Anda di halaman 1dari 6

Batik jumputan merupakan jenis batik yang tergolong kedalam seni rupa

daerah, biasanya batik jumputan dinamakan dengan batik ikat celup.Batik jumputan


adalah suatu jenis batik yang menggunakan teknik jumputan, semacam membuat
motif hiasan pada kain dengan cara mengikat dengan kencang kain tersebut dengan
tali, dan dicelupkan pada warna pakaian. Dan bisa menggunakan 3 warna dalam
membuat batik jumputan.

Kata jumputan berasal dari Bahasa Jawa yanga artinya mengambil dengan semua
ujung jari tangan. Karena itulah metode batik jumput tidak menggunakan lilin atau
canting, karena cara membuat bati jumputan hanya menggunakan proses menjumput
kain yang diisi dengan biji-bijian, bisa dengan kelereng atau dengan motif sesuai yang
diinginkan.Meskipun tidak menggunakan lilin atau canting dalam proses
pembuatannya dan cenderung sederhana, hasilnya tidak kalah indah dengan batik
yang lainnya.

Shibori adalah
salah satu cara pencelupan tekstil di Jepang sejak abad ke 8. Teknik Shibori
merupakan teknik pencelupan kain yang meliputi jahitan, ikatan, lilitan, dijepit dan
dibungkus. Teknik dasar Shibori adalah menggambar diatas kain, dan pengikatan
simpul dengan ketat menggunakan benang atau karet.
1.Kelereng, batu, besi, atau uang koin
2.Karet gelang, tali rafia atau benang
3.Panci
4.Kompor
5.Sendok, digunakan untuk mengaduk
6.Ember

1.Kain mori, yang jenisnya mori prima, primissima atau blaco


2.Pewarna dan penguatnya dalam satu kemasan, bisa menggunakan wanter atau
wantex
3.2 liter air untuk kemasan pewarna
4.2 sendok garam
5.Cuka secukupnya

1. Langkah pertama, yang paling penting adalah pastikan kain dalam keadaan
bersih
2. Buat bentuk motif dengan cara mengikat kelereng dll, pada beberapa bagian
kain menggunakan karet gelang.
3. Rebus air sampai mendidih, masukkan pewarna, garam, dan cuka. Aduk
sampai warna air berubah dan serbuk larut.
4. Kemudian, basahi kain dengan air sedikit lalu buat motif menggunakan air
bersih.
5. Kemudian, celupan kain kedalam cairan pewarna yang sudah mendidih, Anda
bisa menggunakan satu warna atau 3 (tiga warna).
6. Jika ingin menggunkan satu warna Anda bisa memasukkan semua kain
kedalamnya.
7. Setelah itu, aduk dan masak sekitar 20-30 menit, bertujuan agar warna dapat
merata kesemua kain serat warna dapat merekat kuat
8. Nah, jika menginginkan batik dengan beberapa warna dua atau tiga warna
cukup clupkan kedalam cairan warna pertama.
9. Setelah itu, kain yang belum terkena warna dicelupkan pada cairan warna
yang lainnya.
10. Anda juga bisa mencelupkan beberapa kali cairan pewarna berbeda supaya
menghasilkan warna batik yang beragam.
11. Setelah selesai proses pencelupan, angkat dan bilas menggunakan air yang
bersih dan dingin.
12. Kemudian lepas semua ikatan, lalu peras dan jemur sampai kering.
13. Setelah kering, agar lebih rapi Anda dapat menyetrikanya.
Seiring berkembangnya zaman, batik jumputan sekarang memiliki berbagai jenis
batik jumputan yang banyak digunkan oleh kalangan masyarakat, selain sebagai
pakain untuk upacara adat. Berikut ragam jenis kain jumputan berdasarkan coraknya.

1. Jumputan, jumputan seperti yang telah dijelaskan diatas, dan prosesnya pun
seperti diatas.
2. Pelangi, memiliki ragam hias dan tata warna yang bervariasi, seperti pelang,
dan cara membuat batik jumput motif pelangi lumayan rumit.
3. Tritik (tarik), cara membuuatnya dengan menjulur kain, ditarik rapat menjadi
satu gumpalan kain, setelah diwarnai benang boleh dicabut.
4. Sasirangan, corak binatang bahambur, awan bairing dapat digunakan
untuk bangsawan dan corak ombak sinapur, karang, dan kangkung
kaombakan digunakan untuk rakyat kala itu.

Anda mungkin juga menyukai