Anda di halaman 1dari 5

Cara Membuat Batik Jumput Sederhana

Bahan yang Dibutuhkan untuk Membuat Batik Jumputan


 Kain yang jenisnya mori prima, blaco, atau primissima (ukuran disesuaikan dengan taplak
meja)
 Pewarna dan penguatnya dalam satu kemasan, bisa memakai Wenter atau Wantex
 2 liter air untuk satu kemasan pewarna
 2 sendok makan garam
 Cuka secukupnya

Alat yang Dibutuhkan untuk Membuat Batik Jumputan


 Kelereng, batu, atau uang koin
 Karet gelang atau tali rafia
 Kompor
 Panci
 Sendok kayu yang digunakan untuk mengaduk
 Ember

Cara Membuat Batik Jumputan


1. Pastikan kain yang akan digunakan dalam keadaan bersih.
2. Buat bentuk motif dengan cara mengikat uang koin, kelereng, atau batu pada beberapa
bagian kain menggunakan karet gelang. Ikat secara kencang dan bentuk dengan motif yang
berbeda ya.
3. Rebus air dalam panci sampai mendidih.
4. Jika sudah mendidih, tambahkan pewarna, garam, dan cuka lalu aduk sampai semua serbuk
larut dan warna air berubah.
5. Basahi kain yang sudah diikat tadi, lalu buat motif menggunakan air yang bersih.
6. Setelah itu celupkan kain pada cairan pewarna. Kamu bisa mencelupkan seluruh kain jika
hanya menginginkan satu warna saja ke dalam cairan pewarna yang sudah mendidih.
7. Aduk dan masak selama 20-30 menit agar warna dapat merata ke seluruh kain dan warna
merekat kuat.
8. Jika kamu ingin batik memiliki beberapa warna, celupkan saja sebagian kain pada cairan
warna pertama, kemudian kain yang belum terkena warna dicelupkan pada cairan pewarna
yang lainnya.
9. Kamu bisa mencelupkan beberapa kali pada cairan pewarna yang berbeda untuk
mendapatkan batik dengan warna beragam.
10. Setelah selesai proses pencelupan, angkat kain lalu bilas menggunakan air yang dingin dan
bersih.
11. Selanjutnya lepas semua ikatan, peras kain dan jemur sampai kering.
12. Setelah kering, kamu bisa menyetrika agar kain menjadi rapi.

Tips dalam pembuatan batik jumputan


 Karet gelang dapat diganti dengan tali yang lain.
 Pastikan ketika mengikat kain harus benar-benar kencang supaya tidak lepas ketika proses
pencelupan.
 Garam dan cuka harus ada, karena kedua bahan ini digunakan sebagai penguat supaya
warna tidak luntur.
 Pakailah 1 warna untuk 1 panci.
 Pastikan kamu memakai panci yang memang khusus digunakan untuk membuat batik
jumputan. Karena jika panci nanti digunakan untuk memasak, takutnya masih ada sisa-sisa
pewarna kain yang menempel karena kita kurang bersih dalam mencucinya.
Macam Teknik Jumputan
Dalam pembuatan teknik ikat jumputan, terdapat berbagai motif teknik ikat dasar. Berikut ini
merupakan beberapa macam teknik jumputan dan cara mengikatnya :

a. Teknik Ikatan Tunggal. Motif yang terbentuk dari ikatan ini adalah bentuk lingkaran
bergerigi. Cara pembuatannya adalah dengan cara menjumput dan mengikat bagian dasar
tersebut.
b. Teknik Ikatan Silang. Motif yang dihasilkan adalah seperti pola ledakan matahari.. Cara
pembuatannya adalah dengan memulai membuat ikatan tunggal. Ikatlah dasarnya, lalu
buatlah ikatan spiral menuju puncak.
c. Teknik Ikatan Mawar Ganda. Teknik ini akan membentuk motif pola ikatan konsentris. Cara
pembuatannya adalah dengan cara menjumput kain seperti membuat ikatan tunggal.
Peganglah dasarnya dengan ibu jari dan jari telunjuk, kemudian tekan kain diantara kedua
jari itu ke bawah, kemudian diikat.  
d. Teknik Ikatan Garis. Teknik pengerutan dapat memberikan motif pola marmer pada hasil
akhirnya. Cara pembuatannya adalah dengan mengerutkan kain secara tidak teratur dengan
satu tangan, sementara tangan lainnya memegangi bekas kerutan tersebut. Ikat kain kuat-
kuat agar tidak terurai.
e.  Teknik Pengerutan (Marbling).Teknik pengerutan dapat memberikan motif pola marmer
pada hasil akhirnya. Cara pembuatannya adalah dengan mengerutkan kain secara tidak
teratur dengan satu tangan, sementara tangan lainnya memegangi bekas kerutan tersebut.
Ikat kain kuat-kuat agar tidak terurai.
f. Teknik Ikatan Ganda. Motif ini disebut juga motif chinesse pine, yang berbentuk pola
lingkaran berulang yang dapat dibuat satu atau dua jalur pada masing-masing lingkaran.
Cara pembuatannya adalah dengan membuat kerutan pada pusat yang diinginkan, kemudian
diikat secara bertahap sesuai jarak yang dikehendaki. 
g. Teknik Mengikat Benda. Motif lingkaran-lingkaran kecil ini dapat menggunakan kerikil,
logam atau mutiara. Dengan penggunaan bahan pengisi bermacam bentuk atau ukuran akan
menghasilkan motif yang tidak beraturan tetapi unik. Cara pembuatannya adalah dengan
meletakkan dan mengikat benda pada media yang diinginkan.
h. Teknik Jelujur. Motif jelujur merupakan proses ikat yang lebih lama dan rumit. Cara
membuatnya adalah dengan menjelujur pada bagian motif yang diinginkan kemudian dikerut
dan diikat. Misalnya membentuk motif gelombang, obat nyamuk dll

Anda mungkin juga menyukai