AK)
PAKET PEKERJAAN :
URAIAN PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Sungai Sangatta merupakan salah satu sungai yang melintas
dalam wilayah Kabupaten Kutai Timur, lebih spesifik lagi
melewati Kecamatan Rantau Pulung, Sangatta Utara dan
Sangatta Selatan. Alur Sungai Sangatta sejak dulu sudah
menjadi jalur navigasi kapal-kapal yang masuk dari Selat
Makassar membawa komoditas ke Kabupaten Kutai Timur.
Namun demikian, saat ini, alur sungai Sangatta di beberapa
tempat sudah mengalami pendangkalan yang signifikan
terutama di bagian muara sehingga mematikan alur pelayaran
dan mengubah potret aktivitas ekonomi penduduk di
Kecamatan Sangatta Utara dan Sangatta Selatan.
Daerah Aliran Sungai (DAS) Sangatta meliputi Kecamatan
Rantau Pulung, Sangatta Utara dan Sangatta Selatan. Dalam
pembagian wilayah sungai, DAS Sangatta masuk dalam
Wilayah Sungai Karangan. Sungai Sangatta berperan penting
sebagai sistem pembuangan utama debit hujan dari
Kecamatan Rantau Pulung, Sangatta Utara, dan Sangatta
Selatan keluar menuju ke laut. Limpasan hujan mengalir
masuk dalam sistem drainase kota dan dialirkan ke Sungai
Sangatta lalu diteruskan ke laut. Namun demikian,
pendangkalan sungai yang signifikan telah mengurangi
kapasitas pengaliran sungai, sehingga banjir luapan sungai
sering melanda Kecamatan Sangatta Utara dan Sangatta
Selatan di beberapa titik.
Salah satu upaya yang telah dilakukan untuk mengurangi
dampak banjir adalah melakukan pelurusan sungai (sudetan)
guna mempercepat aliran sungai menuju ke laut. Namun
demikian upaya ini belum cukup karena masih ada beberapa
tempat yang tergenang saat musim hujan khususnya di ruas
sungai bagian hilir dari ruas yang telah diluruskan. Perlu
upaya lanjutan berupa normalisasi Sungai Sangatta guna
mengurangi jumlah dan lama genangan yang masih ada.
Terkait dengan upaya tersebut, Pemerintah Provinsi Kalimantan
Timur melalui Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan
Perumahan Rakyat Provinsi Kaltim Bidang Sumber Daya Air
pada tahun anggaran 2022 mengadakan Review Design
Pengendalian Banjir Kota Sangatta.
2. Maksud Maksud
dan Tujuan Maksud dilaksanakannya pekerjaan ini adalah mendapatkan
data teknis perencanaan yang valid dan dapat dipakai pada
saat pelaksanaan konstruksi pekerjaan Pengendalian Banjir
Kota Sangatta.
Tujuan
Tujuan dari kegiatan ini adalah membantu Dinas Pekerjaan
Umum, Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat Provinsi
Kaltim Bidang Sumber Daya Air dalam :
- mengidentifikasi potensi banjir di sepanjang alur sungai
yang direncanakan untuk dinormalisasi;
- mengidentifikasi potensi pengendalian banjir di ruang
sungai dan jenis bangunan persungaian yang diperlukan;
- membuat perencanaan normalisasi dan sudetan sungai
yang diperlukan; dan
- menyusun Laporan Perencanaan Teknis normalisasi
sungai sebagai hasil akhir studi serta sebagai bahan
pertimbangan pekerjaan lanjutan.
4. Sumber Pendanaan Pekerjaan ini dibiayai dari sumber pendanaan yang berasal dari
APBD Provinsi Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2022,
dengan nilai Harga Perkiraan Sendiri (HPS) sebesar
Rp. 519.007.695,- (Lima Ratus Sembilan Belas Juta Tujuh Ribu
Enam Ratus Sembilan Puluh Lima Rupiah).
5. Nama dan Nama Pejabat Pembuat Komitmen:
Organisasi Pejabat Aditya Arga Yusandinata, ST.
Pembuat Komitmen Perangkat Daerah: Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang
dan Perumahan Rakyat Provinsi Kalimantan Timur
DATA PENUNJANG
RUANG LINGKUP
10. Lingkup Kegiatan Lingkup kegiatan ini, adalah Survey, Investigasi dan
Desain yang terdiri dari :
a. Pekerjaan Persiapan dan Survei Pendahuluan
Ø Konsultasi dengan owner terkait rencana survey
dan metode survey
Ø Koordinasi dengan instansi terkait
Ø Pengumpulan data sekunder baik teknis maupun
non-teknis yang menunjang pelaksanaan pekerjaan
ini, termasuk data hidroklimatologi, data pasang
surut, peta topografi, peta geologi, foto udara dll.
Ø Peninjauan lapangan (site visit) untuk mengetahui
lokasi-lokasi kritis yang perlu penanganan
Ø Pemetaan permasalahan lapangan terkait Sungai
Sangatta, termasuk terhadap kondisi aktual
terhadap oxbow lake yang terbangun pada
pekerjaan sudetan terdahulu.
13. Peralatan dan Peralatan dan Material dari Penyedia Jasa Konsultansi
Material dari Penyedia Penyedia jasa harus menyediakan dan memelihara semua
Jasa Konsultansi fasilitas dan peralatan yang dipergunakan untuk kelancaran
pelaksanaan pekerjaan, antara lain :
1. Kantor beserta fasilitasnya (sewa).
2. Komputer, printer, plotter (sewa).
3. Kendaraan Operasional (sewa).
4. Peralatan survei dan investigasi (sewa).
5. Pengadaan tenaga harian dan pembantu serta pemasangan
titik tetap BM
6. Keperluan biaya sosial dan pengobatan selama pekerjaan
di lokasi proyek.
14. Lingkup Kewenangan 1. Penyedia jasa berwenang untuk melaksanakan jasa
Penyedia Jasa konsultansi maupun mengadakan barang yang sesuai
dengan kontrak.
2. Penyedia jasa berwenang untuk tidak melakukan kegiatan
yang akan menimbulkan pertentangan kepentingan
(conflict of interest) dengan kegiatan yang merupakan
tugas penyedia.
3. Kewenangan anggota penyedia adalah ketentuan yang
mengatur mengenai apabila penyedia adalah sebuah kerja
sama operasi (joint venture) yang beranggotakan lebih dari
satu penyedia, anggota joint venture tersebut memberi
kuasa kepada salah satu anggota joint venture untuk
bertindak dan mewakili hak-hak dan kewajiban anggota
penyedia lainnya terhadap Pengguna Jasa.
Teknik Min.
Ahli Geodesi/GIS S1 Geodesi Ahli Muda SDA 1 tahun Tetap Ya
Teknik Min.
Ahli Geoteknik S1 Geologi Ahli Muda SDA 1 tahun Tetap Ya
Sipil / Min.
Ahli K3 Konstruksi S1 Pengairan Ahli Muda SDA 1 tahun Tetap Ya
Sipil /
Ass. Ahli Hidrologi S1 Pengairan - -
Sipil /
Cost Estimator D3/S1 Pengairan - -
Sipil /
Drafter D3/S1 Pengairan - -
Sipil /
Surveyor D3/S1 Pengairan - -
Sipil /
Enumerator D3/S1 Pengairan/ - -
Ekonomi
Tenaga Pendukung (jika ada)
Operator
SMA/SMK - - -
Komputer
Tenaga lokal
pengukuran SMA/SMK - - -
17. Jadwal Penyedia Jasa harus membuat Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan/
Pelaksanaan Kegiatan yang antara lain paling sedikit memuat :
Kegiatan 1. Jenis/butir-butir pekerjaan yang dilakukan
2. Diagram batang yang menunjukkan waktu pelaksanaan
tiap jenis pekerjaan jenis pekerjaan dengan satuan kolom
waktu mingguan)
3. Lengkung-S mulai awal pekerjaan (kemajuan pekerjaan
0 %) sampai dengan akhir pekerjaan (kemajuan pekerjaan
100 %).
LAPORAN
18. Rencana Mutu Rencana Mutu Kontrak (Quality Assurance), memuat pedoman
Kontrak (RMK) teknis pelaksanaan pekerjaan secara rinci untuk menjamin mutu
proses pelaksanaan pekerjaan, sehingga didapatkan keluaran yang
diharapkan sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja (KAK).
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 3 (tiga) minggu
sejak SPMK diterbitkan.
Jumlah dokumen yang diserahkan : 5 (lima) buku.
22. Laporan Draft Akhir Laporan Akhir Sementara/Draft Final Report, memuat :
1). Rangkuman sementara (draft) hasil pekerjaan secara
keseluruhan.
2). Pemilihan formulasi dan metode.
3). Kesimpulan sementara hasil pemilihan alternatif.
Tanggapan, masukan dan perbaikan-perbaikan dari hasil
pembahasan Laporan Akhir Sementara dimasukkan dalam
Laporan Akhir (Final Report).
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 15 (lima belas)
hari sebelum kontrak berakhir.
Jumlah laporan yang diserahkan : 5 (lima) buku.
23. Laporan Akhir Laporan Akhir terdiri dari :
(Final)
• Laporan Utama, memuat :
1). Rangkuman akhir (final) hasil seluruh pekerjaan.
2). Kesimpulan akhir hasil pekerjaan.
Laporan Akhir ini merupakan penyempurnaan atau bentuk
akhir dari Laporan Akhir Sementara yang telah dibahas dalam
diskusi bersama dengan memperbaiki isi laporan sesuai dengan
masukan dan rekomendasi dari hasil diskusi Laporan Akhir.
Jumlah laporan yang diserahkan : 10 (sepuluh) buku.
24. Laporan Ringkas Laporan Ringkas (Executive Summary Report), memuat
ringkasan/sari dari Laporan Akhir yang dibahas secara ringkas.
Mengingat lingkup peruntukan laporan, maka penyajian laporan
harus dapat menjelaskan pokok-pokok kesimpulan dan saran dari
penanggulangan masalah yang terjadi, dilengkapi dengan gambar
dan tabel yang relevan. Laporan diserahkan pada tahap akhir
pelaksanaan pekerjaan.
Jumlah laporan yang diserahkan : 5 (lima) buku.
26. Laporan Kajian Laporan Kajian Sungai, memuat hasil kajian morfologi sungai,
Sungai termasuk merangkum pekerjaan apa saja yang pernah dilakukan
di Sungai Sangatta dan dampaknya saat ini dari oxbow lake yang
terbangun.
Jumlah dokumen yang diserahkan : 5 (lima) buku
27. Laporan Hidrologi / Laporan Kajian Sungai, memuat hasil kajian Hidrologi / Hidrolika
Hidrolika Sungai.
Jumlah dokumen yang diserahkan : 5 (lima) buku
28. Laporan Geologi dan Laporan Geologi dan Mekanika Tanah, memuat hasil kajian
Mekanika Tanah geologi dan mekanika tanah di sungai.
Jumlah dokumen yang diserahkan : 5 (lima) buku
29. Laporan Nota Desain Laporan Nota Desain, memuat hasil perhitungan dan gambar
desain pengendalian banjir.
Jumlah dokumen yang diserahkan : 5 (lima) buku
30. Laporan Rencana Laporan RAB, memuat estimasi teknis rencana anggaran biaya
Anggaran Biaya yang dibutuhkan untuk pelaksanaan konstruksi.
Jumlah dokumen yang diserahkan : 5 (lima) buku
31. Laporan Sosial Laporan berisi analisis dampak ekonomi akibat terjadinya banjir
Ekonomi dan inventarisasi kemungkinan terjadinya masalah sosial saat
pelaksanaan konstruksi.
Jumlah dokumen yang diserahkan : 5 (lima) buku
32. Laporan Keselamatan Laporan berisi rencana penerapan Aspek Keselamatan dan
dan Kesehatan Kerja Kesehatan Kerja (K3) dalam pelaksanaan konstruksi.
(K3) Jumlah dokumen yang diserahkan : 5 (lima) buku
33. Laporan Pedoman Laporan berisi sistem operasi dan pemeliharaan bangunan
O&P pengendali banjir apabila hasil dari studi tersebut telah di
konstruksikan.
Jumlah dokumen yang diserahkan : 5 (lima) buku
34. Photo Dokumentasi Berisi foto-foto dokumentasi pelaksanaan survey kegiatan dalam
Kegiatan format A4.
Jumlah dokumen yang diserahkan : 2 (dua) set.
35. Peta Album Gambar Berisi gambar-gambar hasil kajian pengaman pantai Sandaran
A3 Muara sebagai acuan untuk pelaksanaan konstruksi.
Jumlah dokumen yang diserahkan : 2 (dua) set.
36. External Harddisk Berisi file-file dan gambar hasil kajian pengaman pantai Sandaran
1 TB Muara sebagai acuan untuk pelaksanaan konstruksi.
Jumlah yang diserahkan : 1 (satu) buah.
45. Alih Pengetahuan Jika diperlukan, Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk
menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan dalam rangka
alih pengetahuan kepada :
- Staf Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan
- Staf Bidang Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum
Provinsi Kalimantan Timur yang berkompeten di bidang
yang dimaksud.
46. Keselamatan dan 1. Dalam pelaksanaan kegiatan jasa konsultansi, penyedia
Kesehatan Kerja jasa wajib menerapkan sistem manajemen K3 dan
menyusun Rencana Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Kontrak (RK3K).
2. Keluaran yang dihasilkan dalam kegiatan jasa
konsultansi harus mencakup aspek-aspek K3 yang
termuat dalam Laporan Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (K3).