Anda di halaman 1dari 13

KERANGKA ACUAN KERJA (K

AK)

PENGADAAN JASA KONSULTANSI PROGRAM

PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR


KEGIATAN PENGELOLAAN SDA DAN BANGUNAN PENGAMAN PANTAI
PADA WILAYAH SUNGAI LINTAS DAERAH KABUPATEN/KOTA

SUB KEGIATAN PENYUSUNAN RENCANA TEKNIS DAN DOKUMEN


LINGKUNGAN HIDUP UNTUK KONSTRUKSI PENGENDALI BANJIR,
LAHAR, DRAINASE UTAMA PERKOTAAN DAN PENGAMAN PANTAI

PAKET PEKERJAAN :

REVIEW DESIGN PENGENDALIAN BANJIR KOTA SANGATTA

Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat


Provinsi Kalimantan Timur

SUMBER DANA APBD


TAHUN ANGGARAN 2022
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

URAIAN PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Sungai Sangatta merupakan salah satu sungai yang melintas
dalam wilayah Kabupaten Kutai Timur, lebih spesifik lagi
melewati Kecamatan Rantau Pulung, Sangatta Utara dan
Sangatta Selatan. Alur Sungai Sangatta sejak dulu sudah
menjadi jalur navigasi kapal-kapal yang masuk dari Selat
Makassar membawa komoditas ke Kabupaten Kutai Timur.
Namun demikian, saat ini, alur sungai Sangatta di beberapa
tempat sudah mengalami pendangkalan yang signifikan
terutama di bagian muara sehingga mematikan alur pelayaran
dan mengubah potret aktivitas ekonomi penduduk di
Kecamatan Sangatta Utara dan Sangatta Selatan.
Daerah Aliran Sungai (DAS) Sangatta meliputi Kecamatan
Rantau Pulung, Sangatta Utara dan Sangatta Selatan. Dalam
pembagian wilayah sungai, DAS Sangatta masuk dalam
Wilayah Sungai Karangan. Sungai Sangatta berperan penting
sebagai sistem pembuangan utama debit hujan dari
Kecamatan Rantau Pulung, Sangatta Utara, dan Sangatta
Selatan keluar menuju ke laut. Limpasan hujan mengalir
masuk dalam sistem drainase kota dan dialirkan ke Sungai
Sangatta lalu diteruskan ke laut. Namun demikian,
pendangkalan sungai yang signifikan telah mengurangi
kapasitas pengaliran sungai, sehingga banjir luapan sungai
sering melanda Kecamatan Sangatta Utara dan Sangatta
Selatan di beberapa titik.
Salah satu upaya yang telah dilakukan untuk mengurangi
dampak banjir adalah melakukan pelurusan sungai (sudetan)
guna mempercepat aliran sungai menuju ke laut. Namun
demikian upaya ini belum cukup karena masih ada beberapa
tempat yang tergenang saat musim hujan khususnya di ruas
sungai bagian hilir dari ruas yang telah diluruskan. Perlu
upaya lanjutan berupa normalisasi Sungai Sangatta guna
mengurangi jumlah dan lama genangan yang masih ada.
Terkait dengan upaya tersebut, Pemerintah Provinsi Kalimantan
Timur melalui Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan
Perumahan Rakyat Provinsi Kaltim Bidang Sumber Daya Air
pada tahun anggaran 2022 mengadakan Review Design
Pengendalian Banjir Kota Sangatta.

2. Maksud Maksud
dan Tujuan Maksud dilaksanakannya pekerjaan ini adalah mendapatkan
data teknis perencanaan yang valid dan dapat dipakai pada
saat pelaksanaan konstruksi pekerjaan Pengendalian Banjir
Kota Sangatta.
Tujuan
Tujuan dari kegiatan ini adalah membantu Dinas Pekerjaan
Umum, Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat Provinsi
Kaltim Bidang Sumber Daya Air dalam :
- mengidentifikasi potensi banjir di sepanjang alur sungai
yang direncanakan untuk dinormalisasi;
- mengidentifikasi potensi pengendalian banjir di ruang
sungai dan jenis bangunan persungaian yang diperlukan;
- membuat perencanaan normalisasi dan sudetan sungai
yang diperlukan; dan
- menyusun Laporan Perencanaan Teknis normalisasi
sungai sebagai hasil akhir studi serta sebagai bahan
pertimbangan pekerjaan lanjutan.

3. Lokasi Kegiatan Kegiatan Pekerjaan Review Design Pengendalian Banjir Kota


Sangatta. Lokasi pekerjaan berada di Kabupaten Kutai Timur
Provinsi Kalimantan Timur.

4. Sumber Pendanaan Pekerjaan ini dibiayai dari sumber pendanaan yang berasal dari
APBD Provinsi Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2022,
dengan nilai Harga Perkiraan Sendiri (HPS) sebesar
Rp. 519.007.695,- (Lima Ratus Sembilan Belas Juta Tujuh Ribu
Enam Ratus Sembilan Puluh Lima Rupiah).
5. Nama dan Nama Pejabat Pembuat Komitmen:
Organisasi Pejabat Aditya Arga Yusandinata, ST.
Pembuat Komitmen Perangkat Daerah: Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang
dan Perumahan Rakyat Provinsi Kalimantan Timur

DATA PENUNJANG

6. Data Dasar - Peta Topografi/RBI Kalimantan Timur


- Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Timur
Tahun 2016-2036
- Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Kutai Timur Tahun
2015 – 2035
- Updating Pola Wilayah Sungai Karangan
- Rencana Pola SDA WS. Karangan
- Pengelolaan SDA WS. Karangan

7. Standar Teknis Standar Nasional Indonesia (SNI), Standar/Kriteria Perencanaan


(KP) yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Sumber Daya Air
dan Standar lainnya yang berlaku.
8. Studi -Studi - SID Normalisasi Sungai Sangatta
Terdahulu
9. Referensi Hukum - UU No. 17 Tahun 2019 tentang Sumber Daya Air
- PP No. 42 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sumber Daya Air
- Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.04/PRT/M/2015
Kriteria dan Penetapan Wilayah Sungai.
- Peraturan Menteri Pekerjaan Umum no. 10/PRT/M/2015
Rencana dan Rencana Teknis Pengaturan Air dan Tata Pengairan
- Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 13/PRT/M/2015
Penanggulangan Bencana Akibat Daya Rusak Air

RUANG LINGKUP

10. Lingkup Kegiatan Lingkup kegiatan ini, adalah Survey, Investigasi dan
Desain yang terdiri dari :
a. Pekerjaan Persiapan dan Survei Pendahuluan
Ø Konsultasi dengan owner terkait rencana survey
dan metode survey
Ø Koordinasi dengan instansi terkait
Ø Pengumpulan data sekunder baik teknis maupun
non-teknis yang menunjang pelaksanaan pekerjaan
ini, termasuk data hidroklimatologi, data pasang
surut, peta topografi, peta geologi, foto udara dll.
Ø Peninjauan lapangan (site visit) untuk mengetahui
lokasi-lokasi kritis yang perlu penanganan
Ø Pemetaan permasalahan lapangan terkait Sungai
Sangatta, termasuk terhadap kondisi aktual
terhadap oxbow lake yang terbangun pada
pekerjaan sudetan terdahulu.

b. Pekerjaan Survei Utama;


Ø Konsultasi dengan owner terkait pelaksanaan
survey dan metode survey
Ø Pengukuran mekanika tanah dan sedimen untuk
mendapatkan informasi tentang karakteristik dasar
dan mekanis tanah serta komposisi sedimen
Ø Pengukuran topografi dan batimetri sungai untuk
mendapatkan informasi tentang profil dasar sungai
dan penampang sungai
Ø Pengumpulan data pasang surut untuk mengetahui
fluktuasi muka air pasang surut dan batas pengaruh
pasang di sungai
Ø Pengumpulan data informasi kejadian banjir dan
pengaruh ekonomi kepada warga sekitar
Ø Survei terhadap kondisi aktual terhadap oxbow
lake yang terbangun pada pekerjaan sudetan
terdahulu.
c. Pekerjaan Analisa Data:
Ø Perhitungan debit banjir rencana
Ø Perhitungan profil muka air banjir terpengaruh
pasang surut berdasarkan penampang eksisting
Ø Identifikasi lokasi luapan banjir sungai
Ø Perhitungan penampang rencana sungai
berdasarkan debit banjir rencana dan kriteria
penampang stabil yang aman terhadap erosi dan
longsoran,
Ø Identifikasi potensi pengendalian banjir di ruang
sungai dan jenis bangunan persungaian yang
diperlukan (tanggul, sudetan, dredging)
Ø Perhitungan dampak kerugian warga akibat
terjadinya banjir
Ø Analisis permasalahan sosial yang mungkin timbul
akibat pelaksanaan pekerjaan
Ø Analisis terhadap oxbow lake yang terbangun pada
pekerjaan sudetan terdahulu.

d. Penyusunan Pelaporan dan Gambar Desain

e. Kegiatan Presentasi dan Diskusi


Ø Membuat RMK/Quality Assurance dan Diskusi
Laporan Pendahuluan
Ø Diskusi Laporan Interim/Antara
Ø Diskusi Konsep Laporan Akhir

11. Keluaran Keluaran yang dihasilkan dari pelaksanaan pekerjaan ini


adalah tersusunnya dokumen lengkap untuk pelaksanaan fisik
normalisasi Sungai Sangatta.
12. Peralatan, Material, Peralatan, Material, Personil dan Fasilitas dari Pejabat
Personil dan Fasilitas Pelaksana Teknis Kegiatan yang dapat digunakan dan harus
dari Pejabat Pelaksana dipelihara oleh penyedia jasa oleh penyedia jasa.
Teknis Kegiatan a). Akomodasi dan Ruangan Kantor
Akomodasi dan ruangan kantor tidak disediakan oleh
Pengguna Jasa dan harus disediakan oleh penyedia jasa
sendiri dengan cara sewa.
b). Staf Pengawas/Pendamping
Pengguna Jasa akan mengangkat petugas atau wakilnya
yang bertindak sebagai pengawas atau pendamping dalam
rangka pelaksanaan jasa konsultansi.
c). Fasilitas yang disediakan oleh Pengguna Jasa yang dapat
digunakan oleh penyedia jasa
- Dukungan administrasi dan surat menyurat.
- Dalam hal konsultasi rutin dengan pihak-pihak terkait
atau direksi pekerjaan, penyedia jasa dapat mengguna-
kan ruang rapat yang ada pada kantor Dinas Pekerjaan
Umum, Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat Provinsi
Kaltim Bidang Sumber Daya Air dengan catatan ruang
rapat tersebut sedang tidak dipergunakan.

13. Peralatan dan Peralatan dan Material dari Penyedia Jasa Konsultansi
Material dari Penyedia Penyedia jasa harus menyediakan dan memelihara semua
Jasa Konsultansi fasilitas dan peralatan yang dipergunakan untuk kelancaran
pelaksanaan pekerjaan, antara lain :
1. Kantor beserta fasilitasnya (sewa).
2. Komputer, printer, plotter (sewa).
3. Kendaraan Operasional (sewa).
4. Peralatan survei dan investigasi (sewa).
5. Pengadaan tenaga harian dan pembantu serta pemasangan
titik tetap BM
6. Keperluan biaya sosial dan pengobatan selama pekerjaan
di lokasi proyek.
14. Lingkup Kewenangan 1. Penyedia jasa berwenang untuk melaksanakan jasa
Penyedia Jasa konsultansi maupun mengadakan barang yang sesuai
dengan kontrak.
2. Penyedia jasa berwenang untuk tidak melakukan kegiatan
yang akan menimbulkan pertentangan kepentingan
(conflict of interest) dengan kegiatan yang merupakan
tugas penyedia.
3. Kewenangan anggota penyedia adalah ketentuan yang
mengatur mengenai apabila penyedia adalah sebuah kerja
sama operasi (joint venture) yang beranggotakan lebih dari
satu penyedia, anggota joint venture tersebut memberi
kuasa kepada salah satu anggota joint venture untuk
bertindak dan mewakili hak-hak dan kewajiban anggota
penyedia lainnya terhadap Pengguna Jasa.

15. Jangka Waktu Jangka waktu pelaksanaan kegiatan ini diperkirakan


Penyelesaian 4 (empat) bulan atau 120 (seratus dua puluh) hari kalender.
Kegiatan
16. Personil
Kualifika
si
Posisi Tingkat Status
Penga- Surat Referensi
Pendidi Jurusan Keahlian Tenaga Ahli Pengalaman dari
laman
- kan (Tetap/ Tidak) Pengguna Jasa
Tenaga Ahli:

Ketua Tim (Team Sipil / Min.


Leader) S1 Pengairan Ahli Madya SDA 2 tahun Tetap Ya

Ahli Sipil / Min.


Hidrologi/Hidrolika S1 Pengairan Ahli Muda SDA 1 tahun Tetap Ya

Teknik Min.
Ahli Geodesi/GIS S1 Geodesi Ahli Muda SDA 1 tahun Tetap Ya

Teknik Min.
Ahli Geoteknik S1 Geologi Ahli Muda SDA 1 tahun Tetap Ya

Ahli Sosial Min.


Ekonomi S1 Ekonomi Ahli Muda SDA 1 tahun Tetap Ya

Sipil / Min.
Ahli K3 Konstruksi S1 Pengairan Ahli Muda SDA 1 tahun Tetap Ya

Tenaga Sub Ahli

Sipil /
Ass. Ahli Hidrologi S1 Pengairan - -

Sipil /
Cost Estimator D3/S1 Pengairan - -

Sipil /
Drafter D3/S1 Pengairan - -

Sipil /
Surveyor D3/S1 Pengairan - -

Sipil /
Enumerator D3/S1 Pengairan/ - -
Ekonomi
Tenaga Pendukung (jika ada)

Operator
SMA/SMK - - -
Komputer

Tenaga lokal
pengukuran SMA/SMK - - -
17. Jadwal Penyedia Jasa harus membuat Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan/
Pelaksanaan Kegiatan yang antara lain paling sedikit memuat :
Kegiatan 1. Jenis/butir-butir pekerjaan yang dilakukan
2. Diagram batang yang menunjukkan waktu pelaksanaan
tiap jenis pekerjaan jenis pekerjaan dengan satuan kolom
waktu mingguan)
3. Lengkung-S mulai awal pekerjaan (kemajuan pekerjaan
0 %) sampai dengan akhir pekerjaan (kemajuan pekerjaan
100 %).

LAPORAN

18. Rencana Mutu Rencana Mutu Kontrak (Quality Assurance), memuat pedoman
Kontrak (RMK) teknis pelaksanaan pekerjaan secara rinci untuk menjamin mutu
proses pelaksanaan pekerjaan, sehingga didapatkan keluaran yang
diharapkan sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja (KAK).
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 3 (tiga) minggu
sejak SPMK diterbitkan.
Jumlah dokumen yang diserahkan : 5 (lima) buku.

19. Laporan Laporan Pendahuluan (Inception Report), memuat :


Pendahuluan 1). Rencana kerja penyedia jasa secara menyeluruh (antara lain
persiapan meliputi mobilisasi personil, penyediaan kantor
lapangan, peralatan kantor, peralatan survei, kendaraan
operasional, dll.)
2). Mobilisasi tenaga ahli dan tenaga pendukung lainnya.
3). Jadwal kegiatan penyedia jasa.
4). Jadwal penugasan personil dan peralatan.
5). Hasil kesimpulan sementara hasil pengumpulan data,
gambar/peta dan laporan hasil kegiatan terdahulu yang terkait
(bila ada), tinjauan lapangan, identifikasi permasalahan dan
evaluasi permasalahan.
Laporan harus diserahkan selambat-Iambatnya 1 (satu) bulan
sejak SPMK diterbitkan. Tanggapan, masukan dan perbaikan-
perbaikan dari hasil pembahasan Laporan Pendahuluan
dimasukkan dalam Laporan Antara.
Jumlah laporan yang diserahkan : 5 (lima) buku.
20. Laporan Laporan Bulanan, memuat :
Bulanan 1). Hasil kemajuan pekerjaan yang telah dicapai selama 1 (satu)
bulan dilengkapi dengan Jadwal Pelaksanaan Pekerjaaan
lengkap dengan diagram batang dan lengkung-S yang
menunjukkan kemajuan pekerjaan. Jadwal pelaksanaan
pekerjaan ditandatangani oleh Ketua Tim dan disetujui oleh
pengguna jasa dalam hal ini PPK dan Direksi pekerjaan.
2). Penjelasan program berikutnya baik teknis maupun
administratif dan permasalahannya.
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 1 (satu) minggu
(minggu I) setiap awal bulan berikutnya.
Jumlah laporan yang diserahkan : 20 (dua puluh) buku.
21. Laporan Interim / Laporan Antara (Interim Report), memuat :
Antara Hasil sementara pelaksanaan pekerjaan yang sudah dilaksanakan
seperti hasil survei atau penyelidikan lapangan yang telah
dilaksanakan dan analisis data, rencana alternatif, formulasi dan
desain tipikal.
Tanggapan, masukan dan perbaikan-perbaikan dari hasil
pembahasan Laporan Antara dimasukkan dalam Laporan Akhir
Sementara (Draft Final Report).
Jumlah laporan yang diserahkan : 5 (lima) buku.

22. Laporan Draft Akhir Laporan Akhir Sementara/Draft Final Report, memuat :
1). Rangkuman sementara (draft) hasil pekerjaan secara
keseluruhan.
2). Pemilihan formulasi dan metode.
3). Kesimpulan sementara hasil pemilihan alternatif.
Tanggapan, masukan dan perbaikan-perbaikan dari hasil
pembahasan Laporan Akhir Sementara dimasukkan dalam
Laporan Akhir (Final Report).
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 15 (lima belas)
hari sebelum kontrak berakhir.
Jumlah laporan yang diserahkan : 5 (lima) buku.
23. Laporan Akhir Laporan Akhir terdiri dari :
(Final)
• Laporan Utama, memuat :
1). Rangkuman akhir (final) hasil seluruh pekerjaan.
2). Kesimpulan akhir hasil pekerjaan.
Laporan Akhir ini merupakan penyempurnaan atau bentuk
akhir dari Laporan Akhir Sementara yang telah dibahas dalam
diskusi bersama dengan memperbaiki isi laporan sesuai dengan
masukan dan rekomendasi dari hasil diskusi Laporan Akhir.
Jumlah laporan yang diserahkan : 10 (sepuluh) buku.
24. Laporan Ringkas Laporan Ringkas (Executive Summary Report), memuat
ringkasan/sari dari Laporan Akhir yang dibahas secara ringkas.
Mengingat lingkup peruntukan laporan, maka penyajian laporan
harus dapat menjelaskan pokok-pokok kesimpulan dan saran dari
penanggulangan masalah yang terjadi, dilengkapi dengan gambar
dan tabel yang relevan. Laporan diserahkan pada tahap akhir
pelaksanaan pekerjaan.
Jumlah laporan yang diserahkan : 5 (lima) buku.

25. Laporan Topografi / Laporan Topografi, memuat hasil pengukuran topografi /


Bathimetri bathimetri sungai.
Jumlah dokumen yang diserahkan : 5 (lima) buku

26. Laporan Kajian Laporan Kajian Sungai, memuat hasil kajian morfologi sungai,
Sungai termasuk merangkum pekerjaan apa saja yang pernah dilakukan
di Sungai Sangatta dan dampaknya saat ini dari oxbow lake yang
terbangun.
Jumlah dokumen yang diserahkan : 5 (lima) buku

27. Laporan Hidrologi / Laporan Kajian Sungai, memuat hasil kajian Hidrologi / Hidrolika
Hidrolika Sungai.
Jumlah dokumen yang diserahkan : 5 (lima) buku

28. Laporan Geologi dan Laporan Geologi dan Mekanika Tanah, memuat hasil kajian
Mekanika Tanah geologi dan mekanika tanah di sungai.
Jumlah dokumen yang diserahkan : 5 (lima) buku

29. Laporan Nota Desain Laporan Nota Desain, memuat hasil perhitungan dan gambar
desain pengendalian banjir.
Jumlah dokumen yang diserahkan : 5 (lima) buku

30. Laporan Rencana Laporan RAB, memuat estimasi teknis rencana anggaran biaya
Anggaran Biaya yang dibutuhkan untuk pelaksanaan konstruksi.
Jumlah dokumen yang diserahkan : 5 (lima) buku

31. Laporan Sosial Laporan berisi analisis dampak ekonomi akibat terjadinya banjir
Ekonomi dan inventarisasi kemungkinan terjadinya masalah sosial saat
pelaksanaan konstruksi.
Jumlah dokumen yang diserahkan : 5 (lima) buku
32. Laporan Keselamatan Laporan berisi rencana penerapan Aspek Keselamatan dan
dan Kesehatan Kerja Kesehatan Kerja (K3) dalam pelaksanaan konstruksi.
(K3) Jumlah dokumen yang diserahkan : 5 (lima) buku

33. Laporan Pedoman Laporan berisi sistem operasi dan pemeliharaan bangunan
O&P pengendali banjir apabila hasil dari studi tersebut telah di
konstruksikan.
Jumlah dokumen yang diserahkan : 5 (lima) buku

34. Photo Dokumentasi Berisi foto-foto dokumentasi pelaksanaan survey kegiatan dalam
Kegiatan format A4.
Jumlah dokumen yang diserahkan : 2 (dua) set.

35. Peta Album Gambar Berisi gambar-gambar hasil kajian pengaman pantai Sandaran
A3 Muara sebagai acuan untuk pelaksanaan konstruksi.
Jumlah dokumen yang diserahkan : 2 (dua) set.

36. External Harddisk Berisi file-file dan gambar hasil kajian pengaman pantai Sandaran
1 TB Muara sebagai acuan untuk pelaksanaan konstruksi.
Jumlah yang diserahkan : 1 (satu) buah.

37. Roll Banner 2 (dua) buah, memuat ringkasan hasil kajian.


38. Lemari Besi 2 Pintu 1 (satu) unit
untuk Laporan
39. Booklet 25 (dua puluh lima) buku
40. Boks Laporan 3 (tiga) buah
41. Penyimpanan Seluruh Laporan dan gambar disajikan dalam Bahasa Indonesia
Dokumentasi sesuai format (bentuk) laporan yang berlaku di lingkungan
Bidang Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum Provinsi
Kalimantan Timur dan Standar/Kriteria Perencanaan (KP) yang
diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Sumber Daya Air.
Untuk istilah-istilah dalam bahasa asing, agar ditulis dalam
format huruf miring.
Disamping itu berkas komputer (computer files) seluruh hasil
pekerjaan di simpan (backup) dalam sebuah External Harddisk
yang berisi seluruh kegiatan pekerjaan
Jumlah harddisk yang diserahkan: 1 (satu) buah kapasitas 1
TB.
42. Produksi Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus
Dalam Negeri dilakukan di dalam wilayah Negara Republik Indonesia kecuali
ditetapkan lain dalam KAK, dengan pertimbangan keterba-
tasan kompetensi dalam negeri.

43. Persyaratan Jika kerjasama dengan penyedia jasa konsultansi lain


Kerjasama diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan jasa konsultansi ini
maka persyaratan berikut harus dipatuhi.
1. Bagian pekerjaan yang dikerjakan oleh sub penyedia harus
diatur dalam kontrak dan disetujui terlebih dahulu oleh
PPK.
2. Ketentuan-ketentuan dalam kerjasama dengan sub penyedia
harus megacu kepada harga yang tercantum dalam kontrak
serta menganut system penyetaraan.
3. Penyedia tetap bertanggungjawab atas bagian pekerjaan
yang dikerjakan oleh sub penyedia.
4. Masing-masing anggota KSO akan melakukan pengawasan
penuh terhadap semua aspek pelaksanaan.

44. Pedoman Pengumpulan Data Lapangan harus memenuhi persyaratan


Pengumpulan dengan mengacu pada SNI atau Standar lainnya yang berlaku.
Data Lapangan

45. Alih Pengetahuan Jika diperlukan, Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk
menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan dalam rangka
alih pengetahuan kepada :
- Staf Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan
- Staf Bidang Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum
Provinsi Kalimantan Timur yang berkompeten di bidang
yang dimaksud.
46. Keselamatan dan 1. Dalam pelaksanaan kegiatan jasa konsultansi, penyedia
Kesehatan Kerja jasa wajib menerapkan sistem manajemen K3 dan
menyusun Rencana Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Kontrak (RK3K).
2. Keluaran yang dihasilkan dalam kegiatan jasa
konsultansi harus mencakup aspek-aspek K3 yang
termuat dalam Laporan Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (K3).

Samarinda, 24 Juni 2022

Anda mungkin juga menyukai