh, lembaga
pengelolaan SDA (pertama, setiap pengusahaan air koordinasi TKPSDA WS Teramang Muar yang
tidak boleh meniadakan hak rakyat atas air; kedua, telah berakhir masa tugasnya tidak/belum dapat
negara harus memenuhi/menjamin hak rakyat atas diperpanjang masa kerjanya, dan TKPSDA WS Nasal
air; ketiga, pengelolaan air harus memperhatikan Padang Guci belum dapat dibentuk dikarenakan
kelestarian sumber daya air; keempat, negara wajib tidak adanya dasar hukum.
melakukan pengawasan dan pengendalian atas air;
Sambil menunggu UU SDA yang baru, dan mencegah
kelima, negara dalam hal ini BUMN/BUMD harus
terjadinya kekosongan payung hukum, maka untuk
diutamakan dalam pengelolaan sumber daya air;
sementara pengelolaan Sumber Daya Air kembali
dan keenam, pengelolaan sumber daya air dapat
mengacu pada Undang-Undang No. 11 Tahun 1974
diserahkan pengelolaannya kepada swasta apabila
tentang Pengairan.
lima prinsip terdahulu sudah dipenuhi negara).
Kunjungan Sekretaris Ditjen SDA, Kasubdit EK & Kabag Biro Kepegawaian Kementerian PU dalam rangka Pengambilan
Sumpah PNS baru, 26 Februari 2012.
Balai Wilayah Sungai Sumatera VII 69
Temuan pemeriksaan
Pegawai Balai Wilayah Sungai Sumatera Vll sedang menyiapkan data-data yang akan diaudit
Aset Barang Milik Negara (BMN) berupa barang Aset berupa kapling tanah, yang tercatat dalam
bergerak dan barang tidak bergerak lainnya yang SIMAK BMN sebanyak 83 kapling dalam berbagai
dalam pengelolaan BWS Sumatera VII adalah: ukuran. Sampai dengan tahun 2006, yang sudah
bersertifikat sebanyak 53 kapling. Kemudian
Kendaraan, Roda 4 berjumlah 13 unit, 1 (satu) unit di
berturut-turut sertifikasi tanah tahun 2014 sebanyak
antaranya belum ditemukan (kendaraan tahun 1980-
20 kapling, dan tahun 2015 sebanyak 5 (lima) kapling.
an). Sementara kendaraan Roda 2 berjumlah 22 unit,
Total yang sudah bersertifikat sebanyak 73 kapling,
10 unit diantaranya belum ditemukan (kendaraan
dan sisanya 10 kapling belum ada sertifikat namun
tahun 1970-1980an). Kendaraan ‘hilang’ ini masih
telah diberi patok batas dan papan kepemilikan.
terus diupayakan pencariannya.
Beberapa sertifikat tanah (lama) perlu diusulkan
Alat berat, telah diterima hibah dari Direktorat Bina perubahan nama kepemilikannya menjadi milik
O dan P Ditjen SDA berupa 1 (satu) unit Dumptruk Pemerintah, cq, Kementerian PUPR.
pada tahun 2015, dan 2 (dua) unit Exavator ampibi
pada Maret dan April 2015. Saat ini status ketiga alat
berat dimaksud belum dicatat dalam SIMAK BMN
karena belum adanya berita acara serah terima.
Direktur BPSDA Ditjen SDA menyerahkan Sertifikat ISO 9001: 2008 tentang Sitem Manajemen Mutu untuk Unit
Hidrologi dan Kualitas Air BWS Sumatera VII, Batam, 6 November 2014.
Jumlah pegawai pada BWS Sumatera VII (per April sebagai Pengawas Lapangan/Pekerjaan. Ke depan
2016) adalah 318 orang. agar BWS Sumatera VII mengajukan usulan kembali
kepada Gubernur Bengkulu untuk alih status PNS
a. Berdasarkan status pegawai:
Daerah menjadi PNS dipekerjakan pada Ditjen SDA
- PNS Pusat Ditjen SDA = 192 orang
Kementerian PUPR.
- PNS Daerah Dinas PU Provinsi Bengkulu
= 51 orang Pegawai honoror/musiman yang masuk dalam
- Tenaga Honorer/Musiman = 75 orang database dan telah diangkat sebagai PNS pada
b. Berdasarkan pangkat/golongan: tahun 2014 sebanyak 21 orang (K1/15 orang dan
- Golongan IV = 5 orang K2/6 orang). Honor pegawai honorer/musiman yang
- Golongan III = 167 orang ada saat ini (75 orang) pembayarannya melalui DIPA
- Golongan II = 137 orang Satker BWS Sumatera VII.
- Golongan I = 9 orang
Pegawai honorer/musiman bekerja pada BWS
c. Berdasarkan pendidikan: Sumatera VII dengan perikatan surat perjanjian
- Strata II (S2) = 15 orang kerja (SPK) untuk masa 1 (satu) tahun. Tugas-
- Sarjana (S1/D4) = 134 orang tugasnya adalah sebagai petugas pengadministrasi,
- SMA/SMEA/STM/D3 = 153 orang kebersihan/taman penjaga kantor, petugas
- SMP/SD = 16 orang pengamanan, sopir, petugas Operasi &
Pemeliharaan, dan sebagai pengawas pekerjaan
Dalam periode 2013 hingga 2015 terdapat 5 (lima)
untuk yang punya latar belakang pendidikan teknik
pegawai yang mendapat kesempatan tugas belajar
sipil (STM/ST).
dan telah menyelesaikannya, yaitu 4 (empat) orang
dalam program Magister/S2 dan 1 (satu) orang Pegawai BWS Sumatera VII yang telah mempunyai
dalam program Sarjana/S1. Kesemuanya untuk sertifikat pengadaan barang/jasa, dan masih berlaku
jurusan teknik sipil/SDA. sebanyak 42 orang,
Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) berjumlah 5 terjadi terhadap peraturan maupun infrastruktur
(lima) orang. Pelantikan dan pengambilan sumpah sumber daya air di wilayah kerja BWS Sumatera VII.
jabatannya sebagai PPNS lingkup BWS Sumatera Dalam melaksanakan Tugas dan Fungsi (Tusi)-nya
VII oleh Kepala Kanwil Kemenkumham Provinsi PPNS selalu berkoordinasi dengan Polda Bengkulu
Bengkulu pada tanggal 29 April 2014, bertempat di selaku Pembina PPNS di daerah. Saat ini PPNS
Aula Kanwil Kemenkumham Provinsi Bengkulu. menghentikan perannya untuk sementara sejak
dibatalkannya Undang-Undang No. 7 Tahun 2004
Tugas dan fungsi selaku PPNS secara umumnya
tentang Sumber Daya Air.
adalah mengawasi dan menindak pelanggaran yang
Bersama Kakanwil Kemkumham Bengkulu usai Pengambilan Sumpah Jabatan dan Pelantikan Pejabat PPNS Ditjen
Sumber Daya Air lingkup BWS Sumatera VII pada 29 April 2014.
Perizinan penggunaan sumber daya air, baik yang mengeluarkan izin. Semua tahapan perizinan
untuk pemanfaatan air permukaan maupun untuk mengacu pada:
kegiatan penambangan bahan galian golongan
1. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan
C yang dilakukan di sungai harus mendapat
Perumahan Rakyat Nomor 01/PRT/M/2016,
persetujuan dari Menteri/Gubernur/Bupati/Walikota
tanggal 25 Januari 2016, tentang Tata Cara
sesuai kewenangannya. Izin oleh Menteri PUPR
Perizinan Pengusahaan Sumber Daya Air Dan
diperuntukkan bagi permohonan pemanfaatan air
Penggunaan Sumber Daya Air;
permukaan di sungai yang berada dalam kawasan
Wilayah Sungai kewenangan pusat. Sementara izin 2. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan
penambangan bahan galian golongan C di sungai Perumahan Rakyat Nomor 04/PRT/M/2015,
menjadi kewenangan Gubernur. tanggal 18 Maret 2015, tentang Kriteria dan
Penetapan Wilayah Sungai;
Pemberian izin pemanfaatan air dan izin
penambangan di sungai senantiasa harus 3. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 06/
mempertimbangkan saran-saran atau rekomendasi PRT/M/2011, tentang Pedoman Penggunaan
teknis dari instansi atau badan hukum yang diberi Sumber Daya Air;
wewenang berdasarkan peraturan perundang- 4. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor
undangan yang berlaku. 441/KPTS/M/2009, tentang Pelimpahan
Terhadap semua permohonan yang masuk, kewenangan Kepada Direktur Jenderal Sumber
Tim Rekomendasi Teknis (Tim Rekomtek) BWS Daya Air Untuk Menandatangani Perizinan
Sumatera VII telah melakukan verifikasi atas Penggunaan Air;
kelengkapan dan keabsahan dokumen, ekspos 5. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum nomor
atau paparan oleh pemohon izin, dan tinjauan 458/KPTS/1986, tanggal 15 Oktober 1986
lapangan. Rekomtek untuk izin pemanfaatan air tentang Ketentuan Pengamanan Sungai Dalam
permukaan penekanannya pada ketersediaan air Hubungan Dengan Penambangan Bahan Galian
di sungai dan perhitungan alokasi air di hilir intake Golongan C.
atau tempat pengambilan airnya. Rekomtek untuk
izin penambangan di sungai mempertimbangkan Status perizinan yang telah dan atau dalam proses,
mekanisme pengendalian dan pengawasannya dan peruntukannya, yaitu:
agar tidak menimbulkan kerusakan dan ancaman 1. Permohonan izin pengambilan air permukaan:
terhadap kelestarian fungsi sungai dan bangunan-
- Untuk pabrik CPO, 4/empat permohonan
bangunan sumber daya air dan bangunan-bangunan
sudah mendapat Izin Menteri PU; dan 1/
umum lainnya yang terdapat di sekitar rencana
satu masih dalam proses kelengkapan
lokasi penambangan.
dokumen di pihak pemohon.
Hasil kajian Tim Rekomtek disampaikan oleh Kepala
- Untuk PLTMH, 2/dua permohonan
BWS Sumatera VII kepada Pemohon dan pihak
Live TVRI terkait Penataan Ruang bersama Kabid Tata Ruang Dinas PU Provinsi Bengkulu,
di Bengkulu, 5 Nonember 2013.
Program dan paket kegiatan yang telah dilaksanakan sepanjang periode tahun 2011 hingga triwulan l tahun
2016 melalui 4 (empat) Satuan Kerja adalah sebagai berikut:
1. Satuan Kerja BWS Sumatera VII, dengan kegiatan Ketatalaksanaan, Program dan Perencanaan
serta Operasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Air (OP SDA). Kegiatan OP SDA menjadi Satuan Kerja
tersendiri pada tahun 2015
Output/SubOutput/Komponen
Paket Kegiatan
Paket Pekerjaan
2011
Pembinaan dan Pelaksanaan Dokumen Penyelenggaraan Pelayanan Data dan Informasi Sumber Daya Air di
Operasi dan Penanggulangan Tingkat BBWS/BWS / Perencanaan dan Program / Fisik Penunjang
Sumber Daya Air serta -- Revitalisasi dan Pengadaan Alat Hidrologi
Penanggulangan Darurat
Akibat Bencana Kawasan Sumber Air yang Dilindungi/ Dikonservasi / Perencanaan dan Program /
Pembangunan
-- Konservasi Danau Dendam Tak Sudah, Kota Bengkulu
Waduk/ Embung/Situ/ Bangunan Penampung Air Lainnya yang Dioperasikan dan
Dipelihara / O&P SDA / Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Sumber Daya Air
-- Operasi dan Pemeliharaan Danau Dendam Tak Sudah, Kota Bengkulu
-- Operasi dan Pemeliharaan Danau Nibung, Kab. Mukomuko
-- Operasi dan Pemeliharaan Danau Lebar, Kab. Mukomuko
-- Operasi dan Pemeliharaan Danau Mas Bastari, Kab. Rejang Lebong
-- Operasi dan Pemeliharaan Danau Tes, Kab. Lebong
-- Operasi dan Pemeliharaan Danau Picung, Kab. Lebong
-- Operasi dan Pemeliharaan Danau Rukis, Kab. Bengkulu Selatan
Sarana dan Prasarana Pengendalian Banjir yang Dioperasikan dan Dipelihara / O&P
SDA / Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Sumber Daya Air
-- Operasi dan Pemeliharaan Pengendali Banjir/Sedimen Air Bengkulu, Kota Beng-
kulu
Sarana dan Prasarana Pengaman Pantai yang Dioperasikan dan Dipelihara / O&P
SDA / Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Sumber Daya Air
-- Operasi dan Pemeliharaan Pantai Panjang, Kota Bengkulu
-- Operasi dan Pemeliharaan Pantai Zakat, Kota Bengkulu
Pembinaan dan Pelaksanaan Layanan Perkantoran / Perencanaan dan Program / Rehabilitasi/Peningkatan
Sungai, Danau, Waduk, -- Rehabilitasi/Peningkatan Gedung
Pengendalian Lahar dan
Pengamanan Pantai -- Peningkatan Gedung Kantor BWS Sumatera VII Provinsi Bengkulu (lanjutan)
PERENCANAAN
-- Finalisasi Rancangan Pola WS Teramang – Ipuh
PERENCANAAN
-- SID Bendung Suplesi D.I. Air Nipis Seginim Kabupaten Bengkulu Selatan
-- SID Pengendali Banjir Air Teramang Kabupaten Mukomuko
-- Penyusunan Rancangan Rencana Induk PSDA Wilayah Sungai (WS) A2.10 Nasal
Padang Guci
-- Identifikasi dan Potensi Embung di Wilayah Sungai (WS) Teramang-Ipuh (A2.09)
-- Identifikasi dan Potensi Embung di Wilayah Sungai (WS) Nasal-Padang Guci (A2.10)
-- Identifikasi dan Potensi Air Baku IKK Kaur Utara, PG. Hulu, PG. Hilir, Lungkang
Kule, Kelam Tengah & Tj Kemuning Kabupaten Kaur
-- Identifikasi dan Potensi Air Baku IKK Giri Mulya & Padang Jaya Kab. Bengkulu
Utara
-- Review Desain Pembangunan Intake dan Jaringan Pipa Transmisi Air Baku IKK
Uram Jaya dan Kota Muara Aman Kabupaten Lebong
-- Review Desain Pembangunan Intake dan Jaringan Pipa Transmisi Air Baku IKK
Tebat Karai & Bermani Ilir Kabupaten Kepahiang
KETATALAKSANAAN
-- Peningkatan Gedung Kantor Balai Wilayah Sungai Sumatera VII Kota Bengkulu
(lanjutan)
-- Pengadaan Alat Pengelolah Data
-- Pengadaan Meubeler Gedung Kantor Balai Wilayah Sungai Sumatera VII
2013
Peningkatan Kualitas Gedung/Bangunan
Pengelolaan Sumber Daya Air Peningkatan Gedung Kantor BWS Sumatera VII Provinsi Bengkulu (400 m2)az
Terpadu (lanjutan)
Pengendalian Banjir, Sarana dan Prasarana Pengendalian Banjir yang Dioperasikan dan Dipelihara
Lahar Gunung Berapi dan
Pengamanan Pantai
-- Operasi dan Pemeliharaan Pengendali Banjir Air Bengkulu, Kota Bengkulu (5 km)
-- Operasi dan Pemeliharaan Check Dam Pasir Lebar, Kab. Lebong (1,5 km)
-- Operasi dan Pemeliharaan Pengendali Banjir Air Selagan, Kab. Mukomuko (0,6 km)
-- Operasi dan Pemeliharaan Pengendali Banjir Air Majunto, Kab. Mukomuko (0,6 km)
-- Pengadaan Bahan Banjiran Kota Bengkulu
Sarana dan Prasarana Pengaman Pantai yang Dipelihara
Output/SubOutput/Komponen
Paket Kegiatan
Paket Pekerjaan
2015
Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi yang Dioperasikan dan Dipelihara
Sarana dan Prasarana Sumber
Daya Air
-- Pengurasan Sedimen Bendung Air Lais Kuro Tidur, Kab. Bengkulu Utara
-- Pengurasan Sedimen Bendung Air Nipis, Kab. Bengkulu Selatan
-- Pengurasan Sedimen Bendung Air Ketahun, Kab. Lebong
Waduk/Embung/ Situ/Bangunan Penampung Air Lainnya yang Dioperasikan dan
Dipelihara
-- Operasi dan Pemeliharaan Drainase Air Bengkulu, Kota Bengkulu (14 km)
-- Operasi dan Pemeliharaan Prasarana Pengendali Banjir Air Salagan, Kab. Mu-
komuko (12 km)
-- Operasi dan Pemeliharaan Prasarana Pengendali Banjir Air Manjuto, Kab. Mu-
komuko (10 km)
Sarana dan Prasarana Pengaman Pantai yang Dipelihara
-- Operasi dan Pemeliharaan Prasarana Pengaman Pantai Manna, Kab. Bengkulu
Selatan (3,1 km)
-- Operasi dan Pemeliharaan Prasarana Pengaman Pantai Kab. Bengkulu Utara (3
km)
-- Operasi dan Pemeliharaan Prasarana Pengaman Pantai Mukomuko, Kab. Mu-
komuko (5 km)
-- Operasi dan Pemeliharaan Prasarana Pengaman Pantai Panjang, Kota Bengkulu
(5 km)
2016*
Peningkatan Tatakelola Data Hidrologi dan Kualitas Air yang Dikelola
Pengelolaan Sumber Daya Air
-- Revitalisasi Peralatan Pos Hidrologi (50%)
Terpadu
-- Perbaikan Pos Hidrologi (50%)
Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi
-- Pengadaan Peralatan Kegiatan Hidrologi dan Kualitas Air (17 unit)
-- Pengadaan Peralatan Alokasi Air (12 unit)
Operasi dan Pemeliharaan Bangunan Pengaman Pantai yang Dipelihara
Sarana dan Prasarana Sumber
-- Operasi dan Pemeliharaan Prasarana Pengaman Pantai Linau
Daya Air
-- Operasi dan Pemeliharaan Prasarana Pengaman Pantai Punggur
-- Operasi dan Pemeliharaan Prasarana Pengaman Pantai Panjang, Kota Bengkulu
-- Operasi dan Pemeliharaan Prasarana Pengaman Pantai Lais - Serangai
3. Program Pengelolaan Sumber Daya Air oleh SNVT Pelaksanaan Jaringan Sumber Air (PJSA) Sumatera
VII Provinsi Bengkulu, dengan kegiatan konservasi, Sungai dan Pantai.
Output/SubOutput/Komponen
Paket Kegiatan
Paket Pekerjaan
2011
Pembinaan dan Pelaksanaan Layanan Perkantoran / PPK Sungai dan Pantai (PBPS) / Pengadaan Peralatan
Sungai, Waduk, Pengendalian -- Pengadaan Alat Pengolah Data (2 unit)
Lahar dan Pengamanan Pantai
Layanan Perkantoran / PPK Sungai dan Pantai II (PP) / Pengadaan Peralatan
-- Pengadaan Brankas (1 unit)
-- Pengadaan Alat Pengolah Data (3 unit)
Sarana dan Prasarana Pengendalian Banjir yang Dibangun / PPK Sungai dan Pantai
(PBPS) / Pembangunan
-- Pembangunan Penguatan Tebing Sungai Air Majunto (36 m)
-- Pembangunan Revetment Air Selagan (770 m)
-- Pembangunan Pengamanan Tebing Air Lais Desa Jago Bayo (148 m)
-- Pembangunan Prasarana Pengamanan Pantai Punggur Air Dikit (625 m)
-- Pembangunan Prasarana Pengamanan Pantai Lais (700 m)
-- Pembangunan Prasarana Pengamanan Pantai Urai – Serangai (700 m)
Sarana dan Prasarana Pengaman Pantai yang Dibangun / PPK Sungai dan Pantai II
(PP) / Pembangunan
-- Pembangunan Revetment Air Musi Lubuk Kembang (770 m)
-- Pembangunan Prasarana Pengamanan Pantai Linau (770 m)
-- Pembangunan Prasarana Pengamanan Pantai Panjang (700 m)
-- Pembangunan Prasarana Pengamanan Pantai Panjang (lanjutan) (100 m)
Balai Wilayah Sungai Sumatera VII 85
Output/SubOutput/Komponen
Paket Kegiatan
Paket Pekerjaan
2012
Pengendalian Banjir, Sarana dan Prasarana Pengendalian Banjir yang Dibangun / Sungai Pantai I /
Lahar Gunung Berapi dan Pembangunan
Pengamanan Pantai -- Pengendalian Banjir Air Selagan, Kab. Mukomuko (1,1 km)
-- Pengendalian Banjir Air Lais Desa Jago Bayo, Kab. Bengkulu Utara (0,1 km)
-- Pengendalian Banjir Air Bengkulu, Kota Bengkulu (1,2 km)
-- Pengendalian Banjir Air Seginim, Kab. Bengkulu Selatan (0,45 km)
Sarana dan Prasarana Pengaman Pantai yang Dibangun / Sungai Pantai II /
Pembangunan
-- Pembangunan Bangunan Pengaman Pantai Punggur – Air Dikit, Kab. Mukomuko
(0,347 km)
-- Pembangunan Bangunan Pengaman Pantai Kota Bengkulu (2,4 km)
Pengelolaan dan Konservasi Embung/Situ/Bangunan Penampung Air Lainnya yang Dibangun / Rehabilitasi
Waduk, Embung, Situ serta Rehabilitasi Bangunan Spillway Danau Dendam Tak Sudah, Kota Bengkulu
Bangunan Penampung Air
Lainnya
2013
Pengendalian Banjir, Lahar Sarana dan Prasarana Pengendalian Banjir yang Dibangun
Gunung Berapi dan -- Pembangunan Pengendali Banjir Air Bengkulu, Kota Bengkulu (0,07 km)
Pengamanan Pantai
-- Pembangunan Pengendali Banjir Air Selagan, Kab. Mukomuko (0,953 km)
Sarana dan Prasarana Pengaman Pantai yang Dibangun
-- Pembangunan Bangunan Pengaman Pantai Sungai Hitam Pondok Kelapa, Kab.
Bengkulu Tengah (0,29 km)
-- Pembangunan Bangunan Pengaman Pantai Punggur – Air Dikit, Kab. Mukomuko
(0,29 km)
-- Pembangunan Bangunan Pengaman Pantai Sungai Hitam Pondok Kelapa, Kab.
Bengkulu Tengah (0,258 km)
-- Pembangunan Bangunan Pengaman Pantai Urai – Serangai, Kab. Bengkulu Utara
(0,418 km)
Pengelolaan dan Konservasi Embung/Situ/Bangunan Penampung Air Lainnya yang Dibangun
Waduk, Embung, Situ serta -- Pembangunan Prasarana Danau Hulu, Kab. Bengkulu Selatan
Bangunan Penampung Air
Lainnya -- Pembangunan Prasarana Danau Hilir, Kab. Bengkulu Selatan
-- Pembangunan Prasarana Danau Tebat besar, Kab. Bengkulu Selatan
Embung/Situ/Bangunan Penampung Air Lainnya yang Direhabilitasi
-- Rehabilitasi Prasarana Danau Dendam Tak Sudah, Kota Bengkulu
*) Saat tulisan ini dibuat, Program dan Paket Pekerjaan tahun 2016 masih berjalan.
Output/SubOutput/Komponen
Paket Kegiatan
Paket Pekerjaan
2011
Pembinaan dan Pelaksanaan Layanan Perkantoran / PPK Air Baku / Pengadaan Peralatan
Irigasi, Rawa, Tambak, Air Pengadaan Alat Pengolah Data (3 unit)
Baku dan Air Tanah
Layanan Perkantoran / PPK Irigasi dan Rawa I / Pengadaan Peralatan
Pengadaan Alat Pengolah Data (3 unit)
Layanan Perkantoran / PPK Irigasi dan Rawa II / Pengadaan Peralatan
Pengadaan Alat Pengolah Data (3 unit)
Layanan Perkantoran / PPK Irigasi dan Rawa III / Pengadaan Peralatan
Pengadaan Alat Pengolah Data (3 unit)
Sarana dan Prasarana Penyediaan Air Baku yang Dibangun/Ditingkatkan / PPK Air
Baku / Pembangunan
-- Pembangunan Intake dan Saluran Transmisi Air Baku Kota Bintuhan (0,31 m3/detik)
-- Pembangunan Intake dan Saluran Transmisi Air Baku Kota Bintuhan (lanjutan)
Jaringan Irigasi yang Dibangun/Ditingkatkan / PPK Irigasi dan Rawa I / Pembangunan
-- Pembangunan Jaringan Irigasi Mukomuko Kanan (4.919 Ha)
-- Peningkatan Prasarana Jaringan Rawa Paleh (1.000 Ha)
Jaringan Irigasi yang Direhabilitasi / PPK Irigasi dan Rawa I / Rehabilitasi
Rehabilitasi Jaringan D.I Mukomuko Kiri (2.300 Ha)
Rehabilitasi Jaringan D.I Air Lais Kuro Tidur (2.000 Ha)
Jaringan Irigasi yang Direhabilitasi / PPK Irigasi dan Rawa II / Rehabilitasi
-- Rehabilitasi Jaringan D.I Air Alas (1.500 Ha)
-- Rehabilitasi Jaringan D.I Air Seluma (1.741 Ha)
-- Rehabilitasi Jaringan D.I Air Nipis Seginim (1.200 Ha)
Jaringan Irigasi yang Direhabilitasi / PPK Irigasi dan Rawa II / Pembangunan
-- Rehabilitasi Jaringan D.I Air Ketahun (1.450 Ha)
-- Rehabilitasi Jaringan D.I Air Uram (390 Ha)
-- Rehabilitasi Jaringan D.I Air Musi Kejalo (1.300 Ha)
Jaringan Reklamasi Rawa yang Direhabilitasi / PPK Irigasi dan Rawa II / Rehabilitasi
-- Rehabilitasi Prasarana Jaringan Rawa Peninjauan (2.500 Ha)
-- Rehabilitasi Prasarana Jaringan Rawa Penago (2.000 Ha)
Intake kiri bendung Air Nipis Seginim Saluran induk D.I. Air Lais Kuro Tidur
Rehabilitasi Jaringan
Irigasi D. I. Mukomuko Kiri,
Kabupaten Mukomuko
Rehabilitasi Jaringan
Irigasi D.I. Air Seluma
Kabupaten Seluma
Rehabilitasi Prasarana
Jaringan Rawa Penago
Kabupaten Seluma
Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I. Air Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Air Alas
Seluma Kabupaten Seluma. Pada tahun Kabupaten Seluma. Pada tahun 2014
2014
Pembangunan Jaringan
Irigasi D.I. Air Cawang
Kidau Kabupaten Kaur.
Pada tahun 2015
Peningkatan Jaringan
Irigasi D.I. Air Nipis
Seginim Kota Agung
Kabupaten Bengkulu
Selatan. Pada tahun 2015
Rehabilitasi Saluran
Pembuang Air Gatal D.I. Air
Nipis Seginim Kabupaten
Bengkulu Selatan. Pada tahun
2015
Pembangunan, bangunan
Pengaman Pantai Urai serangai
Kabupaten Bengkulu Utara. Pada
tahun 2013
Pembangunan Prasarana
Pengamanan Pantai Panjang Kota
Bengkulu. Pada tahun 2011
Pembangunan Bangunan
Pengaman Pantai Lais Serangai
Kabupaten Bengkulu Utara. Pada
tahun 2014
DRUM WINCH
KUALITAS AIR
KETATALAKSANAAN
Fasilitasi PPNS Di
Lingkungan BWS Sumatera
VII
Pengelolaan Database di
Lingkungan BWS Sumatera VII
1 2 3 4 5 6 7
IPA CK & PDAM
1 Air Baku Kota Bintuhan Kab. Kaur 2011 & 2012 40,00 Selesai 2012
selesai 2012
Air Baku IKK Sindang Kab. Rejang IPA CK & PDAM
2 2012 80,00 Selesai 2012
Kelingi - Biduriang Lebong selesai 2012
Kab. IPA CK & PDAM
3 Air Baku IKK Tebat Karai 2013 50,00 Selesai 2013
Kapahiang selesai 2014
Air Baku IKK Uram Jaya - IPA CK & PDAM
4 Kab. Lebong 2013 30,00 Selesai 2013
Muara Aman selesai 2013
Air Baku IKK Selagan-
Kab. 2013 & IPA CK & PDAM
5 Penarik-Air Dikit- 100,00 Selesai 2014
Mukomuko 2014 selesai 2015
Kota Mukomuko
IPA CK & PDAM
Kab. Benkulu
6 Air Baku IKK Padang Jaya 2015 60,00 Selesai 2015 rencana
Utara
selesai 2016
Jumlah 6 Kabupaten 360,00
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Bengkulu
1 128 7.452 10 559 7 365 8 531 25 1.455 19,52
Selatan
Bengkulu
2 44 3.703 14 1.008 6 570 - - 20 1.578 42,61
Tengah
3 Bengkulu Utara 114 11.234 15 1.029 8 752 10 1.446 33 3.227 28,73
4 Kaur 107 5.200 10 656 7 382 16 1.176 33 2.214 42,58
5 Kepahiang 78 3.765 14 2.086 7 590 8 330 29 3.006 79,84
6 Lebong 88 9.328 10 583 7 955 10 792 27 2.330 24,98
7 Mukomuko 35 3.179 10 1.940 6 1.495 15 728 31 4.163 130,95
8 Rejang Lebong 86 8.173 11 1.521 8 1.743 8 632 27 3.896 47,67
9 Seluma 86 7.890 12 1.540 7 314 - - 19 1.854 23,50
10 Kota Bengkulu 5 745 4 739 2 1.028 - - 6 1.767 237,18
771 60.669 110 11.661 65 8.194 75 5.635 250 25.490 42,01
PEJABAT STRUKTURAL DAN PEJABAT INTI SATUAN KERJA (PISK) / PEJABAT PERBENDAHARAAN
BALAI WILAYAH SUNGAI SUMATERA VII
(STATUS S/D 29 APRIL 2016)
Status Kepeg
No Jabatan / Kegiatan Nama NIP
Pusat Daerah
1 2 3 4 5 6
A. Pejabat Struktural BWS Sumatera VII
1 Kepala Balai Hastina Zulkarnain, ME 195807171987031013 √ -
2 Kasubbag Tata Usaha Deky Agusprawira, SP, MM 196808121999031004 √ -
Kasi Program & Perenc.
3 Jose Rizal LM Panjaitan, ST, MT 198106242008011005 √ -
Umum
4 Kasi Pelaksanaan Atang Solihat, BE, S.Sos 195812081983021002 - √
5 Kasi Operasi & Pemeliharaan Akhmad Sulaeman, ATP 196004091983021003 √ -
B. Pejabat Inti Satuan Kerja (PISK)
I. Satker BWS Sumatera VII
1 Kepala Satker Hastina Zulkarnain, ME 195807171987031013 √ -
2 PPK Ketatalaksanaan Deky Agusprawira, SP, MM 196808121999031004 √ -
1 2 3 4 5 6 7 8 9
D.I. Air Nipis
Seginim Bendung Air WS Nasal -
Nipis Seginim Palak
A = 3.116 Ha Bengkulu 4° 23’ 103° 4’ Padang Guci
1 Nipis Beng-
Selatan 39,30” 9,86” (WS Lintas
Kanan = 1.922 Ha Sungai Air Nipis krung
Provinsi)
Kiri = 1.194 Ha Seginim
Ket:
(*) Permen PUPR No. 14/PRT/M/2015, Tgl. 21 April 2015, Tentang Kriteria dan Penetapan Status Daerah Irigasi
(Irigasi Pemerintah: Irigasi Permukaan 6 DI = 33.649 Ha; Untuk Irigasi Air Tanah, Pompa, Rawa & Irigasi Tambak
tidak ada)
(**) Permen PUPR No. 04/PRT/M/2015, Tgl. 18 Maret 2015, Tentang Kriteria dan Penetapan Wilayah Sungai
Kunjungan Ibu Ketua DW Persatuan Ditjen Dalam acara Seminar & Sarasehan
SDA beserta rombongan ke Bengkulu pada Irigasi dan Rawa, dengan tema Strategi
21 Desember 2011 Pengelolaan IRWA Berkelanjutan
Mendukung Ketahanan Pangan Nasional
Dalam Perspektif Perubahan Iklim Global,
di Palembang, 16-18 Mei 2014
www.bwssumateravii.com